Unplanned Marriage - Bab 14 Social Butterfly Kota Nanjing

Kunjungan Charles ke kota Nanjing juga untuk berbicara dengan keluarga Xie tentang kerja sama. Setelah Veronica menunggu sebentar, dia tidak kembali ke sisinya dan berbalik untuk pergi ke balkon.

Bulan sabit di kejauhan dingin seperti air, tergantung jauh di atas kegelapan, dengan kemerlapan yang lembut.

Veronica baru saja menghela napas pelan-pelan, dan tiba-tiba mendengar pertanyaan aneh dari belakangnya, "Veronica? Kenapa kamu berada di kota Nanjing?"

Suara yang familiar ini membuatnya melihat ke belakang dengan aneh, "Kak Elvian?"

Elvian belum pernah muncul lagi sejak pernikahannya, kadang-kadang mendengar kabar Elvian dari Elena dan Chandra.

Dia belakangan ini menjadi kurusan, tetapi tidak mengubah ketampanannya. Badannya terlapis jas berwarna putih yang lembut seperti giok.

Veronica sangat jarang bertemu orang yang kenal baik dengannya di luar kota, terkejut, tersenyum dan bertanya: "Kak Elvian, kenapa kamu berada di sini?"

"Kamu lupa berapa banyak orang yang ingin berteman dengan keluarga Xie di Nanjing, hal yang normal bila aku datang ke sini." Elvian tersenyum pahit, tetapi tiba-tiba dia melihat ke bawah dan menemukan masalah, "Tunggu, tali sepatumu terlepas, aku akan membantumu mengikatnya. "

Veronica tidak punya waktu untuk menolak, Elvian sudah jongkok, dan mengikat pita tali sepatu yang berwarna ungu muda itu.

Dia melihat punggung Elvian dengan serius, terdengar suara cello dan angin malam sepoi sepoi.

"Sudah." Elvian sudah mengikat tali sepatu itu, dia yang baru saja berdiri menyadari perbedaan Veronica, "Veronica, kamu kurusan, apakah kamu belakangan ini tidak terlalu baik?"

"Tidak. Kak Elvian darimana kamu mendengar omongan seperti ini?”

Elvian membalikkan kepalanya dan melihat ke aula, mengerutkan kening dan berkata, "Bukankah kamu berbulan madu? Tanpa disangka kamu berbulan madu dan datang ke tempat ini."

Veronica merasa canggung, akhirnya berkata sambil tersenyum: "Charles harus datang dan berbicara tentang kerja sama, dan kemudian kita akan berangkat bulan madu."

"Benarkah?." Elvian mencibir dan menunjuk ke aula, "Aku tidak berpikir ada kamu sebagai pengantin wanita di dalam hatinya."

Veronica melihat ke arah yang ditunjuknya dan melihat ke aula. Dia melihat seorang wanita berdiri di sebelah Charles. Gaun krem dan rambut panjang yang indah, dan setiap gerakannya sangat menawan, dia sedang berbicara dengan Charles.

Kecemburuan itu langsung berkeliaran di hatinya, bahkan tanpa sadar dia meminum koktail itu, Charles memperlakukan wanita itu lebih lembut daripada memperlakukannya.

"Itu ... adalah ..."

"Ines Social Butterfly kota Nanjing, memiliki hubungan yang sangat baik dengan Charles. Dalam beberapa tahun terakhir, ada desas-desus," Elvian menjawab sesuai kebenaran dan melihat bahwa ekspresi Veronica telah berubah, dan baru melanjutkan, "Veronica, dengarkan aku. Jika kamu merasa ... "

"Kak Elvian." Veronica tiba-tiba menyela kata-kata Elvian, "Aku sekarang adalah istri Charles. Aku harap kamu bisa menghargai pilihanku. Ada beberapa hal, berlalu biarkanlah berlalu, tidak keburu untuk kembali."

Dia tidak ingin Elvian mengatakan apa yang tidak dia pernah dikatakan sebelumnya, Elena dan Chandra pernah memberitahunya tentang hal itu, tetapi selama Charles tidak mengatakannya, dia seakan-akan belum pernah mendengarnya. Cukup tahu saja, jangan sampai membocorkan skandal itu, hanya akan membuat Charles dan Ines merasa canggung nantinya.

Veronica tidak ingin kehilangan saudara yang baik seperti Elvian, dan dia tidak ingin Elvian membuang-buang waktu untuk dirinya.

Jika Elvian lari ke pernikahannya seperti yang dilakukan Eliana, itu adalah situasi lain.

Masalah di dunia ini memainkan manusia, dan tidak ada obat untuk menyesal, inilah kenyataan.

Veronica meminum setetes koktail terakhir dari gelas itu dan tersenyum, "Elvian, aku akan pergi menemani Charles dulu."

Setelah itu, Veronica berbalik dan berjalan menuju aula.

Dan di mata Elvian, punggung yang berwara ungu itu berjalan dengan sedikit sempoyongan, menandakan dia mabuk.

Dia melihat gelas kosong di meja balkon, dan tanpa sadar mengambilnya, gelas transparan itu terlihat gambaran samar punggung Veronica, seperti ilusi dan imajinasi.

"Suamiku, siapa wanita ini? Bisakah kamu memperkenalkannya?" Ketika Charles dan Ines berbicara, sebuah tangan yang halus memegang lengannya, dan wajah merah Veronica muncul dalam pandangannya.

Ines tercengang selama beberapa detik, wajah yang sangat indah dan sangat menarik, “Charles, kamu sudah menikah?"

Ketika Veronica berdiri, hampir separuh tubuhnya menopang ke lengan Charles, jika bukan karena menopang ke pria ini, dia takut akan jatuh secara langsung, wanita ini kapan mabuk?

Charles mengerutkan alisnya, "Aku belum lama menikah."

Ines mengaku dirinya adalah Social Butterfly, meskipun hatinya sedikit terguncang, dia dengan cepat kembali ke ekspresi yang normal dan mengulurkan tangan ke Veronica, "Halo, aku teman baik Charles, namaku Ines."

Veronica bersendawa sedikit, “Halo, aku Veronica."

Ketika dia mengatakan ini, kepalanya pusing, dia tidak menyangka koktailnya begitu kuat, dan perutnya agak sakit.

Ines menatap curiga kepada Charles, "Charles, Nona Veronica mabuk?"

"Tidak. Aku baik-baik saja." Veronica melihatnya, membisikkan sebuah kalimat, "Aku mendengar bahwa Nona Ines dan suamiku pernah terkena skandal, apakah itu benar?"