Unplanned Marriage - Bab 223 Perkataan Tajam

Charles Tsi mengakui yang Veronica Gu katakan itu benar.

Kalau dulu dia akan memikirkan banyak hal. Tapi saat sekarang mereka berdiri di hadapannya, dia merasa tidak ada lagi hal yang berada di nomor satu kehidupannya. Jadi dia lebih rela pergi dari rapat dan mencari Veronica Gu, daripada menyuruh wanita itu menunggu di luar saat dia mengatakan akan segera menemui wanita itu di telepon.

Tapi kalau ini adalah 4 tahun yang lalu, dia akan memilih pilihan kedua; Sekarang, dia tidak ingin lagi membuang waktu.

"Kamu istirahat sebentar di kantor, aku mau melanjutkan dulu sisa rapat hari ini." Charles Tsi menepuk pelan punggung Veronica Gu dan berkata ringan.

Veronica Gu memeluk leher Charles Tsi, tidak mau melepasnya. Perusahaan Daily Life meskipun tidak melakukan rapat hari ini juga tidak akan mendapat kerugian apapun. Ditambah lagi, tadi pria ini mengatakan kalau dia mempunyai banyak kesempatan disayangi. Dia ingin lihat pria ini bisa membuatnya merasa disayangi sampai tahap seperti apa.

"Suasana hatiku tidak baik, kamu temani aku ya." Veronica Gu menutup mata, lalu bersandar di dada Charles Tsi. Tangannya membentuk suatu lingkaran, berada tepat di atas hati pria itu.

Jujur saja, dia akhir-akhir ini suka melihat Charles Tsi kehilangan kendali demi dirinya. Hal itu bisa membuatnya merasa puas. Perlu diketahui, Charles Tsi adalah pria yang dingin dan diam, bahkan pengontrolan diri yang pria itu pupuk selama sepuluh tahun lebih, juga rasa sombong pria itu.

Meskipun kadang kala dia juga merasa malu, malu dengan beberapa perbuatan yang dilakukan bersama Charles Tsi, tapi setelah dipikir-pikir lagi, dia juga merasa sangat seru.

Bisa melakukan perbuatan yang diluar tradisional, diluar kebiasaan, dia tidak merasa ada yang tidak baik dari itu.

"Dengar baik." Charles Tsi mengerutkan dahi, "Aku tadi tiba-tiba menghentikan rapat ..."

Belum selesai perkataan Charles Tsi, karena perhatian pria itu sudah teralih pada baju yang dilepas Veronica Gu ....

Veronica Gu dengan napas yang sedikit kacau mendekati leher Charles Tsi, lalu menggigitnya dengan pelan, "Charles ... peluk aku."

Oleh karena itu, rapat tahunan yang ditetapkan akan dilaksanakan hari ini, terundur begitu saja.

Biang onarnya tentu adalah wanita yang tiba-tiba masuk ke dalam kantor Charles Tsi. Banyak yang sudah tahu siapa wanita itu. Steven mendesah, sudah lama tidak berjumpa, Veronica Gu seperti sudah berubah orang saja. Sedangkan Imelda Xu, hatinya sudah panas karena cemburu.

Satu perusahaan, benar-benar dibuat kacau karena kedatangan Veronica Gu.

Tapi berita mengenai istri Charles Tsi, bukan lagi berita baru, melainkan kebenaran, ya 'kan?

————————

Veronica Gu tahu Charles Tsi malam ini mau lembur, jadi tidak menggangunya lagi, dan pergi sendiri menjemput Wenny dengan mobil.

Hari pertama Wenny masuk sekolah, meskipun menangis dengan hebat, tapi saat pulang sekolah sudah berubah menjadi sangat senang. TK berbeda dengan tempat lain, temannya banyak, orang yang bisa diajak main juga banyak, jadi Veronica Gu sudah membuat keputusan yang sangat benar, setidaknya Wenny sepanjang perjalanan pulang terus menceritakan kejadian-kejadian baru yang menarik di TK.

"Ibu, Micky bilang aku cantik, apa itu benar?"

Veronica Gu dibuat diam oleh pertanyaan putrinya, lalu dia menoleh, "Siapa Micky?"

"Mereka bilang, Micky adalah cowok paling ganteng di kelas. Tapi menurutku, Micky kalah ganteng dari ayahnya, juga tidak lebih ganteng dari paman kecil. Jadi aku tidak ingin mempedulikannya, tapi dia terus bicara sama aku." Wenny melihat Veronica Gu dengan wajah penuh kesulitan, membuat Veronica Gu tidak bisa menahan tawanya.

Veronica Gu mengelus rambut Wenny, dan tersenyum dengan lembut, "Micky ingin berteman sama Wenny 'kan? Kenapa Wenny tidak ngomong sama dia?"

"Dia selalu menarik rambut aku." Wenny menunjuk rambut panjangnya dengan tidak senang, "Aku kesal sekali sama dia, dia jahat!"

Veronica Gu dengan begitu mendengar cerita Wenny sepanjang perjalanan pulang.

Gracia Xia tidak ada di rumah, tapi biasanya wanita itu akan berada di pabrik parfum. Jadi Veronica Gu juga tidak terlalu memikirkannya, Dia membantu Wenny mengganti pakaian rumah, lalu mulai memasak.

Hanya saja sambil memasak, dia menghela napas. Tidak tahu Irvan Lu akan berbuat apa. Sebenarnya Irvan Lu itu, orangnya lumayan mengerikan. Orang yang bisa menaruh wanita yang disukai selama empat tahun di sisi, juga bukanlah perbuatan orang biasa.

Tapi pria itu, tidak memaksanya. Berdasarkan satu hal itu saja, Veronica Gu menyadari dirinya tidak bisa membenci pria itu.

Tapi tetap ada beberapa hal yang Veronica Gu tidak bisa lupakan, yaitu Irvan Lu merusak rumah tangganya, merebut ayah yang paling dicintainya, bahkan mengambil Perusahaan Keluarga Gu menjadi milik pria itu. Semua ini adalah masalah yang kalau tidak pria itu lakukan, mana mungkin dia bisa melupakannya?

Veronica Gu yang sedang memasak merasa sangat panik, juga tidak enak hati menggangu Charles Tsi lagi. Pekerjaan Charles Tsi hari ini terganggu olehnya, sekarang masih lembur di perusahaan, jadi dia memutuskan untuk menelpon Adeline Shen dan Corinne Lin, mengajak mereka datang makan di rumah.

Mereka berdua setuju.

Corinne Lin adalah orang utara, berasal dari Kota Shancheng. Kota Shancheng adalah suatu kota yang sangat indah, jalan berliku-liku, kotanya seperti berada di atas jalan gunung saja, sedangkan wanita yang berasal dari sana rata-rata memiliki ciri khas: Memiliki kulit putih dan suka makan pedas.

Adeline Shen adalah orang Hangzhou. Wanita itu, Friscilia Song, dan Livina Chu, semuanya berasal dari sana. Hangzhou indah, sama seperti kesan yang diberikan Adeline Shen kepada orang lain, seperti membawa suasana Gangnam, yang cerdas dan lincah.

Sedangkan Veronica Gu adalah wanita asli utara, tubuh semampai tinggi dan agak besar. Sebenarnya terkadang Veronica Gu iri kepada dua wanita itu, karena mereka memiliki tubuh yang kecil. Untung saja Charles Tsi tinggi, jadi dia masih bisa merasa terjaga dan merasakan rasa perlindungan. Tapi setiap mengingat perbedaan tinggi badan Adeline Shen dan Ricky Shen, hatinya tetap merasa iri.

Awalnya dia juga ingin mengajak Gracia Xia, namun saat dia menelpon Gracia Xia, wanita itu berkata ada janji dengan pria tampan, wanita itu 'kan wanita yang sudah bersiap untuk menikah.

Benar-benar setelah sembuh dari luka, sudah lupa perasaan sakit itu lagi. Veronica Gu tertawa pahit, lalu memanggil Corinne Lin dan Adeline Shen.

Corinne Lin berteriak senang. Dia anak Kota Shancheng paling suka makan hotpot. Tidak menyangka ternyata dia malah berhasil memakannya atas buatan Veronica Gu, "Dimana kamu membeli bahan-bahan ini, Kakak Gu?"

"Pasar, yang di bawah rumah kita itu." Veronica Gu berpikir, lalu menambahkan, "Tapi meskipun kamu membelinya, juga belum tentu bisa membuatnya 'kan?"

Corinne Lin mengerucutkan bibir, "Benar juga sih."

Wenny sejak kecil tidak takut pedas, tapi Veronica Gu tidak membiarkannya makan terlalu pedas. Veronica Gu memasak semangkuk sup untuk Wenny, sambil melihatnya makan, dia melihat Corinne Lin, "Oh iya, di perusahaan ada beberapa pria yang mengejarmu, apa tidak ada yang kamu suka?"

Corinne Lin karena pertanyaan mendadak Veronica Gu menjadi tersentak dan wajahnya memerah.

Adeline Shen tersenyum, "Kakak Gu apa kamu tidak tahu?"

"Apa? Apa yang aku tidak tahu?" Veronica Gu sedikit terkejut. Melihat Adeline Shen yang tersenyum dan Corinne Lin yang malu, tiba-tiba dia tersadar, "Oh, Corinne, kamu sudah punya ya? Kenapa tidak memberi tahu aku!"

Wajah Corinne Lin sedikit merah, "Belum dipstiin sih, hanya mencoba saja."

"Cepat beri tahu aku kebenarannya!" Veronica Gu pura-pura marah.

Corrine Lin menjawab pertanyaannya dengan sedikit gagap, "Asisten suamimu itu lho."

Veronica Gu terkejut dan langsung tersadar. Matanya memancarkan sedikit kebingungan, "Siapa suamiku? Sekalipun itu mantan suamiku, dia memiliki lebih dari satu asisten."

Corinne Lin semakin dibuat panik oleh perkataan Veronica Gu. Corinne Lin menyenggol Adeline Shen, menyuruh wanita itu jangan meledeknya lagi, lalu menjawab, "Steven itu lho. Dua bulan lalu, dia dan pacar yang dia pacari selama lima tahun putus. Apa kalian tahu apa alasannya?"

Adeline Shen mengambil selada, lalu menjelaskan dengan tenang, "Pria itu putus dengan pacarnya, pasti karena tidak cocok, atau tubuhnya tidak mendapat kepuasan, atau karena tidak puas dengan hal materi."

"...." benar-benar sudah lama tidak mendengar Adeline Shen mengatakan perkataan setajam ini.

Setelah Adeline Shen berkata, Veronica Gu dan Corinne Lin memandangnya seperti melihat orang aneh saja, dia mengerutkan dahi dengan heran, "Apa perkataanku salah?"

"Tidak salah." Corinne Lin menghela napas, "Wanita itu merasa dia dan Steven pacaran selama 5 tahun, dan gaji pria itu setiap tahun akan naik, tapi dia tidak tahan terhadap keluarga Steven. Setelah diam di kota besar dalam waktu lama, pasti akan merasa dirinya orang kota, tidak suka terhadap orang desa. Jadi wanita itu merasa keluarga Steven sangat menyebalkan. Selain itu dalam hal memperlakukan orang tua, mereka memiliki pandangan yang sangat berbeda."

Memang sudah di umur yang pas untuk membicarakan tentang pernikahan, Steven sudah bersiap untuk menikahi wanita itu. Tapi wanita itu memiliki beberapa permintaan, ingin meminta Steven membeli rumah di Kota Shanghai, bukan di kampung halaman pria itu. Ingin menyelenggarakan pernikahan di Kota Shanghai juga, selain itu, kalau orang tua Steven datang ke Kota Shanghai, tidak boleh tinggal bersama mereka. Orang tua Steven bisa tinggal di luar. Tapi yang paling membuat Steven tidak tahan adalah, kata wanita itu, setiap Steven gajian, Steven harus menyerahkan gajinya pada dia, dan dia tidak bisa seperti dulu lagi, mengirim uang kepada orang tua Steven lagi."

Steven langsung marah saat itu. Pria itu berkata, orang tuanya sudah bersusah payah seumur hidup, mengirimnya ke Kota Shanghai, bukan agar dia menikahi seorang wanita murahan, yang mau mengambil semua keuntungan.

Pacarnya tidak setuju, jadi Steven membereskan koper, lalu pergi dari rumah itu.

Karena sementara tidak ada tempat untuk tinggal, ditambah lagi membutuhkan waktu untuk mencari tempat tinggal baru. Teman satu rumah Corinne Lin itu sudah tiba waktunya untuk pindah, dan kosong untuk sementara waktu, jadi Steven pun pindah masuk.

Seorang pria dan wanita tinggal satu rumah, memang pada dasarnya mudah untuk jatuh cinta. Ditambah dengan sifat Corinne Lin yang berbeda dengan mantan pacar Steven, saat orang tua Steven datang, dia menyambutnya dengan hangat, bahkan saat Steven sedang lembur, dia membawa orang tua pria itu keluar jalan-jalan.

Mungkin karena perbandingannya terlalu jauh, ditambah orang tua Steven sangat menyukai Corinne Lin, dan sering mengatakan pada Steven. Pada akhirnya Steven berkata pada Corinne Lin, kita pacaran yuk.

Corinne Lin ragu lumayan lama, pertama karena Steven dan mantan pacarnya itu pacaran selama 5 tahun, 5 tahun lho ... ini bukanlah waktu yang sebentar. Selain itu, mantan pacarnya masih ada di Kota Shanghai. Mereka cepat atau lambat pasti akan bertemu. Pria yang mempunyai bom waktu seperti itu, Corinne Lin sedikit tidak berani bersamanya.

Tapi kondisi Steven memang bagus. Meskipun adalah asisten Perusahaan Daily Life, yang kelihatannya hanya pekerjaan kecil, tapi itu juga berada di atas banyak karyawan Perusahaan Daily Life. Bisa menjadi tangan kanan Charles Tsi, pasti masa depannya bagus; Sifat orang itu juga baik, berbakti lagi pada orang tua —— Perbandingan semua kriteria ini, Corinne Lin merasa tidak ada lagi pria yang lebih baik dari Steven.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu