Unplanned Marriage - Bab 244 Selamat ulang tahun ayah, sini angpaonya

Charles tidak menyangka Veronica akan setuju, di detik itu juga dia agak termangu, hingga setir mobil membelok ke samping, hampir saja menabrak pohon besar di tepi jalan.

Sesampainya di rumah lama, Marco dan sekeluarga sedang duduk di bawah pohon, sedangkan Eva menyandarkan kepalanya ke pundak Marco, menunjukkan wajah yang bahagia sekali, Veronica melihat dari jauh dan berpikir, tidak tahu kenapa dirinya sangat kagum dengan Eva——wanita baik bisa menjalani hari yang buruk menjadi semakin baik, sedangkan wanita jahat hanya akan menjalani hari baik menjadi semakin buruk.

Jelas sekali, Eva lebih baik daripada Eliana.

Eva dan Marco baru pulang dari luar negeri setelah menikah, hari-hari mereka benar-benar dijalani dengan mesra sekali, mereka menitip Jayden di rumah kakek dan nenek selama satu minggu, baru pulang menjemput anaknya.

Kemudian Marco kembali kerja di perusahaan Daily Life, awalnya Charles mau memberikan dia salah satu posisi pemegang saham dalam dewan komisaris, tapi Marco sangat nurut sekali dengan istrinya, istrinya berkata pekerjaan ini tidak bisa melatih seseorang, sehingga menyuruh Marco mulai dari bawah.

Marco menuruti apa yang dikatakan istrinya, kalau Eva sudah berkata demikian, dia tidak akan menjadi orang yang hanya tahu berfoya-foya namun tidak bisa apa-apa, sehingga akhirnya dia berdiskusi dengan kakak laki-lakinya, lalu memilih satu proyek yang dia tertarik juga tidak terlalu rumit.

Charles juga sependapat, kalau memang Marco bersedia bersusah-susah, dia lebih senang lagi, jadi dia menyuruh Marco menerima proyek yang tidak terlalul susah, tunggu sampai dia sudah lumayan mengerti, baru menuju proyek yang lebih besar lagi.

Veronica sering datang ke perusahaan Daily Life namun tidak bertemu dengan Marco, karena Marco tidak bekerja di satu lantai yang sama dengan Charles, untuk sementara ini dia masih belum berhak untuk naik ke lantai paling atas.

Tapi Marco sudah bukan playboy seperti dulu lagi, saat ikut Eva menjalankan bisnis di luar, hatinya sudah lumayan tenang, ditambah lagi ketika Charles memperkenalkan dirinya ke karyawan, Charles mengatakan dengan jelas kalau tuan muda kedua hanya datang untuk belajar, nanti tetap akan kembali ke bagian admin pengelola di tingkat atas.

Dengan begitu tidak akan ada yang berani meremehkan Marco.

Melihat kakaknya dan Veronica datang, Marco langsung bangkit berdiri, lalu berjalan ke arah Charles, kedua kakak beradik mengobrol sambil berjalan, sedangkan Veronica dan Eva berjalan di belakang sambil menggandeng anak.

Dengan suara kecil Eva berkata ke Veronica, “Mereka kakak beradik sekarang sudah akur, aku senang sekali.”

Veronica juga sangat gembira, dia memuji Eva, “Itu karena kamu membimbing dengan baik.”

Eva tertawa lepas, “Bukan aku yang membimbing dengan baik, hanya saja dia merasa cocok dengan dirinya. Hari ini ulang tahun kakak, tidak gampang kita satu keluarga bisa berkumpul, aku berharap sekali bisa makan bersama dengan tenang. Sebenarnya setiap kali aku pulang, paling takut melihat air muka yang tidak enak dilihat.”

Mendengar perkataan Eva, Veronica mendadak tercengang, hari ini ulang tahun Charles??

Melihat Veronica tercengang, Eva menghentikan langkahnya lalu bertanya dengan kaget, “Kakak Gu, jangan bilang kamu tidak tahu hari ulang tahun kak Charles?”

Veronica langsung merasa malu, kalau soal perasaan, hubungan mereka memang sangat baik, tapi ada beberapa detail yang memang keduanya tidak saling memahami. Dia lupa hari ulang tahun Charles, Charles juga mungkin lupa dengan ulang tahun dirinya.

Melihat dia melamun, segera Eva menarik tangan Veronica dan berkata dengan senyum ramah, “Tidak perlu berpikir panjang lebar lagi, berhubung hari ini ulang tahun kak Charles, kita rayain dengan gembira saja, yang penting untuk seterusnya jangan lupa lagi.”

Veronica hanya ragu beberapa detik, kemudian baru merespon, dia berlutut ke bawah dan berkata ke Wenny, “Wenny, hari ini ulang tahun ayah, nanti ingat ucapin selamat ulang tahun ke ayah ya.”

“Aku juga mau ucapin, aku juga mau ucapin.” Jayden ikut menjawab di samping.

Veronica tertawa sambil mengangguk.

Umur Wenny dan Jayden tidak beda jauh, sebelumnya keduanya masih sering main bersama, Eva berkata sambil tertawa, “Jayden, kamu bawa Wenny sapa orang dewasa dulu, lalu baru pergi main dengan Wenny.”

Eva bisa melihat kalau Veronica tidak begitu ingin masuk ke dalam, tapi sebagai menantu, dia sangat mengerti perasaan Veronica, jadi ia menyuruh anak-anak untuk menyenangi orang tua dulu.”

Ketika Veronica dan Eva masuk ke dalam, suasana sudah sangat ceria, hanya saja di saat kedua menantu ini masuk, suasa menjadi hening beberapa detik.

Sakura melemparkan pandangan ke Charles, “Kamu tidak bilang ke aku kalau dia juga datang.”

Eva segera menjadi penengah, “Hari ini ulang tahun kakak Charles, bagaimana pun juga satu keluarga berkumpul itu penting.”

Sakura tertawa, sejak dia berdebat dengan Veronica di telepon karena masalah nona Ma, dia tidak ingin lagi bersikap baik dengannya, langsung ia menjawab, “Bukannya dia masih belum menikah dengan anakku? Bagaimana bisa disebut satu keluarga? Paling maksimal dia hanya ibu dari Wenny saja.”

Veronica mengerutkan alis, dia tidak ingin bermasalah dengan Sakura di depan umum lagi, tapi perkataannya ini sungguh menusuk sekali.

Dari dulu sampai sekarang, masalah antara mertua dan menantu adalah masalah paling besar di satu keluarga, dia begitu mempersulit Veronica, jangankan Eva yang tercengang, di wajah Tina juga tampak ingin tertawa.

Drama sebagus ini, sudah lama keluarga Tsi tidak menonton.

Charles mengerutkan alis, “Jangan mengatai Veronica seperti itu.”

Mendengar Charles membuka mulut, Marco segera menjernihkan suasana, “Iya, hari ini ulang tahun kak Charles, tidak gampang semuanya bisa berkumpul, bukankah sudah lama kita keluarga Tsi tidak seramai ini?”

Charles melihat sekilas ke Veronica, lalu berkata dengan datar, “Aku tidak tahu tanggal lahir aku, jadi beberapa tahun ini juga tidak merayakan ulang tahun.”

Wajah Sakura agak memuram, tapi karena itu Charles, jadi dia hanya bisa memilih untuk tidak marah dengan anaknya, melainkan berkata dengan tertawa menyindir, “Dulu kamu tidak tahu karena ibu tidak ada, sekarang ibu sudah ada, bagaimana bisa tidak merayakan hari ulang tahun anak, hari ini ulang tahun kamu yang ke-35.

Wenny yang berada di belakang Sakura berteriak dengan keras, “Selamat ulang tahun ayah, sini angpaonya.”

Semuanya langsung tertawa terbahak-bahak.

Jayden merasa heran dan mengerutkan dahi, “Wenny kamu salah ngomong, ulang tahun itu kamu harus kasih hadiah, bagaimana bisa kamu meminta angpao?”

Mendengar Jayden berkata demikian, Wenny langsung menunjukkan eskpresi yang minta belas kasihan, “Ayah......Wenny tidak membawa hadiah, tunggu pulang baru Wenny kasih ayah hadiah, boleh tidak?”

Tapi sambil berbicara, tangannya sambil menggeledah isi tas kelincinya, lalu mengeluarkan sebuah permen lollipop dan diberikannya ke hadapan Charles, “Ayah makan permen dulu.”

Putri yang begitu lucu, membuat hati semua orang yang di tempat meleleh, tidak gampang sampai bisa membuat Charles mengeluarkan senyuman, dia menunduk menggendong putrinya, lalu membuka bungkus permen dan dimasukkannya ke dalam mulutnya, “Bukankah ibu pernah bilang jangan banyak memakan permen. Tapi sikap kamu hari ini baik, jadi kasih kamu hadiah, dalam tas kamu masih ada tidak? Kasih satu ke Jayden.”

Wenny berteriak “Aaa”, lalu menangis sambil menyembunyikan wajahnya, “Padahal sudah susah payah aku sembunyiin beberapa! Huhuhu.”

Dan sekarang tempat menyembunyikan permen sudah ketahuan oleh ibu, terus harus membagi satu permen juga ke Jayden, Wenny sedih sekali.

Melihat ayah dan anak itu begitu akrab, perasaan sakit di hati Veronica seketika menghilang. Sudahlah, untuk apa perhitungan dengan wanita yang begitu kasihan seperti Sakura, kalau Veronica, dia sama sekali tidak mampu tinggal di rumah lama keluarga Tsi ini, yang harus menghadapi James dan Tina, bisa disimpulkan hati Sakura bukan saja keras, tapi juga kasihan.”

Dia mengeluarkan satu permen dari tas Wenny dan diberikannya ke Jayden, “Sudah, jayden, bawa Wenny main di luar.”

Berdasarkan umur, Jayden lebih besar dari Wenny, tapi berdasarkan tingkatan, Wenny termasuk kakak sepupu Jayden, jadi langsung panggil nama saja.

Jayden menggandeng tangan Wenny dan mengajaknya main ke taman belakang.

Setelah Wenny pergi, Veronica dan Eva berkata apa mereka pergi ke dapur, masak untuk merayakan ulang tahun Charles saja.

Untuk sementara Sakura tidak berkomentar apa-apa lagi, sampai Veronica dan Eva masuk ke dapur, baru dia menyuruh Charles ikut dirinya naik ke ruang buku di atas.

Tina dan James saling berpandangan, Tina masih dengan ekspresi ingin tertawanya itu, sejak hidup menjadi begitu canggung, yang paling dia suka adalah menonton ‘drama’.

Masuk sampai ruang buku mengikuti ibunya, suara Charles agak dingin, “Hari ini kamu agak keterlaluan.”

Mendengar anaknya langsung mengkritik dia, tanpa berterima kasih dengannya sudah membuatkan acara ulang tahun, wajah Sakura langsung memerah, “Aku ada buat salah atau ada salah ngomong? Memangnya Veronica anggota keluarga Tsi? Bukankah kalian belum menikah?”

“Kami berencana untuk menikah lagi.” Charles ingin langsung menjelaskan dengan jelas ke Sakura sekarang, hari ini Sakura sangat tidak menghargai Veronica, untung tidak ada orang luar, tapi kalau pun hanya beberapa anggota inti dari keluarga Tsi, sikap Sakura juga termasuk keterlaluan.”

Sebagai anak Sakura, Charles sudah lama tidak bertemu dengannya, ia tahu emosi Sakura tinggi, dia tidak bisa membantahnya di depan umum, tapi juga tidak ingin Veronica disakiti lagi.

Veronica sudah cukup disakiti dalam pernikahan mereka, jadi Charles sangat berharap untuk tidak membuat Veronica merasa tidak nyaman lagi, lebih berharap lagi ketidaknyamanan ini disebabkan ibunya.

Melihat anaknya begitu teguh dengan keputusannya, Sakura langsung bangkit berdiri di hadapan Charles, “Kalau begitu aku tanya kamu, kamu masih anggap aku ibumu? Atau kamu tanya Veronica, dia masih anggap aku mertuanya? Dia tidak pernah menganggap aku, nona kaya seperti dia, tidak pernah menghargai aku dari dulu!”

Charles menjawab dengan heran, “Apa yang kamu katakan? Veronica sangat menghormati semua orang, bagaimana mungkin tidak menghargai kamu.”

“Itu karena dia tidak mengeluarkan sikap sebenarnya di depan kamu!” Sakura menatap anaknya dengan dingin, “Buat apa bawa pulang menantu yang begitu tidak menghormati mertua? Untuk membuat ibumu mati emosi?”

Charles menatap Sakura dengan diam.

Lalu melemparkan satu perkataan ke Sakura, “Soal ini sudah aku kabari, sudah termasuk menjalankan bakti, aku rasa mengenai persoalan ini, kamu bertanya terlalu banyak juga tidak ada artinya.”

Emosi Sakura meledak, “Charles! Kamu!”

“Ibu, aku panggil kamu ibu karena kamu melahirkan aku. Tapi aku menyadari, semakin aku menghormati kamu, semakin juga aku kehilangan kebebasan. Apakah sebagai ibuku, kamu berpikir bisa menguasai segalanya yang ada di aku? Maaf, dalam hidup aku selama 35 tahun, aku sudah tidak terbiasa dengan hidup seperti itu.” Charles mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya, namun tidak dia hidupkan, melainkan diremasnya dengan pelan, lalu lanjut berkata sambil mengerutkan dahi, “Soal nona Ma atau apa pun itu sudah tak perlu dilanjutkan lagi, beberapa tahun lalu, demi pekerjaan, aku boleh menikah dengan yang tidak aku cintai, hari ini semuanya sudah ada, apa yang aku suka ya harus aku pertahankan.”

Charles merasa dirinya sudah mengeluarkan semua yang ingin dia sampaikan.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu