Unplanned Marriage - Bab 175 Dia ingin lamaran?

Keesokan paginya, Ricky Shen bangun dari tempat tidur dengan rasa sakit kepala yang sangat hebat, hanya saja hari ini dia tidak mendengar suara orang sedang membuat sarapan di dapur yang akrab di telinganya, dia memakai baju tidurnya, saat sampai di dapur dia sangat terkejut.

Charles Tsi sedang duduk di sofa ruang tamunya, wajahnya sangat gelap seperti wajah Guan Gong, Ricky Shen mendengus, “Apakah kamu bisa jangan pagi-pagi begini bermuka masam dan tidak mengeluarkan suara disini, jantungku yang sudah tua ini tidak bisa menanggungnya.

Sambil berkata Ricky Shen mencari keberadaan Adeline Shen, “Dimana gadis itu?”

Sedikit lelah dia bersandar di sofa, “Orang tua benar-benar tidak boleh bermain lagi, dulu bermain di bar selamaman juga tidak apa-apa, sekarang hanya minum sedikit sudah tidak tahan lagi

Charles Tsi berkata: ”Dia sudah keluar rumah, dia bilang dia sudah menyiapkan sarapan.”

“Sungguh gadis yang baik.” Ricky Shen tersenyum, memanggil Charles Tsi sarapan bersama, “Kamu datang pagi-pagi sekali, karena memiliki masalah percintaan, atau sudah menemukan cara untuk mengajak Caroline Ren keluar, agar kalian teman lama dapat mengenang masa lalu.

Charles Tsi mana mungkin memiliki selera makan, hari ini dia bahkan tidak memiliki mood untuk berolahraga, dan langsung datang kemari mencari Ricky Shen.

Ricky Shen mengangkat alisnya, “Kalau kamu tidak mau akan aku habiskan, aku sudah berbaik hati membagikan setengah untukmu.”

“Hmm.” Charles Tsi hanya melipat kedua tangannya di dada dan duduk di hadapan Ricky Shen, “Semalam aku membahas ingin menikah kembali dengan Veronica Gu, tapi dia tidak setuju.”

“Huh? Kenapa, bukankah hubungan kalian berlakangan ini sangat baik?” mengenai orang yang berjasa dalam hal ini, Ricky Shen bertanya kepada dirinya tidak ada siapapun yang berani mengatakan orang lain, dia bahkan pernah memuji performa Charles Tsi belakangan ini sangat baik, dapat dengan secepat ini membuat Veronica Gu mengikuti alur.

Charles Tsi menggeleng, “Tidak tahu. Aku membahas dengannya situasi kami saat ini, dan menganggap kembali menikah merupakan hal yang sangat tepat, hasilnya dia malah marah.”

“Dulu aku malah pernah mengatakan EQ mu sangat tinggi, tak ku sangka malah rendah sekali. sambil menikmati waktu minum tehnya yang santai Ricky Shen mengangkat kepalanya, ”Jelas-jelas semua wanita menyukai hal-hal yang berbau romantis. Sebelumnya saat kamu merencanakan perjalanan pemotretan baju pengantin, bukankah sangat kreatif? Kenapa, apakah menikah kembali bukan sebuah pernikahan? Asalkan ingin menikah, kamu harus memililki rencana lamaran.”

“Lamaran?” Charles Tsi mengenyritkan dahinya sedikit tidak menyangka, “Dia ingin dilamar?”

Ricky Shen memberikan tatapan tidak tahu harus mengatakan apa kepadanya, “Jika tidak menurutmu apa lagi? Caroline Ren adalah masa lalu, kamu juga tidak melakukan sesuatu yang bersalah kepadanya, biarpun ada hal yang tidak dapat dimaafkan, sekarang juga sudah memiliki anak, masih bisa timbul badai berkecamuk ombak. Tapi aku sarankan kepadamu untuk beberapa saat ini kamu jangan terlau banyak berpikir, setelah semua ini berlalu baru mempertimbangkan persoalan menikah kembali, Caroline Ren masih menunggumu menyelamatkannya.”

“Aku tahu.” Charles Tsi diam dalam waktu yang lama, lalu mengangguk, “Aku akan mementingkan situasi kekarang.”

Setelah mengatakannya kepada Charles Tsi, Ricky Shen melihat jam dinding dengan tidak senang, “Kenapa hari ini gadis itu keluar pagi sekali.”

Charles Tsi berpikir sebentar, “Pakaiannya hari ini juga sangat bagus, lebih bagus dari biasanya.”

………………………………

Adeline Shen yang memakai gaun berwana kuning muda duduk di dalam cafe, dia yang sengaja berdandan terlihat lebih cantik daripada biasanya, seperti bunga Narcissus yang indah, elegan dan sangat mempersona.

Orang yang duduk didepannya pasangan yang dikenalkan oleh kenalan Amelia An.

Berusia tiga puluh tahun, menurut pengenalan diri yang dia katakan dia membangun sendiri usahanya dari nol, sekarang dirinya mengelola sebuah pabrik bahan bangunan, dan beberapa bisnis kecil, kelihatannya sangat jujur, warna kulitnya sedikit hitam, gaya bicaranya sangat berwibawa, dia memperkenalkan namanya adalah Carlos Shu.

Carlos Shu terlihat sangat puas dengan Adeline Shen, saat berbicara sedikit cepat, dan wajahnya sedikit memerah, kedua matanya sesekali melihat lengan Adeline Shen yang setengah terbuka, “ Nona Shen, aku pernah mendengar sedikit tentang anda dari orang yang memperkenalkan, tapi sebelumnya aku ceritakan dulu tentang diriku, dulu aku pernah menikah, aku bercerai dua tahun yang lalu, sekarang aku sendirian membersarkan seorang putri berusia lima tahun. Aku tahu kamu baru berusia 23 tahun, tapi hal yang sudah kamu alami lebih banyak dibandingkan orang lain...”

Perlahan dahi Adeline Shen mengerut, dia tidak tahu apa yang dikatakan oleh orang yang memperkenalkan tentang dirinya, apakah memberitahukan soal dirinya bersama Ricky Shen dikarenakan uang?

“Aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya ingin mengatakan, kita sama-sama pernah memiliki masa lalu.” Carlos Shu berusaha menjelaskan apa yang dia maksudkan, berharap dapat Adeline Shen lebih senang, “Dikarenakan sama-sama pernah memiliki masa lalu, lebih baik mulai sekarang, mencoba berpacaran.

“Tuan Shu apakah anda memahamiku? Apakah hanya dengan kesan pertama langsung bisa merasakan aku sangat cocok denganmu?” Adeline Shen langsung bertanya.

Carlos Shu tidak menyangka Adeline Shen akan bertanya seperti ini, tapi dia tetap menjawabnya sambil tersenyum, “Kesan pertama sangat baik. Hanya kata muda dan cantik tidak dapat mengambarkan dirimu, dan kamu memiliki semacau aura yang membuat orang terpesona, matamu bisa berbicara.”

Adeline Shen mengedipkan kedua bola matanya yang bulat, dia bertanya dengan perlahan: “Kalau begitu menurut Tuan Shu saat ini mataku sedang mengatakan apa.”

Carlos Shu berkata: ”Sedang menilaiku. Mungkin belum memuaskanmu, tapi seharusnya tidak terlalu buruk, setidaknya cukup untuk kamu pertimbangkan.”

Adeline Shen sedikit tidak menyangka.

Dia memang datang menemui orang yang dijodohkan untuk coba-coba.

Awalnya dia tidak menyetujui Amelia An, tapi malam hari setelah pulang dari bar dia langsung menyesal, setelah membaringkan Ricky Shen di atas tempat tidur dia duduk di sebelahnya untuk melihatnya hampir semalaman, dia terus berpikir, sebenarnya apa yang telah dia peroleh selama beberapa tahun ini dirinya bersama pria ini.

Mendapatkan kesempatan berjuang untuk hidup.

Mendapatkan siksaan bertahun-tahun.

Juga mendapatkan percintaan selama beberapa bulan.

Dia terus mengatakan akan memberikan sebuah penjelasan kepadanya, juga terus mengatakan akan bertanggung jawab terhadapnya, ucapan manisnya, seperti tiada akhirnya.

Tapi sejak dia keluar sambil merangkul wanita lain, dan sama sekali tidak mempedulikan perasaannya, Adeline Shen langsung memikirkan hubungan meraka, apakah dia...benar-benar peduli kepadanya?

Jika seorang pria peduli kepada seorang wanita, apakah akan membiarkannnya terus menunggu seperti ini?

Meskipun Sherlyn He sangat kasihan, tapi Sherlyn He dapat hidup tanpa perlu sembunyi-sembunyi, dapat memberitahu orang-orang dia memiliki tunangan, tapi dirinya? Mendapatkan janjinya, tapi sebuah janji yang tidak ada akhirnya.

Dia pernah mengatakan banyak ucapan yang membuat orang terharu, setiap kali memikirkannya akan membuat dirinya merasa tidak tega, dan akan menunggunya dengan patuh, tapi dirinya takut, dirinya hanyalah memiliki peran sebagai simpanannya, di dalam rencana hidup Ricky, sebenarnya tidak ada urusannya dengan dirinya.

Adeline Shen menunduk, dia datang ke acara perjodohan juga tidak memiliki harapan yang besar, tapi yang tidak terduga adalah, orang yang bernama Carlos Shu ini cukup lumayan, tampangnya lumayan karirnya juga bagus, masalah satu-satunya adalah dia memiliki seorang putri berumur lima tahun, cukup disayangkan.

Adeline Shen bertanya: “Apakah Tuan Shu merasa aku orang yang bisa menerima putrimu yang berusia lima tahun?”

Carlos Shu berpikir sejenak, “Sebelumnya kau pernah mendengar tentang Nona Shen, katanya kamu banyak menanggung banyak hal demi ibumu, saat itu aku sangat salut denganmu, jadi setuju bertemu denganmu. Aku tahu Nona Shen sangat muda, tapi masih semuda ini malah dapat melakukan banyak hal yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain, layak untuk dicoba, dan juga pasangan yang patut untuk aku coba. Jadi... apakah Nona Shen bersedia memberikan kesempatan ini kepadaku?”

Adeline Shen tidak menolak, tapi juga tidak langsung mengiyakan, dia dan Carlos saling bertukar nomor telepon, lalu berpisah untuk sementara.

Carlos Shu mengatakan ingin mengantarnya, dia tidak setuju, dan mengatakan masih ingin berlajan-jalan disekitar sini.

Sebenarnya dia bukan ingin berjalan-jalan, setelah Carlos Shu pergi dia tetap duduk di dalam cafe dan tidak kemana-mana, melamun sendirian sambil melihat pemandangan di luar jendela.

Apakah sebaiknya dia meyetujui ajakan Carlos Shu untuk berpacaran?

Adeline Shen tiba-tiba merasa sedikit penat.

Beberapa hari yang lalu saat laporan pemeriksaan berada di genggamannya, dia bukan membuat keputusan ini karena merasa Ricky Shen mungkin tidak dapat membuatnya hamil.

Memiliki jarak usia yang sangat besar, dan kakak dari keluarga yang sama, kesulitan untuk dapat bersama sangatlah sulit, tapi dia sudah menerimanya dan bersedia berusaha, dan bagaimana mungkin dia mempermasalahkan hal ini.

Tapi... hati Ricky Shen, dia tidak dapat memahaminya.

Dia mengatakan dia mencintai dirinya, menyanyangi dirinya, mengasihinya, bersedia berbaring bersamanya tanpa melakukan apa-apa juga akan merasa senang, semua ini dia pernah mengatakannya

Tapi satu tindakan lebih berguna daripada sepuluh ucapan, setidaknya sampai sekarang, dia merasa dirinya hanyalah simpanan yang mendapatkan kasih sayang.

Ricky bahkan tidak pernah mengatakan bagaimana dia akan membereskan Sherlyn He.

Adeline Shen menggaruk kepalanya dengan sedikit frustasi, saat dia baru bersiap untuk berdiri, tiba-tiba dia menghentikan langkah kakinya.

Dengan berpakaian jas yang rapi Ricky Shen duduk di kubikel yang ada didepannya, tatapan matanya dingin, saat mata mereka bertemu Adeline Shen merasa sekujur tubuhnya dingin.

Adeline mendengar tawa Ricky Shen yang mencemooh, kemudian Ricky berkata: “Cukup untuk dipertimbangkan? Ingin mencoba berpacaran dengannya? Merasa kriterianya lumayan?”

Adeline Shen mundur beberapa langkah ke belakang, tapi berlum sempat kabur Ricky Shen tiba-tiba maju kedepan dan langsung menangkap pergelangan tangannya, bibirnya menyunggingkan senyuman sinis, “Ada apa? Aku tidak bisa memuaskanmu? Wanita murahan memang wanita murahan, menyia-nyiakan semua tenagaku kepada dirimu, tak disangka kamu masih berpikir ingin meninggalkanku!

Sepatah kata “wanita murahan”, langsung membuat hati Adeline Shen hancur berkeping-keping.

Dia pernah mengatakan, seumur hidupnya siapapun boleh mengatainya murahan, tapi hanya dua orang yang tidak boleh. Orang yang pertama adalah ibunya, demi menjaga ibunya dia sudah mengorbankan segalanya. Dan orang yang satunya lagi adalah Ricky Shen, orang yang merampas semua miliknya tapi masih membuat dirinya memberikan hatinya.

Tapi malah, tak berselang beberapa hari, Amelia An dan Ricky Shen mengatainya wanita murahan, air mata Adeline Ren tidak dapat terbendung lagi, “Aku memang murahan, memangnya kenapa?”

Adeline Ren yang berada di hadapan Ricky Shen, suara dan tatapan matanya langsung berubah menjadi lebih dingin dibandingkan dengan suara dan tatapan mata Ricky Shen.

Detik itu, Ricky Shen tiba-tiba merasa sangat menyesal karena telah mengucapkan hal itu, tapi dia tidak melepaskan tangannya, dan terus bertanya, “Apakah aku tidak cukup baik terhadapmu? Kenapa kamu melakukan hal seperti ini, semua yang kamu inginkan apakah ada yang tidak aku berikan kepadamu.”

“Aku ingin menikah.” Adeline Shen langsung berkata, “Aku sudah muak dengan kehidupan yang sembunyi-sembunyi seperti ini!”

Ini pertama kalinya Adeline Shen mengumpulkan keberaniannya untuk melihat Ricky Shen, “Aku ingin menikah, aku ingin sebuah pernikahan yang terbuka, aku ingin berdiri di bawah cahaya matahari dengan pasanganku secara terbuka, aku ingin melahirkan anak untuknya. Ricky Shen, jika kamu tidak sanggup memberikan semua ini kepadaku, maka lepaskanlah aku, jika kamu marasa kamu masih sedikit berhutang kepadaku.

Setelah berteriak, Adeline Shen melihat Ricky Shen dengan berlinangan air mata.

Sebenarnya pria ini tidak sempurna seperti kelihatannya, dia memiliki banyak kekurangan yang membuat orang marah, bisa jadi semua ini, karena Adeline Shen membiasakannya, tapi Adeline merasa saat dirinya sedang bersamanya, mereka memang lebih mirip suami istri.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu