Unplanned Marriage - Bab 247 Bagaimana Takdir

Veronica tersenyum, “Aku adalah orang yang pemalu, dengan siapa pun belum tentu bisa bergaul dengan cepat, untuk ini, bagaimana takdir.”

Nicholas sebenarnya tidak lagi membahas masalah Yulie, sebenarnya yang ia berikan hanyalah sebuah kesempatan, tidak perlu untuk menuturkannya dengan jelas pada Veronica, jika Veronica menyukai Yulie, pasti ia akan berterima kasih pada Nicholas, jika Veronica tidak peduli, maka hanya Nicholas lah yang bertindak membosankan.

Sangat jelas, Nicholas dapat melihat bahwa ia yang membosankan.

Ia menaruh kontrak di hadapan Veronica, “Kamu lihat terlebih dahulu.”

Veronica mengambil kontrak, melihatnya dengan teliti, meski ia mempercayai Nicholas dan Yulie, tapi jika berurusan dengan kontrak, lebih baik melihat dengan teliti.

Isi kontrak sangat sederhana, jadwal pemotretan sang putri kaya dalam satu tahun, dalam satu tahun ini harus mengikuti permintaan dari Golden International Entertainment, seluruh keuntungan akan digunakan untuk amal.

Hm. Dengan kata lain, Veronica harus mengikuti jadwal pemotretan selama satu tahun, dan tidak mendapatkan sepeser pun uang dari ini.

Untung saja sebelumnya Yulie sudah datang sendiri untuk menjelaskan, jika tidak mungkin saja Veronica akan menolaknya. Bukannya ia tidak ingin berbuat amal, tetapi ia tidak mempercayai organisasi seperti ini, merasa tidak perlu bagi mereka untuk menyebarkan amal mereka ke seluruh pihak.

Ketika Veronica sedang membaca, seseorang sudah tidak tahan lagi, sebuah panggilan masuk ke ponsel yang dipegang Veronica.

Veronica sedikit tidak enak pada Nicholas, ia menganggukan sedikit kepalanya dan menunduk lalu menjawab panggilan telepon, “Halo? Aku masih membaca kontrak …”

Suara Charles tidak kencang, rendah dan memiliki rasa yang khas, jarang sekali ia berbicara dengan begitu gegabah, “Berikan kontrak itu untuk aku lihat. Jangan ditanda tangani jika tidak cocok.”

Lihat? Direktur besar Tsi di tengah kesibukannya di depan bawahannya, kali ini bahkan kontrak pun harus dilihatnya sendiri.

Hati Veronica terasa hangat, dalam diskusinya pun ia menjadi lebih rileks, “Tidak usah, aku dan manajer Cheng, juga Nona Tao, mereka tidak mungkin menipuku. Charles, kalau kamu percaya kata-kataku, setelah ini aku akan menyampaikannya padamu.”

Sepertinya Charles tetap bersikeras, menutup teleponnya dengan bersabar.

Tidak apa-apa.

Tidak apa-apa.

Jika tidak bisa barulah dia akan membantu Veronica menyelesaikannya.

Kini ia benar-benar tahu, ternyata yang disebut dengan rasa bahaya, datang begitu tiba-tiba, juga begitu ganas.

Setelah Veronica menutup telepon, menghela napas lega, tidak menyangka ternyata Charles begitu mementingkan hal ini, membuatnya terkejut.

Suara Nicholas lembut, tapi membawa nada yang tidak bisa disangkal: “Charles? Apakah mantan suamimu Charles Tsi?”

Wajah Veronica memanas karena pertanyaan ini, tapi ia masih mengangguk dan berkata “Iya.”, “Demi anak, kurasa kami bisa mencoba sekali lagi.”

Sebenarnya tidak usah dicoba, ia merasa Charles sangat baik, dari dulu hatinya hanya ada seorang, apa gunanya memperhitungkan masa lalu.

Hanya saja pada orang lain, tidak usah mengatakan semuanya, ia belum lama mengenal Nicholas, mana lagi berkenalan di acara perjodohan, ia takut orang lain merasa ia mempermainkan perasaan orang dan pergi ke acara perjodohan, oleh karena itulah ia berkata demikian.

Nicholas mengangguk, tapi akhirnya ia tetap tidak tahan dan bertanya, “Nona Gu benar-benar tidak berencana memberikan aku satu kesempatan, mencoba apakah kita cocok atau tidak?”

Saat itu Veronica terpaku, langsung ingin menolak.

Alhasil Nicholas menghentikan kalimatnya, “Tidak usah terburu-buru langsung menjawabku. Lagipula waktu kita berinteraksi masih sangat panjang, siapa tahu kali ini jawabannya tidak begitu baik, bisa mempengaruhi kerjasama kita nantinya.”

“……” Semakin tua jahe semakin pedas rasanya, ternyata Veronica masuk dalam perangkap Nicholas.

Selesai menandatangani kontrak, Nicholas mengantar Veronica turun, Veronica terus menyuruhnya tidak usah mengantar, Nicholas malahan mengatakan ini adalah sopan santun, dan juga ingin bertemu kekasih Veronica, Charles.

Nicholas menekankan kata “kekasih”, Veronica hampir kehilangan amarahnya.

Mobil Charles berhenti di luar Golden International Entertainment, keduanya saling bertatapan.

Ia tidak suka menggunakan mobil mewah, lebih ke rendah hati, jadi biasanya ia mengemudikan mobil Bentley hitamnya, hanya saja Bentleynya sedang dibawa Marco untuk dimodifikasi, tampak luarnya sedikit berbeda dari Bentley lainnya, ketika Veronica berjalan ke arah sana, Nicholas langsung yakin, mobil itu pasti milik Charles.

Charles melihat Veronica, ia membuka pintu mobil dan turun.

Nicholas tersenyum dengan hormat, ia berubah menjadi sangat agresif di hadapan Charles, lalu Nicholas mengulurkan tangannya dan menjabat tangan Charles, “Direktur Tsi, bukan? Terakhir kali di acara perjodohan belum sempat memperkenalkan diri, sekarang baru tahu, ternyata Anda adalah kekasih Veronica.”

Kata-kata kekasih ini rupanya menusuk ke syaraf Charles, ia sedikit memalingkan tatapannya dan berdiri di samping Veronica, baru menjawab Nicholas, “Aku juga tidak mengira Manajer Cheng terpikat pada istriku dan ingin memfotonya, bicara jujur, aku tidak menyetujui ia melakukan hal ini.”

Kata “istri” membuat Nicholas terkejut, tapi hanya untuk sesaat, Nicholas pun berkata, “Veronica sudah menandatangani perjanjian, menurutku jika Direktur Tsi memiliki opini akan hal ini, sepertinya juga tidak ada pengaruhnya.”

Charles lanjut menjawab dengan sangat tenang, “Sepertinya Manager Cheng melupakan sesuatu yang disebut dengan pembatalan kontrak. Uang denda sepertinya aku masih sanggup membayarnya.”

Veronica sudah tidak tahan dengan percekcokan keduanya, mana lagi sebenarnya ia sangat tidak mengerti mengapa Nicholas harus berkata seperti ini tentangnya, seakan-akan mereka berdua sudah kenal sangat lama, sebenarnya bukankah hanya pernah berkenalan sekali di acara perjodohan?”

Ia cepat-cepat mengelus pundak Charles, “Sudah, nanti akan kujelaskan padamu di mobil, jangan bercekcok dengan orang lain, oke?”

Veronica membalikan tubuh tersenyum pada Nicholas, “Terima kasih Manajer Cheng. Aku pulang terlebih dahulu dengan Charles.”

“Baiklah. Sampai bertemu besok.” Kata-kata Nicholas ini membuat Veronica perdiam, ia pun bertanya, “Besok langsung pemotretan?”

“Besok harus dengan beberapa orang lain yang turut serta dalam pemotretan bertemu, saling berkenalan terlebih dahulu. Dengan kata lain, sebenarnya saat untuk menyatukan kalian semua.” Nicholas menjelaskan dengan maksud baik.

Sesaat Veronica pun merasa sakit kepala, ia benar-benar memilih hanya melakukan pemotretan, tapi tidak disangka masih harus berinteraksi, ia bahkan merasa, pekerjaan seperti ini lebih coco untuk Ines, lagipula ia lebih setuju untuk melakukannya bukan?

Setelah berpamitan dengan Nicholas, Veronica menaiki mobil, sedangkan Charles tidak lagi berbicara.

Perasaan tadi ia bercekcok dengan Nicholas, tiba-tiba menghilang, Veronica merasa canggung, diam-diam ia menatap Charles, baru bertanya dengan suara lirih: “Kamu masih marah?”

“Lalu kenapa kalau marah.” TIba-tiba Charles menghentikan mobilnya di tepi jalan, memegangi erat kemudi di tangannya, “Atau, kamu ingin mencoba menjalani hubungan bersama Nicholas?”

“Apa yang kamu katakan?!” Tiba-tiba wajah Veronica memerah, “Jika aku menjalin hubungan dengannya, lalu apa yang kulakukan denganmu di sini? Mencari cadangan?”

Kalimat ini membuat wajah Charles muram, barulah nada bicara Veronica menurun, “Jelas-jelas kamu tahu aku bukan orang yang seperti itu, hanya karena dulu pernah berjanji padamu, tidak ingin kehilangan kepercayaan pada orang. Sedangkan kamu tidak menjalani seperti keadaanku hari ini, Yulie ia sendiri datang untuk mengundangku, mengatakan dengan jelas, pertama aku tidak berani mencari gara-gara dengan Yulie, kedua merasa hal ini cukup menarik, maka aku pun mengiyakannya.”

Ketika mendengar nama Yulie, Charles cukup terkejut, “Yulie? Dari keluarga Tao yang selalu ada di mana-mana itukah?”

Sebenarnya ini hanyalah sebuah ungkapan.

Dalam industri ini, kalimat ini masi mempunyai arti lain.

Sangat jelas, Charles mengetahui keluarga Tao, Veronica pun perlu mengatakan apa-apa lagi.

Jika Yulie sudah menampakan dirinya, Veronica juga sulit untuk menolak. Kali ini Charles tidak bisa menyalahkan dirinya karena menandatangani perjanjian tadi, dunia ini memang begitu tidak adil, bahkan orang seperti Charles yang berusaha hingga mendapatkan kedudukannya sekarang, bisa saja sewaktu-waktu digulingkan oleh keluarga Tao.

Veronica melihat Charles sudah tidak marah lagi, ia cemberut dan berkata: “Kamu minta maaflah padaku.”

“Meminta maaf atas apa?”

“Tadi sikapmu padaku begitu buruk.” Kali ini Veronica berkata langsung, matanya menunjukkan perasaan terganggu dan malu, “Juga karena tidak mempercayaiku bisa menyelesaikan masalah kontrak dengan baik!”

Untung mobil masih belum berjalan lagi, Charles memiringkan badannya, sikutnya diletakkan di atas kemudi, matanya memberikan tatapan yang dalam, “ Kalau begitu aku bertanya padamu, aku adalah kekasihmu?”

Veronica merasa kalimat ini sangat lucu.

“Jika kamu bukan kekasihku lalu apa? Belum sampai tahap menjadi suami bukan?” Veronica tertawa, “Bukankah ibumu juga bilang, aku hanyalah ibu dari anakmu, dan kamu juga hanya ayah dari anakku. Bukankah masalah ibumu juga belum terselesaikan?”

Charles teringat Sakura, ia merasa pusing, tapi ia sudah menyampaikan maksudnya pada Sakura, maka itu ia tidak memiliki beban mental, “Aku sudah mengatakan padanya, masalahku tidak perlu ia pedulikan.”

Ia meletakkan tangannya di atas tangan Veronica, lalu menariknya perlahan, hingga ke hadapannya, “Mari hari ini kita mengurus surat nikah. Ijinkan aku menjadi lelaki resmimu.”

Veronica yang tiba-tiba menerima lamaran, agak sedikit tercengang.

Rupanya di saat seperti ini ia masih membahas tentang surat nikah …… Sebenarnya surat nikah hanya sebuah jalur hukum, dulu Veronica dan Charles terlalu terburu-buru, bercerai dengan terburu-buru juga, jika mengurus surat nikah lagi, maka ini adalah yang kedua kalinya.

Kedua kalinya karena perasaan yang sudah cocok, tapi ia justru merasa tidak ingin terburu-buru seperti itu lagi, di antara dia dan Charles dulunya kekurangan perasaan cinta, jadi pengurusan surat nikah saat itu berubah menjadi tidak bisa diandalkan, tapi sekarang perasaan mereka sudah bisa diandalkan, tapi Veronica juga tidak terburu-buru akan selembar surat nikah.

Sedangkan, Charles pun sangat sulit untuk menemui Sakura.

Sebenarnya jauh di dalam lubuk hatinya ia juga berharap mendapatkan restu dari Sakura.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu