Unplanned Marriage - Bab 80 Suami, Kamu Suamiku... (1)

Veronica memegang minuman yang dibelinya, lalu bersandar di pelukannya, "Tidak usah keluar, disini saja lihat pemandangan."

Setelah melihat keluar jendela lagi, dia pun bersandar kembali ke bahu Charles, lalu tersenyum pahit: "Charles, kamu benar-benar tidak romantis, kamu bawa aku keluar, untuk menikmati pemandangan malam di sekitar kuburan?"

Tadi dia memperhatikan, di bawah pegunungan ada sederetan kuburan, di malam yang gelap dan hujan ini, kalau tidak ada mobil dan pria di sampingnya ini, dia pasti merasa ini adalah malam yang sangat menakutkan.

Charles menyuruhnya melihat ke bawah.

"Orang kalau sudah mati, maka tidak ada gunanya lagi. Makanya selagi hidup yang terpenting adalah bahagia." Charles mencoba menenangkannya.

Veronica tidak merasa perkataan ini bisa menenangkannya, maksudnya, menyuruhnya menerima kenyataan ini?

Veronica berkata: "Tadi aku di rumah ngobrol panjang dengan ibu. Aku mendukung ibu bercerai, tapi tidak tahu apa pendapat kakak. Ayah tidak setuju, ayah bilang, perusahaan Gu tidak bisa berjalan tanpa ibu. Lihat saja, masalah ini masih saja dikait-kaitkan dengan bisnisnya, aku benar-benar tidak tahu ada apa dengannya, kenapa berubah menjadi orang yang tidak kukenali."

"Semenit saja pun aku tidak ingin berada disana lagi. Awalnya aku ingin membawa ibu keluar, tapi dia bilang dia ingin menunggu kakak, aku pun keluar sendiri." Saat berjalan sendirian, dia pun melihat mobil Charles, lalu kesini bersamanya.

Tiba-tiba terdengar suara petir.

Pohon-pohon bergoyang dan diguyuri hujan lebat, ranting-ranting berjatuhan mengenai jendela mobil, Veronica merasa sedikit ketakutan, dia pun duduk mendekati Charles, saat ini dia baru menyadari pandangan Charles yang selalu tertuju pada kuburan yang ada di bawah itu.

"Charles, di bawah gunung ini ada makam keluargamu?" Tibat-tiba Veronica bertanya.

Charles berpikir-pikir, lalu menjawab, "Ibuku, seharusnya dia ada di salah satu makam ini."

"Ah!" Ini pertama kalinya Veronica mendengar Charles mengatakan tentang dirinya, dulu Charles selalu merahasiakan hal ini, dia juga tidak berani bertanya, tapi dia tidak menyangka, hari ini, dia membawanya datang.

Charles berkata pelan: "Aku bawa istriku melihat ibu, ibu pasti senang."

Veronica kaget, awalnya dia masih sedih karena masalah ayahnya, tapi sekarang sepertinya sudah teralihkan oleh Charles, membawanya bertemu ibunya, ini berarti dia sudah menerimanya?

Ricky Shen jelas-jelas mengatakan, di dalam hatinya masih ada orang lain, kalau orang itu tidak dikeluarkan dari hatinya, tidak ada siapapun yang bisa masuk ke dalam.

Veronica terdiam.

"Aku bukan kamu, setidaknya kamu masih bisa bersedih atas kejadian ayah dan ibumu, seberapa sedihnya kamu, setidaknya mereka masih ada di dunia ini." Charles mungkin hanya ingin menenangkan Veronica, makanya dia berbicara lebih banyak daripada biasanya, "Mungkin karena mereka berpisah, kamu akan sedih, tapi aku, siapa ayah ibuku aku saja tidak tahu. Veronica, aku tidak ingin menunjukkan betapa sedihnya diriku, tapi aku ingin memberitahumu bahwa, mungkin sebagai ayah, kamu tidak bisa mengerti kelakuannya, tapi bagaimanapun juga dia ayahmu, dia yang memberimu hidup ini."

Veronica mengangguk, "Aku tahu. Tapi aku tidak bisa menerima, tidak bisa menerima dia masih punya wanita lain selain ibuku, tidak bisa menerima ternyata aku masih punya dua adik. Delapan belas tahun... Kamu ngerti maksudnya? Di saat aku berumur tujuh belas, dia sudah mulai selingkuh.

Charles, kalau kamu juga akan begitu, tolong beritahu aku, aku tidak ingin dibohongi, aku tidak suka perasaan ini, kalau suka ya suka, tidak suka ya tidak suka, tidak ada lagi selain itu. Saat itu, aku juga tidak akan meminta apa-apa darimu, kamu tidak perlu mengusirku, aku akan pergi sendiri.

Tapi Veronica tidak mengatakannya.

Dia juga berharap percintaan mereka bisa bertahan lama, tapi ini hanya bagian dari mimpinya saja, kenyataan di depan mata memberitahunya kalau, diantara dia dan Charles tidak ada kaitannya dengan cinta.

Setidaknya Sharlene dan Billy dulu pasti saling mencintai.

Mereka menjalankan sebuah minimarket, saat itu Sharlene sedang menghamili Chandra Gu, dan berjuang untuk keluarga ini.

Setelah bisnis dan keluarga sudah membesar, yang menghilang adalah hati.

Veronica tidak pernah pacaran, laki-laki yang pernah disukainya hanyalah laki-laki yang ada di depan matanya ini.

Tapi laki-laki ini sangat sulit dimengerti.

Sangat sulit sehingga Veronica sering merasa tidak nyaman, takut, dan tidak berani sepenuhnya menikmati kelembutan yang diberikannya.

Mungkin, semua perubahan ini, dimulai saat mendengar percakapannya dengan Ricky Shen.

Charles tidak pernah melihat Veronica yang lemah seperti ini, dia seperti pohon kecil yang berada di tengah-tengah hujan badai, kapanpun bisa terjatuh.

Dia berkata: "Ayo kita pulang."

Veronica malah bertanya: "Kamu sudah bawa aku kesini, aku tidak boleh pergi melihatnya?"

"Aku juga tidak tahu dia yang mana." Charles tersenyum, "Saat aku sudah besar, aku pernah mencari tahu di panti asuhan, mereka bilang ibuku bermarga Dou, namanya Sakura Dou, disaat aku berumur 8 bulan, dia membawaku ke panti asuhan, dan berkata kalau dia sudah akan mati dan tidak bisa merawatku lagi, dia meminta panti untuk menerimaku, tapi orang panti mengatakan kalau mereka tidak bisa menerimaku karena aku masih punya orang tua. Setelah itu mereka menemukan mayat ibuku, dan disampingnya adalah aku. Mungkin karena merasa ketua panti itu orang baik, ibuku pun menulis di sebuah kertas, dia berharap aku bisa diantar kepanti kalau mereka menemukanku.