Unplanned Marriage - Bab 70 Lalat Tidak Akan mengigit Telur Yang Tak Bercelah! (2)

Kebetulan telepon Veronica berbunyi, dia langsung melihatnya dan sekali melihat bahwa Charles yang meneleponnya, dia langsung tersenyum dan mendorong ibunya, “Sudah cukup, ini telepon Charles, aku jawab dulu, ibu.”

Sharlene berdiri didepan pintu dan melihat ekspresi putrinya yang gembira, dia sedikit khawatir.

Lewat celah pintu, tampang putri kecilnya ini membuatnya sedikit tenang, setidaknya dalam proses bersama dengan suami, putrinya lebih bagus daripada dirinya.....

Veronica bergegas menjawab telepon, mukanya terlihat bahagia, “Kamu sudah sampai?”

“Iya aku sampai tadi sore, aku baru saja selesai makan.”

“Makan apa tadi?” tanya Veronica.

“Aku asal makan disebuah restoran.” Jawab Charles, “Kamu lagi dimana?”

“Dirumah.”

“Baik.” Jawaban Charles sangatlah pendek, “Kalau begitu aku matikan dulu panggilannya, aku akan berusaha pulang lebih awal.”

Veronica menahannya, “Tunggu sebentar, hari ini......hari ini aku makan bersama Andri.”

Charles yang sedang duduk di sofa hotel dan memandangi pemandangan hoel mengerutkan keningnya, suaranya juga berubah, “Untuk apa dia mengajakmu?”

“Minum teh.” Veronica tidak ingin bersembunyi dari Charles, dia merasa sepasang suami istri jika ingin berjalan lama, maka yang pertama adalah harus saling mempercayai, “Sekalian mengobrol sedikit mengenai pekerjaan.”

Tapi Veronica tidak mengungkit Ines, insting memberitahunya bahwa Charles pasti akan marah, jadi dia memutuskan untuk menyembunyikan sedikit.

Charles berdiri dan berjalan kesamping jendela, “Apa isi pekerjaan yang kalian obrolkan.”

Veronica berpikir sejenak, “Mengenai projek itu, apakah semua grup member kita bisa tetap berada di Heng Yuan Group, ini berhubungan erat dengan diriku, aku tidak berharap karena diriku mereka kehilangan pekerjaan, Direktur Xie mempunyai penelitian dibidang parfum, makanya aku belajar darinya,.......”

“Cukup, aku tidak ingin mendengar ini.” Charles melanjutkan, “Jika kamu membutuhkannya, kamu bisa terus berunding dengannya.”

Charles mematikan telepon, api yang terang menyala hingga sangat jauh, seolah membuat kota ini seperti kota tanpa malam hari.

Ini adalah kota B.

Ini adalah kota yang sangat makmur ratusan tahun yang lalu.

Charles mengerutkan keningnya, dengan pikiran sedikit kacau, dia mengeluarkan rokok dari sakunya dan menyalakannya.

Sebenarnya rokok dia tidaklah banyak, hanya ketika hatinya sangat kacau saja barulah dia seperti itu, Ricky membawa sebotol wine dan menutup pintu menggunakan kakinya, dia berkata dengan sedikit terkejut, “Bukankah kamu tidak pernah merokok biasanya, mengapa kamu tiba-tiba merokok?”

“Tidak apa-apa.” Charles menerima wine dari tangan Ricky, “Lafite? Dimana kamu mendapatkan wine ini?”

“Bisa kemana lagi, tentu saja bapak-bapak tua Sunday Life, mereka berharap kita bisa menolong perusahaan mereka.” Ricky tersenyum, dan menuangkan wine untuk Charles, matanya menatapi Charles, “Jika tidak ada apa-apa kamu tidak akan seperti ini, cepat bilang apa yang terjadi dengan jujur.”

“Veronica pergi makan bersama Andri tadi sore, dan mempelajari hal tentang projek bersamanya.”

“Duh, Andri benar-benar menggunakan segala cara, kamu bilang sendiri saja, mengapa kamu sendiri mengundang serigala ini ke perusahaan.” Ricky mencicipi winenya, dan berkata, “Tapi mungkin waktu itu kamu masih belum begitu suka dengan Veronica? Jadi kamu merasa biasa saja?”

“Waktu itu aku memberitahunya, kita jalani hidup masing-masing, jika dia mempunyai orang yang disukai, aku bisa bercerai dengannya.” Kata Charles.

“Jadi apa yang kamu pusingkan sekarang? Jika tidak langsung pulang saja sekarang naik pesawat, disini ada aku yang urus.” Ricky bersandar didinding, gerakan mengangkat gelasnya elegan, “Jika hanya karena Veronica makan bersama Andri, kamu terlalu membesarkan masalah, jika dia punya pikiran lain, dia tidak akan memberitahukannya kepadamu.”

“Mengenai projek, dia tidak pernah mengobrol denganku.” Charles menoleh ke Ricky, rasa marah dalam tatapannya terlihat.

Ricky berkata, “Bukankah kamu selalu adil dalam hal pekerjaan? Jika kamu benar-benar sayang kepadanya, kamu tidak akan memberikan posisi itu kepadanya dan membuatnya susah untuk beraksi. Dia sepertinya tidak berani berdiskusi denganmu, atau saja dia ingin melakukan sesuatu hasil agar kamu mempunyai pandangan lain terhadapnya.”

Charles tidak berkata apa-apa, dia hanya menatapi pemandangan malam diluar jendela, sesaat kemudian, dia berbalik dan berkata dengan topik lain, “Kapan kamu berencana menikah dengan tunanganmu? Aku ingat itu sudah beberapa tahun yang lalu.”

“Dia rela terus mempunyai identitas sebagai tunangan saja yah biarkan saja.” Sekali mengungkit hal yang tidak mengenakan juga membuat Ricky marah.

Namun Charles hanya tersenyum dan tidak melanjutkannya lagi.

Veronica menatapi telepon yang diakhiri, dia sedikit tegang, Charles marah?

Tapi dia tidak melakukan sesuatu yang tidak pantas dilakukan bersama Andri, meskipun awalnya dia memang ingin menanyakan perihal Charles dengan Ines, namun dia juga menggantikan semuanya menjadi pekerjaan.

Dia mengobrol dengan senang bersama Andri, mengenai masalah projek, dia merasa semakin jelas, selain Moonlight Twist, dia masih menentukan Wanderlust sebagai desain dari nama parfumnya, Andri juga sangatlah memuji idenya, dia mengatakan bahwa apapun yang dilakukan oleh Ines, dia pasti akan memvoting Veronica.

Ketika Charles bertanya, dia masih sangat gembira, dia ingin mengatakan hal ini kepadanya, tapi Charles malah langsung mematikan teleponnya.

Veronica sangatlah tegang, dia menelepon Charles, namun kali ini Charles tidak menjawab teleponnya.

Dia berputar-putar dikamarnya karena panik, dan ketika berbalik, dia menabrak Chandra.

“Argh.” Veronica meremas keningnya, air matanya berputar dimatanya, “Kakak.....”