Unplanned Marriage - Bab 209 Charles Tsi Adalah Orang Yang Sangat Suka Cemburu

“Aku hanya merasa orang yang percaya berita semacam ini, otaknya pasti……” tetapi Veronica Gu tetap menutup mulutnya, orang-orang ini bisa berpikir aneh, sebenarnya ada hubungan dengan sifat Dennis Zhou.

Dennis Zhou ini orang, biasanya tidak bersedia berkomunikasi dengan orang lain atau bergaul lebih dalam dengan orang lain, bersedia berhubungan dengan Veronica Gu, juga karena mereka pernah diajarkan oleh guru yang sama. Pada saat di negara Inggris, Veronica Gu kadang-kadang tidak ada cara, Chandra Gu juga terlalu sibuk, dia terpaksa menyerahkan Wenny kepada Dennis Zhou.

Sebenarnya awal-awal Dennis Zhou pasti juga sangat sakit kepala, bahkan menolak menjaga Wenny.

Hanya saja Wenny pada dasarnya adalah seorang gadis yang sangat lucu, sangat disukai oleh orang, terutama adalah bisa manja dan membuat lucu, bergaul dengan jangka waktu panjang, Dennis Zhou baru pelihara kebiasaan terhadap Wenny semuanya dituruti.

Bicara begini……juga pantas saja orang lain berpikir kelewatan.

Veronica Gu tiba-tiba merasa bersalah, dia sangat hati-hati berbicara dengan Dennis Zhou: “Maaf ya Dennis. Tidak kepikiran sudah membawa masalah untuk kamu.”

Dalam mulut Dennis Zhou mengeluarkan suara ketawa, “tidak apa-apa, mereka bilang apa sudah bisa pengaruh aku? Walaupun aku suka Wenny, itu juga adalah masalah aku sendiri.

Baiklah, Veronica Gu tahu adik kelas sendiri ini selalu sangat mandiri melakukan apa saja, dia juga menebak masalah ini terhadap dia seharusnya tidak ada pengaruh apa, melihat suasana hati dia tidak terlalu sedih lalu mematikan telepon.

Dennis Zhou kembali kedalam rumah, baru masuk keruang tamu sudah dipanggil oleh Arex Zhou untuk kesana.

Umur Arex Zhou dengan Edward Gu paman Veronica Gu sama, saat ini tangan dia sedang bersandar diatas kursi mengetuk-ketuk.

Pada saat Dennis Zhou berjalan masuk, dalam mata Arex Zhou tetap timbul ekspresi yang sangat puas.

Harus dikatakan, seluruh keluarga Zhou, adalah cucu ini yang paling berlapang dada, juga paling berprestasi.

Anak orang lain sampai umur ini, bukan memberontak maka adalah bersenang-senang tidak bisa melakukan apa-apa, Dennis Zhou malah karena mengendap diri sendiri, sangat dewasa, walaupun belum umur 18 tahun, juga ada temperamen yang sangat spesial, adalah anak laki-laki seumuran ini tidak dapat memenuhinya.

Dennis Zhou yang umur 18 tahun ada banyak prestasi, mungkin karena otak jenius, jadi umur kecil sudah loncat kelas diterima masuk universitas, bahkan umur 18 tahun sudah pergi ke negara Inggris mengambil s2 arsitektur, tidak hanya begini saja, dia juga adalah murid Master Akademis China Yohanes Liu, pencapaian dibagian feng shui sudah sangat terkenal dinegara lain.

Anak orang lain seumur ini masih sedang nakal membuat masalah, sampai di Dennis Zhou sini, pada dasarnya sudah mau mendapat gelar dan usaha yang sudah ada hasil.

Feng shui? Takhayul? Tidak membandingkan dengan Veronica Gu belajar ilmu minum teh adalah demi menjaga temperamen, Dennis Zhou sudah berbisnis sampai Hongkong dan Taiwan, pengusaha besar Hongkong dan Taiwan banyak yang percaya ini, jika bukan karena umur Dennis Zhou terlalu kecil, takutnya sejak awal sudah berhasil menjalankan bisnisnya.

Cucu yang sangat patuh……

Arex Zhou menyuruh Dennis Zhou duduk, dengan ringan batuk beberapa kali: “belakangan ini……”

Dennis Zhou mengangkat alis, “perkataan yang begitu mustahil kamu juga percaya?”

Arex Zhou dilihat oleh cucu dengan pandangan mata yang tajam itu hingga sedikit bengong, setelah itu dia langsung ketawa, “tentu saja bukan, kakek bagaimana bisa tidak percaya dengan cucu aku yang patuh.”

Tetapi manusia tidak ada yang sempurna, bukannya ada satu perkataan berkata, orang yang semakin jenius, maka semakin ada hobby yang berbeda dengan orang lain?

Arex Zhou menggenggam tangan dibawah bibir, setelah berpikir beberapa saat kemudian tetap dengan nada halus berkomunikasi dengan cucu, “kakek tidak ada maksud lain, hanya saja keluarga Zhou kita bagaimanapun adalah keluarga besar di Shanghai sini, kamu lihat beberapa kakak laki-laki kamu yang sebelumnya sampai umurnya, jika bukan sudah bertunangan, maka, juga sudah mendapat pasangan yang cocok.”

Dennis Zhou kali ini adalah bengong sangat lama, tiba-tiba memutuskan perkataan kakek, “kakek maksud kamu apa, aku baru umur 18 tahun, kamu menyuruh aku lebih cepat menikah?”

Arex Zhou berhenti sesaat, “ keluarga Zhou mau mencari menantu, atau aku Arex Zhou punya cucu kecil.

Anak keluarga Zhou kami yang paling berprestasi mencari istri, juga tidak boleh sembarangan, sebenarnya hal ini kakek kamu juga sudah berpikir sangat lama, merasa saat ini bilang dengan kamu juga lebih cocok, jika tidak kamu beberapa saat lagi akan balik ke negara Inggris lagi, maka harus nunggu beberapa tahun lagi. Gadis keluarga itu, kakek ingin menyuruh kamu tentukan lebih awal.”

Dennis Zhou mendengar ada sedikit sakit kepala, peraturan keluarga besar ini dia juga mengerti, hanya saja sampai saat ini, masih melaksanakan perjodohan apa, jika begitu benar-benar sudah sangat menyulitkan orang.

Sedikit atau banyak kakek tetap terpengaruh oleh perkataan orang-orang itu, tetapi Dennis Zhou juga malas membantah, lagipula, dia juga tidak pernah berpikir diri sendiri kelak mau mencari istri seperti apa, karena bagi dia, siapapun juga sama saja, karena dia terhadap siapapun juga tidak tertarik.

Didalam mata Dennis Zhou, wanita didunia ini semuanya sama, semuanya adalah akan tua, dan dia menikah, juga karena menanggung tanggung jawab meneruskan generasi.

Jadi Arex Zhou mengungkit keluar, dalam hati Dennis Zhou walaupun tidak senang, juga hanya adalah mengangkat-angkat alis, “terserah kamu saja, semuanya bisa.”

Lalu, Wenny Gu yang umur empat tahun masih merangkak dilantai bermain puzzle dan kubik, tidak tahu karena akibat diri sendiri, membuat paman kecil yang berumur 18 tahun awal-awal sudah harus masuk istana tunangan.

Benar dikatakan, cucu keluarga Zhou paling kecil Dennis Zhou, dijodohkan dengan Dhea Meng putri kecil keluarga Meng Shanghai yang hanya berumur 12 tahun.

Yang namanya dijodohkan sudah sama seperti menjalin hubungan dua keluarga, yang artinya harus tunggu usia hukum sudah mencukupi baru menikah.

Sebenarnya Dennis Zhou sangat ingin bilang, umur 12 tahun, sampai usia hukum mencukupi 20 tahun masih ada 8 tahun dan apakah ada perbedaan dengan Wenny yang umur 4 tahun? Bukannya semuanya masih kecil? Arex Zhou kakek sendiri benar-benar adalah menambah nama dia tambah merusak lagi yaitu kecanduan cinta anak kecil.

Tentu saja, Dennis Zhou terhadap masalah ini, sebenarnya tidak peduli.

Dua belas…… maka dua belas saja.

Veronica Gu dan Dennis Zhou selesai menelepon, lalu menyetir mobil keluar, pergi ke rumah Tsi menjemput Wenny, sampai bawah gunung dia menelepon Charles Tsi, menyuruh dia mengantar Wenny sampai lapangan luar, dia tidak ingin masuk kerumah lagi.

Suara Charles Tsi dingin dan pelan, tetapi tidak ada tidak menyetujui, hanya saja dengan pelan iya sebentar.

Veronica Gu menghentikan mobil diluar rumah, Charles Tsi sudah menggendong Wenny berdiri dibawah pohon, adegan ayah anak dua orang yang sangat hangat membuat dalam hati Veronica Gu menjadi hangat, selalu merasa karena keberadaan Wenny, antara dia dan Charles Tsi sudah berubah sangat banyak sangat banyak.

“Kamu sudah pulang?” Veronica Gu ingin mengulurkan tangan untuk menggendong Wenny, Charles Tsi malah dengan pelan mendorong pergi.

Wenny berkedip mata mau ibu, tetapi Charles Tsi malah tidak memberikan Wenny untuk dia, malah suaranya dengan dingin berkata: “jika kamu masih mendidik anak dengan cara begini, aku merasa walaupun pergi ke pengadilan, aku juga mau meminta Wenny kembali.”

Veronica Gu bengong oleh perkataan Charles Tsi, tiba-tiba wajahnya menjadi merah, “aku mendidik memang kenapa? Wenny ada masalah apa? Charles Tsi kamu jangan sembarangan menyalahkan orang!”

“Kamu dengar diluar sekarang bicara bagaimana? Dennis Zhou ada kecanduan cinta anak kecil, kamu diluar dugaann membiarkan Wenny berduaan dengan dia.” Suara Charles Tsi semakin dingin, ekspresi wajah juga seperti saat musim dingin, kedinginan sampai menembus tulang, “kamu mengapa tidak memberitahu Wenny, dia adalah seorang gadis, harus menjaga diri? Dennis Zhou ternyata masih pernah memandikan Wenny!”

Veronica Gu merasa Charles Tsi benar-benar tidak masuk akal, “kamu sembarangan bicara apa, apakah kamu tidak tahu Dennis Zhou adalah orang seperti apa? Bukannya kamu mengenal dia waktunya juga tidak pendek? Gosip begini kamu ternyata bisa percaya!”

“Yang lain aku tidak peduli, kamu serahkan Wenny dijaga oleh Dennis Zhou, adalah tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab!”

Charles Tsi dan Veronica Gu tiba-tiba terjadi pertengkaran, membuah Wenny yang awalnya muka senyum tiba-tiba murung, pundak kecil menyusut, tiba-tiba Wenny menangis kencang.

Veronica Gu tiba-tiba sangat gelisah, maju kedepan langsung merebut Wenny kemari dari pelukan Charles Tsi, dengan erat menggendong didalam pelukannya dan pelan-pelan menggoyangkan, “Wenny jangan menangis, jangan menangis.”

“Ayah ibu jangan bertengkar……” Wenny sambil menangis sambil berteriak, “Wenny akan patuh, jangan bertengkar huhuhu. Paman kecil bukan orang jahat, ayah jangan marah.”

Suara tangisan Wenny membuat Charles Tsi sedikit tidak tahu harus berbuat apa, yang awalnya perasaan hati yang serius dan dingin pelan-pelan menghilang, berubah menjadi rupa ayah yang baik seperti semula, “Wenny……”

“Kamu jangan menyentuh dia.” Veronica Gu mundur satu langkah, dalam mata juga ada air mata sedang berputar, “aku hari itu menyerahkan Wenny kepada Dennis Zhou, karena aku sakit, demam sangat parah, kakak laki-laki pergi dinas tidak ada yang mengurus Wenny, aku dirumah sakit menelepon Dennis Zhou, menyuruh dia pergi membantu jaga Wenny sebentar.”

Dinegara orang lain, tidak ada saudara kandung juga tidak ada teman, pada saat itu Veronica Gu selain Dennis Zhou, juga benar-benar tidak menemukan orang yang bisa diandalkan untuk diminta tolong.

“Sifat Dennis Zhou seperti apa kamu juga tahu, menyuruh dia mengerjakan masalah begini sebenarnya juga sangat menyusahkan dia. Dia membantu aku dan Wenny, malah nama baiknya jatuh begini, kamu merasa kamu sebagai seorang ayah, apa tidak sedikit keterlaluan!” melindungi anak juga tidak melindungi begini, Veronica Gu sangat marah sampai seluruh badan gemetar, membalikkan badan menggendong Wenny sudah mau naik mobil.

Charles Tsi dibelakang dia mengejar dua langkah, menangkap lengan dia, merasakan pundak Veronica Gu yang awalnya sedikit gemetar akhirnya mulai tenang, dia baru dengan suara nada berkata, “maaf. Aku terlalu peduli Wenny.”

Tetapi jika Veronica Gu tidak pergi, tidak pergi meninggalkan dalam negeri, bagaimana bisa jatuh dalam keadaan demam tinggi juga tidak ada orang disamping? Charles Tsi awalnya mau bilang, tetapi mendengar suara kecil menangis Wenny, lalu juga tahan tidak bicara lagi.

Veronica Gu menundukkan kepala melap airmata Wenny yang sedang menangis bersandar didada, “iya, kamu peduli Wenny, orang lain didalam mata kamu semuanya adalah sampah. Kamu juga tidak akan mempertimbangkan perasaan orang lain……tetapi beberapa tahun ini, kamu juga sangat sulit bisa mempertimbangkan perasaan orang lain.”

Dia menaruhkan Wenny ditempat duduk samping, dengan tepat membantu memakai sabuk pengaman dengan baik, kemudian baru membalikkan kepala berkata dengan Charles Tsi: “jika kamu harus ribut dengan aku sampai ke pengadilan, aku akan menuruti.”

Selesai bicara, Veronica Gu naik mobil, membawa Wenny pergi meninggalkan.

Pada saat dijalan dia benar-benar semakin berpikir semakin marah, marah sampai tidak berhenti menginjak gas terus, hampir melanggar watak diri sendiri, sepanjang jalan menyerbu pulang kerumah.

Gracia Xia terkejut oleh suara buka pintu masuk Veronica Gu, dia sedang menggigit sebatang sikat gigi menggosok gigi, beberapa hari ini Gracia Xia hampir melewati hari-hari yang tidak jelas, malam hari Veronica Gu pulang dia baru bangun tidur.

Wenny ditaruh oleh Veronica Gu, dia memakai handuk panas membersihkan muka Wenny dulu, baru dengan suara pelan berkata: “sudahlah Wenny patuh, jangan menangis. Wenny paling patuh.”

Wenny dengan mata merah dan menangis melihat Veronica Gu, “ibu……paman kecil adalah orang baik……ayah malah menyuruh Wenny jangan peduli terhadap paman kecil lagi……”

“Iya paman kecil adalah orang baik.” Veronica Gu ketawa, memakai suasana hati sendiri yang lembut pelan-pelan menenangkan suasana hati Wenny, “jangan dengarkan perkataan ayah, dia adalah sebuah gentong cuka. Dia cemburu hubungan Wenny dan paman kecil terlalu baik saja.”

“Apakah benar?” Wenny melotot mata dengan besar, dalam mata seperti anggur hitam masih ada airmata membuat orang kasihan, kemudian dia mengangkat mulut berkata: “jika begitu kelak Wenny akan lebih baik lagi terhadap ayah.”

“Iya. Patuh, pergi main.”

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu