Unplanned Marriage - Bab 145 Di Antara Kami, Benar-Benar Ada Pengkhianat (1)

Tiba-tiba ada suara langkah kaki yang berkumandang di koridor yang panjang itu, suara itu terdengar jelas di malam yang sepi ini.

Charles Tsi menyuruh Veronica Gu untuk masuk ke dalam, tetapi kecepatan orang yang datang itu sangat cepat, hampir tidak sempat, jadi terpaksa Veronica Gu menyimpan dulu masalah, lalu memilih untuk berpura-pura tidur di samping tempat tidur Charles Tsi.

Pria berbaju warna hitam memasuki ruangan, berdiri di samping tempat tidur, di tangannya ???? seperti membawa sejenis jarum yang berisi cairan obat.

Tetapi melihat di samping tempat tidur Charles Tsi ada Veronica Gu, dia sempat terpaku sejenak.

Kemudian, dia mengulurkan tangannya ke arah Veronica Gu.

Lalu dengan secepat kilat yang terdengar di telinga nya, ada suara bang yag terdengar di telinganya, lalu pria itu tertawa kecil, dan dengan langkah cepat melewati pintu lalu lenyap, dalam waktu singkat, ketika Veronica Gu mengangkat kepalanya lagi, sudah tidak ada orang lagi di dalam ruangan itu.

Charles Tsi berdiri di samping pintu, lalu matanya menatap dalam-dalam koridor yang tenang itu, jika bukan karena masalah fisiknya yang sedang bermasalah, dan juga orang itu yang mencoba untuk menyentuh Veronica Gu, reaksinya tidak mungkin begitu cepat, sampai dia tidak mempunyai waktu untuk melihat tampang pria itu dengan jelas, jadi dia lolos lagi.

Masih ada perasaan syok saat Veronica Gu berdiri, lalu suara tawa tadi terdengar familiar, dia merasa pernah mendengarnya entah di mana.

Tapi entah bagaimana dia juga tidak ingat, jadi dia mengambil tasnya yang berada di sofa, lalu berkata: “Jika kamu sudah sadar, aku kembali terlebih dahulu.”

“Heum. “ Tidak tahu apakah karena terpikirkan sesuatu, Charles Tsi tidak menghalanginya.

Veronica Gu berjalan ke arah pintum lalu tiba-tiba Charles Tsi menarik lengannya, lalu memeluknya dari belakang, “Jika besok pergi, hati aku tidak tenang.”

“…” Tidak ada perlawanan dari Veronica Gu, bagaimanapun pria yang tadi berniat melakukan sesuatu padanya baru saja melarikan diri, dia juga takut jika benar-benar terjadi sesuatu.

Ada banyak emosi yang terlihat di mata Charles Tsi, setiap Veronica Gu melihatnya, juga tidak dapat mengerti arti tatapan itu, tetapi kali ini, dia dapat dengan jelas melihat bahwa ada perasaan dia menyalahkan dirinya sendiri.

Pada dasarnya saat dia mengalami kecelakaan, dia tidak sadarkan diri yang membuatnya wanita ini kembali, tetapi pada akhirnya dia sudah bersedia untuk melepaskan wanita ini, tetapi menyadari saat berada di sisinya, bisa menimbulkan banyak masalah untuknya?

Mereka tidak seharusnya bersama lagi.

Veronica Gu tiba-tiba mengingat percakapannya dengan Adeline Shen, bersama lagi tiga kata ini jika menurutnya hari ini, benar-benar sebuah mimpi belaka, bisa dibilang sebuah harapan, dan bisa bilang pembebasan diri.

Lebih baik jika mereka masih menjadi orang asing, siapa yang takut jika di kota ini, hanya dengan Veronica Gu tidak menjadi titik lemah Charles Tsi tidak akan terjadi bahaya apa pun.

Sebelumnya Charles Tsi masih belum menyadari, tapi baru saja, dia akhirnya mengerti —— mengapa Veronica Gu bisa menghilang dari rumah sakit selama dua minggu, kenapa dia tidak membicarakan pengalamannya setelah dia kembali, dan kenapa dia baru saja hampir mengalami hal yang berbahaya dari orang lain, semuanya itu karena hubungan mereka.

“Dunia kamu sangat rumit untuk aku, aku benar-benar tidak bisa masuk ke dunia itu.” Veronica Gu mengatakan itu dengan mata terpejam: “Atau mungkin, lupakan saja hal terbaik yang pernah terjadi di antara kita, jadi dengan begini siapa pun tidak akan merasa sedih.”

Dia tidak suka dengan konsep jika pasangannya selingkuh maka dia juga akan melakukan hal yang sama, dia juga tidak suka sikap Caroline Ren yang terlihat kasihan di hadapannya, lebih tidak suka dia hampir saja kehilangan anaknya karena kejadian yang menegangkan.

Pada awalnya dia berencana untuk meninggalkan kota ini, dia ingin pergi ke Kota Nanjing untuk melahirkan anaknya, tetapi sayang sekali di saat yang terakhir, Andri Xie menjadi tersangka, membuat dia tidak berani untuk percaya orang lain.

Semua yang dia lakukan ini demi anaknya.

Jika bukan karena mendengar kabar bahwa Charles Tsi mengalami kecelakaan mobil yang para sampai tidak sadarkan diri, dia tidak mungkin datang kemari.

Melihat Charles Tsi yang akhirnya melepaskan dirinya, Veronica Gu menghela nafas lega, dia juga tidak ingin terjadi masalah lagi.

“Veronica.” Tiba-tiba Charles Tsi mengenggam tangannya, seperti saat tadi siang wanita ini mengenggam tangannya.

Veronica Gu tersenyum pahit, dia masih

Sama dengan ekspresi yang tidak bisa berkata apa-apa, jelas-jelas baru saja masih bisa berkata banyak hal padanya, dia menarik tangannya pelan, lalu sudut bibirnya membentuk senyum tipis, “Terima kasih karena akhirnya kamu telah melepaskan aku.”

……………………………………………………

Keesokan paginya, saat udara segar mengalir, bisa terlihat ada cahaya terang, dan bahkan ada sedikit kabut.

Saat Adeline Tsu keluar dari kamar yang kecil itu, dia hanya melihat di dalam kamar pasien hanya ada Charles Tsi, dan di sebelah Charles Tsi adalah Ricky Shen, dan ternyata sudah bukan Veronica Gu lagi.

Mulut Adeline Shen membentuk huruf O, jadi kemarin saat dia tertidur, sebenarnya apa yang terjadi?

“Babi kecil, apa kamu sudah bangun?” Begitu Ricky Shen membuka mulutnya kata-katanya terdengar menyakiti.

“Siapa yang babi kecil.” Adeline Shen dengan kesal berjalan ke samping dua orang itu, lalu matanya yang bundar seperti buah apricot melihat tubuh Charles Tsi, “Direktur Tsi, apa kamu sudah sadar? Kak Gu pergi ke mana.”

“Um, kemarin malam aku sudah sadar.” Charles Tsi menjawab dengan singkat. “Pagi-pagi tadi Veronica sudah pulang.”

“Ternyata kekuatan cinta itu sangat besar kan?” Adeline Shen berkata tanpa dosa, “Kamu belum tersadar untuk waktu yang lama, lalu sekalinya Kak Gu muncul kamu pun langsung tersadar, itu sangat henat. Bisakah aku diberikan kesempatan untuk mengalami hal ini?”

Mulut Ricky Shen merengut, “Apa maksud kamu, kamu berharap aku ditabrak oleh mobil?”

Adeline Shen mengulurkan lidahnya, “Apa aku ada bilang itu kamu? Jangan terlalu narsis.”

Ricky Shen bangkit berdiri, dan memberi tanda ke Charles Tsi, lalu menarik tangan Adeline Shen membawanya ke luar, berjalan sampai ujung lorong, berbalik badan dan berbelok ke atas menuju ke arah bangunan.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu