Unplanned Marriage - Bab 123 Apapun Yang Terjadi, Tolong Tenang (1)

Veronica mengeluh, pura-pura bercerai sudah adalah urusan sebelumnya, ini sekarang benar-benar bercerai, "Aku punya bukti cerai untuk membuktikannya, tolong Tuan Andre jangan berbuat onar ditempatku."

Andre menepuk tangan, "Ayo, antar Nona Veronica keatas mobil, kali ini kami sengaja datang untuk menjemputmu, mana boleh pulang tanpa apa-apa."

Veronica dibawa ke mobil.

Setelah sampai di rumah waktu itu, dia langsung dikurung kedalam sebuah ruangan, Andre lalu masuk dengan mendorong kursi roda, dia menatapi Veronica dengan diam.

Suasana ini membuat Veronica merasa sangatlah tidak nyaman, Veronica mundur, "Tuan Andre, ada apa kamu membawaku kesini....."

Seusai berkata, terdengar suara makian seorang wanita, "Andre menculik istri Charles? dia gila!"

Pintu terbuka, seorang wanita berdiri didepan pintu.

Veronica mengangkat kepalanya dan saling bertatapan dengannya.

Dia langsung bisa memutuskan bahwa wanita ini adalah Caroline!

Caroline, tinggi badan 165, sedikit kurus, namun postur tubuhnya tetap bagus, dia mempunyai sepasang mata yang cantik, sepasang matanya seolah bisa berbicara.

Hanya saja wajah Caroline sangatlah pucat, dia tidak terlihat sehat, Setelah dia masuk, satu tangannya memegang dinding, "Andre, apa yang kamu lakukan?"

"Menurutmu? istri baikku." Andre tersenyum, "Apakah kamu masih tidak mengerti apa yang ingin aku lakukan?"

Caroline berakta, "Kamu keluar, ada yang ingin aku bincangkan dengan Nona Gu."

Melihat Andre tidak bergerak, Caroline mendesaknya lagi, "Kamu cepat keluar."

"Baik." Senyuman Andre semakin seram, bekas lukanya seolah kaki seribu dan terlihat seperti menari, Veronica mundur satu langkah secara diam-diam, namun dia menegakkan badannya.

setelah Andre pergi, Caroline barulah lega, badannya lemas, untung saja dia bersandar di dinding, makanya dia tidak langsung terjatuh ke lantai, kedua matanya menatapi Veronica, lalu berkata, "Maaf, kami tidak seharusnya membawa kamu ikut kedalam ini."

Seusai berkata, dia lalu batuk terus, Seolah akan membatukkan semua isi organnya, Veronica ingin mengeluskan punggung untuknya, namun sekali terpikiran bahwa pendirian mereka, dia lalu sedikit ragu-ragu.

Caroline berhenti batuk, dia mengeluarkan kain untuk mengapus mulutnya, "Maaf sekali, kondisi badanku sangatlah tidak bagus."

"Kamu sakit?" Veronica tidak pernah menyangka kalimat pertama yang dilontarkannya ke Caroline begitu cepat dan begitu misterius.

Caroline mengelengkan kepalanya, "Badanku sudah rusak bertahun-tahun, terkadang berjalan saja susah, hari ini sudah sangatlah baik."

Veronica menatapi Caroline.

Didalam hatinya, Caroline bagaikan batu yang menimpa didadanya, berat hingga dia tidak bisa bernafas, berapa hari dan malam yang berlalu meskipun dia terbangun didalam pelukan Charles, dia juga merasa tidak nyata.

Dia terus saja merasa bahwa sebaik apapun suaminya, nanti juga akan menjadi suami orang lain, selembut apapun dia, juga akan milik orang lain.

Sekarang dia sudah bercerai dengan Charles, begitu mudah dan simple, hingga membuatnya sekali memikirkannya, adegannya juga menjadi buram.

Cinta yang mengukir di hati, berakhir dengan cara seperti ini, dia merasa sedikit sayang.

Ditangan Caroline memegang tas Veronica, dia memberikan tas kepadanya, "Maaf, sifat Andre sedikit aneh, dia sering melakukan hal-hal aneh, kamu pasti menderita."

Ketika menerima tas nya, Veronica tidak sengaja melihat luka ditangan Caroline, dia menatapinya, sepertinya kehidupan Caroline memang kurang bagus disini, jika tidak bagaimana mungkin ada luka-luka itu.

Veronica merasa bersalah, karena dia pernah mencoba untuk mencegah Charles menolong Caroline, Ancaman Andre adalah 60% dari alasannya, namun 40% nya lagi adalah karena dia iri, dia cemburu.

Caroline menyadari Veronica menatapi lukanya, dia lalu menutupi lukanya dan mengeluarkan sebuah foto dari dalam dompet Veronica, itu adalah foto pernikahan mereka.

Dia mengenakan pakaian yang indah dan cantik, Charles berdiri tegak, gagah dan tampan.

Kedua orang itu berdiri, terlihat sedikit tidak nyaman namun sangatlah harmonis.

Caroline terlihat sedih, dia berkata, "Sebenarnya dulu aku terus saja merasa, sesuai dengan sifat Charles, dia akan menungguku, aku tidak menyangka akan pergi begitu lama......."

Veronica tiba-tiba merasa tidak berdaya, itu dikarenakan ikatan yang tidak bisa dibuka antara mereka bertiga.

Dia mengerti bahwa Caroline masih berperasaan terhadap Charles, jika tidak dia tidak akan berekspresi seperti itu.

Mungkin juga karena dirinya memisahkan diri dari dalam, makanya dia bisa menasehatinya, "Kamu jangan berpikir terlalu banyak, Charles menikah denganku karena dia ingin meminjam Chanel keluargaku, terakhir aku tahu bahwa semua ini dia lakukan demi kamu, demi kamu dia menikahi wanita yang tidak dia sukai, dia juga berjuang banyak, sekarang sudah baik, aku sudah mundur, kami sudah bercerai, sekarang dia lajang, asalkan bisa menolongmu keluar dari sini, kalian sudah bisa bersama."

Veronica tidak mengerti suasana hatinya mengatakan semua ini, kata demi kata seolah pisau yang menusuk di hatinya.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu