Unplanned Marriage - Bab 130 Kebahagiaan Yang Ingin Aku Berikan, Selalu Adalah Untukmu (1)

"Tapi Charles, tidakkah kamu mengerti? Hanya aku sendirian dirumah, apakah ini disebut rumah?" Veronica Gu berbicara dan menghela nafas, matanya terlihat sangat sedih, "Tetapi kemudian aku kembali berpikir, dan sebenarnya aku tidak bisa menyalahkanmu juga dalam masalah ini. Waktu itu kamu dan aku membuat perjanjian dan berharap bisa bercerai untuk menjalani hidup masing-masing. Akulah yang tidak tahu merayumu, jadi sekarang aku berpikir untuk membiarkan kalian bersama, dan aku pergi."

Veronica Gu sekarang mengingat kembali ke masa lalu. Saat itu, dia mendengarkan ide Elena Lu. Apa yang dia kenakan adalah baju yang baru saja dia keluarkan secara tidak sengaja. Selain itu, mereka juga minum bir waktu itu, sedikit mabuk. Akhirnya, sesuatu yang seharusnya tidak terjadi pun terjadi.

Tiba-tiba, Charles Tsi meraih Veronica Gu ke pelukannya, dengan sangat keras, berkata satu kata demi satu kata, "Veronica, hal-hal di antara kita semuanya salahku. Terhadap Caroline, aku tidak memiliki perasaan lain selain rasa bersalah. Kebahagiaan yang ingin aku berikan, selalu adalah untukmu."

Gracia Xia melihat bahwa Veronica Gu terlihat bengong, melambaikan tangan ke depan wajah Veronica Gu, "Apakah kamu baik-baik saja?"

Veronica Gu berbalik dan dengan cepat menutup halaman web di depannya, "Tidak apa-apa, aku baik-baik saja."

Semua yang terjadi pagi ini membuat Veronica Gu merasa seperti sedang bermimpi. Dua bulan lebih baik dari sepuluh tahun? Charles Tsi mengatakan padanya bahwa kebahagiaan sebenarnya yang ingin ia berikan selalu kepada dirinya.

Charles Tsi tidak pernah mengatakan begitu banyak hal padanya.

Apakah dia seharusnya merasa senang?

Veronica Gu bahkan sudah tidak ingat bagaimana dia meninggalkan Charles Tsi waktu itu, juga telah mengatakan apa pada pria itu, dia hanya ingat kalau dia menggelengkan kepalanya, terus-menerus menggelengkan kepala. Akhirnya, dia mengeluarkan terusan biasa dari kabinet, memakainya lalu berlari keluar.

Apa gunanya mengatakan ini sekarang? Caroline Ren telah diselamatkan, dan dia bisa melihat kasih sayang Veronica Gu untuk pria itu.

Veronica Gu tidak bisa tenang bersama dengan Charles Tsi. Karena itu akan membuatnya berpikir bahwa keberadaannya sebenarnya hanya akan terus-menerus menyakiti orang lain.

Gracia Xia mencolek bahunya dengan lembut, "Apa yang kamu pikirkan hingga begitu seru? Bukan sedang memikirkan masalah rujuk 'kan."

Veronica Gu meminjam bantal dari Gracia Xia dan memeluknya. Setelah berpikir sebentar, dia menjawab, "Tidak. Aku tidak akan kembali, kembali untuk menderita lagi."

"Begitu bebas dan mudah, tidak seperti kamu ah ini."

"Dia juga tidak mengatakan dia mencintaiku." Veronica Gu menjilat bibirnya dan menjawab dengan lugas. Butuh waktu lama untuk menundukkan kepalanya lagi. "Tentu saja, aku juga tidak memberitahunya, aku mencintainya."

Dua orang ini mulutnya sangat rapat. Meskipun melihat adanya perasaan di mata keduanya, tapi apa gunanya. Belum sampai tahap mencintai, Veronica Gu tidak bersedia kembali.

Tapi, alasan sesungguhnya juga tidak dia beritahu kepada Gracia Xia, karena penilaian dalam hatinya sebenarnya lain.

"Omong-omong, Andri datang ke Kota Shanghai hari ini. Aku ada janji dengannya untuk makan malam, kamu mau ikut?"

Veronica Gu sedikit terdiam oleh ajakan Gracia Xia, "Kalian berdua berkencan, ngapain bawa aku ikut bersama. Lagipula, apakah ada orang yang pergi makan bersama dengan saingannya?"

Gracia Xia mengangkat sedikit bahunya, hubungannya dengan Andri Xie memang cinta tak berbalas. Satunya di Kota Nanjing dan yang lainnya di Kota Shanghai, jaraknya sudah agak jauh. Mereka masing-masing punya pemikiran yang berbeda.

Yang Andri Xie suka adalah Veronica Gu yang lembut dan merupakan nona dari keluarga terhormat.

Tapi bagaimana dengan Gracia Xia? Gracia Xia harus tinggal di luar negeri untuk waktu yang lama, biasanya berada di laboratoriumnya sendiri. Bagi Gracia Xia, pekerjaan dan karier adalah sebagian besar hidupnya, dan laki-laki mungkin hanya merupakan bagian kecil.

Gracia Xia selalu merasa perasaannya tidak sedalam perasaan Veronica Gu, dia selalu merasa bahwa dia ini, pada kenyataannya adalah orang yang dingin.

Jadi, setelah berpikir dan meninjau situasi serta kondisi, Gracia Xia merasa bahwa dia dan Andri Xie lebih cocok menjadi teman saja, bukan pasangan.

Setelah merasa bebas dan santai, Gracia Xia tidak bersikap sama seperti sebelumnya. Dia sangat ingin berterima kasih kepada Andri Xie karena telah menjadi mak comblang untuk Veronica Gu. Tentu saja, dia hanya memikirkannya, tidak berani mengatakannya.

Melihat Veronica Gu tidak ingin pergi, Gracia Xia pun merajuk, "Kamu pikir ya, kita dan dia adalah teman. Dia datang ke Kota Shanghai, tetapi kamu tidak mau bertemu dengannya, dia mungkin akan sedih. Selain itu, kamu pun sudah hamil, bisa bagaimana lagi?"

Veronica Gu berpikir, benar juga. Andri Xie bukan serigala, harimau atau macan tutul. Gracia Xia sudah murah hati, Jika dia masih menolak, orang akan merasa dirinya pelit.

Setelah Veronica Gu mengangguk, Gracia Xia dengan cepat memilihkan pakaian untuknya. Setelah berganti pakaian, keduanya pergi.

Dua wanita cantik beda gaya berdiri di sisi jalan. Pemandangannya unik. Gracia Xia masih memakai kacamata hitam. Keseluruhannya terlihat seperti model di catwalk.

Ketika sebuah mobil Lamborghini berhenti di pinggir jalan, Veronica Gu baru menyadari bahwa mobil ini datang untuk menjemput mereka.

“Siapa dia?” Veronica Gu menatap bule yang duduk di kursi pengemudi dan bertanya karena merasa tidak jelas.

Gracia Xia memegang cermin rias dan merapikan kembali lip glossnya dengan bentuk bibirnya yang sempurna, dan menjawab, "Dia yang mengejarku baru-baru ini, Aku mencoba untuk berkencan dengannya. Aku pernah punya pacar di Prancis sebelumnya, dan kemudian kita berpisah. Aku selalu merasa kalau bule bagus dalam beberapa aspek."

Veronica Gu nyaris tersedak oleh perkataan Gracia Xia. Dia memandang Gracia Xia dengan pandangan tidak percaya, "Bukankah kamu menyukai Andri Xie?"

"Apakah suka harus bersama?” Gracia Xia mengernyitkan alisnya, “Dia tidak suka aku adalah masalah utamanya. Apakah itu berarti bahwa aku harus menjadi perawan tua seumur hidup karena ini?”

Benar juga ....