Unplanned Marriage - Bab 65 Perperangan (1)

Tulang punggungnya menegang seketika.

Wajahnya juga berangsur-angsur memerah.

Pandangan di belakangnya melihat lurus ke depan, tetapi Veronica selalu merasa bahwa dia sedang menatap punggungnya. Perasaan ini membuat Veronica sangat gugup.

"Wow!!"Corinne Lin langsung tertawa dan berpindah ke Veronica Gu. "Kak Vero, lihat ekspresi wajah Ines, dia sangat marah. Menurutmu, menurutmu bukankah Direktur Divisi memiliki maksud denganmu?"

"Jangan bicara omong kosong." Veronica Gu berbisik.

"Aku ingat terakhir kali Kak Vero mengatakan bahwa tipe yang disukainya adalah tipe yang seperti Direktur Divisi ini..."Adeline Shen mulai bicara terus terang lagi.

Untungnya Marco Tsi sudah mulai berbicara, menghilangkan rasa canggung Veronica Gu.

Namun dia sangat senang, Charles Tsi menolak tawaran Ines, tidak duduk di sana.

Dia memegang ponselnya secara vertikal, nama depannya adalah suaminya, dia mengirim SMS: Mengapa tidak pergi duduk dengan Ines, dia terlihat sangat marah sekarang.

Ponsel Charles Tsi bergetar.

Dia berani mengirim pesan teks. Secara alami, dia tahu bahwa Charles Tsi tidak akan pernah menghidupkan suara ponselnya di tempat kerja. Setelah beberapa saat, Charles menjawab: Serius rapat.

Veronica Gu mengerutkan bibirnya. Orang ini sangat serius, sehingga dia tidak ingin mendengarkan Marco Tsi.

Akhirnya ketika baru saja mau menaruh ponsel, datang lagi sebuah pesan:Jika aku pergi ke sana, kamu akan tidak senang. Aku tahu siapa istriku.

Corinne Lin tiba-tiba berbisik, "Suami! Kak Vero, apakah kakak punya pacar?"

"Tidak." Veronica Gu langsung membantah, dia meletakkan ponselnya berkata, "Kamu salah lihat."

Corinne Lin menggerakkan pipinya dengan tatapan bingung. Apakah dia benar-benar salah lihat?

Setelah Marco Tsi selesai berbicara, dia meminta Andri Xie berbicara lagi.

Andri Xie berdehem, "Saudara-saudaraku yang terhormat, proyek ini mulai dipersiapkan sejak sebulan yang lalu. Sampai sekarang, kita pada dasarnya telah menentukan kelompok audiens dan konsumen. Kemudian, ini adalah waktu perencanaan untuk kedua tim. Saya harap, Kali ini, kerja sama kami dengan Hengyuan Group dapat membawa terobosan baru untuk parfum domestik. Seperti yang kita semua tahu, parfum selalu menjadi paten asing, dan tidak ada orang di negara kita yang dapat mengambil panggung internasional. "

Setelah Andri mengucapkan kata-kata sopan ini, tiba saatnya bagi masing-masing tim untuk menjelaskan perkembangannya baru-baru ini.

Veronica Gu sebenarnya sudah memiliki banyak ide, termasuk Tang Dynasty Night Sing-White Tea Peony, yang pada dasarnya telah terbentuk dalam pikirannya.

Tapi dia tidak bisa menceritakan kisah itu. Ketika semuanya tertunda, lebih baik merahasiakannya terlebih dahulu.

……………………………………………………

Rapat dilaksanakan selama satu pagi.

Kedua tim itu saling bertentangan, Ines memilih jalan pintas yang sangat aman, ia bekerja sama dengan perusahaan wewangian terkenal internasional untuk membeli wewangian berkualitas tinggi, dan filosofi desain mereka adalah mengikuti mode atmosfer kelas atas.

Tim Veronica Gu percaya bahwa populasi berusia 30 tahun pada dasarnya telah mematangkan konsep konsumsi, dan mereka sudah memiliki daya beli yang cukup untuk mengkonsumsi parfum mahal. Maka dia mengusulkan konsep gaya retro.

Ines begitu percaya diri sehingga dia bahkan mengundang seorang analis untuk menganalisis kemungkinan data mereka.

Andri Xie dan Marco Tsi terus berbicara secara pribadi.

"Sedang berlangsung, saya pikir kelompok kedua yang dipimpin oleh Ketua Tim Ines sangat siap. Adapun pemimpin tim Vero, Anda mungkin sedikit lebih lambat. Bisakah Anda memberikan lebih banyak data dan kemungkinan?" Hari ini adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Marco Tsi. Charles Tsi mendengarkan. Andri Xie adalah komentator penting.

Komentarnya langsung memuji Ines dan mengejutkan anggota tim satu.

Karena pengejaran Andri Xie terhadap Veronica Gu, semua orang melihatnya. Mengapa Andri Xie condong ke Ines hari ini?

Tetapi Veronica Gu tahu bahwa meskipun kemajuan perencanaannya lambat, ide-ide kreatifnya tidak dapat diekspos sekarang. Dia takut Ines akan mengambilnya.

Adalah normal bagi Andri Xie untuk memuji Ines, karena Ines sepenuhnya siap, dia menjelaskan bahwa dia akan mengalahkan Veronica Gu dalam pertandingan ini.

Benar saja, ada sedikit senyum di wajah Ines, matanya menatap Veronica Gu yang ada di depannya. Amarahnya kembali bangkit saat melihat Charles Tsi yang duduk di belakangnya.

Kata-kata Andri Xie berubah tajam, "Namun, dua tahun terakhir memang gaya retro yang populer, dan poin yang diajukan oleh pemimpin Verosebenarnya sangat baik. Direktur Jiang, haruskah Anda mempertimbangkan menggabungkan keduanya untuk mengembangkan proyek ini bersama?"

Eliana Jiang memandang Veronica Gu dan suaminya. Dia menekan morning sickness yang selalu berubah, dan berkata dengan wajah kosong, "Tidak perlu. Persaingan dapat mengarah pada pengembangan yang lebih baik. Saya berharap kedua kelompok dapat menciptakan produk yang baik sehingga kami dapat memperoleh hasil yang lebih baik."

Corinne Lin berbisik, "Direktur Xie masih memihakmu, Kak Vero. Sebenarnya saya juga merasa bahwa tidak perlu membuat dua kelompok."

Tapi Andri Xie hanya seseorang yang datang dari luar perusahaan, keputusan perusahaan, dia hanya bisa memberikan pendapat referensi, jadi saran yang dia sampaikan begitu saja lewat.

"Sekarang semua orang bisa memikirkannya dan mengerti apa yang terjadi satu sama lain. Aku berharap ...Tim yang ketinggalan juga harus mempercepat kemajuannya."Eliana Jiang dan Marco Tsi berbisik beberapa kata, Marco Tsi mengangkat kepalanya dan berdeham lagi, "Untuk memungkinkan kedua tim bekerja dengan giat dan pernuh motivasi, kami telah merumuskan aturan untuk hadiah dan hukuman. Kali ini, tim yang menang akan mendapat liburan satu bulan dan digandakan gajinya. Adapun grup yang kalah....