Unplanned Marriage - Bab 116 Percayalah Kepadaku (2)

Charles Tsi meninggalkan pesan kepada Veronica Gu, isinya: Kalau sudah bangun, panaskan sarapannya dulu baru makan ya.

Veronica Gu menggosok matanya dan duduk di atas tempat tidur, senyuman tipis terbentuk melalui bibirnya, dia bergegas turun dari tempat tidur, menghabiskan waktu selama lima menit untuk cuci muka dan gosok gigi, berganti pakaian olah raga berwarna putih dan mengikat rambutnya dengan mantap kemudian keluar untuk jogging.

Dia sedang berusaha mengikuti jejak Charles Tsi.

Tidak jauh dari pandangannya, Charles Tsi sedang jogging di bundaran danau, Veronica Gu mendekatinya, berlari persis di belakangnya.

Charles Tsi merasa bahwa ada seseorang yang mengikutinya, dia berpikir bahwa orang tersebut ingin berlomba lari dengannya, kemudian dia seketika mempercepat larinya.

"Hei ......” Veronica Gu bergumam sendiri, sebenarnya ingin berteriak, tetapi karena segan, dia hanya mengertakkan gigi dan mengikutinya dari belakang.

Orang-orang yang sedang beraktivitas di sekitaran sangat salut melihat sepasang anak muda yang sedang berlari dan saling mengejar ......

Charles Tsi merasa ada sesuatu yang ganjal, dia berbalik dan menyipitkan matanya, dia melihat bayangan seseorang berpakaian serba putih yang sedang berlari dengan napas terengah.

Charles Tsi berdiri di tempat, kemudian menghampiri Veronica Gu, dia melihat wajahnya memerah dan penuh keringat, kemudian bibirnya membentuk sebuah senyuman, “Sudah ku bilang, kamu harus sering berolahraga.”

Veronica Gu sedikit membungkuk, kedua tangannya memegang lututnya dengan napas yang tidak stabil, “Aku lupa, lupa sarapan.”

Charles Tsi mengerutkan kening, kemudian meraih lengan Veronica Gu dan membawanya pulang, “Kenapa kamu tidak sarapan dulu baru olahraga?”

Wajah Veronica Gu memerah, suaranya sangat kecil seperti suara nyamuk yang sedang berdengung, “Aku ingin menyesuaikan diri dengan langkahmu.”

“Meskipun kamu memang butuh latihan.” Charles Tsi melirik sekilas pinggang ramping Veronica Gu, “Tapi ini bukan cara yang tepat.”

“Benar!” Veronica Gu mengangguk dengan pasti, dia sudah merasa enakan karena telah berhenti berlari, “Aku juga merasa cara ini bukanlah cara yang tepat, dulu waktu masih sekolah, aku paling tidak suka berlari, aku tipe orang lari sprint, jika memintaku berlari dengan jarak delapan ratus atau seribu meter, aku akan gila.”

Saat Veronica Gu bercerita masa dulunya, Charles Tsi mendengarnya dengan penuh semangat, “Maksudmu dulu kamu sangat aktif?”

Veronica Gu tertegun, bayangan masa kecilnya tidak banyak lagi, namun dia adalah orang yang dulunya pernah sangat aktif bahkan tidak ingin diatur oleh siapapun, akhirnya orang tuanya mengirimkan dia ke luar negeri belajar tea ceremony, berharap dia bisa santai dan tenang dalam menghadapi apapun, hasilnya mencerminkan bahwa pilihan orangtuanya benar.

Charles Tsi tidak percaya ketika mendengar Veronica Gu dulunya adalah orang yang bandel, sehingga dia mengatakan bahwa mungkin saja dia masih ada seorang adik perempuan.

Veronica Gu memelotinya, namun perutnya terlalu kosong membuat dirinya tidak ingin melanjutkan masa kecilnya yang suram, setelah masuk ke dalam rumah, Charles Tsi memintanya mandi dulu, berganti pakaian yang cantik, kemudian selesai makan mereka akan pergi.

Ketika Veronica Gu sedang mandi, dia berpikir apakah Charles Tsi memintanya memakai baju cantik menandakan akan mengajaknya berkencan?

Suasana hati Veronica Gu mendadak sangat gembira, dia bergegas mandi, membuka lemari mencari bajunya, akhirnya dia menemukan gaun panjang berwarna biru langit ditambahkan dengan blus sutra transparan berwarna putih susu, rambut panjangnya diikat dengan pita sederhana, sangat kasual namun enak dipandang.

Veronica Gu bercermin dengan lama, warna kulitnya memang putih, meskipun telah berjemur lama di bawah sinar matahari tidak akan membuat warna kulitnya menjadi hitam, ini membuat dirinya tidak ingin memakai topi, setelah dia menyisir rambut panjangnya, dia keluar kemudian mendapatkan Charles Tsi sedang menyodorkan sandwich kepadanya.

“Buru-buru sekali, Kamu tidak lapar? Makan dulu.”

Setelah Veronica Gu menerimanya, wajahnya memerah dan bergumam pelan “lapar”, namun ketika dia teringat akan kencan hari ini, dia langsung bersemangat.

Charles Tsi sedikit kebingungan, wanita benar-benar aneh, bukannya berkencan juga dua orang bersama, apa bedanya dengan saat ini? Namun melihat dia yang begitu semangat, Charles Tsi dalam hati juga sangat menantikan kencan mereka pada hari ini.

Veronica Gu menggigit sandwichnya sedikit-sedikit, tapi menyelesaikannya dengan cepat, setelah selesai makan dia kembali ke kamar tidur, ketika dia membuka pintu kamar terlihat Charles Tsi sedang mengganti baju.

Bagian atas tubuhnya telanjang, tangannya sedang memegang baju berwarna hitam.

Dia melihat Veronica Gu masuk ke dalam kamar dan bertanya: “Warna apa yang bagus menurutmu?”

Veronica Gu mengambil baju berwarna biru dari lemari, Charles Tsi biasanya tidak suka memakai warna yang terang, ketika melihat Veronica Gu mengeluarkan baju warna biru, keningnya sedikit berkerut, tapi dia tidak protes dan langsung menerimanya.

Veronica Gu berbalik dan mencari celana untuknya.

Tiba-tiba pinggangnya dilingkari oleh tangan seseorang, tubuh kokoh seorang pria yang sedang telanjang sedang menopang lengannya, dia mengencangkannya sehingga Veronica Gu tidak sadar telah menyandar dalam pelukannya.

Charles Tsi tidak menyentuhnya kemarin, tidak tahu kenapa, tapi dia merasa posisi Veronica Gu tidur agak jauh darinya.

Begitu berada dalam pelukannya, Veronica Gu sedikit gemetaran, dia merasa malu karena hatinya dan otaknya tidak bersatu!

Charles Tsi berbisik di telinganya, “Veronica, kamu cantik sekali hari ini.”

Trik pertama yang diberikan Steven adalah: Wajib memuji pasangan wanitamu sebanyak mungkin agar dia bisa mengawali kencan hari ini dengan suasana hati yang baik!

Trik ini sangat berguna untuk Veronica Gu, namun dia sengaja protes, “Apakah aku biasanya tidak cantik?”

Charles Tsi tersenyum malu sehingga Veronica Gu tertegun melihat ekspresinya.

Dia jarang melihat senyuman Charles Tsi yang begitu dekat dengannya, dia berpikir bahwa hari ini dia sudah sangat bahagia meskipun tidak keluar dari rumah.

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu