Unplanned Marriage - Bab 398 Kedepannya Dennis Harus Ganti Memanggilku Ibu?
Christian Yu masih di luar tetap terjaga baik-baik berdua bersama Ibu Yang, Ibu Yang masih dengan ekspresi curiga sebenarnya apa yang terjadi, di saat Christian Yu baru saja mau memutar orangnya untuk menjelaskan, Wenny Gu tiba-tiba terburu-buru membuka pintu keluar, “Christian Yu! Kamu itu bukannya tidak pernah menggosok badannya Paman kecil, lihat kamu masih sangat muda, dalam otak sebenarnya menampung hal apa!”
Christian Yu tertawa hampa, dia benar-benar......salah paham.
Christian Yu Ibu Yang ditambah Wenny Gu, terkadang Veronica Gu juga bisa menjenguk kemari, tubuh Dennis Zhou pulih dengan sangat cepat, tubuh dia itu sendiri memang berbasis bagus, di saat ditemukan kecelakaan dia perlindungan terhadap dirinya juga cukup baik di tempat, jadi tidak perlu begitu lama dia boleh keluar dari rumah sakit.
Dalam kurun waktu ini, masalah mengenai Hanny Ruan dan Harley Zhou terus terekspos.
Hanny Ruan tidak sebagus Wenny Gu yang popularitas tinggi seperti itu, sejauh ini banyak sekali orang yang tidak mengenal dia, tetapi suatu hari, sebuah video dalam sekejap hot meledak ke seluruh jaringan.
Di saat Hanny Ruan di perjalanan sedang berjalan, istri Harley Zhou membawa sekumpulan orang ke sana, saat di jalan dipukul untuk menyatakan ini adalah istri ketiga, wanita yang memusnahkan keluarga dia yang bahagia; kemudian beberapa informasi Hanny Ruan ditaruh ke internet oleh orang, dan juga beberapa bukti foto dia menjadi istri ketiga.
Beberapa bukti foto ini tentu skalanya tidak besar, juga tidak bisa mengalami penghapusan segera, tetapi dengan sangat cepat, istri pertama mendukung sampai berpidato istri ketiga yang bergolak semakin banyak, bahkan ada orang langsung menggunakan “Hanny Wanita Jalang” untuk menggambarkan wanita yang menjadi istri ketiga,
Dan ini pun bukan sebuah penyerangan terakhir tentang Hanny Ruan, di saat reputasinya hancur diketahui semua orang, serangan babak kedua juga ikut datang kemari.
Hanny Ruan berbaring di rumah tidak berani keluar rumah, makin tidak berani menghadapi internet, bahkan di saat ponsel pun juga tidak berani menjawab, sekelompok polisi mengetuk membuka pintu rumah dia.
Dia dan Harley Zhou di hari yang sama ditangkap orang, tersangka kejahatan melukai orang secara sengaja. Harley Zhou adalah perencana, Hanny Ruan adalah orang yang melaksanakan secara langsung.
Awalnya Harley Zhou dan Hanny Ruan dengan gambaran yang sangat tidak terhormat diserang begitu lama oleh orang, tiba-tiba dua orang ini dikira lagi karena berencana kecelakaan bersama, bukti ditangkap dengan solid.
Masalah yang gembira hingga menyebar ke seluruh dunia seperti ini, tiba-tiba awalnya dibuat geng penyerang yang sedang mengecam baik lisan maupun tulisan oleh netizen yang sudah mendidih, undang-undang zaman modern tentang “Istri ketiga” tidak mungkin ada tindakan undang-undang apapun, juga tidak ada disebut “Kejahatan merusak rumah tangga”, jadi para orang hanya bisa melalui “maki” jalur seperti ini untuk melampiaskan tentang hinaan orang seperti ini.
Tapi siapapun juga tidak menyangka, jalang sendiri ada hari dibersihkan, Hanny Ruan dan Harley Zhou sepasang hubungan tidak senonoh ini seperti inilah dibawa pergi ke penjara, menunggu mereka yang akan menjadi kehidupan penjara beberapa tahun.
Hari itu Dennis Zhou keluar dari rumah sakit, langit cerah tanpa awan, di sekitar juga sudah tidak ada lalat yang mengganggu orang, bahkan jika dua orang ini masih perlu lanjut membuat drama, tapi dalam hati Wenny Gu luar biasa nyaman.
Charles Tsi mengendarai mobil membawa Veronica Gu dan Wenny Gu pergi menjemput Dennis Zhou, sebelum pergi Wenny Gu menggiling begitu lama, akhirnya membuat ayah menyetujui hal ini.
Wenny Gu duduk di bangku belakang, melalui jendela mobil melihat Dennis Zhou bergerak lambat dengan Christian Yu pergi mengarah keluar, dia tiba-tiba kegirangan ingin turun dari mobil, tapi juga terpikir ayah ibu masih ada di depan, lalu duduk baik-baik lagi.
Dalam waktu yang lama, Charles Tsi baru berkata, “Turunlah menjemput dia.”
Wenny Gu terdiam sebentar, tidak menyangka ayah ternyata membuka satu sisi jaring, dia menampilkan senyuman yang bahagia, menghadap ayah berteriak, “Ayah panjang umur”, sambil segera membuka pintu mobil terburu-buru pergi menuju Dennis Zhou.
Wenny Gu serbu sampai di depan Dennis Zhou, lalu tiba-tiba melambat kembali, dia selangkah demi langkah berjalan seperti ini, menuju laki-laki itu yang dia cintai di dalam hatinya.
Dennis Zhou juga langsung berhenti, Harley Zhou dan Hanny Ruan sebenarnya termasuk dia dan Charles Tsi berdua yang menyelesaikannya, dari sudut pandang Dennis Zhou, dia merasa di saat Charles Tsi diam-diam setuju pergi menangani masalah ini, seharusnya sudah menerima sisi masalah dia dan Wenny Gu.
Dia baru saja mau mengulurkan tangan, Wenny Gu sudah langsung menerkam kemari, serbu masuk ke pelukan dia, “Paman kecil!!”
Momentum Wenny Gu sangat besar, anggota tubuh Dennis Zhou sekarang masih ada sedikit lambat, di saat ini juga terhuyung-huyung, tetapi dia juga sama memeluk dia erat-erat, dia ingin melakukan seperti ini, benar-benar sudah sangat lama.
Hidung Wenny Gu menghirup-hirup, dengan suara lembut berkata: “Paman kecil, apa kamu tahu? Tadi ayahku yang membiarkanku turun mencarimu, aku berpikir, ayah sudah menyetujuinya.”
Sama sekali tidak perlu waktu satu bulan.
Dennis Zhou rawat inap selama setengah bulan lebih ini, Wenny Gu seperti berakar di rumah sakit, setiap hari di samping secara pribadi menjaga lelaki sendiri, sama sekali tidak membiarkan orang lain menyentuh masalah ini.
Ketekunan seorang anak putri akhirnya masih menggetarkan perasaan Veronica Gu, dia tahu Wenny Gu sebenarnya dari sifatnya mirip ayah dia, kalau keras kepala benar-benar sangat keras kepala, dia sekali ada mengatakan satu perkataan dengan sangat bagus, paman kecil adalah kekasihku, dan juga kerabatku, aku berpikir, di dunia ini tidak ada lagi laki-laki kedua yang bisa begitu baik terhadapku, selain ayah, iya kan?
Ataupun Charles Tsi juga tersentuh oleh perkataan ini.
Anak putri dia, pasti mau mencarikan laki-laki yang paling baik untuk dia.
Tapi dia mau tidak mau mengakui, selain dia, di dunia ini benar-benar hanya ada Dennis Zhou, yang memanjakan sampai tanpa ada pelanggaran hukum terhadap Wenny Zhou.
Dulu Charles Tsi merasa berdua ini masalah anak-anak, tapi dari rumah sakit melihat pandangan mereka bertemu, dia baru harus mengakui, ini adalah cinta.
Dennis Zhou mengusap-usap rambut dia, dengan lembut berkata “Ya”, lalu menarik tangan dia menuju mobil ke sana, sampai di sisi pintu mobil dia dengan lembut mengetuk jendela, Charles Tsi menurunkan jendela, sepasang mata yang dingin jatuh ke diri Dennis Zhou, “Kenapa? Tidak naik mobil?”
“Christian Yu sudah mengendarai mobil kemari.” Dennis Zhou dengan suara rendah berkata: “Karena ingin mengatakan terima kasih denganmu.”
Ekspresi Charles Tsi tetap tenang, dan tiba-tiba sudut bibir terangkat-angkat, “Kalau kamu benar-benar ingin menikahi putriku, kamu beradaptasi dulu sekarang memanggilku paman, kemudian memanggilku ayah dengan kenyataan ini.”
Selesai berbicara, Charles Tsi justru membiarkan Dennis Zhou naik mobil, “Tubuhmu masih belum sepenuhnya sembuh, pergi dulu ke tempatku sana merawat kembali tubuhmu, aku tidak bisa merasakan membiarkanmu seorang diri pulang adalah hal bagus.”
Tapi terbukti, Dennis Zhou masih di tengah merendamkan fakta itu yang baru saja di katakan Charles Tsi tidak dapat berputar kembali, begitulah ditarik ke mobil oleh Wenny Gu.
Dan darimana Christian Yu datang kemari, lalu dari mana pulang kembali, kerja keras secara sia-sia.
Wenny Gu di belakang dengan manis berkata, “Ayah Ibu baik sekali terhadap paman kecil.”
“Bukan, ayahmu terlalu memahami sifatmu.” Veronica Gu mengatakan dengan lembut, “Kalau membiarkan Dennis pulang sendirian, kamu pasti bisa khawatir dan menyusul berlari ke sana.”
Wajah Wenny Gu sedikit merah, tidak menyadari langsung terekspos di wajah Dennis Zhou, dan di saat ini Veronica Gu masih mengikuti Tuhan untuk menambahkan pisau mengatakan sangat langsung, “Hanya saja, Wenny kamu memastikan, kedepannya Dennis harus ganti memanggilku ibu?”
Serangan ganda yang cukup menghancurkan langit dan bumi!
Malam hari Wenny Gu terus berada di ruang tamu Dennis Zhou tidak mau keluar, lagipula foto dia dan dia sudah terekspos keluar, fakta yang dari beras sudah masak menjadi nasi matang seperti ini, dia tidak harus menyembunyikan, juga semakin tidak perlu kontroversial.
Tapi dengan keberanian menghadap depan ayah ibu tidur di sebuah ranjang, sementara Wenny Gu masih belum, dia memiringkan kepala di sisi ranjang Dennis Zhou, berbicara gagap berkata: “Minta maaf......karena aku senioritas milikmu pun harus merendah......”
Membiarkan Dennis Zhou memanggil ayah ibunya sendiri, menjadi ayah ibu......Wenny Gu berpikir, Dennis Zhou pasti sangat susah menerimanya.
Alhasil Dennis Zhou justru hanya tesenyum hangat, “Aku termasuk benar-benar tebal muka memanggilnya, kunci masalahnya apakah ayah ibumu bisa menerimanya.”
Wenny Gu terdiam.
Dalam otak secara alami muncul gambaran Dennis Zhou memanggil Charles Tsi “Ayah”, dia tiba-tiba menggigil, mengekspresikan ketika guntur datang dia menjadi hangus, sama sekali tidak bisa menerimanya!!
Tidak heran sekarang tidak takut berubah menjadi Dennis Zhou, sampai di saat itu dia benar-benar melakukannya, Charles Tsi pasti terdiam.
“Wenny, turun sebentar. Ada orang mau mencarimu.” Ibu Yang di luar mengetuk pintu dengan lembut, Wenny Gu bertanya siapa dengan sangat heran.
Sudah begitu malam, siapa yang masih bisa kemari mencari dia?
Ibu Yang berkata: “Tuan Koo.”
Wenny Gu dan Dennis Zhou dengan ekspresi mengesankan melihat sekilas, kalau itu Arnold Koo, kalau begitu Dennis Zhou masih harus muncul dengan bentuk orang amnesia,
Setidaknya sebelum berdua menikah, Wenny Gu tidak berharap muncul tikungan lagi.
Dia baru saja mau bangun, Dennis Zhou justru menahan tangan dia, “Kamu turun ke lantai bawah begitu saja?”
Wenny Gu diperingatkan oleh dia, segera berbalik badan mencium sebentar di bibir dia, kemudian tersenyum menawan berkata: “Kalau begitu Tuan Zhou cukup menunggu Nyonya Zhou kembali.”
Wenny Gu melompat-lompat turun ke lantai bawah.
Suasana hati dia sekarang baik, melihat apapun semua baik, bahkan jika keberadaan Arnold Koo begitu bahaya, dia memberikan sebuah senyuman yang sangat besar, “Arnold Koo, bagaimana kamu datang di saat ada waktu luang?”
Charles Tsi dan Veronica Gu sudah pernah memperingatkan masalah Arnold Koo, jadi dua orang ini pasti tidak mungkin merasa Arnold Koo adalah orang baik lagi, tapi memang persis yang dikatakan Dennis Zhou, ekspresi Arnold Koo sangat sempurna, justru karena sempurna itu sebenarnya satu-satunya titik keraguan.
Tetapi berdasarkan mata benar-benar tidak mendapatkan bukti apapun, Veronica Gu juga tidak mungkin mengusir keluar Arnold Koo, saat ini juga masih sangat ramah membiarkan dia duduk di sofa meminum teh.
Di saat Wenny Gu turun lantai, pandangan Arnold Koo selalu menatapp lekat-lekat di diri dia.
Dia tidak menyangka tubuh Dennis Zhou sudah membaik, bisa membiarkan Wenny Gu mengesankan berubah menjadi mata air panas yang menggenang air, seluruh tubuh atas bawah tampaknya keadaan panas, penuh dengan pesona membuat orang tidak bisa membuka mata.
Merasakan pandangan orang yang menakutkan, Wenny Gu ada sedikit tidak nyaman, dia sedikit melambatkan langkah kaki, ada sedikit pertanyaan melihat pihak depan.
Roh Arnold Koo baru saja kembali, tersenyum-senyum menjawab: “Bukankah Dennis keluar dari rumah sakit? Aku sebagai teman bagaimana juga harus datang melihatnya.”
Wenny Gu tersenyum palsu sebentar, dalam hati justru sudah marah sampai langit dan bumi terbalik. Teman kentut, teman yang ampas seperti ini bisa dipanggil, hal yang menjijikkan apapun sudah dilakukannya!
Arnold Koo menunjukkan beberapa kotak camilan di meja teh, “Ibuku pergi keluar negeri membawa pulang kemari, aku pikir sambil bawakanmu kemari.”
“Baik, terima kasih.” Wenny Gu juga tidak menolaknya, tapi mengizinkan dia menaruh di sana.
Arnold Koo lanjut meminum teh dengan keadaan tetap hangat, dalam percakapan dengan kasual mulai mengobrol tentang Dennis Zhou yang sedang pemulihan di Keluarga Tsi, “Ingatan Dennis sudah bagaimana?”
Wenny Gu segera memasuki permainan, sudut bibir runtuh, tersenyum-senyum sangat tak berdaya, “Masih seperti biasa, selain masalah kita pernah berpacaran, akhir-akhir ini masih sangat sakit hati tunangan dia ternyata sudah melakukan masalah kaitan dengan kakak ketiga dia, dan juga merencanakan dia kecelakaan.”
Arnold Koo ada sedikit tak terduga menaikkan alis, “Dia sedih? Aku masih mengira orang seperti Dennis Zhou, tidak akan ada saraf sedih.”
Novel Terkait
His Second Chance
Derick HoMeet By Chance
Lena TanGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMy Cute Wife
DessyLoving The Pain
AmardaThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensSang Pendosa
DoniUnplanned Marriage×
- Bab 1 Siapa Yang Menikahiku Disini
- Bab 2 Terima Kasih
- Bab 3 Baru Menikah
- Bab 4 Taktik
- Bab 5 Aku pikir kamu adalah Cathy
- Bab 6 Kau Berhutang Maaf Padaku
- Bab 7 Aku Akan Mempersatukan Mereka
- Bab 8 Sandiwara Sempurna
- Bab 9 Membuat Tiga Kesepakatan Denganmu
- Bab 10 Kalian Harus Pergi Berbulan Madu
- Bab 11 Pernikahan adalah sebuah pertaruhan
- Bab 12 Bulan Madu di Kota NanJing
- Bab 13 Badanmu bagus
- Bab 14 Social Butterfly Kota Nanjing
- Bab 15 Kamu tidak bisa lari kemana-mana
- Bab 16 Melakukannya dengan sempurna
- Bab 17 Terimakasih sudah membiarkanku bahagia
- Bab 18 Masih saja berpura-pura
- Bab 19 Tidak bisa menikah dengan wanita yang disukai diri sendiri
- Bab 20 Hanya permintaanku
- Bab 21 Membereskan Kekacauan (1)
- Bab 21 Membereskan Kekacauan (2)
- Bab 22 Nona Veronica tidak boleh pergi (1)
- Bab 22 Nona Veronica Tidak boleh pergi (2)
- Bab 23 Mengapa aku harus mengakui kesalahan (1)
- Bab 23 Mengapa aku harus mengakui kesalahan (2)
- Bab 24 Mari kita berpisah (1)
- Bab 24 Mari kita berpisah (2)
- Bab 25 Bisakah tidak merendahkanku (1)
- Bab 25 Bisakah tidak merendahkanku (2)
- Bab 26 Pengakuan Yang Tersembunyi (1)
- Bab 26 Persetujuan Yang Tersembunyi (2)
- Bab 27 Dia tidak mau berakting lagi (1)
- Bab 27 Dia tidak ingin berakting lagi (2)
- Bab 28 Malam ini kita tinggal dimana (1)
- Bab 28 Malam ini kita tinggal dimana (2)
- Bab 29 Apakah sudah menderita (1)
- Bab 29 Apakah merasa menderita (2)
- Bab 30 Semakin menjadi dekat (1)
- Bab 30 Semakin menjadi dekat (2)
- Bab 31 Apakah wanita ini normal? (1)
- Bab 31 Apakah wanita ini normal? (2)
- Bab 32 Selama kamu merasa berharga (1)
- Bab 32 Selama kamu merasa berharga (2)
- Bab 33 Dia ingin menikmatinya (1)
- Bab 33 Dia ingin menikmatinya (2)
- Bab 34 – Angkatlah telepon dulu (1)
- Bab 34 Angkatlah telepon dulu (2)
- Bab 35 Apakah dia tidak mempercayai kita?
- Bab 36 Keromantisan Charles
- Bab 37 Charles, Dengar-Dengar Kamu Sedang Mencari Rumah (1)
- Bab 37 Charles, Dengar-Dengar Kamu Sedang Mencari Rumah (2)
- Bab 38 Kamu Berada Di Wilayahku (1)
- Bab 38 Kamu Berada Di Wilayahku (2)
- Bab 39 Dia Tidak Berencana Untuk Menikah (1)
- Bab 39 Dia Tidak Berencana Untuk Menikah (2)
- Bab 40 Ternyata Kamu Datang Untuk Membuat Masalah (1)
- Bab 40 Ternyata Kamu Datang Untuk Membuat Masalah (2)
- Bab 41 Lagi Haid (1)
- Bab 41 Lagi Haid (2)
- Bab 42 Ini adalah hukuman (1)
- Bab 42 ini adalah hukuman (2)
- Bab 43 Terserah kamu mau kasih sanksi apa (1)
- Bab 43 Terserah kamu mau kasih sanksi apa (2)
- Bab 44 Aku kepikiran (1)
- Bab 44 Aku kepikiran (2)
- Bab 45 Aku antar kamu saja (1)
- Bab 45 Aku antar kamu saja (2)
- Bab 46 Tertinggal (1)
- bab 46 Tertinggal (2)
- Bab 47 Kamu harusnya memanggil dia kakak ipar (1)
- Bab 47 Kamu harusnya memanggil dia kakak ipar (2)
- Bab 48 Pojok bicara (1)
- Bab 48 Pojok bicara (2)
- Bab 49 Aneh jika benaran teman (1)
- Bab 49 Aneh jika beneran teman (2)
- Bab 50 Andri Xie adalah bantuan dari Tuhan (1)
- Bab 50 Andri Xie adalah bantuan dari Tuhan (2)
- Bab 51 Veronica, Sampai Besok. (1)
- Bab 51 Veronica, Sampai Besok. (2)
- Bab 52 Kami Memang Suami Istri (1)
- Bab 52 Kami Memang Suami Istri (2)
- Bab 53 Apa Kamu Benar-benar Tidak Ingin Berdiri Sendiri (1)
- Bab 53 Apa Kau Benar-benar Tidak Ingin Berdiri Sendiri (2)
- Bab 54 Pria Lembut berubah menjadi Pria Liar (1)
- Bab 54 Gunung Es Berubah Menjadi Binatang Liar(2)
- Bab 55 Ada Hal Penting Yang Ingin Dibicarakan (1)
- Bab 55 Ada Hal Penting Yang Ingin Dibicarakan (2)
- Bab 56 Kenapa tidak langsung bertanya padanya? (1)
- Bab 56 Kenapa tidak langsung bertanya padanya? (2)
- Bab 57 Ini mengartikan apa? (1)
- Bab 57 Ini mengartikan apa? (2)
- Bab 58 Aku tidak akan takut (1)
- Bab 58 Aku tidak akan takut (2)
- Bab 59 Tampaknya benar-benar sudah terjebak (1)
- Bab 59 Tampaknya benar-benar sudah terjebak (2)
- Bab 60 Memasak tidak semudah itu (1)
- Bab 60 Memasak tidak semudah itu (2)
- Bab 61 Dia Memperlakukanku dengan Baik (1)
- Bab 61 Dia Memperlakukanku dengan Baik (2)
- Bab 62 Aku akan menemanimu pergi (1)
- Bab 62 Aku akan menemanimu pergi (2)
- Bab 63 Apakah Ini Hadiah Untukku? (1)
- Bab 63 Apakah Ini Hadiah Untukku? (2)
- Bab 64 Charles Tsi tidak pernah bermain-main dengan bawahannya,(1)
- Bab 64 Charles Tsi tidak pernah bermain-main dengan bawahannya,(2)
- Bab 65 Perperangan (1)
- Bab 65 Perperangan (2)
- Bab 66 Siapa yang ingin dia provokasi? (1)
- Bab 66 Siapa yang ingin dia provokasi? (2)
- Bab 67 Ada yang harus kita lakukan (1)
- Bab 67 Ada yang harus kita lakukan (2)
- Bab 68 Veronica, Jangan Genit (1)
- Bab 68 Veronica, Jangan Genit (2)
- Bab 69 Terlalu Mengundang Dendam (1)
- Bab 69 Terlalu Mengundang Dendam (2)
- Bab 70 Lalat Tidak Mengigit Telur Yang Tidak Bercelah! (1)
- Bab 70 Lalat Tidak Akan mengigit Telur Yang Tak Bercelah! (2)
- Bab 71 Dia Marah Denganmu? (1)
- Bab 71 Dia Marah Denganmu? (2)
- Bab 72 Kamu Bukan Orang yang Bisa Menemaninya... (1)
- Bab 72 Kamu Bukan Orang yang Bisa Menemaninya... (2)
- Bab 73 Hampir Patah (1)
- Bab 73 Hampir Patah (2)
- Bab 74 Gerakan Pinggulmu Kurang, Harus Banyak Latihan (1)
- Bab 74 Gerakan Pinggulmu Kurang, Harus Banyak Latihan (2)
- Bab 75 Hatinya Terbuat dari Baja (1)
- Bab 75 Hatinya Terbuat dari Baja (2)
- Bab 76 Terjatuh Duluan (1)
- Bab 76 Terjatuh Duluan (2)
- Bab 77 Mungkin Hanya Kebetulan (1)
- Bab 77 Mungkin Hanya Kebetulan (2)
- Bab 78 Charles, Kamu dan Veronica Harus Mempertimbangkan Untuk Memiliki Anak... (1)
- Bab 78 Charles, Kamu dan Veronica Harus Mempertimbangkan Untuk Memiliki Anak... (2)
- Bab 79 Setiap Keluarga Pasti Punya Masalah (1)
- Bab 79 Setiap Keluarga Pasti Punya Masalah (2)
- Bab 80 Suami, Kamu Suamiku... (1)
- Bab 80 Suami, Kamu Suamiku... (2)
- Bab 81 Sungguh Ingin Minum? (1)
- Bab 81 Sungguh Ingin Minum? (2)
- Bab 82 Charles Tsi, Kamu Milikku! (1)
- Bab 82 Charles Tsi, Kamu Milikku! (2)
- Bab 83: Aku sudah bilang, kamu salah lihat (1)
- Bab 83 Aku sudah bilang, kamu salah lihat (2)
- Bab 84 Veronica Gu, apakah begitu sulit untukmu mengandalkanku... (1)
- Bab 84 Veronica Gu, apakah begitu sulit untukmu mengandalkanku … (2)
- Bab 85 Semua Kekasih Simpanan Menaikkan Panji Cinta Sejati ... (1)
- Bab 85 Semua Kekasih Simpanan Menaikkan Panji Cinta Sejati ... (2)
- Bab 86 Kita keluarga Tsi benar tidak berani menerima (1)
- Bab 86 Kita keluarga Tsi benar tidak berani menerima (2)
- Bab 87 Charles, kamu juga setuju bercerai denganku?... (1)
- Bab 87 Charles, kamu juga setuju bercerai denganku?... (2)
- Bab 88 Dia sudah hampir tidak ada tempat pulang (1)
- Bab 88 Dia sudah hampir tidak ada tempat pulang (2)
- Bab 89 Benar, kita sudah bercerai (1)
- Bab 89 Benar, kita sudah bercerai (2)
- Bab 90 Mungkin latar belakangku tidak begitu bagus (1)
- Bab 90 Mungkin latar belakangku tidak begitu bagus (2)
- Bab 91 Bisa-bisanya dia mau membawa perempuan itu pergi bulan madu? (1)
- Bab 91 Bisa-bisanya dia mau membawa perempuan itu pergi bulan madu? (2)
- Bab 92 Aku lihat-lihat kamu dulu (1)
- Bab 92 Aku lihat-lihat kamu dulu (2)
- Bab 93 Dia sedang membantunya (1)
- Bab 93 Dia sedang membantunya (2)
- Bab 94 Tiga bulan lagi, aku akan mengembalikan statusmu sebagain Nyonya Tsi...(1)
- Bab 94 Tiga bulan lagi, aku kan mengembalikan statusmu sebagai Nyonya Tsi...(2)
- Bab 95 Kapan aku bisa keluar dari rumah sakit (1)
- Bab 95 Kapan aku bisa keluar dari rumah sakit (2)
- Bab 96 Sebentar lagi akan ada tontonan seru! (1)
- Bab 96 Sebentar lagi akan ada tontonan seru (2)
- Bab 97 Aku tidak menyukainya (1)
- Bab 97 Aku tidak menyukainya (2)
- Bab 98 Apakah kamu menyukaiku? Kali ini, apakah bisa memberikan... (1)
- Bab 98 Apakah kamu menyukaiku? Kali ini, bisakah memberikan... (2)
- Bab 99 Ternyata, kamu sudah tidak dapat membuat keputusan (1)
- Bab 99 Ternyata, kamu sudah tidak dapat membuat keputusan lagi (2)
- Bab 100 Malam ini hanya kita berdua (1)
- Bab 11 Malam ini hanya kita berdua (2)
- Bab 101 Nyonya Tsi tidak mungkin kamu (1)
- Bab 101 Nyonya Tsi bukan kamu (2)
- Bab 102 Dia sudah pasti menang (1)
- Bab 102 Kemenangan mereka sudah di pastikan (2)
- Bab 103 Dia siapa...(1)
- Bab 103 Siapa dia... (2)
- Bab 104 Charles Charles, Jangan Berbuat Jahat (1)
- Bab 104 Charles Charles, Jangan Berbuat Jahat (2)
- Bab 105 Kalau Begitu, Kamu Terus Terang saja Kepadanya (1)
- Bab 105 Kalau Begitu, Kamu Terus Terang saja Kepadanya (2)
- Bab 106 Pria ini Gila! (1)
- Bab 106 Pria ini Gila! (2)
- Bab 107 Sama Sekali Tidak Berjalan Sesuai Rencana! (1)
- Bab 107 Sama Sekali Tidak Berjalan Sesuai Rencana! (2)
- Bab 108 Aku Ingin Bercerai Denganmu, Lalu Menikah Dengannya! (1)
- Bab 108 Aku Ingin Bercerai Denganmu, Lalu Menikah Dengannya! (2)
- Bab 109 Pohon Sagu Tua ini Akhirnya Berbunga Juga (1)
- Bab 109 Pohon Sagu Tua ini Akhirnya Berbunga Juga (2)
- Bab 110 Ingin Cari Pria Lain? (1)
- Bab 110 Ingin Cari Pria Lain? (2)
- Bab 111 Tandanya Apa? Tandanya Aku Tua Tapi Kuat
- Bab 112 Orang Tuamu, Setuju Kamu Menikahinya... (1)
- Bab 112 Orang Tuamu, Setuju Kamu Menikahinya... (2)
- Bab 113 Malam ini Raja Masih Ingin Bersama Permaisuri (1)
- Bab 113 Malam ini Raja Masih Ingin Bersama Permaisuri (2)
- Bab 114 Suami yang Baik (1)
- Bab 114 Suami yang Baik (2)
- Bab 115 Perlakuan Nakal (1)
- Bab 115 Perlakuan Nakal (2)
- Bab 116 Percayalah Kepadaku (1)
- Bab 116 Percayalah Kepadaku (2)
- Bab 117 Veronica, apakah kamu bersedia menjadi istriku?
- Bab 117 Veronica, apakah kamu bersedia menjadi istriku?
- Bab 118 Tidak usah hiraukan, Tersenyumlah. (1)
- Bab 118 Tidak usah hiraukan, Tersenyumlah. (2)
- Bab 119 Halo Nona Gu, aku adalah ... nya Veronica (1)
- Bab 119 Halo Nona Gu, aku adalah ... nya Caroline (2)
- Bab 120 Aku dengan dia tak sama, di hatiku, ada dirimu... (1)
- Bab 120 Aku dengan dia tak sama, di hatiku, ada dirimu... (2)
- Bab 121 Benar-benar dipermainkan takdir (1)
- Bab 121 Benar-benar Dipermainkan Takdir (2)
- Bab 122 Kali Ini Kamu Yang Tidak Menginginkanku (1)
- Bab 122 Kali Ini Kamu Yang Tidak Menginginkanku (2)
- Bab 123 Apapun Yang Terjadi, Tolong Tenang (1)
- Bab 123 Apapun Yang Terjadi, Tolong Tenang (2)
- Bab 124 Tuan Albert (1)
- Bab 124 Tuan Albert (2)
- Bab 125 Kamu Hanya Boleh Membawa Satu Orang Pergi (1)
- Bab 125 Kamu Hanya Boleh Membawa Satu Orang Pergi (2)
- Bab 126 Charles Kamu Jangan Mengatakan Apapun, Aku Tidak Ingin Mendengarnya! ... (1)
- Bab 126 Charles Kamu Jangan Mengatakan Apapun, Aku Tidak Ingin Mendengarnya! ... (2)
- Bab 127 Dia Harus Belajar Menjadi Kuat (1)
- Bab 127 Dia Harus Belajar Menjadi Kuat (2)
- Bab 128 Selamat Nona, Kamu Memang Benar Telah Hamil ... (1)
- Bab 128 Selamat Nona, Kamu Memang Benar Telah Hamil ... (2)
- Bab 129 Masalah Perasaan Harus Lihat Orang Juga (1)
- Bab 129 Masalah Perasaan Harus Lihat Orang Juga (2)
- Bab 130 Kebahagiaan Yang Ingin Aku Berikan, Selalu Adalah Untukmu (1)
- Bab 130 Kebahagiaan Yang Ingin Aku Berikan, Selalu Adalah Untukmu (2)
- Bab 131 Apakah ingin turun menjemputnya?
- Bab 132 Kamu sudah mabuk , jauhlah dariku
- Bab 133 Kenapa Veronica Gu masih belum pulang?
- Bab 134 Siapa lagi yang bisa menerima pria ini sekarang? (1)
- Bab 134 Siapa lagi yang bisa menerima pria ini sekarang? (2)
- Bab 135 Siapakah kamu, mengapa kamu mengurusi diriku? (1)
- Bab 135 Siapakah kamu, mengapa kamu mengurusi diriku? (2)
- Bab 136 Tak Ada yang Bisa Dibicarakan Lagi di Antara Kita (1)
- Bab 136 Tak Ada yang Bisa Dibicarakan Lagi di Antara Kita (2)
- Bab 137 Dia Menciumnya? (1)
- Bab 137 Dia Menciumnya? (2)
- Bab 138 Caroline Ren dia celakakan hingga seperti sekarang ini...(1)
- Bab 138 Caroline Ren dia celakakan hingga menjadi seperti sekarang ini... (2)
- Bab 139 Apakah ini caramu mempelakukan tamu? (1)
- Bab 139 Apakah ini caramu mempelakukan tamu? (2)
- Bab 140 Aku dengar mempertahankan kehamilan sangat menderita (1)
- Bab 140 Aku dengar mempertahankan kehamilan sangat menderita (2)
- Bab 141 Terkadang, Aku Menjadi Orang jahat (1)
- Bab 141 Terkadang, Aku Menjadi Orang jahat (2)
- Bab 142 Berkata Gawat,Maka Hal Tersebut Akan Menjadi Gawat (1)
- Bab 142 Berkata Gawat,Maka Hal Tersebut Akan Menjadi Gawat (2)
- Bab 143 Apa ini kamu? Apa ini kamu Charles Tsi? (1)
- Bab 143 Apa ini kamu? Apa ini kamu Charles Tsi? (1)
- Bab 144 Kamu Pasti Sangat Sayang Pada Direktur Tsi (1)
- Bab 144 Kamu Pasti Sangat Sayang Pada Direktur Tsi (2)
- Bab 145 Di Antara Kami, Benar-Benar Ada Pengkhianat (1)
- Bab 145 Di Antara Kami, Benar-Benar Ada Pengkhianat (2)
- Bab 146 Hal itu tidak ada hubungannya dengan aku
- Bab 147 Apa karena Charles?
- Bab 148 Direktur Tsi, apakah kamu mau pergi menyapanya
- Bab 149 Kapan pernah mengatakan kata-kata ini?
- Bab 150 Nona, cepatlah hubungi Charles
- Bab 151 mengapa dia menjadikan mereka target?
- Bab 152 Itu pasti hanya perasaan yang salah
- Bab 153 SIngkatnya Adalah Mencari Topik Pembicaraan
- Bab 154 kamu bandit, apanya yang aku bantu?
- Bab 155 Aku akan bersamamu membuar tiga buah peraturan
- Bab 156 Dia Dianggap Barang Oleh Suaminya
- Bab 157 Aku Tidak Akan Menyembunyikannya
- Bab 158 Kalau Benar, Mengapa Dia Tidak Bilang
- Bab 159 Darah Lebih Kental Daripada Air
- Bab 160 Kapan Dia Bereaksi
- Bab 161 Pohon Besi Tua Beribu Tahun Akhirnya Berbunga
- Bab 162 Veronica, Kita Kapan Akan kembali........
- Bab 163 Pria Polos Jaman Dahulu
- Bab 164 Bagaimana Mungkin Dia Tidak Marah
- Bab 165 Akulah Orang Yang Di Tinggal Oleh Dirinya
- Bab 166 Terima kasih atas perhatiannya, aku sangat baik.
- Bab 167 Apa tujuan kedatangan Albert Du?
- Bab 168 Kalau tidak lari namanya orang bodoh
- Bab 169 Tuan Tsi, aku tidak tega menjadikanmu sebagai pion...
- Bab 170 Apakah kamu juga hamil?
- Bab 171 Dokter, apakah ada yang salah dengan tubuhku...
- Bab 172 Sebenarnya kita berdua memiliki takdir menjadi wanita simpanan
- Bab 173 Dia tidak bisa kembali lagi...
- Bab 174 Menyia-nyiakan tenagaku pada dirimu
- Bab 175 Dia ingin lamaran?
- Bab 176 Dimarah SBab 176 Dimarah Seolah Anjing Oleh Gadis sendiri eolah Anjing Oleh Gadis sendiri
- Bab 177 Jika kamu tidak naik sekarang, tapi kamu juga tetap harus naik
- Bab 178 Tuan Keempat, Kamu datang ke Shanghai?
- Bab 179 Tuan Keempat, Semua Sudah Diatasi
- Bab 180 Aku Tidak Pergi Bersama Kalian, Lepaskanlah Aku
- Bab 181 Baik, Cari Waktu Untuk Memperkenalkannya Ke Kakak
- Bab 182 Inilah Pernikahan Yang Kamu Berikan Kepadaku
- Bab 183 Mantan Pacar Bertemu Dengan Pacar Saat ini
- Bab 184 Anda Salah Paham, Aku Tidak Bermaksud Begitu
- Bab 185 Aku Berharap Dia Bisa Melahirkan Anak Secepatnya
- Bab 186 Aku ingin menikah dengan siapa, itu adalaah urusan ku
- Bab 187 Tidak mungkin bersama dengannya
- Bab 188 Ibu, Ayah Muncul!
- Bab 189 Kebersamaan Kali Ini, Apakah Ada Kontribusi Mantan Istrimu
- Bab 190 Masih Belum Menemukan Yang Cocok
- Bab 191 Wenny Merindukan Ayah
- Bab 192 Bawa Aku Mencari Ayah, ya?
- Bab 193 Ayah, Bisakah Membantu Wenny Mandi?
- Bab 194 Apakah Ia Benar Putriku?
- Bab 195 Aku Rindu Ibu
- Bab 196 Wenny Menangis Terus
- Bab 197 Malam Ini, Kamu Tinggal Di Sini
- Bab 198 Dia Masih Membutuhkan Ibunya
- Bab 199 Apa Di Sini Ada Baju Ganti?
- Bab 200 Ayah Sedang Membantu Ibu Mandi?
- Bab 201: Mengapa bisa tertinggal beberapa bekas ciuman
- Bab 202 Mantan suami dan mantan istri?
- Bab 203 Aku berjanji pada Wenny akan kesini pada malam hari
- Bab 204 Siap. Aku mencintaimu
- Bab 205: Jika suatu hari nanti, dia sudah tidak memiliki apa-apa lagi
- Bab 206 Kamu Lihat, Ibu Kamu Cemburu Lagi
- Bab 207 Gadis Yang Pengkhianat!
- Bab 208 Sini, Berikan Aku, Dasar Tidak Tahu Malu
- Bab 209 Charles Tsi Adalah Orang Yang Sangat Suka Cemburu
- Bab 210 Kamu Hari Ini Kemari, Tidak Ada Lapor Dengan Charles Bukan?
- Bab 211 kamu ingin berkencan bukan, Maukah kamu berkencan denganku?
- Bab 212 Atau Jangan-Jangan kamu ingin membantunya?
- Bab 213 Vero, Kamu Tidak Harus Pergi!
- Bab 214 Ada Keluarga Baru Ada Kekerasan, Aku dan Kamu Termasuk Keluarga yang Mana?
- Bab 215 Selamam Salahku? Bukannya Kamu bersikeras mau?
- Bab 216 Kemarin semalaman masih tidak cukup?
- Bab 217. Dia hanya orang yang tidak penting
- Bab 218. Charles! Tsi! Kamu sudah cukup belum!
- Bab 219 Orang tuamu benar-benar sangat pemberani
- Bab 220 Selamat, keinginanmu akhirnya tercapai!
- Bab 221 Pesaing Cinta Paling Kecil Dalam Sejarah
- Bab 222 Paman Kecil (1)
- Bab 222 Aku Tidak Menyesal (2)
- Bab 223 Perkataan Tajam
- Bab 224 Apa Kamu Suka Dia?
- Bab 225 Aku Membantu Kalian Melihat Feng Shui
- Bab 226 Penipu Seperti Itupun Kamu Percaya
- Bab 227 Dia yang Tidak Mau Lepas Dariku
- Bab 228 Legenda Veronica Charles? Legenda Permaisuri?
- Bab 229 Kamu Menikah Dengannya Saja!
- Bab 230 Ayah Mau Mencarikanku Ibu Tiri
- Bab 231 Suara Hati Ayah
- Bab 232 Sama sekali tidak terpikirkan
- Bab 233 Kamu sangat berani
- Bab 234 Aku tidak bisa tanpamu
- Bab 235 Reaksi yang paling Lantang
- Bab 236 Menyadari keheranan
- Bab 237 Karena Kamu , lebih baik berbenahlah
- Bab 238 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 239 Tidak Dapat Membayangkan Dari Paling Disayang Menjadi Paling Dibenci
- Bab 240 Sebutkan Alasan Berutang Budi Padamu
- BAB 241 Kamu Yakin?
- BAB 242 Satu Ruangan Sangat Sepi
- BAB 243 Bagaimana Melamar Ibu?
- Bab 244 Selamat ulang tahun ayah, sini angpaonya
- Bab 245 Kamu sudah berjanji dengan aku
- Bab 246 Pemotretan putri konglomerat
- Bab 247 Bagaimana Takdir
- Bab 248 Aku Memilih Menunggu
- Bab 249 Ia Menyukaimu
- Bab 250 Dia Bukan Tanggung Jawab Kita
- Bab 251 Memberi Wenny Adik Laki-Laki
- Bab 252 Jangan Dipegang, Tambah Sakit
- Bab 253 Hal Ini Bukannya Tak Bisa Dibicarakan Lagi
- Bab 254 Pertemuan Para Nona Besar
- Bab 255 Ibu Tiri Yang Diperbincangkan
- Bab 256 Kali Ini, Aku Tak Lagi Berhutang Padamu
- Bab 257 Tak Akan Membiarkanmu Berhutang Padanya
- Bab 258 Membalas Budi
- Bab 259 Coba Saja Terus Bersombong
- Bab 260 Aku Akan Coba Bicara Dengannya
- Bab 261 Kembalikan Rumah Kepadaku
- Bab 262 Dia Tidak Mungkin Sekejam Ini
- Bab 263 Gerson dan Cornelius, Elvian dan Charles Pada Masa Depan?
- Bab 264 Apakah Kamu Mempertimbangkan Untuk Mengadopsi Anak Bersama Ricky
- Bab 265 Siapakah Lelaki itu? Sungguh tampan sekali
- Bab 266 Nanti Dia Akan Menangis
- Bab 267 Kalian Pasangan Serasi Ini
- Bab 268 Salahkan Dia Terlalu Berpura-pura!
- Bab 269 Tidak Ingin Kamu Kecewa
- Bab 270 Melahirkan Adik Laki-Laki Atau Adik Perempuan Dulu
- Bab 271 Isteri Kesayanganku
- Bab 272 Rencana yang Licik
- Bab 273 Harus Berhati-Hati
- Bab 274 Aku Memohon Padamu Biarkan Dia Pergi
- Bab 275 Rasa Simpati
- Bab 276 Berubah demi dia
- Bab 277 Melewati hari-hari yang bahagia dengan bodoh
- Bab 278 Aku tidak rela meninggalkanmu
- Bab 279 Apakah kamu perlu khawatir tentangnya?
- Bab 280 Akan ada saatnya kamu memohon padaku
- Bab 281 Ini Adalah Penyakit Yang Tidak Bisa Disembuhkan
- Bab 282 Apakah Kamu Adalah Putra Dari Veronica?
- Bab 283 Istrimu Hamil
- Bab 284 Orang Dewasa Bisa Takut
- Bab 285 Hari Ini Aku Harus Membawa Satu Orang
- Bab 286 Aku Ingin Dia Menjadi Putramu
- Bab 287 Kamu Ingin Bayi Laki-Laki Atau Perempuan?
- Bab 288 Paman, Aku Pulang
- Bab 289 Ayahku Baru Dewa Sejati
- Bab 290 Aku Harus Mengawasimu!
- Bab 291 Orang yang Spesial
- Bab 292 Kamu Antar Aku Pulang
- Bab 293 Bak Mandi Yang Besar
- Bab 294 Ada Goresan Luka Di Kaki
- Bab 295 Menangis
- Bab 296 Kenyataan yang Tidak Sempurna
- Bab 297 Kakak Adik
- Bab 298 Melewati Batas
- Bab 299 Apa Kalian Sedang Kencan Buta?
- Bab 300 Kekuatan Seorang Bintang
- Bab 301 Ego
- Bab 302 Sebuah Rahasia Besar
- Bab 303 Tidak Rela
- Bab 304 Apa Kamu Akan Mati Jika Menciumku?
- Bab 305 Dia minum Terlalu Banyak
- Bab 306 Bagaimana Jika Sudah Ada Perasaan Itu?
- Bab 307 Apakah Kamu Mencintaiku?
- Bab 308 Bukankah Salah?
- Bab 309 Bolehkah Aku Membantu Kamu Berganti Pakaian
- Bab 310 Aku Hari Ini Mau Berkencan
- Bab 311 Menghabiskan waktu dengan pemandangan yang indah
- Bab 312 Benar-benar melupakan adik karena cinta
- Bab 313 Seperti ini tidak baik
- Bab 314 Jangan mengatakan hal seperti ini di siang hari
- Bab 315 Kita tidak terlalu cocok
- Bab 316 Apa Yang Kamu Lakukan Di Sini?
- Bab 317 Itu Namanya Perasaan Suka, Tahu Tidak?
- Bab 318 Harus Pelan-Pelan
- Bab 319 Tadi Kamu Membuat Aku Ketakutan Setengah Mati
- Bab 320 Pergi Minum, Yuk?
- Bab 321 Kemarin Terlalu Banyak Minum
- Bab 322 Skandal Kalian Sudah Tersebar Di Mana-mana
- Bab 323 Rencana Besar Perlahan-lahan Dijalankan
- Bab 324 Aku Bersedia
- Bab 325 Terburu-buru Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 326 Pertanyaan Untuk Perasaan
- Bab 327 Punya Banyak Simpanan?
- Bab 328 Hatinya Mulai Lemah
- Bab 329 Kesakitan Hati Yang lainnya
- Bab 330 Aku menyukaimu
- Bab 331 Masalah ini akan kembali ke masalah ini lagi
- Bab 332 Satu lawan satu berhadapan
- Bab 333 Aku adalah asisten khusus Dennis Zhou
- Bab 334 Aku tidak akan berterima kasih padamu
- Bab 335 Keterusterangan
- Bab 336 Kebocoran
- Bab 337 Bagaimana dengan lamaran ini
- Bab 338 Apakah ini mencari seorang menantu?
- Bab 339 Publikasi
- Bab 340 Sulit untuk berhenti
- Bab 341 Dimana Ketulusanmu?
- Bab 342 Dan Terjadi Lagi
- Bab 343 Jangan Bermain-Main
- Bab 344 Apa Tidak Bisa Melakukannya di Malam Hari?
- Bab 345 Kegiatan Malam
- Bab 346 Kamu Tidak Sayang Aku Lagi
- Bab 347 Melakukan Yang Terbaik Di Saat Ini (1)
- Bab 347 Melakukan Yang Terbaik Di Saat Ini (2)
- Bab 348 Solo Dance
- Bab 349 Kamu Datang Untuk Menjemput Wenny?
- Bab 350 Istri Teman Tidak Boleh Diambil
- Bab 351 Benar-benar Menjijikkan
- Bab 352 Semua Hanya Salah Paham!
- Bab 353 Apakah Masih Belum Cukup Kacau!!
- Bab 354 Dia Adalah Nyawaku
- Bab 355 Mengganggu Warga
- Bab 356 Ternyata Kamu Mengingatnya
- Bab 357 Lihatlah Perubahannya
- Bab 358 Cinta Memiliki Rahasia
- Bab 359 Satu Kamar
- Bab 360 Apakah Kamu Sangat Mencintainya ?
- Bab 361 Tidak sadar siapa dirinya
- Bab 362 Apakah kamu percaya padaku?
- Bab 363 Hanya aku yang dapat mengganggu wanitaku
- Bab 364 Kamu pergi saja
- Bab 365 Ini zaman anak bergantung pada ayah
- Bab 366 Tidak ingin disebar terlalu cepat
- Bab 367 Jangan terlalu bangga
- Bab 368 Seperti Yang Kamu Inginkan
- Bab 369 Aku hanya ingin kamu mencintaiku
- Bab 370 Bagaimana aku tidak bisa mengetahui isi hatimu itu?
- Bab 371 Menanam Bibit
- Bab 372 Jangan Terlalu Berlebihan Membully Orang Lain
- Bab 373 Masalah Mantan Pacar
- Bab 374 Asalkan Kamu Memberikan Aku Kesempatan
- Bab 375 Kenapa Harus Mengotorimu
- Bab 376 Aku Tadinya Seperti Buddha, Bagaimana Mungkin Menjadi Iblis
- Bab 377 Kamu Mengharapkan Siapakah di Antara Kami yang Menghilang?
- Bab 378 Harus Bertemu Langsung dengan Orangnya, Barulah Bisa
- Bab 379 Apakah Kamu Salah Orang?
- Bab 380 Aku Tidak Menemukan Kebahagiaan
- Bab 381 Apakah kamu disakiti?
- Bab 382 Dia belajar kedokteran
- Bab 383 Sangat menyesal
- Bab 384 Kamu dan Paman kecilmu
- Bab 385 Ada apa dengan video tariannya? Apa ada masalah?
- Bab 386 Jangan Pikirkan Itu, Selamat Malam
- Bab 387 Tolong Kebajikan, Apakah Ini Yang Kamu Inginkan?
- Bab 388 Kamu Berutang Padaku Kali Ini
- Bab 389 Tidak Bisakah Mengalahkan Wenny Gu?
- Bab 390 Kamu Memukulku?
- Bab 391 Ayah, Aku Mau Pergi Menemani Paman Kecil
- Bab 392 Masih Tidak Minggir?
- Bab 393 Wenny, Maaf
- Bab 394 Jahe Tetap Lebih Pedas Yang Tua, Sungguh Menakutkan!
- Bab 395 Perjanjian Di Antara Kalian, Selalu Ada Batas Waktu
- Bab 396 Paman Kecil, He He He He He He
- Bab 397 Tunggu Aku Sembuh, Kita Akan Menikah
- Bab 398 Kedepannya Dennis Harus Ganti Memanggilku Ibu?
- Bab 399 Kamu Mencari Persediaan Sudah di Lingkari Yang Kamu Tempati
- Bab 400 Sapi Tua Bajingan Ini Memakan Rumput yang Lembut
- Bab 401 Aku ingin memakan kamu, apakah kamu bisa membuatku kenyang?
- Bab 402 Kamu yang seperti ini sungguh sempurna
- Bab 403 Hal apa yang lebih penting daripada kencan
- Bab 404 Berdasarkan apa kamu merebut priaku?
- Bab 405 Putri mereka sedang dibully orang
- Bab 406 Nyonya Zhou, apakah kamu masih belum memahami isi hatiku?
- Bab 407 Mulai saat ini, bukankah kamu perlu merubah panggilanmu terhadapku
- Bab 408 Dia bukan gadis yang bukan-bukan, dia adalah Wenny
- Bab 409 Mendaftarkan pernikahan?
- Bab 410 Bisakah kamu berhenti ?
- Bab 411 Jangan-jangan dia ini tidak dalam gejala Kehamilan?
- Bab 412 Pacaran Kakak Adik
- Bab 413 Tahukah Kamu, aku melihat siapa?
- Bab 414 Kamu mengikutiku
- Bab 415 Dia adalah mantan kekasihku
- Bab 416 Aku Tidak Akan Membantumu Lagi, Silahkan Cari Wanita Yang Kamu Cintai
- Bab 417 Datang Lagi Ungkapan Perasaan Dari Seseorang
- Bab 418 Kalian Tidak Menghubungi Kami Secara Langsung Maupun Online
- Bab 419 Aku Mau Kamu Memberikan Dirimu Yang Seutuhnya Kepada Lavenia Tsi
- Bab 420 Aku Berharap Dia Menerima Diriku
- Bab 421 Mungkin dia telah benar-benar tidur
- Bab 422 Maaf, sepertinya aku mengecewakanmu
- Bab 423: Senyuman kecemburuan
- Bab 424 Perjalanan Impian
- Bab 425: Dia adalah Ratu
- Bab 426 Tidak ada lagi yang lebih sempurna dari ini
- Bab 427 The End (1)
- Bab 428 The End (2)