Unplanned Marriage - Bab 105 Kalau Begitu, Kamu Terus Terang saja Kepadanya (1)

"Ckck ternyata benar." Corrine mendekati Adeline, dan memancingnya, "Lagian kamu juga sudah bercerita banyak, ceritakan saja semua, aku dengar direktur Shen sudah 37, kamu baru 22, kalian beda lima belas tahun, kenapa bisa bersama, benar-benar menegangkan."

Adeline melototi Corrine.

Lalu dia pun menjawab: "Memangnya kenapa, dia itu membenciku, makanya dia begitu, dia bilang aku berhutang kepadanya, dan harus kubayar sedikit demi sedikit. Tapi akhirnya aku tahu kalau dia punya tunangan, apalagi mereka berdua sudah dijodohkan sejak kecil, sudah lima belas tahun, aku bukan apa-apa baginya, setiap hari hanya bisa menunduk, dan dihina, aku merasa tidak ada harga diri sama sekali, dan merasa bersalah kepada tunangannya. Walaupun dia menerimaku, tapi dia juga tidak memberi uang kepadaku, ibuku sakit dia juga tidak peduli, makanya aku diam-diam keluar cari kerjaan."

Veronica dan Corrine saling memandang.

Ricky Shen ternyata punya tunangan yang sudah lima belas tahun lamanya, tapi malah ingin memiliki adik perempuannya, ini bukannya sangat jelas...

Sepertinya, Ricky Shen juga tidak lebih baik dari Charles.

Lalu Adeline pun merengek: "Aku tidak ingin kembali, dia tidak baik kepadaku... Ibuku sudah sakit, juga sudah tua, aku tidak mengerti kenapa dia masih saja mengungkit terus masa lalu itu."

Veronica berpikir, dan bertanya pelan: "Menurutku, kamu ingin pergi bukan karena dia tidak baik kepadamu, tapi karena kamu menyukainya, tapi karena masalah identitasmu, tidak memungkinkan kalian punya masa depan, ditambah lagi dia juga sudah punya tunangan, makanya kamu ingin pergi, benar begitu?"

Adeline merasa apa yang dikatakan Veronica itu masuk akal, dia pun mengangguk.

"Kalau begitu, kamu terus terang saja kepadanya."

Kata "terus terang" ini, Veronica sudah meragukannya sangat lama.

Dia tahu, cepat atau lambat dia dan Charles akan menghadapi ini, tapi tiba-tiba dia merasa kebingungan, tidak tahu harus berbuat apa.

Dia menikah dengannya demi keluarga Gu, tapi hari ini ayah dan ibunya bercerai, pernikahan antara keluarga Gu dan keluarga Tsi sudah tidak ada artinya lagi, kerja sama di antara kedua perusahaan pun otomatis akan diberhentikan.

Dia bergabung di dalam proyek parfum di perusahaan Tsi, juga agar dia bisa diterima Charles, mempertahankan pernikahan ini lebih lama, dan mengalahkan Ines dan Eliana, tapi hari ini, proyek parfum ini juga sudah diberhentikan.

Veronica mengangkat gelas wine dan bersandar di depan balkon, memandang bintang-bintang di langit.

TV di ruang tamu dibuka, perlahan-lahan ada suara yang memasuki telinganya: "Hari ini rapat perencanaan proyek parfum perusahaan Tsi berlangsung dengan lancar, tapi yang lebih mengejutkan adalah, sumpah tunangan antara keluarga Bai di Hangzhou dengan ceo perusahaan Tsi, Charles Tsi. Perkataan nona Bai sangat bagus, pemenang menjadi raja, sementara yang kalah menjadi bandit, tidak tahu apakah maksudnya adalah walaupun dia kalah di dalam bisnis, tapi dia menjadi pemenang dalam cinta.

Tiba-tiba TV dimatikan, Veronica mendengar suara Chandra Gu, "Veronica, kamu masih berencana untuk tetap hidup bersama Charles?"

"Kakak." Veronica membalikkan badannya.

Chandra melihat wine di tangan Veronica, dia mengerutkan alisnya, dan merebutnya, "Lihatlah kamu, sekarang jadi begini, dulu kamu tidak minum alkohol."

"Mana ada." Veronica menjawab, dan merebut kembali gelas wine itu, "Wine itu bagus untuk kecantikan, aku tidak minum banyak, kebetulan malam ini aku juga susah tidur."

Chandra khawatir melihat adiknya, "Veronica..."

"Oyah, kakak, sebelumnya bukannya kamu selalu membantu mereka? Sekarang kamu berencana keluar?" Veronica seperti mengingat sesuatu dan bertanya.

Chandra mengangguk, "Iya, dia juga sudah bersikap seperti ini, ngapain lagi aku membantu mereka."

"Kamu tetap bantu saja mereka." Veronica berpikir-pikir lalu berkata kepada kakaknya, "Kakak, mungkin kita sekarang memang sudah tidak ada apa-apa lagi. Tapi kemampuan Ricky dan Charles harus kita tiru. Kalau memang kamu sudah memutuskan untuk sibuk berkarir dan tidak membuat ibu cemas, lebih baik belajar disana. Orang yang bisa sukses tidak mempedulikan hal-hal yang terlalu kecil, ada beberapa hal, mereka bisa membuat keputusan dengan cepat, dan lebih cocok melakukan hal besar daripada kita.

Perkataan Veronica membuat Chandra Gu berpikir.

Tiba-tiba dia merasa adiknya sudah menjadi dewasa, adiknya yang dulu masih polos dan suka nangis itu sudah menghilang.

Setelah beberapa hari, Veronica pun mengurus pengunduran diri dari perusahaan Tsi, walaupun dia sudah berkata, dia tidak akan bergabung dalam pekerjaan di perusahaan Tsi, tapi ada beberapa hal yang masih harus dia urus.

Akhirnya, dia melihat Eliana yang sudah menghilang selama beberapa waktu.

Wajah Eliana tidak secerah dulu, terlihat sedikit pucat, saat dia melihat Veronica, dia masih tersenyum dingin: "Bagaimana rasanya dikalahkan Ines?"

Veronica meliriknya, lalu menunduk dan ingin menandatangan, "Aku lihat kamu juga tidak seberapa baik."

Menyadari kalau dia sudah ketahuan, ekspresinya pun berubah, benar, sejak dia pergi ke rumah sakit untuk menyelamatkan anaknya, tiap hari dia tidak bisa bergerak sembarangan, dan Marco pun tiba-tiba menghilang begitu saja.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu