Unplanned Marriage - Bab 101 Nyonya Tsi tidak mungkin kamu (1)

Veronica Gu sangat malas hingga tidak ingin menggerakkan jarinya, berbaring di atas ranjang dengan lurus, dia membalikkan badan, dan masuk kedalam pelukan Charles Tsi, “Masih ada dua bulan dan empat hari.”

“Hmm. Mungkin tidak perlu selama itu.” tangan Charles Tsi membelai punggungnya, “Veronica , setelah semuanya berakhir, kita pergi foto prewedding.”

Tubuh Veronica Gu bergerak, dia memalingkan wajahnya, matanya penuh dengan tatapan malu, “Benarkah? Kamu masih ingat……”

“Aku ingat kamu bilang kamu ingin makan kacang kastanya yang ada di bagian utara kota, ingin aku memberikan barang yang kamu sukai, ingin makan makanan kantor bersamaku……”

Wajah Veronica Gu memerah karena perkataan Charles Tsi, dia mengucapkan “A”, lalu masuk kedalam selimut, “Apakah boleh? Apakah boleh?”

“Tentu saja boleh.” Charles Tsi

Dengan terbiasa memijat dua gumpalan bulat yang ada di dada Veronica, “Kelak kamu menginginkan apa, kamu harus bilang. Kalau kamu tidak bilang mungkin aku tidak bisa menebak.”

“Aku ingin kamu menciumku sekarang.” Veronica Gu menunjuk bibirnya, “Cium aku, cium aku.”

Bibir Charles Tsi terangkat dan menunjukkan senyuman tak berdaya, lalu dia mencondongkan badan dan melumat kedua bibir Veronica, dengan perlahan memperdalam ciumannya, membuat suhu panas di dalam kamar membara, Veronica Gu bahkan merasa, jika masih tidak berhenti, malam ini dia akan melakukan yang empat kalinya dengan Charles Tsi.

Tiba-tiba telepon Charles Tsi berdering.

Veronica Gu melihat layar HP menunjukkan nama Ines, matanya langsung menggelap, tanpa sadar membalikkan tubuhnya.

Charles Tsi mengangkat teleponnya.

Karena berada pada jarak yang sangat dekat dengannya, samar-samar dia dapat mendengar suara Ines, yang manja, ”Charles Tsi, malam ini aku akan memasak makanan enak di rumah, apakah mau datang untuk minum sedikit?”

“Tidak perlu lagi. Ada yang masih harus aku kerjakan disini.”

“Aku dengar mereka bilang kamu di perusahaan, tapi aku kesana, kamu tidak ada.”

“Aku dimana, seharusnya tidak perlu melapor kepadamu.”

“Tapi Charles Tsi, sekarang aku adalah pacarmu, kamu tidak boleh begini.“ Ines sangat sedih, suaranya terdengar sangat tidak senang.

Charles Tsi menghela nafas dengan tidak berdaya, “Sudah, aku rasa aku sudah cukup menghormatimu, ada beberapa hal tidak boleh terlalu tidak sabaran. Sudah dulu.”

Juga mungkin perkataan Charles Tsi sudah agak lembut, Ines baru tidak menganggu lagi, dan menutup teleponnya.

Charles Tsi meletakkan HPnya, saat berbalik dia melihat Veronica Gu berbaring dan melihat ke arah dinding dengan tidak senang, Charles menarik kembali tangannya, Veronica Gu berbalik dan melihatnya.

Setelah beberapa saat, dia baru bertanya: “Di dalam rencanamu, apakah bisa jangan mengikut sertakan dia, harus ada pacar yang bernama Ines baru dapat memuaskan Keluarga Tsi? Ataukah, Keluarga Tsi, menginginkanmu menurut, jadi ingin kamu mengikuti keinginan mereka?”

Sebenarnya Veronica Gu salah menebak, bukan keduanya.

Tangan Charles Tsi membelai rambutnya, setelah beberapa saat dia baru menjawab, ”Sekarang aku tidak bebas. Ada beberapa hal kamu tidak perlu banyak bertanya, kelak kamu pasti akan tahu.”

Pria adalah makhluk yang paling sulit dimengerti.

Beberapa hari yang lalu dia mengatakan menyukainya di dalam lift, hari ini kembali menutup mulut dan tidak mau membahas pembahasan waktu itu.

Dengan tidak jelas Veronica Gu kembali merasa tidak tenang, apa artinya buku merah yang ada di dalam lemari itu? Bukankah hanya bukti untuk mempertahankan hubungan mereka saat ini, tapi Charles sama sekali tidak pernah memberi tahu dia karirnya saat ini, juga tidak pernah memberitahu dikarenakan alasan apa dia melakukan semua yang dia lakukan terhadap Keluarga Tsi.

Apakah di dalam rencana kehidupan Charles kelak, sama sekali tidak ada keikut sertaan dirinya, jadi Charles menutup mulutnya dengan rapat.

Tiba-tiba Veronica Gu sedikit bingung, bingung terhadap masa depan yang tidak jelas, Charles menyuruhnya menunggu tiga bulan, awalnya dia memang menunggu dengan sabar, tapi dia merasa takut, Charles Tsi dapat berbuat seperti itu terhadap Ines, Charles juga bisa memakai topeng palsu yang sama terhadapnya, topeng palsu itu adalah “membujuk”.

Dia selalu mengira dirinya dan Ines berbeda, tapi tadi, dia bahkan merasa mereka berdua berada berada pada garis paralel yang sama.

Dia benar-benar berharap Charles bukan orang seperti itu.

Sebelum pergi, Charles Tsi mengambil sebuah buku, 《La Porte étroite 》karangan Gide.

Veronica Gu mencari tahu tentang buku ini di internet, lalu duduk di tempat sambil terbengong——apakah ada percintaan seperti ini, biarpun tidak ada harapan, seseorang juga dapat menyimpannya di dalam hati dalam waktu yang sangat lama; biarpun setiap hari kehidupan meniupnya, dia sama sekali tidak bisa meniupnya hingga padam……？

Ini adalah isi cerita《La Porte étroite 》.

Apakah ada percintaan seperti ini, biarpun tidak ada harapan, seseorang juga dapat menyimpannya di dalam hati dalam waktu yang sangat lama; biarpun setiap hari kehidupan meniupnya, dia sama sekali tidak bisa meniupnya hingga padam……？Tokoh utama pria Jerome sejak kecil menyukai kakak sepupunya Allisa, meskipun Allisa memiliki perasaan yang sama terhadap Jerome, tapi Allisa menaati pengendalian diri dari ajaran puritan, dia memendam perasaan di dalam hati, akhirnya penuh kecemasan dan menjadi sakit, kemudian mati dengan tidak bahagia

Di dalam kepalanya muncul isi cerita 《La Porte étroite 》, Veronica Gu berbaring di atas meja, dia berharap dirinya hanya sedang berpikir yang bukan-bukan, tidak akan mengaitkan Charles Tsi dengan 《La Porte étroite 》.

Tidak ada hubungannya dengan perasaan, mungkin hanya kebetulan.