Unplanned Marriage - Bab 75 Hatinya Terbuat dari Baja (2)

Ricky Shen sedang duduk di kamar hotel, dia membuka laptopnya dan ingin mencari topik yang sedang trending di internet, merek-merek lama yang sudah bangkrut atau yang akan bangkrut.

Tapi topik ini malah membuatnya mengerutkan alisnya, tujuan dia membuat artikel di koran itu semata-mata hanya untuk memancing Sunday Life, dia tidak berpikir untuk membesar-besarkan topik ini.

Karena merek Sunday Life ini termasuk merek lama yang cukup bernilai dan berpotensi, kalau Sunday Life jadi trending gara-gara ini, mungkin sudah tidak akan mudah terbeli oleh mereka.

"Ini kelakuan siapa lagi?" Ricky Shen mengerutkan alisnya melihat opini publik yang sudah bertebaran di internet.

Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu, dia kaget, lalu berdiri dan membuka pintu.

Veronica berdiri di luar memegang segelas air hangat, lalu bertanya: "Aku boleh masuk?"

"Oh tidak apa-apa kamu masuk, aku hanya takut suamimu marah." Ricky Shen bersandar di samping pintu, pandangan matanya menajam.

Mendengar itu, Veronica merasa tidak enak, dia pun hanya bisa berdiri tegak, "Kalau begitu aku bicara denganmu disini saja..."

"Masuklah." Ricky Shen pun melepaskan tangannya dari dinding dan membalikkan badannya, "Kamu sudah menyingkirkan Charles?"

Veronica mengangguk, "Makanya aku tidak bisa lama-lama... Aku hanya ingin menanyakan sesuatu kepadamu."

Ricky Shen pun menyuruhnya duduk, "Kamu menyuruhnya kemana."

"Aku bilang aku ingin makan bakpao yang terkenal di kota B ini."

Ricky Shen tertawa, dia dan Charles Tsi berbeda, dia tidak bisa menyembunyikan perasaannya, tawanya yang hangat itu pun langsung terpancar dari kedua matanya.

Saat mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya, dia melihat Victoria menggerak-gerakkan hidungnya, dia pun menyimpannya kembali, "Kalau beli disini, tidak mungkin ada. Mungkin dia sudah pergi ke daerah lain, hebat."

Victoria pun tersenyum pasrah, sebenarnya dia juga asal ngomong saja, Charles mungkin juga tidak akan membelinya, dan tidak ketemu, sepuluh menit lagi mungkin sudah akan pulang, oleh karena itu dia ingin cepat-cepat menyelesaikan ini.

Mata Ricky seperti bisa berbicara, seorang pria yang sudah berumur tiga puluh tujuh tahun ini, malah mempunyai mata yang indah, benar-benar membuatnya iri.

Victoria menatap matanya, lalu memberanikan dirinya dan bertanya: "Apakah kamu tahu, siapa orang yang disukai Charles?"

Pertanyaan ini membuat Ricky kaget, senyuman yang ada di matanya tadi pun sudah memudar, "Tidak cocok kamu bertanya seperti ini."

Veronica tidak menjawabnya, hanya memandangnya.

"Charles tidak melakukan kesalahan apapun kepadamu, kamu malah mencari tahu tentang ini di belakangnya, sepertinya kurang pantas." Kata Ricky dengan nada dingin.

Veronica tidak takut setelah mendengar itu, dia malah bertanya kembali, "Aku tahu ini salah, tapi aku tidak bermaksud lain, kalau dia memang suka dengan orang lain, aku juga tidak akan keterlaluan, setidaknya kamu mengerti keadaan kami, tapi kalau memang aku masih berkesempatan, aku tidak akan merelakan pernikahan ini... Kamu tahu aku suka kepadanya, aku ingin melahirkan anak untuknya, mempunyai keluarga yang harmonis bersamanya, dan masa depan yang jauh... Tuan Shen, kalau memang ada orang yang disukainya, beritahu aku, dia dimana, mengapa mereka berpisah, dan kapan akan kembali bersama lagi..."

Ricky Shen mengaku, saat wanita cantik ini mengakui perasaannya terhadap Charles, dia sempat terharu.

Dia bilang dia ingin melahirkan anak untuk Charles, memberinya sebuah keluarga yang hangat.

Ini adalah perkataan yang paling mengharukan yang pernah didengarnya.

Setelah beberapa saat, Ricky Shen menyodorkan sebuah tissue kepada Veronica, suaranya menjadi lebih lembut, "Kadang-kadang, cinta tidak bisa dipaksakan. Tapi aku merasa, kamu punya kesempatan, kamu selalu berada disampingnya, dibandingkan siapapun, kamu lebih bisa menghangatkan hatinya. Veronica, aku merasa kamu mampu menakhlukkan hatinya."

Veronica menunduk, diam menatap gelasnya, setelah air di gelas mulai mendingin, dia bergumam, "Ternyata benar dia punya..."

Tapi Charles Tsi, kalau memang kamu menyukai wanita lain, mengapa kamu harus menyentuhnya, dan membiarkan dia menyukaimu.

"Tidak, aku tidak bilang kalau dia ada." Ricky Shen berkata dan melihatnya, "Kalaupun ada juga sudah bertahun-tahun yang lalu, siapa yang tahu masalah perasaan. Aku saja, kalau sudah lewat bertahun-tahun, mungkin aku sudah lupa aku pernah menyukai siapa."

Veronica pun berdiri, lalu tersenyum dan berkata: "Makasih. Oyah, ada yang bisa kubantu untuk masalah proyek Sunday Life? Aku sudah baikan."

Dia juga tahu kalau bertanya lagi, Ricky pasti tidak akan menjawabnya.

Laki-laki ini semua sama, pasti menempatkan diri mereka di tempat yang paling aman, kalau tidak sampai di tahap terakhir, mereka pasti tidak akan mengeluarkan rahasia mereka.

Di antara Veronica dan Charles, Ricky pasti berada di pihak Charles.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu