Unplanned Marriage - Bab 54 Pria Lembut berubah menjadi Pria Liar (1)

Sekujur tubuhnya sudah sangat mengenaskan,entah karena Charles melakukan foreplay terlalu lama, atau dia memang suka kulitnya, tapi sekujur tubuhnya sudah dipenuhi bekas cupangan yang tidak sedikit,bahkan sebagian sudah berubah jadi biru.

Veronica mandi dan mengguyur sekujur tubuhnya, dikepalanya masih terbesit adegan dia dan dirinya semalam. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya dengan sekuat tenaga, lalu mengganti bajunya dan memakai jas putih.

Jas putih ini lebih membuat kulitnya semakin terlihat putih dibandingkan baju karyawan dikantornya. Karena dulu Charles pernah mengatakan kalau ia tidak berharap ia mengenakan baju karyawan kantor,jadi dia juga tidak perlu memperdulikan peraturan dikantor.

Mungkin karena hubungan mereka sudah berubah seperti ini, Veronica menyadari kalau dirinya seolah selalu memikirkan perasaan Charles.

Dia rasa yang dikatakan Elena Lu itu juga tidak benar.

Elena bilang,kalau mereka sudah melakukan hubungan suami istri, diantara mereka akan ada perubahan yang signifikan.

Charles memang jadi lebih lembut terhadapnya, tapi yang banyak protes justru adalah dirinya sendiri.

Dia rasa dirinya sekarang seperti seorang wanita yang sedang jatuh cinta, tapi Charles malah terlihat lebih tenang.

Selesai sarapan Charles dan Veronica keluar rumah bersama.

Veronica mengerutkan alis, memakai high heels betisnya terasa tidak nyaman, dia hanya bisa berucap pelan,”Aduh,terasa tidak seimbang. Kenapa lelaki sedikit reaksi pun tidak ada.”

Veronica tiba-tiba berhenti,Charles berbalik dan bertanya:”Ada apa?”

“Aku....aku tidak enak di...betisku lemas.” Wajah Veronica memerah seperti darah,dia bicara dengan agak tidak enak.

Sebenarnya dia ingin izin bekerja,tapi mempertimbangkan dirinya yang didalam team sudah berada diposisi yang rendah,kalau dia izin lagi,takutnya dia akan merepotkan orang-orang didalam team.

Banyak hal darinya yang memang setengah-setengah,seperti hubungan suami istri ini,seperti pekerjaan yang baru ia kerjakan ini.

Saat masuk pekerjaan ini , sebenarnya bagi Veronica adalah pengalaman baru. Dia sebenarnya tidak terlalu mengerti,dan masih harus banyak belajar. Tapi berbeda dengan Ines, disaat Ines mengenalkan Charles kepada Andri Xie, bisa jadi dia sudah memahami semua ini.

Bicara betis lemas,sepasang mata Charles terlihat meredup,dengan cepat ia berjalan mendekat, membungkukkan badan dan segera menggendong Veronica.

“Ahh!”Veronica berteriak pelan,kedua tangannya memeluk leher Charles,dengan wajah merah ia berucap,”Kita harus sembunyi-sembunyi,kalau tidak, akan ada orang yang melihat kita.”

“Disini tidak perlu.”

Selesai bicara ia langsung menggendongnya sampai mobil yang disupir oleh Steven, Steven sedang menggunakan earphone mendengar musik,dan saat ia menoleh dan melihat semua ini, mulutnya menganga lebar, terlalu terkejut sampai tidak bisa mengatup.

Dengan penuh tenaga ia mengucek-ngucek matanya, dia pikir dia salah lihat.

Oh Tuhan!! Bos Charles menggendong Veronica keluar dari rumah, ini adalah berita besar!

“Ayo jalan.” Menghadapi keterkejutan berlebihan Steven, Charles bersikap seolah tidak melihatnya dan tidak memperdulikannya sama sekali. Sebaliknya wajah Veronica memerah, ia sangat malu dan ingin sekali menyembunyikan wajahnya ini.

“Baik!” Steven langsung menghidupkan mobil, sepasang matanya tidak bisa dikontrol dan selalu ingin melihat kearah kaca spion didalam mobil.

Sepanjang perjalanan Veronica membenamkan wajahnya ditubuh Charles, pertama karena betisnya memang lemas, kedua karena dia merasa tidak enak.

Dia bahkan tidak berani memikirkan kalau dia dan Charles sudah benar-benar menjadi suami istri.

Ditengah perjalanan saat melewati toko minuman,Veronica menyuruh Steven berhenti. Saat ia bersiap untuk turun dan membeli minuman, Charles pun menahan kedua tangannya.”Kamu mau beli apa?

“Coklat panas.” Veronica tidak merasa tidak enak,dengan mudah ia mengatakannya.

“Biar aku yang pergi membelinya.” selesai bicara Charles langsung turun dari mobil, bayangannya yang memakai jas hitam pun masuk ke toko minuman. Sepanjang jalan tidak ada orang yang tidak menoleh melihatnya, karena wajahnya yang tampan, terlebih juga karena kharisma yang ada disekujur tubuhnya.

Setelah beberapa menit, Charles membawa segelas coklat panas masuk ke mobil.

Veronica menerima coklat panas itu. Saat menggenggam itu ditangannya hatinya pun merasa hangat. Karena sikap Charles ini, seketika betisnya sudah tidak terlalu lemas lagi.

Steven melihat mereka berdua dari kaca, tapi tidak mengeluarkan suara memotong mereka. Hanya saja ia menunggu sampai Veronica selesai meminum seteguk coklat panasnya, baru ia kembali menghidupkan mobil.

Dari tempat parkir sampai ke kantor, keduanya mulai berpisah.

Charles naik lift yang memang khusus untuknya,Veronica menunggu lift yang memang untuk karyawan.

Betisnya lemas.

Itu yang ia rasakan saat baru saja ia ingin turun dari mobil.

Tapi karena sudah sampai kantor, Veronica tidak mengatakan apa-apa. Dan menoleh berpamitan kepada Charles,”Aku masuk dulu ya.”

Jas putihnya menampakkan lekuk tubuhnya yang proposional,make up yang dipakai Veronica membuatnya terlihat sangat menarik. Kakinya yang panjang melangkah pelan, Charles sepertinya teringat oleh apa yang mereka lalui semalam. Ia mengulurkan tangannya menarik lengan Veronica, dan menariknya ke dalam dekapan. Dihadapan Steven ia mencium Veronica.

Menyadari kalau ada orang, wajah veronica memerah dan segera ia mendorong Charles.

“Pergilah.”Charles melepaskannya,nada suaranya sangat lembut.

Melihat Veronica berbalik dan beranjak, Charles pun tidak berhenti memandang kepergiannya. Tiba-tiba terdengar suara tawa Steven, jarang ia bisa tertawa seperti ini.

“Steven.” Charles tiba-tiba berucap.

Steven terkejut,”Iya, Bos.”

Charles pun turun dari mobilnya, setelah menutup mobil ia menunduk dan berkata pada Steven,”Hari ini kalau kamu tidak sibuk, pergilah ke lantai kantor Veronica. Kalau kamu lihat ada Andri Xie disana, panggil Veronica ke ruanganku.”

Steven tertegun dan berucap,”Wah boss,apa Andri Xie bermaksud ingin menghancurkan pernikahanmu? Tapi dia adalah teman proyek kita, bersikap seperti ini apa terlalu tidak sopan?”

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu