Unplanned Marriage - Bab 50 Andri Xie adalah bantuan dari Tuhan (2)

Ricky Shen, Pria single, konsumen yang punya selera untuk berinvestasi, di mempunyai tiga perusahaan investasi, dan dari dulu punya hubungan baik dengan Charles.

Sunday Life perusahaan ini, setelah Ricky Shen dan Charles berdiskusi, dan merasa bisa di beli, dan membuat rencana baru untuk brand ini, masuk ke pasar, dan akan mendapatkan seratus persen keutungan kembali.

" Kamu, sangat membosankan." Ricky Shen dengan suara kecil, dan berkata: " Kamu tahu tidak, orang yang berhubungan dengan ku diganti, bukan kamu, adik mu, sampah sekali."

" Itu adik ku, jangan bicara macam-macam."

" Aku berbicara yang sebenarnya." Ricky Shen menggerutu, " Kalian ' daily life', tanpa mu tidak ada apa-apa, dan akan menunggu masa kelam."

"..." Charles tahu ia tak harus berdebat dengan Ricky Shen tentang ini, karena yang pertama, ia tak akan menang, dan kedua ia tak punya pengetahuan luas sepertinya, dan topik beralih ke semula, " Mereka bagaimana memberitahu mu bahwa kedepannya Marco yang akan berhubungan denganmu

"Ya. seseorang direktur bermarga Liao, menelpon ku, dan berkata ia mewakili perusahaan." Ricky Shen tertawa, " Tapi mereka tidak tahu aku sangat dekat dengan mu, bagaimana bisa setuju."

Marga Liao.

" Harusnya itu Alfred Liao, dia adalah tangan kanannya Marco, atau setelah tahu marco adalah pemiliknya, dan dia langsung berada di bawah Marco.

Tapi Charles seperti kebingungan: " Sepertinya kamu sudah setuju."

Ricky Shen diam agak lama, dan tertawa, " Iya aku ingin melihat bagaimana Marco akan berkomunikasi dengan ku."

"Aku tahu." Charles seperti tak berdaya, dia sangat mengerti Ricky Shen.

"Haha, kamu sangat mengerti aku." Ricky Shen tertawa di seberang sana, dia mengganti topik dan berkata, "Pernikahanmu terlalu tiba-tiba dan sepertinya sangat sensasional. Bahkan aku yang berada di luar negri telah mendengar pernikahanmu, bagaimana?"

" Apa yang bagaimana?"

Charles membenturkan cincin nya ke meja, nada bicaranya tak berbeda.

"Keluarganya dan Veronica! kamu menyuruhku memeriksa keadaan keluarganya , kamu tak mungkin tak tahu? dan Veronica berkata seperti itu di pernikahan, dan kamu tertarik, jangan bilang saat Marco berhubungan dengan Veronica, kamu sudah lebih dulu menyukainya." Sindiran keluar dari mulut Ricky Shen, hanya saja berbicara tentan Marco, dia selalu merasa kesal.

Charles menjawab, " Aku tahu, hanya saja, semuanya cocok, dan akhirnya memutuskan menikah."

Ricky Shen diam, setelah beberapa lama membuka mulut, " Kalau ada masalah bisa bicara dengan ku."

Menyambung perkataannya tadi dan tertawa, " Saat kamu menikah aku tak sempat mengirimkan hadiah, kali ini aku memilih hadiah yang kamu sukai, sudah ku kirimkan."

"Hadiah?" Dahi Charles berkerut, dan merasa aneh.

"Ya, kamu pasti suka....sudah! tutup dulu ya!" Nada bicara Ricky Shen membawa arti yang tak begitu jelas, dengan cepat menutup telepon, Charles melihat telepon, ia punya perasaan butuk.

Tapi Charles menggeleng, dan menunduk melihat berkas, Biarpun Marco sudah melayani banyak konsumen, bukan berarti tak punya pekerjaan.

Tim Proyek, Andri Xie seharian bersama tim ini, berdiskusi dan menjelaskan berkas-berkas, Veronica merasa tak nyaman, dan punya perasaan buruk.

Bukannya mengatakan bahwa karakter Ines dan Eliana tidak dapat disembunyikan, bahkan jika mereka akan menghindari Andri Xie, tetapi tidak mungkin mereka tidak mengatakan apa-apa, tetapi ketika dia lewat hari ini, kedua orang ini hanya meliriknya.

Karena itu membuat Veronica merasa ada yang salah.

Waktu berlalu dengan cepat, Tim Ines satu persatu mulai pergi, dan anggota tim Veronica juga pulang satu persatu, Tania pulang paling akhir.

Sebelum ia pulang ia berpamitan dulu pada Veronica, " Ketua, aku pulang dulu, tak menganggu kalian."

Veronica panik, dan melirik Andri Xie, dan melihat dia hanya tersenyum, tak berniat menjelaskannya, itu membuat Veronica merasa aneh, "Tania, apaan! aku sebentar lagi juga pulang, tunggu aku."

Tania buru-buru melambaikan tangan, dengan panik keluar, " Ketua jangan malu! aku mengerti!"

Sosok Tania menghilang di depan mata Veonica, sangat cepat sehingga dia terpana. Dia bersikeras menatap pintu. dia hanya merasa tidak nyaman , terutama Andri Xie yang masih ada di sana.