Unplanned Marriage - Bab 409 Mendaftarkan pernikahan?

Karena tidak mengerti Wenny Gu juga tidak memikirkannya lagi. Dia berdiri di depan pintu sambil menunggu mobil.

Tiba-tiba sebuah mobil Cadillac berhenti di depannya, tapi Arnold Koo yang keluar dari kursi kemudi dan berjalan menghampirinya.

Detik itu Wenny Gu ingin langsung berbalik dan pergi.

Tetapi dia tahu betul, ada beberapa hal jika tidak di bicarakan dengan jelas, takutnya akan menimbulkan semakin banyak masalah yang meresahkan.

Wenny Gu menatap Arnold Koo dengan tatapan yang penuh kewaspadaan, seperti anak kucing yang tiba-tiba bersikap siaga.

Sikapnya ini membuat Arnold Koo sedikit tertegun, tetapi dengan cepat dia kembali fokus. Dari tatapan matanya terlintas ketidak relaan, tetapi emosi itu menghilang dengan cepat. Dia berjalan menghampirinya dengan santai, melihat pakaian yang dikenakan Wenny Gu, dia bertanya kepada Wenny, "Mau kemana, apakah perlu aku antar?"

Tenggorokan Wenny Gu sedikit kering, lalu dia menjawab sambil tersenyum, "Hari ini aku dan Paman Xiao pergi mendaftarkan pernikahan, dan kami berencana untuk pergi jalan-jalan."

"Mendaftarkan pernikahan?" pupil mata Arnold Koo mengecil, "Bukankah dia lupa ..."

“Hal yang dilupakan bukankah masih bisa diingat kembali.” Wenny Gu masih tersenyum kepadanya, “Dokter juga tidak mengatakan dia akan lupa untuk selamanya ...”

“Kamu sudah tahu.” Sayangnya, Wenny Gu belum menyelesaikan ucapannya, Arnold Koo sudah menyela ucapannya, sejujurnya, Arnold tidak ingin mendengarnya.

Arnold Koo melakukan hal yang sangat gila, bahkan bisa dikatakan ini adalah hal paling gila yang pernah dia lakukan dalam hidupnya, dikarenakan dia memancing bulan di dalam air, maka bahkan tetesan air di tangannya juga akan menguap.

Wenny Gu berkata, "Hmm" dengan pelan, "Bukan hanya aku yang tahu, tapi paman kecil juga sudah tahu."

“Kalau begitu kenapa kalian tidak mengambil tindakan terhadapku.” Suara Arnold Koo terdengar sangat santai, dan ada senyuman di sudut bibirnya

Wenny Gu ikut tersenyum, tetapi raut wajahnya terlihat tidak sabar, "Kamu bertindak dengan sangat berhati-hati, apakah bisa semudah itu mengambil tindakan terhadapmu?"

Sebenarnya Wenny Gu juga sangat sedih. Dia pernah merasa Arnold Koo sangat baik. Setidaknya Arnold tulus terhadapnya. Tapi dia tidak menyangka ketulusannya ini sangat berat dan membuatnya tidak dapat menerimanya. Tak disangka Arnold ingin mendapatkannya dengan menggunakan cara seperti itu. Ini bukan cinta, tapi obsesi.

Arnold Koo mengeluarkan ponselnya dari dalam sakunya.

Didalamnya ada rekaman Arnold Koo yang mengajukan pertanyaan kepada Wenny Gu saat di rumah sakit.

Arnold Koo berkata, "Aku tidak memiliki permintaan lain, kamu hanya perlu berjanji satu hal kepadaku."

Wenny Gu: "Baik, kamu tidak perlu khawatir aku pasti akan melakukannya."

Dua kalimat ini membuat Wenny Gu membelalakkan matanya, raut wajahnya terlihat kaget. Tak disangka Arnold masih menyimpan percakapan ini? Dia masih ingin menekannya dengan mengunakan hal ini?

Wenny bahkan sudah tahu wajah aslinya!

Arnold Koo mengangkat alisnya, "Kenapa kamu melihatku seperti itu, kamu tidak ingin menepati janji yang pernah kamu ucapakan dulu?"

“Persetan denganmu.” Wenny Gu tidak bisa memahami jalan pikiran orang ini, dia menarik kopernya dan berbalik untuk pergi, tetapi Arnold Koo mengejarnya, “Kenapa kamu tidak mendengarkan permintaanku dulu? ”

“Apa yang kamu inginkan?” dengan tatapan marah Wenny Gu berbalik dan berteriak kepadanya, “Kamu hampir membunuh paman kecilku, dan saat itu aku masih berterima kasih kepada Tuhan, berterima kasih karena kamu muncul di hadapanku tepat waktu, dan membawaku ke sisi paman kecil? "

“Aku ingin kamu bergabung dengan kelompok tariku dan memenangkan kejuaraan untukku.” Arnold Koo menekankan permintaannya satu kata demi satu kata, dia sama sekali tidak membahas masalah itu.

Wenny Gu menggigit bibirnya dengan erat, sesaat dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Keseriusan di mata Arnold Koo dengan jelas menunjukkan dia tidak berbicara omong kosong. Dia masih mengenggam ponselnya di hadapan Wenny Gu, seakan mengatakan, ini adalah permintaanku, dan kamu tidak akan menolaknya.

Wenny Gu menatap layar ponselnya, angin musim gugur bertiup, dan menyapu beberapa daun yang jatuh di atas tanah, setelah beberapa saat Wenny bertanya, "Apakah kamu masih akan melakukan hal gila seperti itu lagi?"

“Kalau kamu menyetujui permintaanku, aku tidak akan melakukannya lagi.” Arnold Koo masih menatap Wenny Gu dengan teguh.

Kenapa?

Apakah kelompok tari itu begitu penting baginya?

Wenny Gu tidak mengerti. Tetapi meskipun dia tidak mengerti, dia hanya bisa mengangguk, bagaimana pun dia sudah berjanji, mulai sekarang dia akan perlahan-lahan membuat rencana, setidaknya dia bisa mengulur waktu.

Dia benar-benar tidak ingin perjalanannya dengan Dennis Zhou ke luar negeri memiliki hambatan.

Dikarenakan sekarang sudah berbicara secara terbuka, dia juga tidak perlu berbasa basi dengannya lagi. Wenny Gu langsung mengangguk, "Baik, aku berjanji padamu. Aku akan membantumu dalam perlombaan, tapi tolong kamu tepati janjimu, jangan sampai aku memandang rendah dirimu. "

“Tentu saja.” mendapatkan janji dari Wenny Gu, Arnold Koo tersenyum dengan lembut, “Kamu mau kemana, aku akan mengantarmu.”

"Tidak perlu." Wenny Gu menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Aku takut orang lain akan salah paham. Kamu lakukan sesukamu. Semuanya kita bicarakan lagi setelah aku pulang."

Dalam perjalanan bersama Dennis Zhou ke Inggris kali ini Wenny Gu memiliki banyak kekhawatiran, Wenny Gu memiliki perasaan yang campur aduk di dalam hatinya, dia tidak menyangka demi dirinya Dennis Zhou bisa melakukan sampai ke tahap ini.

Hampir dalam sekejap mata, dia mengembalikan semua harta yang diwariskan oleh Arex Zhou kepadanya kepada Keluarga Zhou.

Dan hal ini juga bisa dianggap sebagai awal perpecahan antara keluarga Zhou dengan dirinya, tidak mengizinkan mereka melakukan sesuatu kepadanya dan Wenny Gu.

Melihat tatapan cemas Wenny Gu, Dennis Zhou merasa lucu, dia menjulurkan tangan dan mencolek ujung hidungnya, "Kamu sedang memikirkan apa sampai begitu menghayatinya."

Wenny Gu mengenggam tangannya , "Hanya sedang berpikir ... kamu merelakan begitu banyak hal."

"Uang hanyalah benda mati," Dennis Zhou tersenyum dan tidak peduli, "Sebenarnya selama bertahun-tahun aku tidak pernah menyentuh harta yang diwariskan oleh kakeknya, hanya..."

“Hanya apa?” ​​Wenny Gu merasa sedikit aneh, dahinya sedikit mengerut, wajahnya yang semulanya terlihat bersemangat sekarang berubah menjadi sedikit lebih lembut, dan membuat wajahnya terlihat jauh lebih hangat.

Dennis Zhou tahu duri tajam yang ada pada tubuh Wenny Gu sebenarnya sengaja digunakan untuk melindungi dirinya sendiri.Jika dia tumbuh di lingkungan yang sama, mungkin dia akan memiliki karakter yang sama seperti Lavenia Tsi.

Tetapi jika Wenny memiliki karakter seperti Lavenia Tsi, takutnya dia dan Wenny Gu tidak akan bisa sampai sekarang ini.

Dia membelai punggung tangan Wenny Gu dengan lembut, lalu menjelaskan situasi saat ini kepadanya, "Karena kita sudah mendaftarkan pernikahan kita, aku ingin memberi tahumu dengan jelas. Sekarang paman kecilmu tidak termasuk sangat miskin, tapi juga tidak terlalu kaya. Tapi uang bisa cari lagi, tetapi jika dalam waktu singkat aku ingin membeli rumah di dekat gunung dan sungai takutnya itu tidak akan dapat terwujud dalam waktu yang cepat. "

Wenny Gu sedikit kaget, "Untuk apa kamu beli rumah? Rumahmu yang sekarang sudah lumayan bagus, juga sangat cocok untuk di jadikan rumah pernikahan kita."

"Lumayan bagus. Hanya lumayan bagus," Dennis Zhou mengulangi kata-kata Wenny Gu, "Tapi apa paman kecil ingin memberikan rumah yang kamu rasa sangat bagus, sangat teramat bagus kepadamu."

Wajah Wenny Gu tersipu, dia tidak bisa memungkiri bahwa apa yang dikatakan Dennis Zhou membuatnya merasa sangat malu hingga dia tidak bisa menahan diri. Lalu dia berbisik, "Aku sudah mendapatkan pria yang sangat baik, pria yang sangat teramat baik. Hal yang lain aku tidak peduli."

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan ke Inggris. Dulu Dennis Zhou kuliah di sana, jadi mereka tidak perlu pemandu wisata sama sekali, dan mereka bisa berlibur sendiri dengan bebas.

Wenny Gu dan Dennis membahas perjalanan mereka di Inggris dengan suara pelan. Meraka pasti akan pergi ke Universitas Dennis Zhou dulu. Tentu saja, mereka juga akan pergi ke tempat Lavenia Zhou. Dan masih ada satu tempat yang harus dikunjungi yaitu tempat tinggal Wenny Gu sewaktu dia masih kecil. Dennis Zhou sering pergi ke sana untuk membantu Veronica Gu menjaga Wenny Gu, dan jodoh antara mereka berdua juga dimulai di Inggris.

Lalu Wenny Gu juga memberitahu Dennis Zhou soal pertemuannya dengan Arnold Koo.

Setelah pesawat sudah stabil. Wenny Gu membuka jendela kecil yang ada di sebelahnya dan dengan tenang menatap awan yang berterbangan diluar jendela. Dennis Zhou berkata, "Arnold Koo pernah memberitahuku ..."

Wenny Gu mengalihkan tatapan matanya yang hampa dari jendela ke wajah Dennis.

"Dia mengatakan dia tidak memiliki posisi di keluarga Koo, dan perusahan yang dia bangun adalah landasannya. Jika dia tidak mencari seorang istri yang baik, takutnya dia tidak akan dapat mempertahankan bisnisnya ini." Dennis Zhou mengulangi ucapan Arnold Koo kepadanya.

Jadi meskipun Arnold Koo sangat populer, tapi dia selalu ingin mencari pasangan yang lembut di dalam tetapi kuat di luar. Yang paling penting adalah pasangannya memiliki kegemaran yang sama dengannya. Dan wanita ini, adalah wanita yang ingin dinikahi Arnold Koo.

Dia tidak kalah dibandingkan anggota keluarga Koo yang lain. Semua yang dia miliki berasal dari usahanya sendiri, oleh karena itu dia mengambil setiap langkah dengan hati-hati.

Tapi wanita yang disukainya malah wanita milik Dennis Zhou.

Ketika Wenny Gu bersama dengan Dennis Zhou, dia sangat manja dan lembut seperti air, tetapi begitu dia berhadapan dengan orang luar, dia langsung berubah menjadi seorang ratu dan yang paling penting, Arnold Koo suka dengan teater tarian. Bakat menari Wenny Gu bahkan membuat Arnold semakin menyukainya.

Tapi wanita ini malah memberikan seluruh hatinya kepada Dennis Zhou.

Bagaimana bisa Arnold Koo tidak membencinya saat mereka saling bertemu?

Wenny Gu tidak mengangka Arnold Koo memiliki penilaian yang begitu tinggi terhadap dirinya, tiba-tiba dia mendengus, "Itu karena dia belum mendapatkanku. Jika dia sudah mendapatkanku dia tidak akan berkata seperti itu. Dia pasti tidak tahu. Kartu emas paman kecilku ada di tanganku, kalau aku habiskan hingga tak bersisa apakah dia masih bisa mengatakan aku bisa membantunya menyimpan uang? Bukankah sangat lucu? "

Dennis Zhou merasa terhibur dengan kata-kata Wenny Gu, matanya penuh dengan senyuman, Wenny Gu menyandarkan kepalanya di bahunya, lalu berkata dengan jahil, "Tentu saja, bisa jadi aku lebih cocok dengan Arnold Koo."

“Kalau begitu apakah kamu ingin bersama dengannya?” Dennis Zhou mengatakannya dengan acuh tak acuh, dia hanya menanggapi Wenny Gu dengan santai.

Wenny Gu berkata "menyebalkan" dengan manja, dia mengira dia bisa melihat Dennis Zhou cemburu terhadap dirinya. Tak disangka Dennis malah begitu tenang.

Dennis Zhou tidak mengatakannya bukan berarti di dalam hatinya dia tidak merasa cemburu.

Arnold Koo seharusnya memutuskan hubungan dengan Wenny Gu. Tak disangka dia malah mengajukan permintaan kepada Wenny. Dennis sangat tidak suka dengan situasi ini.

Wenny Gu tahu apa yang sedang dipikirkan Dennis Zhou. Dia tersenyum dengan lembut dan berkata, "Suamiku, jangan terlalu memikirkannya. Aku sudah menjelaskannya kepadanya. Aku bilang kita sudah menikah. Aku merasa aku harus berpartisipasi dalam lomba ini, bisa memenangkannya atau tidak aku juga tidak yakin, tetapi aku merasa dalam kehidupanku harus ada sekali dimana aku dapat berdiri di bawah sorotan cahaya dan menari tarian yang paling indah. Dengan begini, bairpun pertunjukkan berakhir aku juga tidak terlalu merasa menyesal.

Jadi bagi Wenny menari untuk siapa tidaklah penting.

London, Inggris.

Di kerajaan dimana matahari tidak pernah tenggelam, jalanan penuh dengan suasana inggris yang indah, saat menginjakkan kaki kembali lagi ke kampung halaman,seakan-akan semuanya sudah mendarah daging

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu