Unplanned Marriage - Bab 168 Kalau tidak lari namanya orang bodoh

“Jangan bicara omong kosong, Albert Du sudah muncul.”

Ucapan Charles Tsi yang singkat membuat Ricky Shen menghentikan gerakannya.

“!” Ricky Shen mengumpat lalu berbalik dan langsung mematikan telepon.

Dengan tenang Charles Tsi meletakkan teleponya, raut wajahnya masih serius.

Ricky Shen sedang duduk di atas ranjang sambil menggaruk kepalanya dengan kesal, belakangan ini dia tidak tahu ada apa dengan dirinya. Selalu didahului oleh Charles Tsi——menikah duluan, lalu menebar kemesraan, ini masih bukan apa-apa. Tak disangka orang kaku itu bahkan sudah memiliki anak. Ricky Shen melihat Adeline Shen dengan galak, melampiaskan kekesalannya pada Adeline.

Adeline Shen segera mengambil bajunya dan langsung pergi, tangan besar Ricky Shen menariknya kembali, Adeline Shen membelalakkan matanya wajahnya memerah dia terjatuh dan duduk di pelukan Ricky.

“Paman, bukankah kamu ada urusan? Kita bertemu lagi di lain waktu?” kaki Adeline Shen berjalan pergi dengan tidak sungkan, dia langsung dihentikan oleh Ricky Shen, dengan lembut Ricky membelai kaki Adeline yang putih dan mulus, perlahan Ricky memunduk mendekatkan bibirnya ke telinga Adeline: ”Tidak boleh pergi, jika aku kembali dan menemukan kamu tidak ada disin, kamu tahu sendiri apa akibatnya.”

Sepasang tangan yang besar menahannya, tiba-tiba dia meremas dada Adeline Shen.

Adeline Shen langsung menarik nafas berulang kali, rona warna merah muncul di pipinya, dia membuka mulut memohon: “Aku tahu, aku tahu, kita bicarakan lagi nanti saat kamu kembali?”

Ricky Shen hanya merasa kerongkongannya tercekik, dadanya bergejolak, dia langsung mencondongkan badan, mencium bibir Adeline yang sedikit terbuka dengan ganas, tubuh Adeline kembali ditimpa olehnya.

Kring! Sebuah telepon yang mendesak kembali berdering. Ricky Shen bangun dengan kedua matanya yang penuh amarah, dia memakai bajunya dengan cepat, lalu pergi dengan membanting pintu.

Adeline Shen bangun dari tempat tidur, mengenggam rambutnya yang berantakan sambil turun dari ranjang, tidak tahu apakah belakangan otak bajingan ini benar-benar sudah rusak, berharap membuat dirinya hamil, dasar gila! Masih belum memikirkan dengan baik bagaimana mereka akan bersama kelak, hanya ingin membuatnya hamil dan melahirkan anak, apakah semua pria adalah bajingan!

——Pergi mati saja, kalau tidak lari namanya orang bodoh!

HPnya terus berdering hingga Ricky Shen muncul di hadapan Charles Tsi, wajah Ricky Shen sangat gelap hingga sulit membedakannya dengan langit malam.

Melihatnya masuk ke dalam mobil, Charles Tsi baru meletakkan HPnya dengan elegan.

Dia mengangkat pergelangan tangannya untuk melihat jam, lalu mengangguk dengan puas, “Lumayan, tidak mengulur terlalu banyak waktu.”

“Charles Tsi! Apakah kamu sudah gila. Apa maksudmu menelepon terus?”

“Juga membiarkanmu merasakan bagaimana rasanya telepon berdering di malam hari.” selesai mengatakannya Charles Tsi meginjak pedal gas, mobilnya melaju dengan cepat, baru ingin melanjutkan memarahinya, belakang kepala Ricky Shen sudah menghantam sandaran mobil.

Saat Andre Du mendorong kursi roda untuk membukakan pintu untuk mereka, di tangannya masih mengenggam sebotol wine, mungkin dikarenakan minum sedikit, dia terlihat sedikit bersemangat, “Kak Tsi, kamu adalah tamu langka, datang jam segini pasti karena ada urusan penting.”

Ricky Shen juga tidak memperlakukan Andre Du dengan buruk, dia mencarikan rumah yang memiliki dekorasi yang lumayan bagus, bahkan mempekerjakan dua pembantu untuk menjaga Andre Shen.

Tidak tahu apakah dikarenakan meninggalkan Albert Du, kondisi psikologis Andre Du juga banyak berubah. Pria yang kejam dan murung itu sepertinya telah meninggalkan dunia ini.

Andre Du membiarkan mereka berdua masuk, wajahnya menunjukkan senyuman yang sumringah.

“Hmm, Albert Du benar-benar datang mencariku.” Charles Tsi juga tidak bertele-tele, langsung mengatakan maksud kedatangannya sambil berjalan menuju sofa. Ricky Shen mengikuti di belakangnya.

Andre Du tertawa, seperti semuanya sudah dia perkirakan, mengangkat botol wine yang berada ditangannya dan meminum seteguk, sedikit memicingkan matanya dia menunjukkan tatapan penuh kebencian, “Heh! Akhirnya dia tidak dapat menahan diri lagi.”

Perlahan dia menunduk, seperti sedang mengingat sesuatu, di dalam matanya yang sedikit memicing ada secercah cahay yang berkelebat, lalu sudut bibirnya terangkat dan berkata: “Bagaimana pemikiran kalian terhadap masalah ini?”

“Kerja sama.” nada bicara Charles Tsi

sangat yakin, Albert Du sudah menunjukkan ekornya sesuai perkiraan, ini adalah tujuan kedatangan Charles Tsi kemari malam-malam begini.

Albert Du ternyata memang bukan orang baik.

Jika bukan dikarenakan membawa Caroline Ren keluar, dan menemukan kesalahan dalam ucapannya, takutnya dapat dengan mudah membuat orang percaya, dia benar-benar datang untuk membocorkan informasi karena kepergian kakaknya.

“Sangat bagus! Dikarenakan anda berdua mempercayaiku, maka tentu saja aku juga layak dipercayai.”

Setelah mengucapkan hal itu, Andre Du menggerakkan kursi rodanya ke arah jendela

Dari punggung orang yang hebat dan berkuasa bertahun-tahun ini hanya dapat terlihat kesepian.

Tatapan matanya dalam, setelah berpikir sebentar, dia berbalik dan berkata kepada Charles Tsi: ”Apakah kalian tahu mengapa aku menunggu sampai saat ini baru membongkar kedok Albert Du, dan bagaimana melepaskan diri dari cengkramannya.”

Ini memang merupakan hal yang selalu menjadi pertimbangan Charles Tsi dan Ricky Shen, dan merupakan alasan yang membuat meraka merasa khawatir untuk bekerja sama.

Bagaimana pun waktu kedatangan Andre Du, sangat kebetulan. Andre Du di manipulasi secara diam-diam selama bertahun-tahun, kenapa dia baru berpikir untuk membangkang setelah Caroline Ren di selamatkan? Hal ini tidak mungkin membuat orang tidak mencurigainya.

Apakah sebelum bekerja sama dia menyembunyikan sesuatu? Andre Du memang bukan orang biasa.

Juga dikarenakan ucapan Andre Du ini ekspresi wajah Ricky Shen menjadi serius, tubuhnya perlahan-lahan condong kedepan, kedua tangannya berautan di lututnya, cahaya lampu menerangi kegelapan, sikapnya sangat berbeda dengan yang sebelumnya, ekspresi wajahnya dingin, nada bicaranya mendesak, “Kamu jangan bermain-main lagi! Kami sudah menunjukkan ketulusan kami, kamu juga seharusnya menunjukkan kartumu.”

Andre Du tertawa, dia sungguh menyukai dua orang yang ada dihadapannya.

Dan dia juga bukan orang yang suka berlagak, hanya saja informasi yang dia miliki terlalu penting, jika tidak dalam keadaan genting dia tidak akan mengatakannya.

Senyumannya perlahan menghilang, lalu dia berkata: ”Dia selalu begitu terhadapku, bagaimana mungkin aku tidak berpikir untuk menghabisinya. Dengan tidak mudah berhasil meninggalkan Amerika, di Shanghai sebenarnya tempat yang paling bagus yang dapat memancingnya menunjukkan wujud aslinya, bagaimanapun tempat ini, kekuatannya lebih berkurang, bukankah dia bermain hingga kelewatan? Aku menempatkan diriku di tempat yang jauh dari kamupung halaman, jadi aku tahu, aku harus bertarung melawannya dengan mempertaruhkan segalanya, hasilnya... ketahuan. Tapi tidak apa-apa, dia disini dan bukan di Amerika, di tanganku ada beberapa bukti mengenai dirinya.”

Ucapan Andre Du membuat Charles Tsi dan Ricky Shen yang sedang duduk di atas sofa berdiri.

Jelas sekali informasi yang diberikan Andre Du membuat dua orang itu bersemangat

Sebelum hal ini dibahas, tujuan mereka adalah bagaimana menyelamatkan Caroline Ren, biarpun tujuan mereka tercapai, Caroline Ren tetap hidup dalam bayangan.

Sebenarnya Charles Tsi juga sangat paham, hal yang harus dia lakukan selanjutnya bukan hanya menyelamatkan sesederhana itu, jika dapat mendapatkan bantuan Andre Du langsung memberantas orang itu, barulah mereka bisa memiliki ketenangan yang permanen.

“Baik!” satu kata yang tegas dari Charles Tsi. Dia berdiri dan berjalan ke sisi Andre Du, berdiri berdampingan dengannya, tidak melihat adanya pergolakan emosi, hanya kedua mata yang menerawang jauh kedepan, lebih dalam dan jauh dari sebelumnya.

Bulan sabit di luar jendela bagaikan pengait, di langit malam yang gelap menyatukan bintang-bintang di langit.

Charles Tsi terus berdiri di depan jendela, mendengar Andre Du dan Ricky Shen membicarakan apa yang dia alami dalam pelarian ini.

Dari awal hingga akhir, Charles Tsi tidak mengatakan apa-apa lagi.

Pikirannya membawanya kembali ke masa lalu, saat dia tahu Caroline Ren di jual ke luar negeri.

Semuanya sudah tidak ada kabar selama belasan tahun.

Tapi Charles Tsi pada masa itu, sangat terbebani, biarpun dengan pengalaman Andre Shen juga tidak dapat dibandingkan.

Karena biarpun Andre Du terkurung dia masih memiliki kemampuan melawan, sedangkan Charles Tsi yang dulu sangat tidak sabaran, dia bahkan tidak memiliki tujuan dan kesempatan, dia bahkan tidak tahu Caroline Ren dikirim kemana oleh James Tsi, lebih tidak tahu dikarenakan hal apa, membuat Caroline Ren mengalami hal seperti ini.

Tapi Charles Tsi tahu, semuanya dikarenakan dia!

Charles Tsi yang sekarang bukan lagi orang yang tidak tahu apa-apa seperti dulu, penderitaan selama belsan tahun, dia sudah menunggunya sangat lama. Awalnya mengira dia sudah menyelamatkan Caroline Ren, tak disangka semuanya merupakan rencana Albert Du.

Dia harus membalas semua ini.

Tidak peduli Albert Du, atau Tina yang mencelakai ibunya, siapa pun tidak boleh dilepaskan.

Waktu tidak banyak, setelah mereka bertiga menentukan rencana selanjutnya, Charles Tsi dan Ricky Shen langsung pergi.

————————————————————

Saat sampai di rumah Charles Tsi mengira Veronica Gu sudah tidur. Hasilnya saat dia membuka pintu, wanita itu masih meringkuk di tempat tidur dengan serius mengenggam dokumen Perusahaan Gu.

Charles Tsi mengenyritkan dahi, sambil lelepaskan jaketnya dia berkata: “Sudah waktunya kamu untuk istirahat.”

Veronica Gu menengadahkan kepalanya, melihat jam yang ada di dinding, sudah hampir jam tengah malam, tapi saat ini dia sama seklai tidak mengantuk. Biarpun mengkhawatirkan anak yang ada di dalam perutnya, tapi malam ini dia menemukan sesuatu yang sangat penting, dan membuatnya lupa waktu.

“Aku tahu.” jawab Veronica Gu, sebuah senyuman muncul di wajahnya, dia tahu Charles Tsi mengkhawatirkannya, walaupun dia tidak ingin menghentikan pekerjaannya, tapi dia juga mempertimbangkan perasaan Charles Tsi.

“Oh ya, bagaimana perbincangan kalian?” Melihat Charles Tsi tidak membahasnya Veronica Gu langsung bertanya.

Charles Tsi melepaskan jaketnya, lalu menggantungnya gantungan yang berada di dinding, setelah itu dia baru berbalik dan menjawab, “Sudah memastikan akan bekerja sama, Andre Du akan berusaha berkoordinasi kita. Cara untuk memenangkan peperangan adalah dengan memahami dirimu dan lawanmu.”

“Bagus kalau begitu.” Veronica Gu merasa lega, “Semoga dapat... menyelamatkannya secepat mungkin.”

Charles Tsi mengangguk, tapi tidak membahasnya lgi, terlihat keseriusan pada wajahnya, dia pergi kemar mandi setelah melepaskan bajunya.

Veronica Gu menunduk, perasaannya sangat kalut.

Albert Du sudah ketahuan, juga sudah terbukti semua ucapan Andre Du benar apa adanya.

Tujuannya dan Charles Tsi tinggal disini sudah tercapai, Charles Tsi tidak mengatakan ingin berpisah, bahkan berharap dirinya kembali pulang, kalau begitu dia...

Lebih baik tidak kembali lagi.

Sekarang Veronica Gu tidak memiliki banyak kenangan baik di tempat itu, bisa dikatakan sangat banyak hal yang menyakitkan terjadi disana. Dia lebih memilih tinggal dulu di tempat ini, biarpun berhutang kepada Elvian Lu.

Mengambil kesempatan ini Veronica Gu kembali membaca dokumen yang Corrine Lin scan kepadanya pagi ini, dia melihatnya dari atas ke bawah dengan cepat, dia menjadi semakin yakin.

Saat Charles Tsi keluar, dia melihat Veronica Gu sedang mematikan komputer dan beres-beres, Charles membuka selimut dan setengah berbaring di atas ranjang, “Apakah ada sesuatu yang sudah memiliki perkembangan?”

Raut wajah Charles Tsi sekarang sudah lebih tenang, dia merangkul pundak Veronica Gu, nada suaranya penuh perhatian.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu