Unplanned Marriage - Bab 2 Terima Kasih

Disaat cincin jatuh ke tanah, seisi ruangan menjadi diam, wanita yang begitu cantik, berdiri diatas sana terlihat menyedihkan.

Hanya saja,jika sekarang menikahi bukankah sama saja dengan mencari masalah dengan keluarga Marco?

Ada beberapa pemuda ingin mencoba berdiri, tapi semuanya di tolak oleh saudara laki-laki Veronica yang bernama Chandra.

Apa yang dipikirkan Veronica sangat jelas dimata Chandra, hanya saja tidak tahu apakah keluarga Marco mengerti.

Satu isi ruangan sunyi. Tiba-tiba terderangar suara laki-laki dengan nada rendah ”Aku bersedia menikahimu.”

Pandangan para pengunjung mengarah ke sumber suara, melihat kakaknya Marco, Charles telah berdiri.

Charles mengenakan jas hitam,rambut diatur dengan sangat rapi, jika dibandingkan dengan ketampanan Marco, aura tubuh Charles penuh dengan wibawa dan ketenangan, tidak heran ketika ia bicara ”Aku bersedia menikahimu.” ekspresi para pengunjung tidak terlihat terkejut.

Tina ibu kandung Charles langsung bertanya,”Tidak boleh,bagaimana bisa memutuskan nya begitu saja.”

"Duduk! Apa tidak cukup memalukan? Kalau tidak kamu sekarang cepat panggil anak kurang ajar itu kemari!”

Tina ditarik oleh suaminya sendiri, James, dimana martabat kedua pihak keluarga, James pun tidak tau bagaimana bicara dengan ayahnya Veronica, Billy.

Veronica dengan pandangan terpukau melihat Charles, dia tidak hanya mengerti apa yang dirasakan oleh Veronica, tapi juga bersedia untuk menemani dia.

Veronica tersenyum-senyum, ”Baiklah,aku bersedia.”

Charles berjalan keatas panggung, mengambil cincin yang jatuh diatas tanah, berdiri diatas sinar pancaran matahari, Veronica berdiam diri sekejap.

Marco telah membawa pergi diam-diam Eliana. Charles langsung memanggil beberapa orang, dengan berbisik menyuruhnya untuk melepaskan foto perkawinan di dalam rumah baru untuk menghindari kekecewaan Veronica disaat balik rumah.

Charles berdiri di depan Veronica, menjulurkan tangan dan membantu menghapus air matanya, dengan suara lembut: "Di hari besar seperti ini, janganlah menangis."

Veronica menganggukan kepala, menjulurkan tangan keluar, Charles memakaikan cincin ke jari manis nya.

Jika dibandingkan dengan Marco, Charles tidak takut untuk ditertawakan karena keputusan dia untuk menikahi Veronica.

Dia dengan Marco seperti bukan kakak beradik, aura ditubuhnya penuh dengan tekanan dan sangat dingin, membuat orang-orang tak berani mendekatinya.

Dengan begini pernikahan konyol ini berlanjut.

“Ternyata Veronica lebih hebat dari apa yang dipikirkan.”

“Didepan muka umum, Marco mempermalukannya. apakah dia harus berdiam dan berdiri saja? Aku pikir apa yang dia lakukan sangatlah baik.”

“Masalahnya adalah Charles dengan Marco adalah kakak beradik, untuk kedepannya bagaimana Veronica bertemuan dengan Marco.”

“Haha,ini sudah termasuk masalah keluarga, tidak usah ikut campur, aku hanya tidak mengerti pandangan Marco, jelas-jelas Veronica lebih cantik dibanding wanita itu.”

“Melihat Pandangan dari kerabat keluarga nya, kamu masih belum mengerti?”

Para pengunjung sedang bergosip,menebak masalah yang terjadi dihari ini akan dengan cepat menjadi sebuah lelucon konyol di kota Shanghai.

Bersama dengan Charles menaiki mobil pernikahan kembali, Veronica merasa tidak tenang,dengan suara kecil bicara: “terima kasih.”

Charles merasa terkejut dan melihat kearah Veronica, tubuh wanita ini memiliki cahaya dan pancaran berkilau, dengan posisi yang begitu anggun, dua tangan bertumpangan, duduk dengan tegap, sedikit menundukkan kepala, beberapa helai rambut menutupi wajahnya, sangat menarik pandangan mata.

Charles dengan ringan berkata,”Tidak apa-apa. Telah menyusahkan kamu.”

Veronica perlahan diam, ”menyusahkan apa.”

“Mempelai lelaki seharusnya Marco, tiba-tiba ganti menjadi saya.” Charles menurunkan alisnya, dengan tenang, "Tapi, semua ini menurut keinginanmu."