Unplanned Marriage - Bab 428 The End (2)

Merasa bahwa Lavenia Tsi yang selalu bersikap lembut, tiba-tiba sedikit marah. Hellen yang melihat respon Lavenia Tsi tersebut tidak berani mengeluh lagi, kemudian melompat turun dan melemparkan sebuah foto Fernand Meng ke koper Lavenia Tsi. Dengan marah pergi mencari Ines untuk memakai pakaian.

Ines dan Iferson menikah tahun lalu, dan kemudian menetap di Inggris bersama Iferson.

Setelah Lavenia Tsi dan Fernand Meng bercerai, Lavenia Tsi pergi ke Inggris untuk melanjutkan studinya. Tahun baru kali ini, Iferson dan Ines mengajak Lavenia Tsi bersama-sama untuk kembali ke Tiongkok.

Semua orang sudah berkumpul. Hanya saja, ada masalah di antara Lavenia Tsi dan Fernand Meng.

Fernand Meng adalah seorang idola. Tentu saja, seorang idola tidak boleh terlalu cepat menikah. Namun, saat itu Lavenia Tsi sedang dalam kondisi hamil. Kemudian, setelah Lavenia Tsi mencapai usia legal, Fernand Meng menikahinya secara diam-diam.

Pernikahan kilat dan pernikahan tersembunyi mendatangkan banyak masalah. Satu hal yang tidak dapat dihindarkan adalah bahwa usia Lavenia Tsi pada saat itu masih sangat muda dan dalam usia yang masih sangat muda sudah harus menjadi seorang ibu.

Permasalahan antara mereka berdua terjadi pada saat Lavenia Tsi sedang dalam pemulihan pasca melahirkan. Agensi Fernand Meng mengatur penyebaran gosip hubungan antara Fernand Meng dengan salah seorang artis junior, bahkan penyebaran gosip itu cukup besar dan mereka dipromosikan dengan judul 'Pasangan panggung'.

Kemudian, Fernand Meng berpatisipasi dalam sebuah acara Variety Show, saat itu dia juga mengajak artis junior tersebut untuk ikut berpartisipasi.

Perlu diakui bahwa bakat musik dari gadis itu memang sangat tinggi, juga ada rasa harmoni antara gadis itu dengan Fernand Meng. Sedikit demi sedikit muncul kekhawatiran dalam hati Lavenia Tsi.

Waktu itu adalah waktu yang paling menderita bagi Lavenia Tsi. Karena pertama, Lavenia Tsi baru saja melahirkan anak dan kondisi tubuhnya belum pulih. Kedua, Fernand Meng sepanjang hari selalu sibuk dengan karirnya dan jarang pulang ke rumah. Setiap Lavenia Tsi menyalakan TV selalu dipenuhi berita yang berkaitan Fernand Meng dengan artis junior itu.

Lavenia Tsi mulai bertanya-tanya meskipun dia tahu bahwa Fernand Meng bukan orang seperti itu.

Jadi setiap kali Fernand Meng pulang ke rumah, hal yang sering terjadi di antara kedua pasangan muda itu adalah bertengkar. Banyak hal yang dipermasalahkan termasuk skandal yang tak terhapuskan itu.

Lavenia Tsi yang pada waktu itu menganggap bahwa dirinya selalu berada di urutan kedua. Di saat tidak ada Wenny Gu, tetapi masih ada artis junior itu. Di saat tidak ada artis junior itu, tetapi masih ada putri mereka.

Kata-kata seperti itu sedikit menyakiti Fernand Meng, dan mereka berdua mengalami perang dingin dalam waktu yang cukup lama.

Sampai akhirnya, Fernand Meng mengaku kepada media bahwa dirinya benar-benar jatuh cinta pada artis juniornya itu.

Perkataan dari Fernand Meng kepada media itu menyebabkan luka yang besar bagi Lavenia Tsi. Dia mengenang kembali tahun-tahun terakhirnya dan menyadari bahwa cintanya hanyalah sebuah khayalan. Ketika kesehatan Fernand Meng berangsur pulih, dia menyadari bahwa Lavenia Tsi bukan lagi seseorang yang spesial. Dia tidak perlu menghadapi begitu banyak kemungkinan yang dapat dianggap oleh orang luar bahwa dirinya adalah seorang berkepribadian ganda.

Banyak masalah yang terus muncul di antara hubungan suami istri, dan akhirnya juga ada kemungkinan jika salah satu dari pasangan kita menyukai orang lain.

Setelah perang dingin, Lavenia Tsi mengusulkan perceraian kepada Fernand Meng, dan dia ingin membesarkan putrinya sendiri. Lagi pula, Fernand Meng adalah seorang penyanyi yang selalu sibuk dengan karirnya, sudah pasti tidak bisa menjaga putri mereka dengan baik.

"Kita..... pisah secara baik-baik....." Dirinya ingat pada saat mengatakan kata seperti ini kepada Fernand Meng, itu hanya supaya Fernand Meng menyetujui persyaratan ini.

Lavenia Tsi menunduk kepalanya dan memandang foto Fernand Meng yang ada di dalam kopernya itu. Ini adalah impiannya pada saat masih gadis, pada saat itu dia tergila-gila dengan pria ini. Pada akhirnya, dia harus menanggung akibat dari semua ini.

Dia mengambil napas dalam-dalam dan bangkit, melihat Ines dan Iferson datang sambil menggendong Hellen, dan tanpa sadar Lavenia Tsi tersenyum.

Beberapa tahun ini, Ines menjalani hidupnya dengan baik, menjadi lebih tenang seperti sekuntum lotus putih yang mekar dengan tenang.

Ines meminta Iferson untuk bermain sejenak dengan Hellen, lalu datang menarik tangan Lavenia Tsi dan bertanya dengan lembut : "Lavenia, bolehkah tahun ini kamu membawa Hellen pulang menemui Cornelius Cheng ?"

"Tidak perlu bu." Lavenia Tsi sedikit ragu, lalu menggelengkan kepalanya dan menolak, "Apa gunanya aku sebagai mantan istri pergi bertemu dengannya ? Bukankah dia sudah memiliki pacar ?"

"Aku sudah memberitahumu berkali-kali bahwa itu hanya sebatas pekerjaan, tidak ada hubungannya dengan dia." Ines menghela nafas.

"Bu....." Lavenia Tsi tersenyum dan menyela ucapan ibunya. Tidak ada gunanya menyebutkan hal itu lagi dan lagi. Lavenia Tsi tidak akan pernah melupakan apa yang pernah Fernand Meng katakan kepadanya di hadapannya langsung. Dia mengatakan dia jatuh cinta dengan gadis itu. Sejak saat itu, kehidupan cinta Lavenia Tsi benar-benar sudah mati.

Alasan mengapa beberapa tahun ini dirinya tidak menyetujui Matthew Fang dan juga tidak menyetujui Gerson Lu, itu sepenuhnya karena Lavenia Tsi telah berjanji pada orang itu untuk tidak menikahi siapa pun. Jadi bagaimana pun keadaan Fernand Meng saat ini, sudah tidak ada hubungannya lagi dengan Lavenia Tsi.

Tiba-tiba bel pintu berdering.

Hellen berteriak dengan suara keras, "Biarkan aku yang membuka pintu."

Dia melompat dari pelukan Iferson dan langsung berlari ke arah pintu, dan membuka pintu dengan kaki yang menjinjit.

Cahaya menyebar masuk dari luar ruangan, dan Lavenia Tsi tiba-tiba terdiam sejenak melihat Fernand Meng yang berpakaian kasual berdiri di luar pintu.

"Ayah ! ! !" Teriakan Hellen sangat antusias, Fernand Meng tersenyum, membungkukkan badan dan menggendong Hellen.

Lavenia Tsi mengalami sedikit rasa sakit di tenggorokannya. Pada saat dia buru-buru menundukkan kepalanya untuk menutup kopernya, Fernand Meng berjalan beberapa langkah ke arahnya, berjongkok dan menahan koper yang hampir jatuh, "Apakah kamu benar-benar tidak ingin bertemu denganku ?"

"Bukan." Lavenia Tsi menundukkan kepalanya, "Aku hanya menepati perjanjian kita pada tahun itu."

"Lavenia." Fernand Meng terdiam dalam waktu yang cukup lama sebelum akhirnya memulai berbicara, "Tahun ini aku memutuskan untuk berhenti menjadi seorang penyanyi dan menandatangani perjanjian produser dengan perusahaan. Jadi mulai sekarang aku akan berganti profesi menjadi seorang produser. Adapun hari ini, Wenny dan Dennis Zhou juga akan pulang untuk merayakan Tahun Baru bersama di Tiongkok. Keluarga Shen juga ikut hadir. Jadi ini adalah waktunya semua orang berkumpul bersama, bisakah kita jangan biarkan Hellen sendirian ?"

Lavenia Tsi diyakinkan oleh kalimat ini.

Setiap tahun mereka harus pergi ke keluarga Tsi untuk merayakan Tahun Baru bersama. Terutama tahun ini sangat ramai. Wenny Gu dan Dennis Zhou akan membawa Winter, pasangan Ricky Shen, serta Renaldi Shen dan Ervy Xiao. Sekeluarga dari pihak mereka di sini semuanya berkumpul di taman milik Dennis Zhou. Tidak ada alasan bagi Lavenia Tsi untuk menghindarinya lagi.

Dengan lembut dia menjawab "Oke", dan Fernand Meng sedikit lega mendengar jawaban Lavenia Tsi.

Saat musim dingin.

Hanya ada sebuah taman di tempat ini. Bunga prem mekar dengan sangat indah, seperti mekar pada saat pertama kali turun salju. Ini adalah lautan bunga yang paling indah di seluruh kota ini.

Orang menyebutnya sebagai taman selatan.

Nama ini diambil dari karya Tao Yuan Ming.

Banyak sekali anak-anak kecil bermain di bawah pohon prem. Kehadiran Lavenia Tsi dan Fernand Meng secara bersamaan mengejutkan semua orang yang berdiri di bawah atap sambil melihat bunga.

"Lavenia, Cornelius Cheng, kalian sudah kembali ?"

Veronica Gu dan Charles Tsi berjalan keluar dari ruangan, dan orang yang paling bersemangat adalah Veronica Gu karena mereka sudah lama tidak berkumpul seperti sekarang ini.

Veronica Gu menyapa teman lamanya yaitu Ines, dia mengulurkan tangan dan memeluknya yang sudah tersenyum dengan bahagia dan berbisik kepadanya, "Bagaimana kabarmu belakangan ini ?"

"Baik." Ines tersenyum lembut, "Dia sangat baik padaku. Benar-benar sangat baik."

"Baguslah kalau begitu." Veronica Gu melihat ke sekeliling. Ketika dia masih muda, dia tidak pernah membayangkan perasaan bahagia seperti sekarang ini. Dia bahkan tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari nanti dirinya dan Charles Tsi akan bertemu dan berkumpul dengan semua anak-anaknya dan cucu-cucunya secara lengkap.

Dan yang paling penting adalah bahwa tidak peduli seberapa jauh teman-teman lamanya pergi, pada akhirnya mereka akan kembali ke tempat di mana mereka berdua berada seperti sekarang ini.

Ricky Shen. Adeline Shen.

Saat ini juga dilengkapi dengan kehadiran Ines dan Iferson.

Masalah Cornelius Cheng dan Lavenia selalu menjadi beban pikiran bagi Veronica Gu. Saat ini melihat keduanya sudah bisa berdiri bersama lagi, meskipun sedikit canggung, tetapi sudah tidak separah sebelumnya.

Fernand Meng memberitahu ibunya bahwa dirinya sudah bersiap untuk mengganti profesi menjadi produser : "Tenang bu, aku memiliki waktu yang panjang bersama dengan Lavenia, semua ini akan baik-baik saja, tenanglah."

Melalui kerumunan, tatapan mata Veronica Gu jatuh pada suaminya, Charles Tsi. Dia sudah tua dan dirinya juga sudah tua. Mereka sudah tidak punya banyak waktu lagi, tetapi dalam kehidupan ini, mereka sudah cukup puas.

"Ketika kamu sudah tua, rambutmu sudah putih, dan kamu mudah mengantuk; ketika kamu sudah tua, kamu sudah tidak bisa berjalan lagi, mengenang berapa banyak orang yang pernah mencintaimu pada masa mudamu, mengagumi kecantikanmu. Tulus atau tidak hanya ada satu orang yang benar-benar mencintaimu apa adanya dan menyukai keriput di wajahmu....."

Suara laki-laki yang lembut datang dari angin di kejauhan. Ini adalah lagu lama yang sangat populer, tetapi tampaknya lagu ini mewakili suasana hati semua orang.

Tidak ada lagi yang lebih sempurna dari ini.

(The End)

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu