Unplanned Marriage - Bab 114 Suami yang Baik (2)

Setelah itu, dia bergegas berjalan menuju tangga sembari berkata: “Baik, kita lihat saja siapa yang lebih tahan lama, aku tidak akan membatalkan kontrak pernikahan kita. Ricky Shen, Keluarga Shen merupakan tempat yang sangat kotor!”

Sherlyn He berlari pergi sambil menangis.

Ricky Shen hanya melihat punggungnya yang menghilang di pandangannya, dia sama sekali tidak mengasihaninya.

Setelah itu, dia mengisap sebatang rokok, kemudian memasuki kamar Adeline Shen.

Adeline Shen sedang duduk di kamar tidur dan berganti pakaian, dia tertegun ketika mendengar suara hentakan kaki, ketika dia melihat itu adalah Ricky Shen seketika rasa paniknya menghilang.

Dia sudah tidak takut lagi, Ricky Shen bukan tidak pernah melihat tubuhnya yang telanjang.

Dia melihat Adeline Shen yang sedang duduk di sofa dan berganti pakaian adalah hal yang menyenangkan, Adeline Shen yang masih dikatakan seorang gadis muda, tubuhnya bisa dikatakan sempurna, setiap bagian dari tubuhya sangat indah sekali, misalnya payudaranya yang berwarna merah muda.

“Yang Mulia, setelah menatapku sekian lama, kamu sudah boleh pergi istirahat.” Adeline Shen selesai mengenakan piyamanya, memerintah dengan tegas kepadanya.

Jika bukan Ricky Shen yang selalu bertindak sesuai keinginannya, apakah dia akan digosipin oleh orang lain? Apalagi harus mendapatkan amarah dari tunangan Ricky Shen, meskipun memiliki jiwa yang kuat akan semuanya, Adeline Shen seketika merasa dirinya tidak sanggup menahannya lagi.

Kaki Ricky Shen yang panjang terbentang lurus seperti itu, “Malam ini aku memutuskan untuk memilih kekasih indahku. ”

"Memilih kepalamu." Adeline Shen berbalik dan naik ke tempat tidur, menyelimuti dirinya kemudian berkata, "Jangan melakukan apapun padaku, jika tidak aku akan berteriak.”

Ricky Shen tidak menganggap segala protesannya, dia duduk di sampingnya, memasukkan tangannya ke dalam selimut, berpapasan menyentuh bagian tubuhnya yang lembut dan empuk, Adeline Shen mendapatkan reaksi tubuhnya yang tergoda, dia yang baru mau protes langsung diciumnya.

Dia menahannya di atas tempat tidur dan menciumnya dengan lama hingga dia hampir tidak bisa bernapas baru melepaskannya, “Percaya tidak, jika kamu berteriak, orang lain juga akan berpikir bahwa kamu yang menggodaku. Adeline Shen, wahai wanita murahan, semua orang tidak akan percaya padamu mengingat bagaimana perilaku ibumu.

Ekspresi Adeline Shen semakin kacau setelah mendengar perkataan Ricky Shen.

Hal ini sudah menjadi titik lemah dan penghinaan padanya, meskipun telah lewat bertahun-tahun, namun penghinaan tersebut belum lepas darinya, kemudian dia berlutut dan menanggalkan pakaiannya, dia berbaring telanjang, “Kamu langsung saja, hari ini aku sangat capek, ingin cepat tidur.”

Ricky Shen tidak senang dengan sikapnya yang acuh tak acuh, “Apa yang kamu bilang?”

“Apa, jika aku memang seorang wanita murahan, wajar saja aku bertingkah seperti itu, apakah aku harus pura-pura menolak lagi?” Adeline Shen merasa dirinya hampir gila gara-gara Ricky Shen.

Dia telah bersusah payah untuk pergi dari sini, namun tetap saja dibawa kembali ke rumah yang persis adalah mimpi buruknya.

Setiap berdiri disini, dia selalu teringat pada saat berusia delapan belas tahun, demi merawat ibunya, dia harus mengorbankan dirinya pada pria ini yang pada akhirnya tidak mendapatkan imbalan apapun dari pria ini malah seperti kecanduan padanya, setiap kali melihat dirinya di rumah ini, rata-rata mereka akan menghabiskan waktu di atas ranjang.

Jika bukan kakak keduanya, dia tidak tahu apakah dirinya akan bertahan dalam kehidupan yang sangat sulit ini.

Namun isu-isu yang berada di rumah ini semakin parah sehingga Adeline Shen tidak sanggup menghadapi pertanyaan yang diberikan kakak keduanya.

Dia menjulurkan kakinya di bawah tubuh Ricky Shen: “Kenapa, tidak kuat lagi? Iya juga, sudah hampir kepala empat.”

Ricky Shen kembali dari khayalannya dan menyadari bahwa Adeline Shen ternyata sangat memesona, secara tidak sadar dia telah menimpanya dan tangannya memukul bagian pinggulnya, “Siapa suruh kamu asal ngomong.”

Setelah dia memukulnya, gerakannya melembut, dia menggosok perlahan, ada saatnya dia menyelinap di bagian paling sensitif wanita itu hingga terasa basah, dia berdeham: “Tubuh kecil yang luar biasa sensitif, kamu sudah menginginkannya?”

Adeline Shen sangat kesal, kesal bahwa mulutnya dengan hatinya tidak bisa menyatu, menatap langit-langit dan merasakan tekanan yang berat sedang menimpanya, kemudian bertanya dengan kebingungan: “Kak, kamu jelas-jelas sangat tidak menyukaiku, tapi kenapa harus membuang waktu dengan diriku?”

Ricky Shen menyeringai tepat di bagian kepalanya: “Tentu saja, bagaimana aku bisa menyukaimu, kamu terlahir untuk membayar semua hutangmu padaku.”

“Baiklah ......” Adeline Shen terus bertindak seolah tidak takut padanya, “Kalau begitu kamu lanjutkan saja, ingat jangan masuk ke dalam, aku baru saja berumur dua puluh dua tahun, belum ingin memiliki anak.”

“Sekarang kamu ... semakin tidak patuh saja.” Ricky Shen memegang dagunya, suasana hatinya semakin senang ketika menatap wajah kecilnya yang berubah-ubah dari saat dia masuk ke dalam kamarnya.

Apakah dikarenakan Adeline Shen masih sangat muda dan penuh energik, sehingga dia merasa dirinya juga dipenuhi semangat yang luar biasa.

Ketika mereka menyatu, Adeline Shen mencibir dan mengerutkan kening, “Kamu bahkan tidak mandi.”

Ricky Shen mencibir, “Kamu bahkan pernah menggunakan bibirmu untuk menikmatinya, masih berani bilang kotor?”

Adeline Shen menjawab, “Aku tidak berani, tuan.” Bisakah kamu memberikan tips ketika mau pergi, apakah anda tidak malu tanpa tips setiap kalinya?”

Ricky Shen sebenarnya telah berhasil digodanya, namun tatapannya mendadak dingin, “Kenapa? Kamu mau uang?”

Adeline Shen refleks mengungkit hal tersebut, “Waktu itu kamu berjanji akan membayar semua uang perkuliahanku, tapi apa hasilnya? Kamu selalu memintaku untuk menanggalkan pakaianku di kamarmu, tanpa membayar apapun padaku bahkan uang kuliahku juga. Meskipun wanita murahan, apakah aku tidak memiliki harga diri? Ini sudah lewat berapa lama, apakah kamu memedulikanku sekalipun? Aku ingin mencari pekerjaan, tapi kamu tidak mengizinkannya, kalau begitu, kamu harus membiayaiku, dengan begitu, aku bisa terus menerus melayanimu, aku bersedia telanjang setiap hari dengan menunggumu di atas ranjang, lagipula Keluarga Shen telah menilai diriku sebagai wanita murahan.”

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu