Unplanned Marriage - Bab 216 Kemarin semalaman masih tidak cukup?

Charles kembali ke dapur untuk mengambil porsi miliknya, duduk di samping Veronica, kemudian berpaling bertanya, "Kapan ulang tahun Wenny?"

"21 Maret." Veronica teringat dia belum pernah memberitahu Charles kapan ulang tahun Wenny, dia sambil sarapan sambil berkata: "Dia anak Aries, dengar-dengar adalah horoskop yang sangat impulsif dan tidak memikirkan akibat perbuatannya."

Ulang tahun Veronica tanggal 6 Juli, Charles 12 November, ulang tahun Wenny sudah lewat, ulang tahun yang paling dekat adalah ulang tahun Veronica, tapi dia tidak memberitahu Charles, sekarang seluruh perhatian Charles tertuju pada putrinya, Veronica tidak tahu apakah harus senang atau sedih.

"Saat itu cuaca di London lumayan bagus, aku ingat dengan sangat jelas, hari itu hujan di London, aku awalnya sedang ada di supermarket untuk membeli sesuatu, setelahnya aku pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, namun hasil pemeriksaan tidak bagus, dokter langsung memutuskan untuk melakukan operasi sesar."

Ketika dia melahirkan Wenny, bukannya tidak ada satupun keluarga di sisinya, setidaknya Sharlene dan Chandra menemaninya, oleh karena itu Veronica tidak merasa beberapa tahun itu sangat susah dilewati.

Hanya saja kesehatan Wenny tidak bagus, selama tiga tahun itu Veronica selalu merasa tegang, sedikit-sedikit harus pergi ke rumah sakit dan dirawat inap, dia mengeluarkan sebagian besar waktunya, setiap hari menemani Wenny training, membawanya pergi berjemur sinar matahari, belajar menari, membantu Wenny sampai sehat seperti sekarang ini.

Mengenang kehidupan beberapa tahun itu, selain Charles tidak ada disisinya, tidak ada hal lain yang membuatnya sedih.

Dia memberikan semua yang bisa dia berikan kepada Wenny, oleh karena itu ketika Charles berkata kalau pengajarannya bermasalah, Veronica sangat emosi.

"Kalau aku bilang, aku sudah tidak ingin menunggu lagi, seharipun." Charles mendengar Veronica bercerita mengenai masa lalu, tiba-tiba menggenggam tangan Veronica yang terletak di sofa, berkata dengan suara rendah: "Kalau kamu tidak bisa datang, biarkan Wenny datang dulu."

"Tapi....."

"Tidak ada tapi." Charles langsung memotong perkataan Veronica, "Kecuali kamu hanya membohongiku, kalau tidak kenapa masih mau berebut hak asuh Wenny denganku."

Veronica ragu sejenak, akhirnya mengangguk, "Ke kediaman lama?"

Charles menjawab Veronica dengan pasti, Veronica tahu pertemuannya dengan Sakura Dou adalah masalah waktu. Kecuali kalau dia tidak ingin melanjutkan hidup dengan Charles, kalau tidak menurut karakter Charles, Ibu yang mati dan hidup kembali ini, dia tidak akan meninggalkannya.

Kepala Veronica tiba-tiba terasa sedikit sakit, sangat susah mendapatkan cinta yang normal dan datar, beberapa tahun yang lalu ada Caroline Ren, sekarang lagi-lagi datang seorang ibu.....

Selesai sarapan, Veronica mengikuti Charles ke perusahaan Tsi.

Kembali setelah beberapa tahun, Veronica merasa tegang, perasaan ini mungkin karena keresahan karena sudah lama tak pulang, sebenarnya dia sendiri juga merasa lucu, kenapa dia tegang pergi ke perusahaan Tsi, lagian bukan pergi bertemu mertua!

Charles menggenggam tangannya, naik lift khusus bersamanya, Steven pun pergi parkiran untuk memarkir mobil, untungnya tidak banyak orang di perusahaan di hari Minggu, ketika Veronica sampai di lantai paling atas juga tidak ada yang menatapi mereka, untuk Veronica, bisa menemani Charles lembur dengan tenang, sudah sangat cukup.

Charles duduk di dalam kantor Direktur utamanya, di mejanya terletak sangat banyak dokumen, tapi Veronica juga bukannya tidak ada kerjaan, dia sedang membantu Charles mengecek perjanjian yang sudah diterjemahkan.

Pulang dari UK, hal lain tidak ada yang membaik, namun kemampuan bahasa Inggrisnya sudah tidak bisa dibandingkan dengan dulu.

Ditambah dengan dia sangat mengerti dengan pekerjaan di perusahaan Tsi, oleh karena itu saat Veronica melakukan pekerjaan ini, membuat kecepatan Charles dalam mengurus pekerjaan ini bertambah berlipat ganda.

Charles meletakkan pena di tangannya, melihat Veronica yang sedang duduk di sampingnya, membaca dokumen dengan teliti, sinar matahari menembus jendela besar menyinari wajahnya, kulit yang putih dan lembut, tidak disentuh oleh riasan, alis yang cantik dan mata yang lembut, terlihat sangat halus dan kalem, namun di dasar mata ada ketabahan yang susah terlihat, kalau dibilang Gracia Xia adalah Rubi yang mencolok, maka Veronica adalah batu giok yang lembut, membuat Charles melihatnya berulang kali.

"Kenapa menatapiku?" Veronica mendongak dan terlihat bingung, "Ada yang salah?"

Bayangan Charles yang tajam dan tangguh, di bawah sinar terlihat melembut sedikit, dia berkata: "Lihat kamu cantik."

Veronica merasa sedikit aneh dipuji oleh Charles, meskipun dari kecil sampai sekarang tidak sedikit yang memujinya cantik, tapi ini adalah pertama kalinya untuk Charles, Veronica mengangguk dengan wajah merah, namun ditarik ringan oleh Charles, Veronica pun terjatuh ke pelukan Charles.

"Charles, kamu tidak mau kerja lagi? Kamu bukannya bilang pekerjaan sekarang harus diselesaikan secepat mungkin?"

"Oleh karena itu aku sangat menyesal membuat keputusan seperti ini." Tangan Charles mengelus Veronica di balik pakaiannya. Terus menyentuh, secara perlahan mengelus sampai ke bagian dadanya, meremasnya ringan, nafas Veronica mulai berantakan.

Kemudian bibirnya dicium, aroma lelaki menyerang indra penciumannya, Veronica mencoba menahan tangan Charles, namun tidak ada hasilnya, tangan itu semakin lama semakin liar, pakaiannya pun ikut berantakan.

"Pakaian yang kamu pakai ini, sangat cantik." Charles terus memuji Veronica, karena dia menyadari asalkan dia berkata hal-hal mesra, tubuh Veronica pasti akan melemah, bahkan tidak akan menahan keinginannya lagi, asalkan ada sedikit waktu seperti itu, dia pun bisa membuat Veronica kehilangan akal sehatnya.

Di tengah kecemasannya, Veronica hanya bisa bertanya, "Kemarin semalam masih tidak cukup?"

"Tidak cukup, mana mungkin cukup." Charles masih bisa mengingat perasaan kemarin malam, terpisah selama bertahun-tahun, dia dari awal sudah kehausan.

Pinggang Veronica ditopang oleh Charles, Charles dari belakang membuka roknya, pantatnya yang bulat dan kencang muncul di penglihatannya, kemudian dia pun melepaskan tali pinggangnya.

Veronica merasa dirinya sudah gila! Bisa-bisanya membiarkan Charles berbuat semaunya, mereka mulai melakukannya di atas meja kantornya, terlebih lagi dia sangat merasakannya, rangsangan seperti itu membuat tubuhnya sangat sensitif.

Gerakan Charles yang seperti motor membuat Veronica meraih ke arah dokumen di depannya tanpa terkendali, Charles masih ada tenaga sisa, dia mengulurkan tangannya dan mengambil dokumen itu dari tangan Veronica, dengan ringan menaruhnya ke samping, kemudian menggigit telinga Veronica, "Jangan sembarangan remas, susah kalau sampai dokumen-dokumen ini rusak...."

Saat ini, pintu kantor mendadak dibuka, Steven memegang kartu pintu, di belakangnya berdiri Imelda Xu yang sedang memeluk dokumen.

Steven membeku, wajah Imelda berubah.

Veronica pun secara refleks langsung memeluk leher Charles, dia sekarang tidak berani berdiri, bagian bawah tubuhnya sudah telanjang, Charles juga, untungnya dengan begini mereka masih bisa terlihat hanya sedang bermesraan.

Steven merasa canggung dan tidak tahu harus melakukan apa.

Mengikuti Charles selama ini, Charles juga hanya memberinya seorang hak istimewa, boleh langsung masuk ke kantornya tanpa memberi salam, sekarang Veronica sudah disini, dia malah melupakan hal besar ini....

Dia tidak seharusnya datang mengganggu?

Tapi Steven sama sekali tidak menyangka, Direktur Tsi juga ada waktu dimana dia tidak serius bekerja, dia sudah terkenal sebagai orang yang gila kerja.

Steven membuka mulut, berdiri disana dengan canggung, dia tidak tahu saat ini dia seharusnya maju ke depan, atau mundur.

Veronica hampir dibuat gila oleh Steven, Steven bukannya selama ini sangat bisa membaca suasana? Bisa-bisanya sekarang masih tidak keluar?

Sesuatu yang besar membengkak, panas, bahkan masih sedikit bergetar itu masih berdiam di dalam tubuhnya, dia berusaha bergerak sedikit, namun malah membuat dirinya melunak.

Perempuan cantik yang ada di dalam pandangan Imelda dengan manja bersandar di pelukan Charles, kedua tangannya bahkan merangkul leher Charles, namun yang membuat Imelda lebih tidak senang adalah tangan Charles yang juga merangkul pinggang perempuan itu, posisi mereka berdua terlihat sangat mesra.

Sejak mulai bekerja di perusahaan Tsi, kapan Imelda pernah melihat Charles memperlakukan seorang perempuan seperti ini?

Charles sudah hampir menjadi seorang pendeta di mata para pekerja perempuan!

Imelda tiba-tiba tertawa, memeluk dokumen di tangannya dan berjalan maju, "Direktur Tsi...."

Pelukan Veronica mengerat, tiba-tiba mendongak, suaranya sedikit gemetar: "Charles."

"Hmm?"

Panggilan Veronica yang langsung memanggil nama Charles membuat Imelda menghentikan langkahnya, kakinya seperti dipaku ke lantai, melihat kedua orang yang berpelukan di depan matanya, sesaat merasa dirinya tidak bisa masuk ke dalam area mereka berdua, seperti ada satu lapisan yang memisahkan mereka dari dirinya.

Veronica bertanya dengan suara lembut: "Sebelumnya kamu belum memperkenalkan pekerja ini, bisa-bisanya begitu tidak tahu diri? Apakah dia tidak melihat direktur mereka sedang sibuk? Begitu tidak tahu diri, jangan-jangan dia adalah selingkuhan yang kamu pelihara di perusahaan?"

Steven tiba-tiba merasa ada yang tidak benar, mungkin karena saat ini wajah Veronica merah merona, wajahnya sangat cantik, bahkan di suaranya terdengar kemanjaan yang tidak pernah dia lihat sebelumnya, bisa-bisanya dia ada merasa bernafsu.

Charles memeluk Veronica lebih erat, menunduk dan menjawab, "Imelda Xu, manajer bagian hubungan kerja, kalian akan kenal nantinya."

"......"

Veronica sangat ingin memarahi orang, dia jelas-jelas ingin membuat Charles mengusir mereka, tapi Charles malah benar-benar memperkenalkan pekerja ini.

Imelda melihat kedua orang ini membicarakan dirinya, kelembutan dan perhatian di dalam mata Charles tidak bisa diabaikan, dia langsung berkata "Maaf mengganggu", dan berbalik badan keluar dari kantor.

Steven juga bergegas keluar, dan mencari sebuah kursi duduk di depan pintu, kali ini dia sudah tahu, harus jaga dengan baik.

Begitu melihat pintu tertutup, Veronica yang wajahnya memerah ingin berdiri, namun Charles menggenggam tangannya, kemudian membalik Veronica dan meletakkannya di atas meja, membuat Veronica membelakanginya dan tengkurap di meja, tubuhnya mendorong maju, benda yang besar dan keras itu pun masuk dengan kasar.

Dari mulut Veronica keluar suara yang jernih, namun dia takut terdengar oleh orang di luar, kedua tangannya menekan meja dengan keras, dia menggigit bibir bawahnya dengan erat.

Menurut karakter Veronica yang kuno, dia sama sekali tidak menyangka akan ada hari dimana dia akan melakukan hal ini dengan posisi seperti ini di tempat kerja.

Dan orang ini bahkan belum kembali ke hubungan sebelumnya, mereka masih adalah mantan suami istri.

Kedua tangan Veronica tidak bisa menahan lagi, dia berpaling melihat Charles dengan nafas terengah-engah.

Wajahnya yang tangguh tidak ada ekspresi yang berlebihan, namun bibirnya yang seksi sedikit terbuka, kadang bisa mengeluarkan suara erangan, Veronica teringat ekspresi Caren, tiba-tiba merasa sedikit senang, siapapun tidak akan menyangka kalau lelaki serius seperti ini, di belakang juga bisa semesum ini.

Sekian lama, melihat waktu sudah sampai siang, Charles baru melepaskan Veronica yang sudah melunak dan tidak bertenaga, membiarkan Veronica duduk di pelukannya, Charles mengulurkan tangan dan menyingkirkan rambut Veronica yang menempel di keningnya karena basah oleh keringat dengan lembut.

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu