Unplanned Marriage - Bab 7 Aku Akan Mempersatukan Mereka

Charles menatap Veronica dengan penuh keterkejutan, walaupun ia tahu wanita disampingnya tengah mengarang cerita, tapi ia tidak menentangnya, dan malah menikmati sandiwara yang dimainkan Veronica dengan tenang.

James dan Tina saling melemparkan pandangan, rencana awal mereka tidak berjalan dengan lancar, Charles hanya menebar kata-kata manis saja, dan nasi juga sudah menjadi bubur, apa lagi yang bisa dilakukan selanjutnya?

Eliana tertawa pelan, “Sepertinya kau sangat puas dengan Charles, itulah yang ingin kami semua tanyakan hari ini.”

Veronica menatap Eliana dalam, wanita yang telah dikenalnya selama hampir sepuluh tahun, tanpa disangka masih sangat tenang, ia berkata dengan dingin: “Bagaimanapun hubunganku dengan Charles, merupakan masalah kami berdua, kau berhutang maaf dan penjelasan padaku.”

“Veronica…… aku lah yang salah dalam masalah ini, tapi aku sudah minta maaf padamu.” Eliana menunjukkan ekspresi bersalah dan berjalan menuju Veronica, “Jika kau ingin aku berlutut dan meminta maaf padamu, maka aku akan berlutut sekarang juga.”

Tetap akting, tetap bersandiwara sebagai menantu yang sangat sedih, seperti ia sudah melakukan hal yang tidak pantas terhadap Veronica.

Veronica melihatnya dengan tatapan dingin, sama sekali tidak berniat menghentikannya, Eliana menyadari Veronica menyukainya, ia mengatupkan giginya dan bersiap berlutut, tapi Marco segera menghentikan menghentikan Eliana dan membantunya berdiri.

“Veronica, jangan dimasukkan dalam hati, maaf, dan sebenarnya semua adalah salahku.” Wajah Marco penuh dengan ketidak-puasan, “Lagipula sekarang kau sudah bersama dengan Kakak Ku, kenapa masih mempersulit Eliana?”

“Mempersulit?” Veronica teringat saat dirinya ditinggalkan sendiri di pernikahannya, teringat saat dirinya harus tetap melangsungkan pernikahan demi nama baik kedua keluarga, teringat saat ia ditinggal sendiri dimalam pertama pernikahannya, air matanya hampir jatuh, ia mengendus, “Kau merasa aku mempersulit kalian, kan? Ayah, Ibu aku Tanya sekarang, selain masalah ini, apakah keluarga kalian tidak berniat memberi ku sebuah penjelasan?”

Veronica langsung melemparkan pertanyaan tersebut ke kedua orang tua Marco dan mereka berdua tampak malu.

Eliana berdiri di samping Marco dengan sedih, berkata dengan pelan: “Jika bukan demi aku, maka pikirkan ulang demi cucu kalian.”

James menatap Veronica dengan tatapan kalut, “Veronica, jika memang kamu juga menyukai Charles, kalau begitu Ayah akan mempersatukan kalian berdua saja?”

Veronica menengadah menatap Charles, pria ini hanya menonton saja, dari awal sampai akhir tidak mengatakan sepatah kata pun, saat ini barulah ia menjawab Veronica dengan suara rendahnya, “Kenapa kau melakukan ini?”

Ya, benar, barusan ia ingin berkata bahwa hubungan mereka berdua sangat baik sekarang, menempatkan diri pada situasi yang tidak bisa dirubah lagi, atau ingin benar-benar berperang dengan Eliana, juga bukannya tidak bisa mengalahkannya.

Charles paling mengerti perasaan adiknya, ia terombang-ambing sekarang, orang-orang pada umumnya akan kabur bersama Eliana di acara se-penting itu, tapi ia telah dipengaruhi, dan untuk alasan yang sama, jika hari ini Eliana sedikit lebih menyedihkan lagi, dan atau lebih intense, maka Marco akan katekutan dan gelisah, kemungkinan juga akan segera pulang.

Tapi mengapa Veronica berbuat dan berbicara seperti itu?

Veronica memutar bola mata, berbisik dengan suara rendah: “Bukankah ini yang kau inginkan?”

Charles adalah anak pungut, jika memang ia ingin menikahi Veronica, ia akan melakukannya dengan caranya sendiri, jika tidak mengapa tadi dia harus repot-repot menunjukkan kemesraan didepan semua orang.

Charles tercengang dan menyipitkan matanya.

Veronica menoleh menatap James, “Aku bisa membiarkan Marco dan Eliana bersama, tapi aku ada persyaratan.”

Tina melihat situasi yang sudah tidak bisa ia kendalikan lagi, melambai tanpa daya, “Katakan, selama masih masuk akal, kami akan memenuhinya.

“Menurutku Marco yang tidak mempedulikan apapun kecuali Eliana, sepertinya benar-benar mencintainya.” Veronica berkata dengan tenang, “ Kekuatan Keluarga Tsi sangat kuat, saat itu kalian juga sudah melakukan banyak pengamatan padaku, dan seharusnya calon istri Marco juga harus di amati dengan lebih detil.”

Ucapan Veronica membuat raut wajah Eliana berubah seketika.

Veronica tidak mempedulikannya dan terus berkata: “tapi sejak semuanya telah sampai di tahap ini, latar belakang keluarga tidak perlu dipikirkan lagi, tapi apakah karakter nya juga tidak perlu di selidiki lagi?”

Ucapan Veronica sangat masuk akal, bahkan ekspresi James menjadi rileks, “Veronica benar, menantu keluarga Tsi harus unggul!”

James tidak manatap Marco saat mengucapkan kalimatnya, ia sudah menyelidiki keluarga Eliana secara diam-diam, bukan keluarga baik-baik. Dari segi penampilan dan kemampuan sangat jauh dibandingkan dengan Veronica. Anaknya ini benar-benar membingungkan, mengapa harus terjebak dalam bencana berupa Eliana! Sudah berbuat macam-macam baru melapor belakangan!