Unplanned Marriage - Bab 65 Perperangan (2)

Mata Veronica Gu sedikit menyipit, tindakan Eliana Jiang terhadapnya akhirnya dimulai.

Meskipun dia telah menyatakan bahwa apapun hasilnya proyek ini akan ditanggung bersama, namun bagi Eliana Jiang, hanya dengan memenangkan kelompok itu, dia bisa maju bersamanya.

Jelas sekali, rapat ini memberi Eliana Jiang lebih percaya diri pada Tim Ines.

"Dan tim yang kalah, kami memutuskan untuk memecat seluruh anggota tim."

Dengan suara yang menghentak, membuat Veronica Gu langsung berdiri.

"Ini sedikit tidak adil."Veronica Gu langsung mengungkapkan pikirannya.

Tidak ada yang tahu keluhan antara dia dan orang-orang itu, tetapi di ruang pertemuan ini, ada Eliana Jiang dan Marco Tsi yang selalu memusuhinya. Andri Xie yang memiliki sikap ambigu, dan Ines yang memiliki hati yang baik untuk suaminya, Dan, tentu saja, di belakangnya adalah Marco Tsi, yang berada dalam kondisi pernikahan yang tak seorang pun tahu.

Di seluruh ruang pertemuan ini, Veronica Gu bisa merasakan suasana sunyi paling dalam, rasa sunyi yang tak bisa dirasakan oleh orang lain.

Dia berada di pusat pusaran air.

"Mengapa ini tidak adil? Apa pendapat kamu?"Eliana Jiang tersenyum, dan emosi bangga di matanya menyelinap ringan.

Veronica Gu diinjak selamanya oleh kakinya. Sejak dia bersama Marco Tsi, dia semakin mudah berbuat apapun.

Tangannya menyentuh perutnya dengan lembut, Veronica Gu, kamu pasti sangat menyesal bisa mengenalku saat itu.

Namun, aku juga sama sekali tidak mau mengenalmu.

Ekspresi wajah Eliana Jiang sangat jelek. Dia sepertinya memikirkan sesuatu yang tak tertahankan. Dia menatap Veronica Gu dengan marah.

Veronica Gu fokus, dia merasa tidak apa-apa jika dipersulit, namun jangan sampai menyeret Corinne Lin, Adeline Shen dan yang lainnya keluar dari pekerjaan.

Dia berkata: "Rencana akhir keluar. Siapa yang memilih yang menang? Jika kalian, maka saya hanya bisa mengatakan bahwa ini pasti bukan situasi yang adil. "

Eliana Jiang mencibir.

Marco Tsi mengangguk, "Ini bukan review kami. Kami akan menilai di tempat. Tolong tanyakan sekelompok wanita berusia 30 tahun dan dewan direksi perusahaan. Dengan seperti ini kamu baru bisa tenang?"

Tidak peduli siapa yang menilai karena penilaian bisa dibeli. Sampai di jawaban ini, Veronica Gu tidak mengatakan apa-apa lagi.

Dia mengangguk, beban di pundaknya tampak agak berat lagi, dan dia duduk kembali ke posisi semula.

Corinne Lin dan Adeline Shen menggerutu, "Bahan yang dikumpulkan Ines begitu banyak, jika kita juga menyewa analis terkenal, bukankah itu akan menambah biaya? Direktur Jiang tidak memberi kami dana untuk penelitian. Untungnya, Direktur Xie memberikan data, tetapi juga terlalu bisa. Sumpah "

Veronica Gu tersenyum pahit, tetapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

"Apa pendapat direktur divisi?" Marco Tsi tiba-tiba bertanya.

Rumor-rumor perusahaan baru-baru ini, Marco Tsi Tuan Muda Kedua, yang hanya menerima gaji buta, sekarang mulai mengisolasi kakaknya.

Di antara mereka, juga tidak tahu dukungan siapa itu. Banyak manajer senior sekarang hanya mendengarkan Marco Tsi.

Pada awalnya, semua orang mungkin tidak menyadari ini. Tidak sampai proyek merger dan akuisisi 'Sunday Life' ditolak oleh sejumlah besar suara, semua orang menyadari bahwa anak muda yang iri, yang telah dihina di masa lalu benar-benar bangkit.

Banyak karyawan harus bersedih untuk Charles Tsi.

Dalam hal ini, tanpa perintah James Tsi, takutnya Marco Tsi tidak akan bisa mengumpulkan pasukan dengan begitu cepat.

Charles Tsi berdiri dan berkata dengan lembut: "Tidak ada pendapat apapun dariku. Kamu melakukannya dengan baik."

Charles Tsi adalah orang yang mencari kebenaran dari fakta. Meskipun proyek 'Sunday Life' sengaja dipersulit olehnya, Marco Tsi tidak memihak dalam proyek ini.

Setelah berbicara, dia berbalik dan meninggalkan ruang rapat.

Veronica Gu balas menatap bayangannya, ia mengambil ponselnya, tetapi Veronica masih belum mengirimkan sms kepadanya.

Marco Tsi mengumumkan rapat itu.

Andri Xie baru saja mau menghampiri Veronica Gu, Ines memberi isyarat padanya, dia mendekat kepada Veronica Gu, "Bisa bicara sebentar?"

Veronica Gu sebenarnya tidak ingin berbicara dengan Ines sama sekali, tetapi dibandingkan dengan Eliana Jiang, Ines sebenarnya sedang mengejar seseorang yang disukainya.

Tidak ada yang menetapkan aturan dia tidak bisa mengejar Charles Tsi, bahkan jika dia tahu bahwa Veronica Gu adalah istri Charles Tsi, tetapi di dunia ini, ada banyak wanita yang menjilat wajah mereka sendiri untuk menjadi orang ketiga. Sepasang, ada alasan untuk wanita, serta alasan untuk pria.

Veronica Gu tidak memperlakukan Ines dengan cara yang sama seperti Eliana Jiang, dia masih arogan. Ini adalah dekorasi senjatanya. "Apakah ada yang salah?"

Corinne Lin dan Adeline Shen saling melirik, tapi orang-orang di ruang rapat ini sudah mulai keluar. Bahkan jika mereka memiliki hati untuk membantu Veronica Gu, mereka juga hanya bisa pergi secara bergantian.

Ines menunggu sampai tidak ada orang lain di ruang rapat, lalu dia menundukkan matanya, dan matanya penuh dengan emosi sedih, "Nona Gu, kamu benar-benar pemenang dalam hidup. Sebenarnya kamu harus mempertimbangkanku, jelas-jelas kita kenal dulu, juga ada perasaan...."

"Nona Bai ingin bicara apa."Veronica Gu merasa sedikit kesemutan di dalam hatinya mendengar kata-kata "Perasaan". Tentu saja, dia masih mengingat sikap khusus Charles Tsi kepada Ines sebelumnya.

Yang disebut sikap khusus itu adalah Charles Tsi tidak memiliki kelembutan terhadap orang lain, tetapi Ines kebetulan memilikinya.

Kembali saat di Kota Nanjing, dia tahu bahwa Ines adalah apa yang pernah disebut Charles Tsi sebagai pacar gosip, tetapi dia tidak berani memikirkan banyak hal yang mendalam.