Unplanned Marriage - Bab 406 Nyonya Zhou, apakah kamu masih belum memahami isi hatiku?

Tetapi dia tahu apa yang diinginkannya.

Oleh karena itu Wenny Gu menjulurkan tangannya dengan yakin, lalu bergumam dengan berlinangan air mata, "Kalau begitu kelak kamu mungkin akan mengalami banyak kesulitan."

“Tidak peduli betapapun sulitnya semuanya terasa indah.” Dennis Zhou menyematkan cincin itu di jari tengah Wenny Gu, dan pada saat itu, Feony Zhou memulai bertepuk tangan.

Feony Zhou tertawa, "Aku sudah bilang, saat Wenny masih kecil, aku sudah merasa gadis ini akan menjadi menantu keluarga Zhou, ternyata memang tidak bisa lari dari takdir ini!"

Kata-kata Feony Zhou ini mengakibatkan beberapa orang dalam keluarga Zhou saling bertatapan dengan dingin, tetapi Feony Zhou tidak peduli. Hari ini dia adalah tuan rumahnya. Dan ini merupakan pesta ulang tahun putrinya, lamaran dari Dennis Zhou tentu saja menambah kebahagiaan di hari yang membahagiakan ini, tetapi malah ada begitu banyak orang yang tidak menyenangkan yang merusak suasana di sini.

Karena dia sebagai tuan rumah mengundang Wenny Gu, itu berarti secara pribadi dia tidak mempermasalahkan masalah Wenny Gu, terlebih dia pribadi juga tidak percaya akan hal itu.

Tapi dia tidak memikirkannya secara mendetail dan membiarkan Wenny Gu mendapatkan penghinaan di sini.

Dia juga ada mendengar ucapan Dhea Meng dan Darius Zhong. Gadis mana yang bisa bertahan dalam situasi seperti itu? Untung saja ... Untung saja, Dennis Zhou muncul.

Denny Zhou menoleh untuk memarahi Feony Zhou, tetapi Feony Zhou memelototinya, disaat seperti ini, masih tidak memberikan muka kepada keluarga sendiri, malah mempermalukan keluarga sendiri di depan orang luar?

Tentu saja, Feony Zhou tahu Denny Zhou tidak suka kepada Dennis Zhou, tetapi dia perlu mencari tahu kebenaran dibalik masalah ini. Jika bukan karena orang-orang itu sembarangan mengatai Wenny Gu, apakah masalah akan berkembang menjadi seperti sekarang ini?

Mengenai masalah perasaan, tidak peduli Wenny Gu orang seperti apa, selama Dennis menyukainya, maka tidak ada masalah!

Wenny Gu bersandar di pelukan Dennis Zhou, dia tidak peduli apa yang dikatakan orang lain, saat ini dia sangat bahagia hingga hampir pingsan, pria di depannya ini merupakan dunianya!

"Masih tidak segera membereskan lokasi ini !!" Denny Zhou benar-benar tidak punya muka lagi. Beberapa waktu yang lalu, putra ketiganya, Harley Zhou, membuat masalah dengan memiliki wanita simpanan, hal ini sudah membuatnya sangat malu.

Ini baru berselang tidak lama, Dennis Zhou juga mempermalukan Keluarga Zhou! !!

Terlebih masalah wanita simpanan Harley Zhou tersebar hingga ke seluruh kota, bukankah juga ada hubungannya Dennis Zhou?

Memikirkan hal ini, kebencian Denny Zhou terhadap Dennis Zhou semakin bertambah.

Feony Zhou melirik Denny Zhou yang hendak berbicara, tapi malah suaminya yang berdiri. Patrick Shao melihat sekeliling dengan tatapan mata yang galak lalu berkata dengan lantang, "Aku tidak tahu apakah muka keluarga Shao kami tidak cukup sehingga semua orang datang ke pesta ulang tahun putriku, malah tidak menaruh perhatian kepadanya, dan malah melihat tamu VIP kami dengan tatapan yang tidak sopan! Jika tidak memiliki maksud untuk mendoakan, untuk apa membiarkan beberapa orang tadi terus berada disini ? "

Patrick Shao mengayunkan tangannya, beberapa pramusaji dengan sopan berjalan menghampiri orang yang bicara sembarangan tadi. Mereka tidak banyak bicara, mereka hanya membungkuk dan memberikan isyarat "silahkan".

Mata Wenny Gu yang sedikit panas melihat ke arah Feony Zhou, Feony hanya berkedip kepadanya, lalu memeluk lengan suaminya dengan sangat mesra.

Ternyata memang Patrick Shao paling memahami isi hatinya. Dulu, tidak peduli bagaimana pun Feony Zhou bersikeras ingin menikah dengan pria ini. Tidak peduli berapa banyak orang yang mengatakan Patrick tidak begitu hebat, dia juga ingin bersama dengannya.

Karena dia merasa dari begitu banyak orang yang mengejarnya hanya Patrick satu-satunya pria yang memahami isi hatinya.

Dan hanya dengan kemampuannya dalam mengamati sesuatu secara mendetail, dia menciptakan dunianya sendiri, tanpa mengandalkan latar belakangnya.

Darius Zhong, Dhea Meng dan yang lainnya dipersilahkan keluar satu per satu. Feony Zhou tidak menghiraukan ayahnya yang marah hingga sekujur tubuhnya gemetar, dia malah melangkah maju dan meraih tangan Wenny Gu dan Dennis Zhou, lalu dia berkata sambil memberikan senyuman yang indah , "Kelak kita adalah satu keluarga. "

Wajah mungil Wenny Gu memerah, biasanya dia sangat percaya diri, tapi pada saat ini dia malah ingin mencari lubang dan masuk kedalamnya, dia merasa sangat malu.

“Apakah sudah memikirkan kapan kalian akan mengadakan pernikahan kalian?” Feony Zhou benar-benar menyukai Wenny Gu. Ketika memikirkan Dennis Zhou akhirnya bersama dengan Wenny Gu, dia benar-benar sangat bahagia.

Wenny Gu melirik Dennis Zhou lalu berkata dengan pelan, "Aku mana tahu?"

Dennis Zhou tersenyum dan menatapnya, "Bukankah kamu selalu ingin berlibur ke luar negeri? Kita pergi ke luar negeri dulu."

Wenny Gu terdiam, dia tidak menyangka apa yang dia katakan dengan asal sebelumnya, Dennis Zhou masih mengingatnya dengan sangat jelas.

Sebenarnya, Dennis Zhou hanya tahu akan satu hal. Ketika apa yang terjadi hari ini antara dia dan Wenny Gu tersebar, takutnya Arnold Koo akan mulai bertindak, daripada bersaing dengannya di sini, lebih baik dia membawa Wenny pergi berjalan-jalan.

Dennis Zhou bukan orang yang suka berkelahi, belum lagi saat ini adalah masa-masa yang baik, jadi dia tidak ingin menyia-nyiakannya.

Charles Tsi dan Veronica Gu juga tidak keberatan dengan keputusan Dennis Zhou.

Seperti yang dikatakan Charles Tsi, apa yang dilakukan Dennis Zhou hari ini menentukan sikapnya terhadapnya.

Veronica Gu yang berada di samping kursi kemudi melihat wajah suaminya. Charles sedang fokus mengemudi, sambil menyalakan musik ringan yang menenangkan, agar suasana di dalam mobil tidak begitu canggung.

Sebenarnya sampai sekarang, Charles Tsi masih belum mengatakan dia menyetujui kedua orang itu bersama, walaupun sikapnya menunjukkan dia diam-diam menyetujuinya.

Veronica Gu terlalu paham dengan watak suaminya. Walaupun dia tidak mengatakan apa-apa, tapi diam-diam dia sudah mempersiapkan semuanya. Veronica sudah memprediksi, setelah pulang, Charles Tsi akan mengurus mahar putrinya.

Dennis Zhou dan Wenny Gu duduk di kursi belakang. Dennis berencana untuk mengantarnya pulang terlebih dahulu. Di depan pintu, Wenny Gu mengatakan ingin dia turun dari mobil. Charles Tsi melirik kedua orang itu lalu membuka pintu tanpa mengatakan apa-apa.

Dennis Zhou dan Wenny Gu masuk ke dalam rumah dengan perlahan, saat mereka sedang berjalan masuk mereka disambut dengan aroma bunga yang semerbak, dan sesekali ada suara cicitan burung-burung pipit.

Wenny Gu mengangkat gaun panjangnya, cincin berlian yang berada di antara jari-jarinya bersinar terang di bawah sinar rembulan yang lembut. Hatinya penuh dengan kebahagiaan, dia belum pernah merasakan perasaan seperti ini. Sangat energik dan bersemangat, seakan seluruh isi dunia telah berubah menjadi butiran debu, pria yang berada di sisinya inilah satu-satunya miliknya dalam satu-satunya orang yang akan ada dalam hidupnya.

Dennis Zhou merasa sedikit tersentuh lalu berkata dengan lembut, "Kita akan berangkat besok."

"Tidak." Wenny Gu tiba-tiba menggelengkan kepalanya, "Besok pagi, pergi mendaftarkan pernikahan dulu, baru kita berangkat, dengan begini perjalanan ini akan menjadi perjalanan bulan madu kita."

Dennis Zhou mengenggam tangan Wenny Gu dengan erat, "Mendaftarkan pernikahan secepat ini? Tapi aku belum menyelenggarakan pernikahan untukmu."

Wenny Gu merasa biarpun dia sudah mengenakan sepatu hak tinggi tapi dia masih tidak setinggi Dennis Zhou. Oleh karena itu dia berdiri di bangku taman, lalu kedua tangannya dia lingkarkan di leher Dennis Zhou, kemudian menatap matanya, "Paman kecil, apakah kamu tidak tahu, aku sangat-sangat ingin menikah denganmu? Harapan terbesarku adalah orang-orang memanggilku dengan sebutan Nyonya Zhou! Jadi dikarenakan kamu sudah melamarku, aku tidak ingin kamu kabur. Aku... aku takut setelah malam ini berlalu kamu akan menyesal. "

Plak.

Bokong Wenny Gu yang kencang dipukul.

Dennis Zhou mendengus dengan dingin, "Kamu masih tidak percaya kepadaku."

Wenny Gu mencibikkan mulutnya, lalu berkata dengan sedih, "Bukannya aku tidak percaya kepadamu. Aku sangat ingin bisa mengikatmu ke ikat pinggangku. Tapi setiap kali kamu memberiku harapan, kamu akan menyelinap pergi dari genggaman jari-jariku. . Kamu tidak tahu betapa sedihnya hatiku. "

“Jika sekarang kantor catatan sipil masih buka, sekarang aku akan membawamu untuk mendaftarkan pernikahan.” Dennis Zhou berkata dengan menekankan kata demi kata, tiba-tiba dia tersenyum, “Nyonya Zhou, apakah kamu masih belum memahami isi hatiku?”

Berhasil di buat senang dengan panggilan "Nyonya Zhou", Wenny Gu melompat turun. Tapi dia tidak tahu sepatu hak tingginya ini membuat kakinya tergelincir. Jadi Dennis Zhou langsung menangkapnya, lalu mereka berdua berpelukan dengan sangat mesra.

Wenny Gu menatap kedua mata Dennis Zhou. Dia baru ingin berbicara, tiba-tiba dari belakang tubuhnya terdengar suara Charles Tsi, "Kamu berencana untuk memeluknya sampai kapan?"

Wajah Wenny Gu memerah, dia bergegas melepaskan tangannya, lalu dengan cepat berjalan ke sebelah Charles Tsi, sambil menunduk dia menatap jari kakinya, lalu dia berkata dengan lembut, "Ayah, besok pagi aku dan paman kecil akan pergi untuk mendaftarkan pernikahan."

Alis Charles Tsi sedikit terangkat, "Dennis Zhou, putriku akan menikah denganmu dengan sesederhana ini?"

"Tentu saja tidak." Dennis Zhou menatap Charles Tsi dengan bersungguh-sungguh, "Hanya saja..."

Dia sedang memikirkan bagaimana menjelaskannya agar si kolot Charles Tsi ini bisa menerimanya, tapi Wenny Gu mendahuluinya, "Ayah aku yang minta untuk mendaftarkan pernikahan besok pagi."

Charles Tsi menatap putrinya dengan tatapan yang sulit di tebak, ternyata benar putri yang sudah menikah benar-benar sudah menjadi keluarga orang lain ... ini baru berselang tidak lama, dia sudah mulai berpihak kepada orang lain.

Awalnya Charles masih berpikir untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan untuk putrinya, sekarang putrinya ini malah ingin buru-buru menikah dengan pria ini.

Ketika Wenny Gu melihat wajah ayahnya berubah menjadi sedikit tidak senang, dia segera menjelaskan, "Karena Arnold Koo masih tidak dapat melupakanku, jadi agar dia menyerah, lebih baik kami mendaftarkan pernikahan dulu, lalu aku dan paman kecil pergi ke Inggris untuk melihat Lavenia. "

Mendengar alasan putrinya, sorot mata Charles Tsi melembut, "Baik."

Arnold Koo ini, Charles Tsi pasti akan memulangkan putrinya, dia sudah tidak memiliki kekhawatiran lagi, mana mungkin dia membiarkan putrinya dan suaminya terus berada dalam bahaya.

Dia selalu berprinsip jika orang tidak mengangguku aku juga tidak akan menganggu orang lain, dikarenakan dia sudah memutuskan untuk menerima Dennis Zhou, dia akan memperlakukannya sebagai keluarganya.

Tapi... Charles Tsi masih merasa sangat canggung.

Terutama saat dia melihat wajah Dennis Zhou yang familiar. Setelah melihat wajahnya selama bertahun-tahun, mendadak dia akan menjadi menantunya, perasaan ini sungguh rumit.

Dikarenakan pemikiran itu, Dennis Zhou dan Charles Tsi bertemu empat mata, Charles Tsi melihat mata Dennis yang bahagia, tanpa sadar dia merasa sedikit gelisah.

Putri yang sudah dia besarkan selama 20 tahun, malah harus dia berikan kepada sapi tua ini! Dia benar-benar tidak bisa terima!

Meskipun dari berbagai aspek Dennis Zhou sangat baik, tapi tidak peduli bagaimana pun dia tidak merasa terlalu puas.

Dennis Zhou terlalu tua.

Hal ini sudah cukup bagi Charles Tsi, sebagai ayah mertuanya, untuk membunuhnya lebih dari seribu kali.

Dikarenakan putrinya sangat mencintai pria ini, dia juga tidak punya pilihan lain.

Charles Tsi berpikir bagaimana pun dia harus mempersulit Dennis Zhou, jadi dia sedikit mengerutkan dahinya, dan menunjukkan ekspresi wajah yang biasa dia gunakan, "Dennis Zhou, mulai saat ini, bukankah kamu perlu merubah caramu memanggilku?"

Dennis Zhou ikut mengerutkan dahinya. Dennis yang berwajah tampan saat ini sedang mengenggam Wenny Gu, yang anggun bagaikan dewi, berdiri di bawah sinar rembulan, mereka berdua terlihat sangat serasi.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu