Unplanned Marriage - Bab 320 Pergi Minum, Yuk?

Lavenia Tsi sebenarnya tidak berani menolak perintah Fernand Meng. Dari sikap tadi, sebenarnya dua sisi pria itu masing-masing mempunyai tempat yang mengerikan, jadi lebih baik dia patuh saja.

Setelah naik ke atas mobil, dia baru bertanya dengan hati-hati, "Tuan Bai, kenapa sifat dia juga tidak jelas ...."

"Apanya yang dia?" Fernand Meng melihat ke arah Lavenia Tsi sebentar, lalu menstarter mobil, "Aku dan dia siapa yang paling kamu suka?"

"Itu tidak bisa dibandingkan." Lavenia Tsi menggelengkan kepala, "Kalian berdua adalah satu orang. Aku tidak bisa melihatnya sebagai dua orang."

Dalam hatinya sebenarnya dia lebih suka pada yang pagi hari itu. Mungkin karena itulah yang lebih dominan. Sedangkan yang sekarang ini, cepat atau lambat pasti akan hilang.

Tapi sangat jelas, dia lebih bersedia mengobrol dengan yang ini. Bahkan lebih suka bersama dengan yang ini. Di saat sisi yang ini meneriakkan panggilan "chubby", dia benar-benar merasa senang, jadi dia tanpa ragu masuk ke dalam pelukan pria ini.

Mungkin karena dalamnya perasaan hati, dia merasa orang ini, tidak mungkin menyakitinya.

Meskipun sejujurnya, pria ini juga sedikit jahat.

Melihat Lavenia Tsi yang memandangnya dalam diam, Fernand Meng juga diam tidak bicara.

Lewat lama kemudian, Fernand Meng menolehkan kepala melihat Lavenia Tsi, "Bagaimana kalau kita pergi minum dulu? Aku tidak ingin langsung pulang ke rumah."

"Apa?" Lavenia Tsi tidak terlalu mengerti maksud pria ini.

Fernand Meng kemudian mengeluarkan ekspresi pasrah, "Apa kamu tidak merasa, waktu aku muncul hanya beberapa jam saja."

Sisa waktu lainnya dia harus tidur.

Lavenia Tsi memandang Fernand Meng dalam diam. Sebenarnya Lavenia Tsi tidak terlalu mengerti penderitaan kepribadian ganda, lebih tidak mengerti lagi dua kepribadian ini memiliki sifat yang sangat berbeda, rasanya seperti dua orang saja.

Yang dia katakan ini tidak salah. Yang di pagi hari itu, setidaknya akan bangun lebih lama. Setelah malam hari, kecuali kalau dia menggila seperti hari itu, kalau tidak dia hanya akan bangun beberapa jam saja, paling lama jam 12 sudah harus tidur.

Bagaimanapun, dia harus mempertimbangkan kondisi tubuhnya juga. Meskipun kepribadian berbeda, tapi orang tetap hanya satu.

Lavenia Tsi merasakan perasaan Fernand Meng yang sedih itu, jadi Lavenia Tsi tersenyum, "Ok. Ayo pergi bersama."

Tapi tak lama setelah itu, Lavenia Tsi menundukkan kepala lagi, "Tapi aku tidak bisa minum ... selain itu di dalam sana pasti sangat berisik ..."

Melihat Lavenia Tsi yang kelihatan sangat berhati-hati, Fernand Meng tertawa, "Tidak separah yang kamu pikirkan. Aku mana mungkin membawamu pergi ke tempat seperti itu ..."

Mendengar perkataan Fernand Meng, Lavenia Tsi baru merasa lega.

Lavenia Tsi mengirimkan pesan kepada kakaknya, katanya malam nanti akan bersama dengan Andrew, menyuruh kakaknya jangan khawatir.

——————————

Saat Wenny Gu mendapat pesan itu, dia sedang membawa barang-barang pulang dari pasar.

Dennis Zhou tidak bersama dengan Wenny Gu. Setelah selesai makan, Dennis Zhou keluar untuk mengurus pekerjaannya, karena masih banyak pekerjaan yang menumpuk. Misalnya mengkonsultasi tentang Fengshui. Ada beberapa yang tidak perlu datang ke rumah orang, hanya menjawab pertanyaan saja.

Selain itu Dennis Zhou adalah konsultan dari satu program acara yang khusus menganalisis Fengshui lingkungan. Jadi ketenaran Dennis Zhou di kota ini lumayan tinggi.

Oleh karena itu, Dennis Zhou lumayan sibuk hari-hari biasanya.

Namun pesan Lavenia Tsi yang mengatakan malam tidak akan pulang membuat Wenny Gu membelalakkan mata. Ya ampun! Anak itu!!! Apa yang mau dilakukan oleh Lavenia!

Wenny Gu langsung menelpon Lavenia Tsi. Lavenia Tsi tidak mengangkatnya. Karena tidak ada cara lain, Wenny Gu akhirnya menelpon Michael Tsu. Hanya berharap Michael Tsu bisa cepat mengantar adiknya pulang begitu selesai.

Bagaimana ya, dia dan Dennis Zhou berbeda. Kalau adiknya dia hanya berharap sampai sebatas mengejar artis saja, tidak boleh naik sampai tahap pacaran.

Bukannya dia terlalu banyak mengurus urusan orang lain. Tapi menurutnya, Lavenia Tsi belum memastikan perasaan pada Fernand Meng. Sedangkan dia sangat yakin perasaannya pada Dennis Zhou.

Perasaan yang menumpuk sejak 18 tahun, bahkan sejak dia mengingat masalah. Perasaannya tidak pernah berpindah dari tubuh Dennis Zhou. Cinta yang pelan-pelan bertambah seperti itu, tidak pernah dia pikirkan, hanya dia rasakan saja.

Tapi Lavenia Tsi berbeda. Lavenia Tsi tidak pernah bertemu Fernand Meng, dan perasaan gadis itu hanya sebatas pada lagu saja. Tidaklah nyata.

Dennis Zhou pasti bertanggung jawab padanya. Sedangkan Fernand Meng? Jadi Wenny Gu tidak berani mempertaruhkan ini, dia takut Lavenia Tsi akan kehilangan sesuatu, dan kedepannya menyesal.

Ada beberapa orang, yang sebenarnya lebih cocok disukai di dunia maya, lebih cocok menjadi orang idola saja.

Perkataan ini bukannya tidak pernah dia katakan pada Lavenia Tsi. Tapi Lavenia Tsi selalu berkata dia tahu, tapi gadis itu sangat suka bersama Fernand Meng. Itu rasanya seperti pecandu obat, membuat Lavenia Tsi tidak bisa melepaskan candu.

Setelah selesai menelpon Michael Tsu, Wenny Gu mengangkat kepala dan melihat Dhea Meng berdiri di hadapannya sambil membawa semua barang-barangnya.

Dhea Meng menampar pipi Wenny Gu, "Wanita murahan!"

Wenny Gu mana mungkin merupakan orang yang bisa ditindas seperti ini. Di saat Dhea Meng berhenti, dia langsung mengembalikan tamparan wanita itu, "Siapa yang kamu katai wanita murahan?"

"Kalau kamu bukan wanita murahan, siapa yang murahan? Bersama dengan pamanmu, sedangkan pamanmu sendiri mempunyai tunangan. Apa kamu senang menjadi pelakor?" Dhea Meng menutup wajahnya. Rasa sakit di hati Dhea Meng membuat dia sangat membenci wanita di hadapannya ini, "Dulu aku selalu baik padamu 'kan. Selalu menyayangimu seperti keponakanku sendiri. Tapi apa yang kamu lakukan sekarang? Menggoda pamanmu, tidak tahu malu! Apa kamu tidak takut ayah dan ibumu dibicarakan orang di belakang, dan malu sampai ke rumah nenekmu!"

Wenny Gu tertawa dingin, "Yang kamu katakan itu, apa kamu punya bukti antara aku dan paman? Kalau kamu tidak ada bukti, tidak usah asal omong di sini. Paman kecil tidak suka padamu, ya sudah. Jangan anggap dirimu hebat dan menyalahi aku. Aku katakan saja padamu, meskipun tidak ada aku, paman kecil juga tidak mungkin menyukaimu."

Dhea Meng dibuat sangat kesal oleh Wenny Gu, "Kamu!"

"Aku apa?" Wenny Gu malah tidak peduli, "Kamu cari dulu bukti aku dan pamanku, lalu baru salahi aku. Tentu saja, aku suka pada paman kecil, dan tidak pernah menyembunyikan perasaanku pada dia. Tapi kamu juga tidak usah berteriak tidak terima, bukankah kamu juga dengan orang lain beberapa tahun ini. Jadi tolong kamu simpan kembali wajah menyedihkanmu itu ya?"

Dhea Meng tidak menyangka Wenny Gu bahkan tahu juga masalah itu, dan dia mundur dua langkah ketakutan ke belakang, "Kamu, apa yang kamu katakan?"

"Kamu tidak mengerti yang kukatakan?" Wenny Gu tertawa, "Saat kamu dan paman kecilku pacaran, apa yang kamu lakukan? Berselingkuh bukan!! Seumur hidup ini belum pernah kutemui wanita sepertimu. Awalnya aku ingin melihat mau sampai kapan kamu berselingkuh, tidak disangka kamu sendiri sudah tidak bisa menahan, dan segera meminta paman kecil untuk menerimamu."

Wajah Dhea Meng menjadi pucat, sedangkan Wenny Gu berjalan-jalan di sekitar wanita itu, "Kalau tidak ingin orang tahu ya jangan dilakukan. Paman kecilku tidak mengikatmu, tapi bukan berarti aku akan diam saja melihatnya rugi. Kalau dia mendapat wanita bekas bagaimana. Lebih baik kamu pergi saja secepatnya, paman kecilku sekarang masih memberikanmu muka. Jadi kamu jangan merasa hebat dengan itu!"

Dhea Meng bahkan sudah tidak dapat melihat wajah Wenny Gu dengan jelas, hanya bisa mendengar suara wanita itu berputar di benaknya. Dhea Meng menjawab dengan bergetar, "Apa maksudmu ..."

"Kamu tidak mengerti apa maksudku? Apa kamu kira yang kamu lakukan itu tidak diketahui oleh dunia ini? Tinggal cari saja seorang detektif, sudah dapat langsung ditemukan. Bukti hubunganmu dan dia bisa kapan saja aku perlihatkan." Wenny Gu tertawa dingin, "Jadi jangan berakting disakiti lagi di sini. Paman kecil berkata bersedia memberikanmu balasan, tapi itu karena dia kasihan Keluarga Meng tidak lagi seperti dulu. Bukan berarti dia terima dengan segala perbuatan kotormu itu!"

Dhea Meng mundur dua langkah ke belakang, dan wajahnya kali ini menjadi benar-benar pucat.

Selesai berkata, Wenny Gu mengelap sebelah wajah yang tadi kena tampar. Tamparan tadi tidak masalah, karena dia juga sudah membalaskannya.

Tapi——

Wenny Gu tiba-tiba berdiri tegap, "Jangan sebut lagi yang lain, kamu jangan datang lagi ke rumah ini. Ingin balasan apa, paman kecil juga akan berikan. Tapi tempat ini tidak boleh. Kalau kamu berani datang, maka aku berani juga menyebarkan semua perbuatanmu keluar. Ingat itu."

Selesai berkata dan di saat Wenny Gu sudah mau pergi, Dhea Meng tiba-tiba tertawa, "Wenny, kamu kira kamu itu apa. Kamu tahu tidak apapun yang kamu lakukan, tetap tidak bisa menang dari Hanny Ruan? Hanny sudah berada di sisi Dennis selama bertahun-tahun. Wanita itu sudah sangat mengenal Dennis, cantik dan cerdas pula. Kalau bukan karena keluarga Hanny tidak sebaik aku, Dennis sudah sejak dulu bersama Hanny. Kalau kamu mah ... hehe ..."

Siapa itu Hanny Ruan?

Wenny Gu tiba-tiba terdiam, tapi dia dengan cepat teringat, Hanny Ruan ... apa itu asisten Dennis Zhou? Asisten yang juga mengurus semua keperluan sehari-hari Dennis Zhou?

Wenny Gu tahu Dhea Meng ini sedang sengaja memprovokasinya. Dia tidak boleh terpengaruh, kalau tidak kelemahannya akan diketahui oleh wanita ini, jadi dia tertawa, "Untuk apa mengatakan itu padaku? Hanny mau dengan siapapun, bukanlah urusanku. Kalau dia ternyata begitu berbahaya, kenapa kamu malah berjaga-jaga padaku, dan bukannya pada dia?"

Selesai berkata, Wenny Gu membawa barang-barang dan berjalan pulang. Dia tidak ingin berbicara lebih lama bahkan satu menit saja dengan Dhea Meng.

Jelas-jelas tahu Dhea Meng sengaja memprovokasinya, tapi tetap saja dia merasa sangat kesal, sangat amat kesal.

——————————

Mendapat telepon dari Wenny Gu, Michael Tsu menjadi sedikit cemas. Lavenia Tsi sedang bersama Fernand Meng sekarang. Sedangkan Fernand Meng itu tidak bisa ditebak sikapnya. Kalau sampai ada masalah, dia tidak akan bisa mempertanggungjawabkannya.

Michael Tsu segera mengendarai mobil dan mencari Fernand Meng. Karena Fernand Meng tidak terbiasa membawa Hp, terutama setelah jam 8 malam, jadi dia hanya bisa mencari di tempat yang biasa Fernand Meng suka pergi.

Lavenia Tsi pikir Fernand Meng mau membawanya pergi ke bar yang sangat ramai, tapi untuk saja dalam club tidak terlalu banyak orang. Melainkan sangat tenang, juga mengalun musik yang sangat pelan.

Pemilik club itu adalah pria tampan dengan rambut berwarna emas. Jelas saja pria itu sudah mengenal Fernand Meng sejak lama. Setelah dia dan Fernand Meng masuk, pemilik club itu langsung melambaikan tangan pada mereka, lalu berjalan dengan maksud menggoda, "Haiya, sudah lama tidak berjumpa, bahkan selera saja sudah berubah. Mencari adik perempuan yang begitu kecil."

Tapi sangat cepat pria itu membunyikan siulan, "Eh tidak benar, meski adik kecil, tapi tubuhnya adalah seleramu 'kan."

Fernand Meng berkata pada pemilik itu agar jangan berkata sembarangan, lalu menyuruhnya untuk membawakan bir ke dalam ruang reservasinya.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu