Unplanned Marriage - Bab 227 Dia yang Tidak Mau Lepas Dariku

Sakura Dou terdiam menatap tangannya sendiri, itu adalah sepasang tangan yang sudah tua, dibandingkan dengan Veronica Gu yang masih muda, Charles Tsi dulu pernah memberitahunya, Veronica Gu adalah wanita pintar, dia adalah anak orang kaya, dan dirinya hanyalah seorang wanita dari keluarga miskin, dan melahirkan Charles Tsi bersama James Tsi, walaupun beberapa tahun setelahnya pernah menjadi seorang nyonya, tetapi dirinya pernah terjatuh hingga menjadi seorang pembantu orang lain.

“Tetapi, dia hanyalah cucu perempuan”. Tiba-tiba Sakura Dou mengeraskan rahangnya dan berkata: “Bila Charles Tsi, putraku, melahirkan seorang cucu laki-laki, seperti Eva Zhou yang memberikan Tina seorang anak laki-laki gendut, mungkin saja aku akan menyetujui kalian berdua. Aku tidak lupa, bahkan nama Wenny Gu pun tidak mau kamu ganti, masih mengikuti margamu, anaku tidak peduli, tetapi aku peduli”.

Dengan kesal Veronica Gu menatap wanita itu.

Apa yang dia katakan? Bukankah sungguh keterlaluan?

Veronica Gu yang tertawa karena kesal, dia pun tidak tahu harus berbicara apa dengan wanita ini, tidak ada gunanya berbicara menggunakan akal sehat, ahirnya dia hanya teratwa dan berkata: “Bibi, hal ini tidak ada gunanya kamu katakan kepadaku. Bukan aku yang mendekati putramu, tetapi putramu yang tidak mau lepas dariku”.

Dia menundukan kepala, dia menghirup teh buahnya, bulu mata yang panjag itu menutupi matanya, menutupi kegelisahan yang tersembunyi di hatinya.

“Kalau begitu, Nona Gu…….”

“Kamu berharap aku mengulang cara empat tahun yang lalu, pergi begitu saja? Atau melukainya sekali lagi, lalu pergi?” Veronica Gu memotong pembicaraan Sakura Dou, “Maaf, aku tidak dapat melakukannya. Sekarang aku sangat lemah, tidak mempunyai apa pun, hanya dapat bergantung padanya. Walaupun aku hanya menjadi kekasihnya, aku bersedia, apakah kamu sudah puas?”

Terlihat kekesalan di mata Sakura Dou, dia tidak mengira ternyata Veronica Gu berani mengatakan hal seperti ini? Bukankah Charles Tsi mengatakan wanita ini sangat pintar? Bukankah dia adalah anak orang kaya? Mengapa tanpa malu mengatakan hal ini!

Veronica Gu tidak peduli, dia berdiri dan berjalan menuju dapur, “Bibi, nanti malam Charles Tsi akan pulang untuk makan malam, apakah kamu mau tinggal untuk makan bersama?”

Sakura Dou menjadi kesal mendengar perkataan ini.

Putranya beberapa hari ini tidak kembali, dengan alasan dia sangat sibuk, ternyata dia datang untuk mencari wanita ini.

Sakura Dou meletakkan gelas teh nya yang bening, lalu berkata, “Tidak perlu, aku hanya datang untuk melihat saja, aku tidak mengganggu lagi”.

Veronica Gu mengantar Sakura Dou keluar pintu, sikapnya pun sangat sopan, hingga pada saat pintu tertutup, tanpa dapat menahan dirinya, dia tertawa ketir dengan keras.

Sakura Dou tidak menyukai dirinya, bahkan tidak menyukai Wenny Gu, hanya karena dia menginginkan cucu laki-laki?

Sudah lama dia tidak mendengar orang lebih mementingkan laki-laki dari pada perempuan, bahkan Sakura Dou yang seorang wanitapun, mengapa? Apa staus Sakura Dou? Bukankah dia sangat membenci keluarga Tsi?

Charles Tsi mengambil sebuah dokumen dari tangan Steven dan bertanya: “Siang ini masih ada berapa rapat”.

“Satu teleconference, satu rapat anggota dewan perusahaan”. Steven melihat jadwal yang ada di tangannya dan menjawab.

Charles Tsi menganggukan kepala, “Baik, aku tahu”.

Ketika Steven baru saja mau keluar, Charles Tsi tiba-tiba menahannya, “Oh ya, aku dengar dari Veronica Gu, kamu sekarang bersama dengan Corinne Lin?”

Steven terdiam sebentar, dia tidak mengira Charles Tsi mengetahui hubungan pecintaannya, lalu dengan canggung dia membalikan tubuh, “kami mencoba untuk bersama…..”

“Jangan jahat kepadanya”. Charles Tsi teringat pesan Veronica Gu, dengan serius dia berkata kepada Steven.

Steven tersenyum, terlihat gigi putihnya, “Baik, Bos. Kamu tenang saja”.

Setelah Steven keluar, Steven menelepon direktur bagian finance, menyuruhnya menghitung sudah berapa lama Steven bekerja di sana, dan khusus memberikannya bonus sesuai dengan bonus tahunan, dan memberikan kesampatan belajar lebih banyak, untuk menyemangatinya.

Ini adalah hal yang malam itu Veronica Gu bicarakan dengan dirinya, dia memberi tahu keadaan Steven, Veronica Gu mengatakan dia sebagai CEO perusahan besar Tsi tidak menyemangati karyawan.

Steven adalah asistenya yang paling pintar, setiap hari memanggilnya bos, dan juga sudah bekerja cukup lama, bahkan untuk membayar DP sebuah rumah di Shanghai pun dia tidak sanggup. Walaupun Steven putus dengan kekasih sebelumnya tidak ada hubungannya dengan Charles Tsi, tetapi Veronica Gu mengetahui, Charles Tsi tidak begitu memperhatikan karyawannya.

Kalau tidak, waktu itu Veronica Gu pergi ke kantin untuk makan, dia menyadari sebagian besar karyawan yang dulu makan bersamanya, sudah mengundurkan diri.

Dalam empat tahun, walaupun perubahan sangat parah, tetapi tidak seharusnya separah itu.

Steven seharusnya adalah karyawan yang paling baik, bila orang seperti ini di gantikan, dalam waktu singkat kemungkinan tidak ada orang yang dapat menggantikannya.

Sehingga Veronica Gu mengatakan banyak hal mengenai Steven, Steven dan kekasih lamanya, dan, Steven dan Corinne Lin, Sampai saat ini Steven masih tinggal bersama orang lain, apakah kamu percaya? Asisten grup Perusahaan besar Tsi, pemasukannya sangat rendah? Hal ini akan membuat orang lain tidak dapat menerimanya.

Charles Tsi merasa perkataan Veronica Gu betul, sehingga dia berencana pada saat rapat dewan perusahaan, dia akan mengungkit masalah ini.

Setelah dia membaca sebuah dokumen, dia mengangkat telepon dari Sakura Dou, suara Sakura Dou di telepon sangat dingin, “Apakah kamu sangat sibuk? Apakah kamu tidak mau ibumu lagi?”

Charles Tsi terdiam sebentar, lalu dia tertawa ketir dan berkata: “tentu saja bukan begitu”.

“Menurutmu, apakah aku rela setiap hari menghadapi James Tsi dan Tina? Kamu tidak kembali, menurutmu mereka akan membuatku merasa enak?

Charles Tsi berkata: “Malam ini aku akan kembali, ya? Sekarang sungguh banyak yang harus aku lakukan, aku tutup dulu teleponnya”.

Mendengar Charles Tsi berjanji padanya, Sakura Dou menjadi tenang, anaknya ini mungkin hal lainnya tidak begitu baik, tetapi dalam menepati janji dia adalah yang terbaik.

Selesai Charles Tsi berbicara kepada Sakura Dou, dia membuka SN, dan terlihat profile picture dari Veroncia Gu, teranyata dia tidak tidak sedang online.

Lalu dia menelepon Veronica Gu.

Veronica Gu sendang membersihkan ruang tamu menggunakan mesin penyedot debu, walaupun ada orang yang selalu membersihkan, bila bukan dirinya yang mengerjakan sendiri, sepertinya rumah itu bukan miliknya, akhirnya dia dengan sangat bersemangat membersihkan rumah tersebut.

Dia menggunakan bahunya untuk mengangkat panggilan masuk itu, “halo? Ada apa?”

“Malam ini aku tidak pulang”. Charles Tsi berkata dengan lembut.

Veronica Gu mematikan mesin penyedot debunya, lalu duduk di atas sofa mengelap keringatnya, “Baik aku tahu”.

Charles Tsi mengetahui Veronica Gu merasa sedih, diapun merasa sedih, kali ini dia seperti terjepit di antara ibunya dan Veronica Gu, Veronica Gu tidak ingin kembali ke rumah lama, Sakura Dou pun tidak bersedia bila Veronica Gu datang, Charles Tsi menghiburnya, “Mungkin agak malam, aku akan berusaha untuk kembali”.

“Tidak usah”. Veronica Gu segera menjawab, “Jangan memaksakan diri terlalu malam, akan melelahkan”.

Setelah ragu beberapa saat, akhirnya Veronica Gu jujur kepada Charles Tsi, “Oh ya, Charles, sore ini ibumu datang”.

Charles Tsi terekejut, “Dia kesana?”

“Betul’. Veronica Gu tertawa, terdapat ketidak berdayaan di dalam kata-katanya, “Dia berkata kepadaku, bila aku melahirkan seorang cucu laki-laki gendut untukmu, mungkin dia akan menerima aku bersamamu”.

Charles Tsi terdiam, dia merasa ada yang menyumbat hatinya, sehingga tiga garis di antara alisnya terlihat sangat dalam, “Jangan banyak berpikir, hal ini aku akan menyelesaikannya”.

“Baik. Aku belajar untuk mempercayaimu, dan belajar untuk bergantung padamu, Charles, kamu jangan membuatku kecewa”.

Selesai Charles Tsi berbicara kepada Veronica Gu, dia terdiam cukup lama.

Sebenarnya, Charles Tsi dapat mengerti perasaan Sakura Dou, dia tidak dapat menghadapi James Tsi dan Tina, kedua orang itu selalu membawa Jayden Tsi di sisi mereka, tetapi walaupun Sakura Dou memiliki Wenny Gu, tetapi Wenny Gu tidak begitu menyukai Sakura Dou, dan orang tua pada jaman itu, berasal dari kampung, kebanykan lebih menyukai anak laki-laki dari pada anak permpuan, sehingga dia dapat mengatakan kata-kata seperti itu kepada Veronica Gu.

Charles Tsi tidak seperti biasanya lembur hingga larut malam, tepat jam pulang kerja, dia segera membereskan barangnya dan pulang.

Steven masih dalam keadaan seperti kejatuhan durian runtuh melihat gajinya, dia menatap komputer dan tertegun.

Charles Tsi langsung ke parkiran mobil, dan mengendarai mobil pulang ke rumah lama.

Baru saja dia memasuki rumah, sudah terdengar suara tawa yang berasal dari dalam rumah, seperti ada suara beberapa wanita, terdengar sangat familiar.

Charles Tsi membuka pintu, tiba-tiba dia terdiam di sana, Sakura Dou memengang tangan Ines, dan memujinya, “Tidak percuma kamu anak dari keluarga kaya, melakukan sesuatu ada batasnya, datang untuk mengunjungi Charles Tsi, untuk apa membawa barang begitu banyak?”

Melihat Charles Tsi berdiri di sana tidak bergerak, Ines menegoknya dan tertawa, “Charles, apakah kamu menyambutku datang?”

Charles Tsi menaikan alisnya, tetapi dengan cepat dia menutupinya, dia melangkah berjalan mendekati, lalu duduk di hadapan mereka dan bertanya: “Kapan kamu datang ke Shanghai?”

“Aku sering datang ke Shanghai”. Ines kembali tertawa, “hanya saja dulu tidak pernah memberitahumu, aku pikir, kamu pun belum tentu ingin bertemu denganku, sehingga aku hanya menghubungi bibi”.

Charles Tsi menganggukan kepala, “Baik, kalian ngobrol dulu, aku kembali ke kamar, ada sesuatu yang harus aku kerjakan”.

Charles Tsi berdiri dan kembali ke kamar, tiba-tiba dia teringat kepada Wenny Gu, teringat setiap kali pulang kerja dia melihat putrinya yang begitu lucu, lalu dia mengambil ponsel dan menelepon.

Veronica Gu berkata bahwa dia sudah berbaring di ranjang, dan bermain dengan Wenny, pada saat berbicara Veronica Gu memberikan telepon kepada Wenny Gu.

Di telepon wenny berkata, “Ayah aku membencimu, kan sudah berjanji malam ini akan menjemputku”.

Charles Tsi segera meminta maaf kepada Wenny Gu, “Ayah bersalah, ayah meminta maaf padamu”.

“Baiklah, aku maafkan kamu!” Wenny Gu segera menjawab.

“Wenny anak pintar, ayah rindu padamu”. Berbicara dengan Wenny, Charles Tsi memberikan semua cinta seorang ayah, dia lembut bagaikan air saat berbicara kepada Wenny.

Wenny tertawa, “Ayah apakah kamu bisa kembali?”

Charles Tsi melihat jam yang ada di dinding, “Ayah hari ini di rumah nenek, besok ayah akan ke sana”.

“Baiklah”. Wenny mendengar kata nenek, dia langsung menutup mulutnya, walaupun nenek sepertinya orang yang baik, tetapi Wenny anak yang pintar, siapa yang menyukai dirinya, maka dia akan menyukai orang tersebut, dia dapat membedakannya, sangat jelas Sakura Dou tidak begitu menyukainya, sehingga Wenny tidak begitu menyukai neneknya.

Tetapi Veronica Gu memberitahunya, nenek adalah ibu dari ayah, ibu yang melahirkan ayah, dengan begitu baru ada Wenny, sehingga walaupun Wenny tidak menyukainya, tetapi Wenny harus hormat kepadanya.

Wenny tahu ayahnya berada di tempat neneknya, diapun tidak ribut lagi, dengan menurut dia memberikan ponsel itu kepada Veronica Gu, membiarkan Veronica Gu dan Charles Tsi berbicara.

Veronica Gu dengan tersenyum bertanya: “Tidak ada apa-apa lagi bukan? Kalau begitu aku akan menidurkan Wenny”.