Unplanned Marriage - Bab 10 Kalian Harus Pergi Berbulan Madu

“Ia tidak rela.” Chandra mengedipkan mata pada Veronica, “Ia bertanya kabarmu, ia bilang jika keluarga Tsi tidak memperlakukanmu dengan baik maka ia akan datang untuk merebutmu kembali.”

Veronica tertawa, “Hanya mengatakannya di depan kalian apa gunanya? Lagipula ia begitu baik padaku sebelumnya, tapi juga tidak pernah bilang ia menyukaiku.”

Ponsel Veronica berdering, nomor asing, “Halo?”

“Veronica?” suara Charles terdengar dari ujung telepon.

Ia tidak menyangka Charles akan meneleponnya pada saat ini, “Aku dirumah, bukankah aku sudah bilang padamu?”

“Ya. Pulanglah sebentar, ada sesuatu terjadi disini.” Tidak terdengar suatu yang salah dari suara Charles, namun Veronica merasa keadaan tidak benar da nada sedikit keresahan.

Apakah Marco dan Eliana kembali mencari masalah?

Walaupun Charles baru saja memberinya sebuah tekanan, tapi mereka tetaplah suami istri, dan harus menghadapi segala masalah bersama.

“Baik, aku akan segera pulang.”

…………

Kembali pada ruang baca, tapi kali ini tanpa Marco dan Eliana, dan James serta Tina sedang menunggu mereka berdua.

Veronica berjalan menuju arah Charles dan duduk di sampingnya dan tersenyum, “Pa, Ma, ada masalah apa mencari kami?”

Tina menyunggingkan senyum lembut, “Tentu saja. Aku dan Ayah mu telah berdiskusi, kalian berdua baru saja menikah, sebaiknya Charles tidak perlu terlalu buru-buru soal masalah kerjaan, dan seharusnya menghabiskan waktu untuk pergi berbulan madu dengan mu.”

Veronica tercengang: “Tapi kami……”

“Kenapa. Berbulan madu saja tidak, akan menjadi bahan olokan jika diketahui orang lain.”

Veronica tentu saja tidak ingin pergi berbulan madu, 3 aturan Charles telah memusnahkan semua harapannya, ia tidak bisa membayangkan menghabiskan waktu satu bulan untuk berbulan madu bersama orang seperti Charles.

Veronica menjawab ucapan Tina dengan cepat, “Aku dengar pekerjaan Charles sedang sangat sibuk, lebih baik tidak mengganggu waktu satu bulannya terlebih dahulu.”

James berkata: “Tidak boleh berkata demikian. Pernikahan hanya sekali seumur hidup, jika tidak berbulan madu, orang lain akan berpikir hubungan kalian berdua tidak berjalan dengan lancar.”

Veronica mendadak lesu dan menatap Charles dengan tatapan tidak berdaya.

Charles berdeham halus, “Ma, apakah Marco yang mengusulkan hal ini? Belakangan ini perusahaan sedang di masa sibuk-sibuknya, jika aku pergi, apakah Marco akan mengurusnya dengan baik?”

Sesuai perkiraan, semua ini adalah ide Marco dan Eliana, Veronica merasa kasihan pada Charles karena Tina dan James lebih berpihak pada Marco.

Charles bekerja sangat keras untuk perusahaan ia memegang posisi sebagai eksekutif direktur, dibandingkan dengannya, pekerjaan Marco sangat santai, ia akan pergi ke kantor saat sedang ingin, jika tidak ingin, ia tidak akan ke kantor. Sederhananya, itu adalah gaya generasi kedua orang-orang kaya.

Sekarang sebagai istri Charles, apapun keadaannya ia harus membantu suaminya. Ia benar-benar khawatir kepergian mereka selama sebulan ini, Marco akan mengacaukan segalanya.

“Pa, Ma, aku rasa kalian harus memikirkannya dari sisi perusahaan. Kapan saja aku dan Charles pergi berbulan madu tidak akan menjadi masalah.” Veronica menjelaskan.

Tina menjelaskan maksudnya secara terang-terangan, “Kalian berdua juga perlu diberi ujian.”

Sesuai dugaan……

Hati Veronica berapi-api, nada bicaranya sedikit meninggi, “Menguji apa? Menguji apakah sebenarnya aku pantas atau tidak bersama Charles? Ataukah menguji latar belakang keluarga?”

“Tidak, tidak. Ibu kalian salah bicara.” James memelototi Tina sesaat, menoleh kembali dan berkata pada Veronica dan Charles: “Kami bermaksud mempererat perasaan kalian dan segera memberi kami cucu. Aku tidak ingin lagi mendengar ada yang bilang bahwa kalian sengaja mempertontonkan hal tidak baik tersebut.”

Pasti Eliana, Veronica mengkerutkan dahinya, wanita ini……

Charles menggenggam tangan Veronica, tangan pria itu dingin,sama seperti kepribadiannya, “Baik, aku mengerti. Hari ini aku akan menyerahkan pekerjaan ku dengan baik, dan kami akan memilih destinasi bulan madu kami sendiri.”

Veronica menatap Charles dengan terkejut, tidak terpikirkan olehnya pria itu akan menyetujuinya.