Unplanned Marriage - Bab 80 Suami, Kamu Suamiku... (2)

Veronica merangkul lehernya, selimut yang besar itu menutupi mereka berdua, dia berpikir, di gunung ini adalah taman makam, pasti banyak orang yang berlalu lalang, kalau tidak, Charles yang baru berumur delapan bulan, harus menderita berapa lama baru akan diantar ke panti asuhan.

Tapi, sebenarnya kejadian apa yang telah menimpa ibunya?

Veronica mencium keningnya, "Charles, kamu masih ada aku. Kita masih punya keluarga."

Tiba-tiba dia berterima kasih kepada Tuhan, sudah menikahkannya dengan Charles, menjadikannya sebagai istrinya, membuatnya bisa mendengarnya mengatakan tentang masa lalunya.

Begitu memilukan.

Disaat dia hampir kehilangan keluarganya, Charles adalah rumahnya. Tapi dia, juga rela menjadi rumah untuk Charles.

Mungkin hanya disaat mengatakan tentang ibunya sajalah Charles mau berbicara banyak, "Saat aku berumur lima tahun aku diadopsi keluarga Tsi, setelah dewasa aku pernah datang mencari makam ibuku, aku mencari satu persatu, dan berharap bisa melihat tulisan Sakura Dou, tapi sayangnya tidak ada. Lalu aku berpikir, mana mungkin ada, siapa juga yang akan membelikan batu nisan untuknya. Dia hanya sendiri, sendirian merawatku, bahkan di saat-saat terakhirnya, dia hanya memikirkan nasibku."

"Charles..." Veronica hampir menangis.

Apa yang dikatakannya benar, setidaknya dia masih punya ayah dan ibu, sedangkan Charles, dia tidak punya siapa-siapa lagi.

Dia menangung beban cacian saat hidup di rumah keluarga Tsi, dan sangat takut akan ditinggalkan, sayangnya sampai di umur tiga puluh tahun, keluarga Tsi masih tidak menginginkannya.

Tapi dia menginginkannya! Walaupun semua orang di dunia ini tidak menginginkannya, dia juga tetap menginginkannya.

Tapi kalau dipikir-pikir, salah, bukannya Ines juga menginginkannya? Apakah saingannya akan berkurang?

Perempuan-perempuan seperti Corrine Lin dan Adeline Shen bukannya juga sangat mengaguminya?

Mengapa dia selalu berpikir negatif seperti ini.

"Tidak bisa menemukan keluarga Dou?" Tiba-tiba Veronica bertanya.

Kalau memang ada nama Sakura Dou, seharusnya tidak akan susah ditemukan di Shanghai, ternyata benar saat dia bertanya, pandangan Charles sedikit berubah, lalu dia menjawabnya singkat, "Aku pernah mencari mereka."

Pernah mencari, tapi tidak ada hasil?

Jarang sekali Charles bisa berbicara banyak dengannya, baru saja dia ingin menanyakan lagi, hpnya pun berbunyi.

Lalu terdengar suara Chandra Gu, "Adik, kamu dimana?"

Mungkin kakaknya khawatir dia akan berpikir pendek, Veronica pun menjawabnya: "Aku bersama Charles, kakak jangan khawatir. Bagaimana ibu sekarang?"

Chandra menghela nafasnya, mungkin karena merasa tenang setelah mendengar suara Veronica, "Aku sudah tahu semuanya, aku ingin bawa ibu keluar, tapi ibu bilang dia tidak mau kemana-mana."

Sharlene sedang duduk di dalam kamar, matanya merah.

Dia adalah tulang punggung keluarga ini.

Berapa banyak keringat yang sudah dikeluarkannya sehingga keluarga Gu bisa menjadi seperti ini.

Tentu saja dia tidak boleh memberikan hasil ini secara cuma-cuma kepada orang lain! Kalau ingin pergi, seharusnya Billy yang pergi!

Chandra tidak membiarkannya pulang, dia bilang dia yang urus saja masalah ini, "Masalah ini, kalian tidak perlu pulang, aku juga tidak berharap Charles melihat kejadian memalukan di keluarga kita. Aku yang urus dulu masalah ini, aku akan memberitahumu setelah tahu nanti ibu dan aku akan kemana."

Veronica merasa apa yang dikatakan kakaknya benar juga.

Kalau dia pulang, Charles juga harus pulang, tapi masalah di rumahnya, dia juga tidak berharap Charles melihatnya.

Saat menelepon, Charles sudah berpindah ke depan, dan menyetir mobil menuruni gunung.

Angin di atas gunung lebih kencang daripada di bawah, setelah Veronica menutup telepon, dia pun membenamkan kepalanya ke tempat duduknya dan berkata: "Charles, aku ingin minum."

"Tidak boleh!" Charles langsung menolak.

"Badanku tidak apa-apa, aku hanya ingin minum." Veronica masih merasa sangat stres, masih akan banyak masalah-masalah setelah ini.

Dia masih ada dua adik, tidak tahu harus bagaimana dijelaskan kepada keluarga Gu, benar-benar memalukan.

"Izinkan aku minum malam ini." Veronica terus merengek, "Besok aku tidak akan minum lagi, aku masih harus mengurus banyak hal, perceraian ayah dan ibuku, dua anaknya itu, dan masalah proyek..."

Charles baru menyadari, kalau Veronica sudah begini, benar-benar cukup membuatnya pusing.

Mereka sudah sampai ke pusat kota, Charles pun berpikir-pikir, lalu berkata: "Kita beli bir, minum di rumah saja."

Charles paling tidak suka dengan kehidupan malam.

Sebagai pria yang disiplin, sebenarnya dia sangat hemat, terutama kebiasaan minum.

Kebanyakan pria suka minum, tapi Charles tidak.

Charles menganggap, alkohol adalah minuman yang membuat seseorang kehilangan akal, walaupun bisa membuat orang menjadi lebih senang, tapi pasti akan membuat orang yang meminumnya kehilangan pengendalian diri.

Oleh karena itu walaupun sedang bertemu dengan klien, dia tidak akan minum banyak.

Hari ini Veronica meminta untuk menemaninya minum, melihatnya juga jarang seperti ini, Charles terpaksa hanya bisa menemaninya.

Rumah baru sudah bersih, semuanya juga sudah lengkap.

Cepat juga Steven membereskan ini, bahkan dia juga sudah mengantar Cathy kesini.

Saat membuka pintu, Cathy pun mengeong dan berjalan ke arah mereka.

Veronica membungkukkan badannya dan menggendong Cathy, lalu mengelus-elus badannya, "Cathy, akhirnya ayah dan ibu bertemu denganmu lagi."

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu