Unplanned Marriage - Bab 61 Dia Memperlakukanku dengan Baik (2)

Chandra Gu mengelus kepala Veronica Gu, "Aku ini kakakmu, tentu saja aku harus membantu segala sesuatumu."

"Selalu menjadi kakak yang baik."Veronica Gu merasa tersanjung, ia menerima bantuan Chandra Gu.

Ekspresi wajah Chandra Gu berubah saat melihat Veronica yang tertawa lepas tanpa paksaan, tidak seperti saat kejadian di dapur saat itu, "Veronica, Bagaimana Charles Tsi memperlakukanmu?"

"Baik, dia memperlakukanku dengan baik."Veronica Gu menjawabnya tanpa berpikir banyak.

Tapi Chandra Gu masih tidak bisa tenang, "Apakah dia menyukaimu? Mencintaimu? Veronica, aku bisa melihat kamu sudah jatuh cinta kepaa Charles Tsi, tetapi bagaimana dengan dia?"

Veronica Gu tidak langsung menjawabnya, tidak lama kemudian "Kak, aku percaya Charles Tsi menyukaiku."

Jika tidak menyukainya, bagaimana bisa berubah seperti orang baru, entah itu dari tatapan atau tindakan, sangat berbeda dari sosoknya saat pertama menikah dulu.

"Percaya?"Chandra Gu sedikit mengernyit, tidak puas dengan jawabannya.

Jantung Veronica berdebar, ia sempat menghindar, "Kak, kami baik-baik saja, Sungguh, Charles Tsi sangat baik padaku. Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja."

Chandra Gu menghela nafas saat melihat Veronica Gu yang sedang menjelaskannya, "Veronica, aku hanya khawatir kamu akan menderita. Kamu sudah menikah. Jika kamu menyimpannya sendirian, hanya akan menyakitimu di kemudian hari."

Veronica Gu menundukkan kepalanya selama beberapa detik, dan mendongak lagi, dengan tegas dan tersenyum, "Kak, Tenang saja. Aku sangat suka Charles Tsi, dan aku percaya dia memperlakukanku dengan tulus. Ditambah tidak ada yang tidak tahu tentang pernikahanku, jika saja sampai bercerai pun tidak akan ada yang berpikir bahwa aku bersalah."

Wajah Veronica Gu yang dipenuhi tekad dan kepercayaan diri yang belum pernah dilihat Chandra Gu sebelumnya, tampak sangat bersinar, sehingga membuat hati Chandra Gu sedikit rumit.

"Kak, terima kasih! Aku pergi dulu, aku akan sering kembali menemui kalian ketika aku punya waktu."Veronica Gu melambaikan tangannya ke arah Chandra Gu, selangkah demi selangkah melangkah ke ruang tamu, dan berjalan ke sisi Charles Tsi.

Dari jendela lantai atas, melihat Veronica yang tersenyum bahagia di samping Charles Tsi. Chandra Gu tersenyum lagi saat melihat Veronica dikelilingi oleh kebahagiaannya.

"Veronica, kakak juga percaya bahwa Charles Tsi akan jatuh cinta padamu, karena kamu pantas mendapatkan cintanya."

Veronica Gu dan Charles Tsi mengucapkan selamat tinggal kepada anggota keluarga mereka, kemudian mereka naik mobil dan berangkat ke kantor. Di perjalanan, keduanya kadang-kadang berbicara beberapa kata. Ketika melewati sebuah toko teh di jalan, Veronica Gu tiba-tiba teringat bahwa ada Elena Lu.

Sementara Charles Tsi tidak memperhatikannya, Veronica Gu diam-diam mengirim sms kepada Elena Lu.

Sudah selesai! Veronica Gu dan Elena Lu sama-sama tahu apa artinya ini.

Di sebuah bungalo kecil, Elena Lu, yang lumpuh di sofa, melompat ketika melihat dua kata ini, "Astaga!" Veronica, kerja bagus!"

Lompatan ini mengekspresikan kegembiraannya, namun malah membuat Elvian Lu terkejut, "Elena, kenapa kamu ini! Terkejut ...tunggu tunggu! kamu mengatakan bahwa Veronica barusan, sms dari Veronica?"

Elvian Lu akhirnya sadar kenapa ia begitu bersemangat.

Elena Lu kesal kepada Elvian Lu, dia tidak tahan lagi dengan kakaknya, "Apa yang membuatmu begitu bersemangat!"

Elvian Lu mengabaikan Elena Lu, bergerak sedikit ke Elena Lu, mengerutkan kening kebingungan ketika melihat kata-kata di ponsel itu, "Sudah selesai? Apa maksudnya?"

"Tentu saja itu berarti Veronica sudah berhasil tidur dengan Charles Tsi!"Jika Elena Lu tidak ragu, Elvian Lu merasakan sakit di hatinya, ia pun marah.

Mata Elvian Lu menatap ponsel Elena Lu dengan marah, "Sudah berhasil", dua kata ini menyakiti kedua matanya.

Tiba-tiba, dia langsung merain ponsel Elena Lu lalu dengan sekuat tenaga membantingnya ke tanah.

"Praak!"Ponsel tidak tahan banting dengan amarah seperti itu, dalam sekejap ponselnya terbelah menjadi dua bagian. Kemarahan Elvian Lu tak kunjung reda, seluruh tubuhnya diselimuti oleh amarahnya.

Elena Lu meringis menatap ponselnya, kemudian meraung keras, "Apa yang merasukimu! Itu ponselku, kenapa kamu tidak menghancurkan ponselmu sendiri!"

Elena Lu memungut ponselnya yang sudah terbelah dua. Elvian Lu tidak berbicara apapun, ia terus menatap Elena Lu dengan tatapan marah.

"Huh!"Elena Lu mendengus dingin, hatinya dipenuhi amarah, ia sedikit menahan mulutnya. "Kamu ini payah, suka tapi tidak berani mengungkapkannya! Makanya Veronica tidak akan menyukaimu, lagipula jika kamu ingin mengejarnya, apakah keluarga Gu akan setuju?"

Keluarga Gu! Ekspresi Elvian Lu memudar, amarahnya perlahan menyatu di mata, dan tangannya yang terkepal seperti menahan amarahnya.

Pada saat ini, tiba di persimpangan jalan, mobil Charles Tsi tiba-tiba berbelok dan melaju ke arah yang berlawanan dengan kantor.

Veronica Gu bingung, apa dia masih ada hal lain yang perlu diurus?

"Kamu mau kemana?"Kata-kata Charles Tsi mengejutkan Veronica Gu setelah ini.

Dia ingin menjawab, kita pergi berbelanja atau sepenuhnya berkencan.

Namun, teringat karakter Charles Tsi yang serius, dia juga merasa bahwa kata "berkencan" tidak cocok dengannya.

"Bukankah baru saja pulang ke rumah?"Veronica Gu tersenyum, wajah pendiam itu dipenuhi dengan kebahagiaan samar, "Ke mana pun kamu pergi, bahkan jika kamu ingin pergi bekerja, kamu bisa melakukannya."