Unplanned Marriage - Bab 13 Badanmu bagus

Mengingat penilaian Marco pada dirinya: Kamu adalah gadis yang baik, tetapi kadang-kadang kamu terlalu pendiam. Agar lebih enak didengar ini adalah gadis dari keluarga yang baik, kalau yang tidak enak didengar, seakan-akan sedikit kurang romantis.

Veronica tersenyum pahit, dia seperti itu orangnya, sangat sulit untuk mengubahnya ya?

Pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka, Charles keluar dengan handuk mandi. Dia mengambil sebotol soda dari lemari es, sedikit aneh melihat Veronica yang sedang di jendela, "Jangan bilang, kamu ini gugup. "

Veronica segera berbalik dan meletakkan tangannya di ambang jendela, wajahnya terkadang merah dan terkadang pucat, dia benar-benar gugup, dan benar-benar tidak tahu bagaimana untuk bergaul.

“Jangan selalu diam di sana, mudah masuk angin, masuklah kesini." Charles membuka selimut. "Jika kamu tidak tidur, aku akan tidur dulu sebentar, bangunkan aku jam empat, siap-siap berangkat."

Veronica mengangguk dengan panik, "Aku, aku pergi untuk melihat pakaiannya sudah selesai disetrika atau belum, kamu tidur dulu."

Setelah selesai bicara dia keluar dengan panik, Charles sedikit menyipitkan alisnya, tetapi dia berbaring tanpa mengatakan apa-apa.

Jelas mengetahui pemikiran Keluarga Tsi terhadapnya, Charles tidak bisa melepaskan kemampuannya sendiri. Demi menjelaskan pekerjaan lebih awal, Charles tidak tidur semalaman, di pesawat tidur dua jam untuk menggantikan itu, tetapi masih merasa sedikit tidak nyaman.

Veronica tidak berani naik ke atas, setelah mengambil pakaian itu dan kembali, meletakkannya di meja ruang tamu, dia menyelinap ke pintu dan melihat ke dalam ruangan, menyadari Charles tampaknya telah terbangun.

Dia bersandar di tempat tidur, dan laptopnya terletak di samping tempat tidurnya.

“Apa yang kamu lakukan di luar?” Charles melihat perilaku hati-hati Veronica.

Veronica ragu-ragu masuk ke kamar dan berbisik, "Melihatmu sibuk jadi aku berpikir untuk menunggu di ruang tamu."

“Tidak sibuk,” Charles menjawab sambil membalas email, menunjukkan bahwa dia bisa masuk.

“Kamu tidak perlu berhati-hati,” Charles mengerutkan alisnya dan berkata sedikit tanpa daya.

Veronica duduk di tempat tidur, dan rambut lembut itu tergantung di pundaknya, "Kamu yang bilang, berharap ketika interaksi secara privasi, berikan satu sama lain ruang kosong, jangan saling mengganggu."

Ini adalah isi dari tiga peraturan Charles.

Charles tercengang, dan bibir tipis itu sedikit dipelintir menjadi garis lurus, dia berkata: "Lepaskan sepatumu dan duduk di tempat tidur. Aku tidak begitu mengerikan, aku tidak akan melakukan apa apa kepadamu."

Veronica belum bergerak, Charles menambahkan satu kalimat, "Atau aku merasa yang aku ajak kesini bukanlah seorang istri, tetapi seorang pelayan."

Veronica menatapnya, melepaskan sepatunya, dan pergi tidur di sebelah Charles. Charles mengambil buku catatan di depan dan menjelaskan kalimat itu kepadanya, “Tahu Keluarga Xie di Nanjing kan?"

Keluarga Xie? Veronica telah berkunjung ke Nanjing sebelumnya, mengetahui bahwa ini adalah keluarga pertama di Nanjing.

"Pesta wiski malam ini diadakan oleh keluarga Xie, kamu lihat prosesnya." Charles menyerahkan buku catatan kepada Veronica, dia tidak mengingatkannya akan tindakan lainnya. Lagi pula, Veronica juga berasal dari keluarga besar. Tentu saja lebih mengerti etiket daripada yang lainnya.

Ketika Veronica melihat undangan itu, dia melihat tangan Charles.

Tangannya juga sangat indah, langsing dan jelas, mungkin terbiasa merokok, walapun ditaruh seperti itu tetapi tangannya tetap mempertahankan postur dua jari seperti merokok.

Jelas jelas itu adalah diskusi yang sangat serius, tetapi malah tertarik pada gambaran yang spesial ini, tanpa menyadarinya wajah Veronica memerah lagi.

“Apa lagi yang kamu pikirkan?” Charles memperhatikan perbedaan Veronica dan berbisik.

Veronica menahan untuk waktu yang lama, tetapi dia menjawabnya dengan cukup serius, "Badan mu bagus... apakah kamu memiliki hobi berolahraga?"

Ketika mengatakan sampai kata yang terakhir, suaranya mengecil seperti suara nyamuk, dan dia sedikit malu untuk terus bertanya.

"Hmm?" Charles mengepalkan tangannya ke bibir dan terbatuk, "Biasanya pergi ke tempat gym untuk berolahraga."

Veronica mengangguk. Tiba-tiba, napas lelaki itu sekali lagi terengah-engah. Charles mengecilkan suaranya dan berkata di telinganya, "Aku tertarik pada hal-hal semacam ini, kupikir lebih baik menjaga jarak."

Veronica tampak agak kaku, dan Charles membuka selimut dan berdiri, "Oke, siap-siap untuk pergi ke pesta."

Keluarga Xie di kota Nanjing, dapat digambarkan sebagai keluarga pertama kota Nanjing, kekuatannya mencakup seluruh kota Nanjing.

Pesta diadakan di clubhouse gunung yang megah. Aula besar itu dapat menampung ratusan orang. Tempat parkir penuh dengan mobil-mobil mewah. Pria dan wanita yang masuk dan keluar mengenakan pakaian yang mewah dan megah. Orang-orang di seluruh kota Nanjing dapat berkumpul di sini.

Pria tampan yang bertanggung jawab atas keramahtamahan itu mungkin adalah Austin Xie, Tuan Muda Ketiga keluarga Xie yang paling muda dan paling memiliki kesabaran, tubuh tingginya yang terlihat sangat elegan, matanya yang indah, sudut matanya membuat merasa berbunga-bunga.

Setelah Charles dan Veronica masuk, dia berbisik padanya dan berkata, "Aku akan pergi dan menyapa Tuan Muda Ketiga, dan kamu diam disini sebentar."

Veronica mengangguk dan berjalan sendirian ke depan dinding, mengambil segelas jeruk dan koktail biru.

Dia sebenarnya tidak suka dengan suasana yang ramai seperti ini, melihat Charles dengan Austin Xie, keduanya sangat menggoda.