Unplanned Marriage - Bab 261 Kembalikan Rumah Kepadaku

Veronica juga lega, karena sebentar lagi dia akan bergabung kedalam rencana syuting Nicholas, jadi dia harus mempersiapkan dirinya dengan baik.

Ketika hari itu menghadiri acara Yulie dan bertemu dengan Elvian, ini membuat Veronica sedikit mundur.

Namun Yulie meneleponnya lagi, dia masih sangat berharap adanya keikutsertaan dari Veronica, dan hal ini sudah bersangkutan dengan Perusahan Besar Daily Life, tidak baik juga jika Veronica tidak pergi, dengan terpaksa, dia akhirnya mengiyakannya.

Belakangan ini Ricky sering absen ke Perusahaan Besar Daily Life, karena bagaimanapun juga ini bukan perusahaannya, ditangannya masih ada projek lain lagi yang sedang berlangsung, lagi pula dia juga adalah penasehat keuangan dibanyak perusahaan besar, dengan mudah dia bisa mendapatkan banyak uang.

Dan Charles sengaja meneleponnya, lalu Ricky meletakkan semua urusannya dan pergi ke kantor.

"Elvian bermasalah?" Ricky langsung melanjutkan, "Hal ini sedikit terlalu kebetulan."

"Dari waktu memang sedikit kebetulan, rasanya seperti buatan manusia." Charles tidak perlu menutup dari Ricky, "Masalah Elvian tidaklah kecil, dia melakukan banyak hal secara diam-diam, awalnya aku sudah memancingnya dan menyelidikinya satu per satu, namun dia tiba-tiba ditabrak mobil."

"Tapi dia ditabrak mobil demi istrimu." Ricky menundukkan badannya dan menggambar diatasnya, "Jadi sekalipun kamu curiga terhadapnya, tapi kamu juga tidak mungkin melakukan apapun lagi kepada Elvian."

"Dia sudah lumpuh total." Tidak ada masalah dibidang dokter, jadi mungkin masalah Elvian ini benar-benar hanya adalah sebuah kebetulan saja.

Ricky menatapi dokumen yang rumit yang berada diatas meja, ada sebagian dokumen diambil dari kantor Elvian, dia mengerutkan keningnya, "Sudahlah, untuk sementara ini juga tidak ada ide bagus, oh iya, demi masalah dia kamu mencariku kan?"

"Bukan." Charles mengelengkan kepalanya, "Bagaimana keadaanmu dengan Adeline sekarang?"

Ricky tersenyum masam, "Masih bisa bagaimana lagi, untuk sementara pisah, pada dasarnya dia tidak menjawab panggilanku."

"Kamu bermaksud untuk terus menunggu terus?" tanya Charles.

"Nenekku itu sangatlah keras kepala." Ini benar-benar adalah pertama kalinya Ricky merasa tidak bisa melakukan apa-apa, "Lalu bagaimana dengan Adeline, pada dasarnya dia juga adalah gadis yang keras kepala, hal yang sudah ditetapkannya tidak bisa diubah."

Charles berpikir lama, Dia juga tidak mengungkit masalah Gerson, ini sedikit menyinggung Ricky, terakhir dia memberikan sebuah ide, "Jika kamu tidak keberatan dengan anak, dan ingin bersama dengan Adeline, mengapa kamu tidak mempertimbangkan untuk mengadopsi seorang anak saja, anggap saja sebagai anakmu sendiri, dan kamu tinggal bilang saja ke nenekmu, masalah dna dan sejenisnya seharusnya juga mudah untuk diperbuat, dengan begini semua sudah teratasi bukan?"

Perkataan Charles membuat Ricky tersadarkan, dia tidak terpikiran hal seperti ini sebelumnya.

"Tapi gadis ini tidak mau bertemu denganku sekarang." Ricky menghempaskan nafas, "Dulu aku yang mengaturnya, tapi sekarang malah aku yang diaturnya."

Charles berkata, "Begini saja, aku suruh Veronica mengundangnya bertamu dirumah, kamu datang juga sekalian."

Begini saja.

hanya saja setelah Ricky pergi, Charles menutup kedua matanya dan merasa dirinya masih perlu mencari waktu untuk ke rumah sakit dan mengobrol bersama dengan Elvian sekali lagi.

Elvian belum tentu bisa naik ke posisi itu dengan begitu cepat sendirian, apakah Elvian mempunyai partner? Apakah ada yang membuat Eliana gila?

Apakah Elvian akan memberikan informasi yang berguna, jika dia memang dijebak oleh orang lain.

Rumah sakit terbesar di Shanghai.

Febi mengambil air panas dan menuangkannya kedalam baskom, dia mulai membersihkan badan Elvian.

Bagaimanapun juga dulunya dia adalah putri orang kaya, dia tidak begitu mahir melakukan hal seperti ini, setiap kali membersihkan bada Elvian, dia harus meregangkan badannya sendiri juga, semua ini memang sangatlah lelah baginya.

Tapi Febi tidak bersedia mencari perawat untuknya, yang pertama ingin hemat, kedua adalah tidak ingin perawat wanita melihat badan Elvian.

Jadi hal seperti ini dilakukannya sendiri.

Hanya saja belakangan ini Febi merasa sedikit kesusahan, biaya pengobatan Elvian adalah pengeluaran paling besar baginya, sebelumnya dia terus dijaga oleh Elvian, dia tidak mempunyai banyak tabungan, setelah beberapa hari membayar segala macam biaya, uangnya mulai tidak cukup.

Setelah melakukan semua tugasnya, Febi mulai bergumam disampingnya, "Elvian, adikmu hanya datang menjengukmu hari itu sekali saja dan tidak pernah muncul lagi, aku tidak tahu apakah dia pergi mengumpulkan uang untukmu atau pergi melakukan apa, rumah sakit sudah menagih biaya perawatan berkali-kali, aku berpikir untuk menjual rumah kita, uang dari itu setidaknya bisa dipakai untuk mempertahankan perawatanmu, apakah kamu akan menyalahkanku melakukan keputusan sendiri?"

Febi memegang tangannya, "Sebelumnya aku dengar kata Veronica bahwa Gerson sudah dijemput olehnya, sebenarnya menurutku seharusnya aku yang memjaga Gerson, tapi maafkan lah aku Elvian, untuk sementara aku tidak mempunyai kemampuan untuk menjaganya, setelah kamu bangun dan kita pindah keluar, dan mempunyai kemampuan untuk menjaga anak ini, aku akan pergi untuk menjemput Gerson kembali, ok?"

Sebenarnya Febi bukan sangatlah ingin merawat Gerson, Gerson adalah anak dari wanita yang membuat Elvian menjadi begini, dia takut dirinya ketika melihat Gerson akan terpikir Eliana dan merasa ilfeel terhadap Gerson.

Sebenarnya hati Febi sangatlah baik, tapi kebaikannya hanya untuk orang yang baik saja, ketika Eliana pergi ke villa dan memukulnya, dia masih saja tidak merasa Eliana jahat, tapi ketika Eliana menabrak Elvian hingga begini, ini adalah hal yang tidak bisa ditahan oleh Febi.

disaat dia mengomel dengan Elvian mengenai hal ini, pintu tiba-tiba didobrak, Elena masuk kedalam dan langsung melemparkan selembar kertas untuk Febi, "Beraninya kamu memajang untuk menjual rumah kakakku? Siapa yang memberikan hak seperti ini kepadamu?"

Febi tercengang, dia lalu bangkit dan berkata, "Nona Elena, Aku menjual rumah ini juga demi biaya pengobatan Elvian, apakah kamu salah paham kepadaku?"

"Salah paham? kamu memang bukanlah orang baik, siapa yang tahu apakah kamu akan menjaga kakakku dengan baik atau tidak." Elena terus memarahinya, sama sekali tidak peduli dengan orang yang melirik kearah sini, "Rumah kakakku sekarang senilai puluhan miliar, kamu jangan menggunakan alasan pengobatan untuk kakakku."

Mata Febi menjadi merah.

Meskipun dahulunya dia adalah putri dari keluarga Lee, puluhan miliar baginya bukanlah apa-apa, hanya saja dia merasa Elena terlalu tidak bisa diajak bicara, Elvian sekalipun sebelum pingsan, dia masih memohon Veronica untuk menjaga adiknya, tapi apa yang dilakukan oleh Elena?

Febi menghalang didepan Elvian, dia sama sekali tidak peduli dan memarahi Elena, "Nona Elena, meskipun kamu adalah adik kandung dari Elvian, aku juga bukanlah siapa-siapa dia, dan juga tidak mempunyai alasan apapun untuk menyalahkan orang lain, tapi aku harus bilang bahwa semenjak Elvian kecelakaan mobil hingga sekarang, sudah berapa kali kamu datang untuk menjenguknya? apakah kamu pernah bertanya siapa yang menjaganya, kapan dia bangun? bahkan kamu sama sekali tidak peduli apakah biaya pengobatannya cukup atau tidak, aku berada disampingnya, namun kamu tidak pernah meneleponku sama sekali."

"Kamu peduli dengan rumah ini karena sekarang Elvian telah jatuh!" Febi menunjuk Elena, tangan satunya lagi memegang Elvian dengan erat, "Tidak ada lagi orang yang bisa memenuhi kebutuhanmu untuk makan dan main, jadi kamu berpikir kearah rumah itu, menurutmu puluhan miliar ini akan lebih aman jika dipegang ditanganmu sendiri, kamu takut jika aku yang memegangnya maka tidak akan memberikannya kepadamu, iya kan?"

Wajah Elena berubah merah, malu dan marah karena kritik dari Febi, dia berkata, "Minggir kamu dari samping kakakku, dia tidak perlu kamu yang menjaganya."

Febi kembali duduk dengan tenang, "Ambilah rumah ini, aku tidak perlu menjual rumahnya, aku akan mencari cara untuk mengumpulkan uang untuk mengobatinya, aku akan menjaganya seumur hidup."

Elena semakin marah, wajahnya sungguh tidak bersahabat.

Febi mengeluarkan kunci dari dalam tasnya dan melemparkannya kehadapan Elena, "Tolong ketika membereskan barang didalam rumah, antarkan barang-barangku kesini."

Elena menatapi kunci dan melirik Elvian yang terbaring dikasur, dia mengertakkan giginya dan memungut kunci tersebut.

Kakak, tunggulah aku mengumpulkan semua uang, aku akan kembali untuk mengurusmu!

Elena lalu pergi meninggalkan ruang pasien sambil membawa kunci.

Febi menutup kedua matanya, ini adalah pertama kalinya dia merasa putus asa, dia menangis demi Elvian, banyak hal yang dilakukan olehnya demi adiknya, namun tidak disangka bahwa adiknya terlalu egois hingga meletakkan dirinya sebagai yang paling penting.

"Elvian, apakah kamu menyesal?" Febi berkata, "Adik yang begitu kamu cintai adalah orang seperti ini, dia sama sekali tidak peduli dengan hidup dan matimu, dia mengambil harapan terakhir kita."

Elena tahu bahwa Charles dan Veronica adalah orang baik, jika dia pergi memohon kepada Veronica, Veronica pasti akan membantu untuk membayar biaya pengobatan ini.

Tapi dia tidak mempunyai muka untuk memohon kepada Veronica.

Berapa banyak hal jahat yang dilakukan Elvian terhadap Veronica, kali ini Charles bersedia untuk mencari orang untuk membantu mengobatinya saja sudah merupakan bantuan yang paling besar.

Febi membenamkan kepalanya disamping tangan Elvian, air matanya menetes di tangan Elvian.

Sesaat kemudian, bibir Elvian bergerak dan dia membuka kedua matanya, dia melihat kearah Febi dengan susah payah.

"Elvian, kamu bangun?" Febi menatapi Elvian sambil menangis, "Tenang saja, aku akan berusaha...."

Tangan Elvian tidak bisa bergerak, bibirnya bergerak, dia lalu melirik kearah teleponnya dimeja, "Telepon, panggil Charles kesini, minta dia memanggil seorang pengacara."

Febi tidak mengerti dengan maksud Elvian, namun dia juga bergegas melaksanakannya.

Charles memang ingin mengobrol bersama Charles, dia lalu dengan cepat membawa pengacara kemari, tapi diluar dugaan Charles adalah, Elvian mengatakan bahwa akan memberikan semua harta rumahnya kepada Febi, sedangkan perusahaan pribadinya, dia akan memberikan sahamnya sebesar 51% kepada Febi, sisanya 49% diberikan kepada Gerson dan untuk sementara dipegang oleh Charles."

Adiknya, Elena tidak mendapatkan sedikitpun.

Tindakan Elvian ini membuat Charles sangatlah kaget, dan Elvian langsung memberikan saham anaknya kepada Charles, sebenarnya dari sisi lain juga meminta Charles untuk mengurus anaknya.

Charles sedikit sakit kepala.

Setelah selesai mengatakan ini semua, barulah Elvian bisa tenang dan menutup kedua atanya, dia memegang tangan Febi dan berkata, "Jangan khawatir, asalkan aku tidak mati, aku tidak akan membiarkanmu hidup terlalu buruk."

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu