Unplanned Marriage - Bab 45 Aku antar kamu saja (1)

“Iya! Aku juga tidak menyangka bakal mendapat ide bahan baku secepat ini! Makasih banget ya kak Elvian, kalau bukan karena kamu, mungkin aku sama sekali gak bakal kepikiran perkataan guru aku itu , juga gak bakal kepikiran pakai ide ini buat proyek kali ini.” Kata Veronica sambil mengangguk-nganggukkan kepala, dia sungguh senang sekali.

Dia tahu, dari awal Charles sudah suruh dia kerjain apa yang jadi tanggung jawab dia saja, Charles juga pernah bilang kalau dia mempercayai dirinya, meskipun mungkin hari ini dia sempat mikir mau ikut campur soal Eliana mempersulit dia, tapi Veronica tahu dengan jelas, orang seperti Charles itu, pasti lebih berharap dirinya bisa membuktikan kemampuan kerjanya dengan cara sendiri.

Ini adalah pertama kalinya dia ikut dalam proyek kerja sama perusahaan Daily Life, jadi bagaimana pun juga dia harus berusaha semaksimal mungkin, untuk membuktikan tidak peduli dalam kehidupan sehari-hari atau pun soal bisnis, dia pantas berada di sisi Charles.

“Vero, ini kamu terlalu menjunjung aku deh, aku cuma karena tidak ada kerjaan lalu lihat-lihat saja, kamu yang hebat, begitu cepat sudah dapat ide.” Elvian tertawa, dari sorot matanya tampak rasa sayang yang besar, melihat Veronica yang begitu senang, hatinya pun juga ikut senang.

“Hehe! Pokoknya bagaimana pun juga harus makasih sama kak Elvian, kalau bukan karena kamu......” Veronica tertawa sampai menyipitkan matanya, suara tawa terus terdengar sampai di tepi jalan baru berhenti.

Sesampainya di tepi jalan, ketika Veronica lagi mau mengulurkan tangan memanggil taksi, Elvian akhirnya tidak bisa mengendalikan harapan di hatinya, sehingga ia berkata, “Vero, aku antar kamu saja.”

Sejak dia menikah, ditambah kali ini mereka baru ketemu dua kali, lain kali tidak tahu kapan akan ketemu lagi.

Veronica menarik kembali tangannya dan tertawa, “Kak Elvian tidak usah, aku sudah merepotkanmu begitu lama, kamu tidak usah mengantarku lagi. Aku ingin kembali ke kantor dulu."

Elvian agak terkejut, lalu teringat perkataan yang pernah dikatakan adiknya, Elena, lalu mengernyitkan alis, “Kamu masih mau lembur? Vero, Eliana beneran mempersulit kamu seperti yang dikatakan Canesia kah?”

“Apa? Canesia bilang kayak gitu?” Veronica menaikkan alisnya karena terkejut, seingat dia, dia tidak pernah cerita hal di kantor sama Canesia, bagaimana anak itu bisa tahu.

“Iya, dia bilang kamu bakal kerja bersama dengan Eliana, pasti bakal dipersulit sama dia! Vero, ka......kamu kan menantu keluarga Tsi, tidak mungkin Charles juga tidak melindungi kamu kan?” Tanya Elvian sambil mengernyitkan alis, pas menyebut nama Charles hatinya terasa sakit.

Veronica tersenyum, teringat akan Elena membuat dia tersenyum tak berdaya, anak itu benar-benar deh.

“Kak Elvian tenang saja, aku gak apa-apa kok.” Veronica menyunggingkan senyum, agar Elvian tidak cemas lagi, tapi ini juga memang kenyataannya, tidak peduli bagaimana Eliana mempersulit dia, pokoknya dia tidak ingin menanggapinya.

Lagian bagaimana dia mau menjelaskan, bagi orang lain mungkin sikap Charles yang membedakan urusan kantor dan pribadi dengan jelas itu seperti orang tidak berperasaan, tapi bagi Veronica, dia yang lagi serius kerja itulah yang paling mempesona.

Tentunya sorot mata penuh cinta dari mata Veronica itu tidak luput dari penglihatan Elvian, hatinya langsung tercekam dan sakit, bibirnya menyunggingkan senyum pahit, awalnya pas Canesia bilang Veronica jatuh cinta sama Charles dia masih agak tidak percaya, karena dia tahu, Veronica menikah sama Marco itu demi keluarga Gu.

Walaupun kemudian terjadi kesalahan, yang membuat veronica langsung menikah dengan Charles di saat itu juga, bukannya tidak tahu Veronica tak ada perasaan sama dirinya, juga bukannya tidak tahu suatu hari dia bakal jatuh cinta sama cowok lain, hanya saja tak disangka cowok itu adalah Charles......

“Baguslah kalau gitu, tapi tetap biar aku antarin kamu saja, aku tidak tenang kalau kamu pulang sendiri.” Kata Elvian tidak mau menyerah, meskipun tahu antara dia dan Veronica tidak bakal terjadi apa-apa, tapi setidaknya saat ini, dia ingin berusaha melindungi dia.

“Tapi......bakal mengganggu kamu gak?” Veronica ingin menolak, tapi akhirnya dia tetap tidak tega, terutama ketika dia melihat kepahitan yang terpancar dari mata Elvian, hatinya semakin tidak nyaman.

Dulu mungkin dia tidak bisa memahami bagaimana rasanya cinta sebelah pihak, tapi sejak dia jatuh cinta sama Charles, baru awal-awal ini dia mulai merasakan sedikit kepahitan yang ada, apalagi kak Elvian......, dia sudah mencintai dirinya beberapa tahun.

Melihat Veronica mengalah, Elvian segera menjelaskan, “Tidak apa-apa, justru karena aku tidak ada masalah lain makanya aku datang kesini dan bertemu denganmu, jadi janganlah kamu menolah aku lagi."

Selesai berkata demikian, seolah-olah takut Veronica bakal menarik kembali kata-katanya, dengan cepat Elvian langsung ke mobilnya lalu membuka pintu dan berkata ke Veronica, “Cepat naik ke mobil, kalau kamu mau balik ke kantor dulu, pasti karena ada urusan yang belum selesai kan.”

Melihat Elvian begitu, Veronica hanya bisa menghela napas pelan, lalu berkata dengan tertawa, “Kalau gitu aku tidak sungkan lagi ya, makasih kak Elvian.”

Sambil berkata dia masuk ke dalam mobil, Elvian langsung senang sekali, semua keceriaan tampak dari matanya.

Dia juga menjawab sambil masuk ke tempat duduk pengemudi, “Dasar, buat apa sungkan sama aku.”

Mobil mulai bergerak ke arah perusahaan Daily Life, sepanjang perjalanan mereka ada ngobrol, jadi tidak berapa lama saja mereka sudah sampai di depan gedung.

Veronica membuka pintu dan turun, baru saja dia berbalik badan mau mengucapkan terima kasih ke Elvian, dia melihat Elvian juga ikut keluar dari mobil, Veronica keheranan, “Kak Elvian, ada urusan lagi?”

Elvian menggeleng, lalu mengangkat kepala melihat gedung tinggi di depannya ini, seketika dia teringat dengan Charles.

“Vero, bukannya sebentar lagi akan pulang kerja, aku tunggu kamu disini saja, lalu kita pergi makan bareng.” Ujung-ujung Elvian masih tetap tidak rela untuk pergi.

Sejak Veronica menikah, mereka hanya ketemu dua kali, dan kali sebelumnya itu hanya ngobrol sebentar, sama sekali tidak seperti dulu yang kadang bisa jalan bareng.

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu