Unplanned Marriage - Bab 230 Ayah Mau Mencarikanku Ibu Tiri

Veronica Gu memonyongkan bibirnya, “Walaupun Charles Tsi memiliki uang, tetapi aku tidak ingin meminjam darinya, kalau tidak, begini saja, jual pabrik parfum, lalu jual toko milik kakak, menurutmu apakah akan mendapatkan jutaan, kita pikirkan bagaimana cara dia keluar dari kesulitan ini, walaupun tidak cukup, setidaknya cukup untuk kehidupannya sendiri”.

Sharlene Jiang melihat tempat tinggal putrinya, tidak jauh dari pabrik parfum, ternyata Veronica Gu setuju untuk menjual tempat itu?

Veronica Gu melihat Sharlene Jiang sekilas, lalu tiba-tiba dia tertawa, “Aku ini hanya demi dirimu saja. Aku sama sekali tidak ingin mengurusi orang itu”.

“Kamu masih tidak bersedia berbaikan dengan Charles Tsi?”

“Dia tidak mencariku, aku sendiri baik-baik saja. Pasti dia sedang bermesraan dengan perempuan lain, mana mungkin dia mengingatku?” Suara Veronica Gu terdengar dingin, dia menggenggam erat tangan putrinya.

Wenny Gu sedang tidur di dalam pelukannya, mendengar pembicaraan ini, kelopak matanya bergerak.

Hari kedua Veronica Gu mengantar Wenny Gu ke sekolah, lalu dia pergi bersama dengan Sharlene Jiang untuk mengurus penjualan pabrik parfum tersebut. Pabrik parfum tidak membutuhkan tempat sebesar itu, dia dapat menjual tempat ini dan menyewa sebuah tempat yang lebih kecil untuk pabrik parfum, sehingga Veronica Gu cukup rela untuk menjual tempat tersebut.

Wenny Gu dengan menurut menunggu di taman kanak-kanak. Dengan kaki pendeknya dia berdiri di sana, saat ini Micky datang mendekati dirinya, dan berdiri di sebelah Wenny dan bertanya: “Wenny, hari ini yang mengantarmu datang kesekolah apakah itu ibumu?”

“Betul”. Wenny Gu tersenyum, hari ini dia membawa tas ransel kelinci kesayangannya, sehingga membuat dirinya seperti batu giok berbentuk kelinci.

Ibunya memberitahunya, bila tidak menyukai Micky, tetap tidak boleh jahat kepadanya, karena mereka hanyalah anak-anak, jangan di ambil hati.

Wenny merasa apa yang ibunya katakan masuk akal, dia tidak boleh selevel dengan Micky si anak nakal ini, dirinya adalah Wenny si putri cantik.

Wajah Micky memerah, “Wenny apakah dewasa nanti kamu akan secantik itu?”

Wenny menatap Micky dengan tatapan binggung.

Dengan suara kecil, Micky bertanya: “Wenny apakah nantinya kamu bersedia menjadi istriku?”

Weeny menjadi binggung, “istri apanya?”

“Ibuku adalah istri ayahku, ibumu adalah istri ayahmu”. Micky menjelaskan dengan benar, sehingga membuat Wenny langsung mengerti.

Wenny menatap Micky.

Setelah beberapa saat, Wenny membuang muka, “Tidak mau, aku mau menjadi istri paman dan paman tampan kecil, aku tidak mau kamu”.

Micky menjadi bingung, mengapa satu orang bisa menjadi istri dari dua orang?

Selesai berbicara, Wenny Gu mengoyang-goyangkan tubuhnya, dengan menggendong Kitty, berjalan ke sisi gurunya, dan tidak memeperdulikan Micky yang bersedih, “Ibu guru ibu guru, ayah berkata dia menungguku di luar untuk berbicara, ayah dan ibu sedang bertengkar, sehingga tidak dapat menemuiku!”

Lalu Weeny mengangkat ponsel merah muda berbentuk Hello Kitty edisi terbatas dan memperlihatkan kepada gurunya.

Kebetulan guru itu adalah guru baru, dia tidak memiliki pengalaman, dia sedang sangat sibuk, lalu dia menganggukan kepala dan berkata , iya pergi saja.

Wenny Langsung berlari keluar.

Di luar tidak ada Charles Tsi, Wenny yang berumur emapt tahun melihat lalu lintas yang begitu sibuk, hatinya menjadi takut.

Sebenarnya ibunya pernah memberi tahu Wenny, tidak boleh sembarangan berlari keluar, tidak boleh sendirian bersama orang asing, dan lain-lain, Wenny berjalan ke bawah sebuah pohon besar di luar sekolah, itu saja sudah membuatnya merasa takut.

Dia ragu sebentar, akhirnya dia mengeluarkan ponselnya, dan menekan angka tiga, ponsel tersebut langsung tersambung

Tut tut tut………

Terdengar suara dingin dari telepon tersebut, tetapi Wenny merasa suara itu sangat lembut, dengan suara kecilnya dia berkata, “Paman tampan kecil……”

Dennis Zhou terdiam sebentar, “Wenny?”

“Paman tampan kecil, ini adalah nomor teleponku! Ayah baru membelikannya untukku” Tiba-tiba Wenny berubah menjadi gembira, karena paman tampan kecil mengangkat teleponnya, dan juga begitu mendengar suaranya, dia mengenali dirinya.

Saat ini Wenny sebenarnya tidak mengerti apa maksud dari istri, dia hanya merasa bila harus memilih salah satu, antara ayah, paman dan paman tampan kecil, urutan di dalam hatinya tentu saja ayah dan ibu di paling atas, paman cukup jauh dengannya jutru hubungannya dengan paman tampan kecil lebih dekat, tentu saja dia menganggap paman dan paman tampan kecil adalah miliknya.

Dan usia paman tampan kecil dibandingkan oralng lain, lebih dekat dengan usianya, dan juga paman tampan kecil sangat menurutinya, di bandingkan siapapun paman tampan kecil paling baik terhadapnya, sehingga dia sangat menyukai paman tampan kecil.

Dulu ketika paman tampan kecil berkata bahwa dia akan pergi sekolah ke inggris, beberapa saat itu Wenny sangat sedih, tetapi sekarang dia belum pergi, sehingga Wenny segera melupakan kesedihan akan paman tampan kecil yang akan pergi.

“Baik, aku akan mengingat nomor teleponmu”. Dennis Zhou sangat sabar berbicara dengan Wenny.

Wenny baru mengatakan apa yang terjadi, “Paman tampan kecil, aku sendirian tidak berani naik mobil, bisakah kamu mengantarku ke tempat ayahku…..”

Dennis Zhou mengerutkan keningnya, “Kamu tidak berada di sekolah”.

“Wenny sudah keluar!” Wenny menjawab seadanya, “tetapi paman tampan kecil tidak boleh memberitahu ibu, Wenny mau pergi untuk memata-matai musuh”.

“………”Dennis Zhou merasa kepalanya menjadi pusing, bila terjadi sesuatu terhadap Wenny, bukankah Veronica Gu akan membunuhnya?

Ternyata Wenny sangat pintar, mendengar Dennis Zhou tidak berbicara, dia langsung berlari kembali ke dalam sekolah, di batasi dengan sebuah pintu, dia melihat dunia luar, dengan suara kecil berkata: “Paman tampan kecil, aku sudah kembali ke sekolah. Sekarang kamu jemput aku, katakan saja ada urusan, ya?”

Paman tampan kecil masih tetap tidak menjawab, biasa pada saat seperti ini dia pasti menolaknya.

Wenny mulai menangis, “Paman tampan kecil, kamu segera pergi ke luar negeri, tidak memperdulikan Wenny lagi, apakah kamu masih mau datang melihat Wenny, kamu juga tidak mau membantu Wenny, Wenny membencimu!”

Di dalam hati Wenny, posisi Dennis Zhou sangat penting, dia dapat membawa dirinya kembali dari Inggirs, masih ada tempat apa lagi yang tidak bisa dia datangi? Bahkan paman tampan kecilnya telah membantunya mencari ayahnya! Ayah dan ibunya bisa bersama, juga merupakan jasa dari paman tampan kecil!

Dennis Zhou mendengar Wenny menangis, tanpa dapat berbuat apa-apa dia menghela napas, “Baik, kamu tunggu aku, aku sekarang ke sana”.

“Paman tampan kecil yang terbaik!”

Suara Wenny yang girang tersebut membuat Dennis Zhou tidak dapat berbuat apa-apa, tetapi anak ini sejak kecil memang sangat lengket dengan dirinya, lama kelamaan, dirinyapun sudah terbiasa.

Ketika Dennis Zhou tiba, waktu sudah siang, dia berpikir sebentar, lalu mengirimkan SMS kepada Veronica Gu, “Wenny siang ini makan di temapatku”.

Dengan begitu Veronica Gu tidak akan khawatir karena Wenny tiba-tiba menghilang, dia berbicara kepada guru terlebih dahulu, Wenny pun mengakui dia mengenal Dennis Zhou, lalu Dennis Zhou membawa Wenny Keluar.

“Apa maksudmu memata-matai musuh?” Dennis Zhou merasa aneh bertanya kepada Wenny.

Wenny mengerutkan alisnya dengan marah berkata: “Ibu berkata kepada nenek, ayah mau mencarikan aku ibu tiri!”

Dennis Zhou terkejut, “Ibu tiri?”

Wenny memonyongkan bibirnya, “Betul…..ayah dan ibu bertengkar, ayah mau mencari ibu tiri, bahkan ada banyak……ibu marah, lalu memawaku pulang, Uh, aku ingin melihat sebenarnya berapa banyak ibu tiri yang ayah miliki”.

Ayahmu memiliki ibu tiri. Dennis Zhou merasa bingung.

Tetapi dia mengerti masalah seperti ini tidak dapat dikomunikasikan dengan Wenny, karena dia akan di tanyai terus-terusan, hal itu sangat mengesalkan.

Ketika Wenny mempunyai beribu-ribu mengapa, tidak ada orang yang dapat bertahan.

Dennis Zhou melihat anak kecil yang berada di sampingnya, dia tidak tahu harus bertanya kepada anak kecil itu atau tidak, tetapi dia mengetahui bahawa Charles Tsi dan Veronica Gu bertengkar, jelas Veronica Gu jarang menghindari putrinya ketika sedang berbicara dengan orang lain.

Sehingga setelah berpikir, dia bertanya: “Wenny, paman tampan kecil mau bertanya, apakah ibumu berencana menjual pabrik parfum”.

Mata Wenny yang besar dan bulat itu menatapnya, lalu dia mengerutkan bibirnya, dan berusaha mengigat beberapa hari ini.

Yang diperhatikan olehnya hanya beberapa hal: ayah, ibu, paman tampan kecil, paman, nenek dan makan.

Selain beberapa hal itu, apakah ibu mempunyai uang, apakah ayah mempunyai uang, semua hal itu bukanlah urusannya.

“Tidak apa-apa kalau tidak tahu”. Dennis Zhou melihat Wenny yang berusaha mengingat-ingat, dia merasa sangat lucu, lalu dia menjulurkan tangannya dan mengelus kepala Wenny, “Hari ini aku akan bertanya kepada ibumu”.

“Ah betul sekali”.Wenny Gu akhirnya teringat pembicaraan antara Veronica Gu dan Sharlene Jiang, “katanya banyak orang yang menyukai tempat itu, tetapi mengapa ibu ingin menjual tempat itu?”

Dennis Zhou tersenyum, “Baik, hal ini serahkan kepada paman tampan kecil”.

Wenny tiba-tiba berkata: “Paman tampan kecil! Micky hari ini berkata kepadaku, agar nantinya aku menjadi istrinya!”

“……..” Dennis Zhou mengerutkan alisnya, “Kamu begitu kecil, tahu apa itu istri”.

“Tentu saja aku tahu!” Wenny mengeluarkan jarinya dan menjelaskan kepada Dennis Zhou, “ibu adalah istri ayah, nenek dari ayah adalah istri dari kakek dari ayah, nenek dari ibu adalah istri dari kakek dari ibu….”

Tetapi setelah dia mengatakan hal tersebut, tiba-tiba dia merasa ada Sesuatu yang tidak benar, walaupun ibu adalah istri dari ayah, tetapi ibu sering tidak bersama ayah, nenek dari ayah adalah istri dari kakek dari ayah, tetapi kakek dari ayah memiliki istri yang lain, nenek dari ibu adalah istri kakek dari ibu, tetapi kakek dari ibupun memiliki istri lain…..

Pantas sajam pantas saja ayah mau mencarikan ibu tiri untuknya, paman tampan kecil juga memiliki istri yang lain…….

Wenny tiba-tiba merasa sedih, dia merasa ada sesuatu yang tidak dapat dia ungkapkan, lalu dengan mata yang berkaca-kaca menatap paman tampan kecil, “pantas saja kamu mau mencari istri yang lain, ayah juga mau mencari istri yang lain…..”

Dennis Zhou tidak dapat menjawab, tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh anak kecil ini, sehingga dia memutuskan tidak memperdulikannya, dia langsung mengubah topik pembicaraan, “segera sampai, bagaimana kamu mau memata-matai musuh”.

“Langsung ke kantor ayah”. Ternyata Wenny langsung melupakan hal sebelumnya yang dia pikirkan.

——————

Charles Tsi saat ini pun sedang pusing.

Wanita yang bernama Shelvie Ma ini, sudah lima kali datang ke kantornya, dia sudah menjelaskan bahwa dirinya tidak terdarik terhadap wanita itu, tetapi tetap saja tidak mengoyahkan keinginan wanita tersebut.

Masalah bukan pada Charles Tsi, Shelvie Ma sudah memutuskan, Charles Tsi adalah calon suami yang dia cari, dan keluarga Ma pun sangat menyukai Charles Tsi, sehingga bagaimanapun juga Shelvie Ma harus mendapatkan Charles Tsi.

Shelvie Ma tidak pernah berpacaran,, mungkin karena dia adalah orang yang berterus terang, di dalam lingkungan ini, ada yang mengatakan putri keluarga Ma sangat ceroboh, mungkin otaknya bermasalah.

Sehingga sampai sekarang Shelvie Ma tidak memiliki pasangan.

Steven mengetahui Charles Tsi sudah sangat kesal, tetapi karena ini adalah permintaan ibunya, sehingga dia tidak dapat berbuat apa-apa kepada Shelvie Ma.

Shelvie Ma berkata: “Kakak Tsi, apakah kamu tidak merasa sifat kita saling melengkapi”.

Lalu dia menjulurkan tangannya dan mengambil foto yang berada di atas meja Charles Tsi, “baiklah, aku mengakui mantan istrimu sangat cantik, tetapi mantan istri hanyalah mantan istri, aku tidak keberatan kamu meletakan fotonya di sini. Bibi Sakura Dou berkata dia sangat menyukai mulut manisku dan aku sangat berbakti kepada orang tua, sehingga bagaimanapun juga berharap kamu dan aku dapat berpacaran. Bagaimana kalau kamu ada waktu senggang , kamu bertemu dengan ayah dan ibuku?”