Unplanned Marriage - Bab 51 Veronica, Sampai Besok. (2)

Charles tidak bermaksud menjawab pertanyaan Andri Xie, pertama karena tidak perlu, kedua karena sikap Andri Xie terlalu jelas. Dia sudah tidak ingin membicarakannya lagi, apalagi Veronica yang ada didekapannya ini sudah mulai tidak nyaman.

Menghadapi Charles yang mengalihkan topik, Andri Xie juga tidak bertanya lagi. Melihat sikap Veronica, dia pikir kata-katanya sudah punya efek yang pasti,”Tidak usah, aku pulang menyetir sendiri saja.”

Sambil bicara Andri Xie berjalan kesamping mereka berdua, dan sebelum pergi ia masih sengaja menyapa Veronica,”Veronica, sampai jumpa besok.”

Veronica menganggukkan kepala, dan cuma bisa melihat bayangan Andri Xie yang sudah beranjak pergi. Sampai jumpa besok? Apa maksudnya? Apa besok dia akan datang lagi?

Walaupun wajah Charles tidak berubah sedikitpun, tapi dia pun bertanya,”Apa seharian dia ada disini.”

Bukan hanya pertanyaan curiga tapi adalah sebuah kepastian, dalam nada bicara Charles tersimpan sesuatu yang tidak disadari Veronica.

“Iya!” Veronica menganggukkan kepala, dan langsung bicara,”Direktur Xie hari ini sengaja datang untuk mengambil dokumen, lalu seharian menemani kami berdiskusi.”

Charles tidak bergeming, dan sikap diamnya itu membuat situasi menjadi terasa tertekan dan membuat Veronica merasa aneh. Dia langsung melihat kearah Charles,”Ada apa denganmu?”

Setelah bertanya Veronica merasa agak menyesal, apa ini perlu dipertanyakan.

Andri Xie sudah bilang tadi, kalau hari ini Charles agak kacau karena urusan perusahaan. Jadi dia juga tidak boleh membuatnya semakin kacau kan.

Kalau dipikir begitu, Veronica pun langsung memutar haluan sebelum Charles membuka mulut,”Charles,ayo kita pulang, aku sudah sedikit lapar. Saat pulang kita sekalian makan sedikit sesuatu ya.”

Saat Veronica bicara ia melihat dokumen diatas mejanya. Sepertinya hanya bisa berusaha dengan lebih baik lagi esok, lebih rajin lagi.

Mendengar Veronica sudah lapar, Charles pun langsung mengiyakan,”Oke.”

“Oke, kalau begitu ayo kita pergi. Kamu tunggu aku, aku ambil tas dulu.” sambil bicara, Veronica segera mengambil tasnya diatas meja kerjanya. Sambil memeluk lengan Charles ia pun keluar dari ruangan team proyek.

Sudah lewat waktu pulang jadi di kantor sudah tidak ada orang lagi. Ditambah apalagi mereka berdua naik lift khusus, jadi semakin tidak mungkin bertemu orang lagi. Hal ini membuat Veronica tidak perlu merasa sungkan dengan siapapun, dengan erat ia memeluk lengan Charles.

Tapi saat mereka berdua berjalan sampai parkiran, orang yang mengejutkan tapi juga tidak mengejutkan malah muncul dan belum pergi.

Andri berdiri didepan mobilnya sendiri, terlihat sangat kacau, tapi juga terlihat sangat tenang. Baru saja Veronica ingin membuka mulut dan bertanya, tapi belum sempat ia berucap, Charles sudah membuka mulut terlebih dulu,”Tuan Muda Xie, ada apa?”

Andri Xie menengakkan kepala kearah Veronica dan Charles dan tersenyum,”Tidak apa, aku hanya merasa mobilku ini agak aneh.”

Aneh? Apa maksudnya? Veronica tertegun, tidak mengerti maksud perkataan Andri Xie.

Berbeda dengan Andri Xie yang pandangan matanya dingin, tapi wajahnya tak berubah sedikitpun dan berkata,”Apa kamu butuh bantuan?”

“Tidak apa-apa! Aku pikir sepertinya masih bias dipakai. Oh iya, tentang masalah hari ini aku pikir kita tidak perlu menunggu sampai kita punya waktu baru pergi. Kalau begitu besok saja ya, begini saja, besok aku akan menjemputmu dikantor.” Andri Xie terlihat seperti sangat gembira, setelah selesai bicara dia langsung naik ke mobilnya, bahkan tidak memberikan Veronica kesempatan bicara.

Jangankan kesempatan bicara, kesempatan Veronica untuk memahami perkataan itu saja tidak ada. Masalah yang mana? Masalah apa.

Veronica memasang wajah curiga, sedang wajah Charles langsung berubah cemberut. Kalau barusan ia bisa memaksa untuk menahan, tentu sekarang semua sudah tidak bisa ia control.

“Masalah apa?” suara yang terdengar dingin dan tersirat kemarahan.

Veronica melihat kearah Charles, dan dengan tidak tenang bicara,”Aku…”

Hanya saja belum sempat ia bicara, Charles tiba-tiba membalikkan tubuh, menunduk, segera mengecup bibrnya, membuat suaranya langsung hilang didalam mulutnya,

“Ummm.” Ciuman yang tiba-tiba, membuat Veronica membelalakkan kedua matanya, tapi tidak melawan sama sekali.

Sorot mata Charles sedikit sendu, setelah merasakan bibir yang halus itu, segala kemarahan pun terbakar bersama, membuat gerakannya semakin kuat.

Perasaan teranestesi dan sakit yang perlahan mulai terasa dibibir, membuat Veronica mengerutkan alisnya, kedua tangannya ia angkat, tapi malah menyentuh pundak Charles dan karena ia tidak bertenaga jadi ia memegangnya.

Udara pun terasa menghangat, situasi yang terlihat dihadapan tiba-tiba saja terjadi dan tidak bisa dikontrol. Tiba-tiba terdengar suara yang berdehem, memecah keromantisan itu.

“Ehemm.. ehemm..”

Veronica terkejut, bagaimana bisa ia tidak menyadari kalau masih ada orang disini, jangan-jangan Andri Xie kembali lagi? Seketika ini membuat wajah Veronica memerah, entah dapat tenaga darimana ia pun langsung mendorong Charles.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu