Unplanned Marriage - Bab 119 Halo Nona Gu, aku adalah ... nya Veronica (1)

Veronica merasa bahwa kondisi pinggangnya tidak terlalu baik, jika tidak, kenapa bisa sakit sampai sekarang.

Dia sudah ingin membeli beberapa treadmill atau peralatan kebugaran untuk berolahraga di rumah, tetapi setelah mencoba beberapa putaran dirumah, Veronica merasa hal ini darurat.

Kemudian Gracia Xia datang ketempatnya untuk makan malam dan mengobrol.

Gracia bertanya padanya apakah dia benar-benar memutuskan untuk balik kembali bersama Charles. Dan karena pertanyaan ini, Veronica pun tahu bahwa Gracia datang kesini sebagai pelobi Andri Xie.

Dia tertawa, "Kamu jelas menyukainya. Mengapa kamu melakukan hal-hal yang merugikan?"

Gracia menyodok spageti di depannya dengan garpu, dan menggelengkan kepalanya sedikit. "Aku pertama kali melihatnya menggenggam sesuatu dengan erat di dalam hatinya. Seharusnya dia meninggalkan Shanghai dan kembali ke Hangzhou, tetapi dia masih di sini. Aku mengerti bahwa dia ingin mengamati situasimu. Jika kamu benar-benar tidak apa-apa, dia baru akan pergi. Jika kamu tidak baik, dia akan tinggal. Veronica, meskipun aku belum lama mengenalmu, jika bukan karena dirimu yang benar-benar baik, aku tidak akan seperti ini ... "

"Gracia, cinta bukan hanya diucapkan." Veronica memotongnya, "Aku merasa bahwa daripada membujukku untuk menghibur Andri, lebih baik bertarung untuknya saat ini."

Mungkin karena situasinya sendiri, Veronica menghela nafas, "Pria yang kamu suka tidak memiliki hatimu, dan aku tahu rasanya. Tapi meskipun begitu, pilihanku berbeda dari milikmu. Bahkan jika hatinya sekuat dinding emas dan perunggu, aku berharap suatu hari nanti sebuah celah akan dibuat di bagian atas, bahkan jika dia tidak bersama, tetapi ketika dia memikirkan aku, akan ada rasa sakit di sana, dan aku merasa bahwa aku tidak kalah dalam kehidupan ini. Di seumur hidup kita ini, ada banyak peluang mencari kekasih, jangan biarkan dirimu menyesal, apakah kamu memahaminya, Gracia? "

Gracia tidak pernah membahas topik seperti ini dengan Veronica, atau nilai-nilai keduanya berbeda dalam hal ini, tetapi dia harus mengakui bahwa ketika Veronica mengatakan ini, hatinya tersentuh.

Sekalipun hatinya adalah tembok tembaga dan tembok besi, dia berharap suatu hari akan membuat sebuah lubang dihatinya.

Veronica melihat Gracia terdiam, dan dia mendorong, "Jika kamu tidak mencoba, bagaimana kamu tahu bahwa kamu tidak akan berhasil? Kamu seorang wanita yang baik, mengapa dia tidak akan menyukaimu? Andri bukanlah orang bodoh, walaupun rasa sukanya padaku sangat mengejutkanku, tapi aku jelas bukan yang pantas baginya. "

Setelah mendengar hal itu, Gracia tidak mengatakan apa-apa.

Dia datang untuk menjadi pelobi untuk Andri, tetapi tiba-tiba dia menjadi bodoh.

Mungkin setiap orang dalam hubungan memang tidak dapat menggunakan EQ dan IQnya dengan baik.

Orang luar mungkin berkata: Oh, kalian orang bodoh ini, hal yang begitu mudah, bagaimana bisa menjadi sulit bagimu?

Itu karena mereka tidak jauh di tengah-tengah pusaran air ...

Setelah Veronica dan Gracia berpisah, ia berdiri sendiri di luar gedung, melihat langit yang agak suram hari ini, dan mengeluarkan ponsel mereka untuk memanggil Charles.

Dan berkata padanya untuk datang dan menjemputnya, jadi dia tidak harus naik taksi ke rumah.

Segera setelah dia mengeluarkan ponselnya, dia melihat pesan teks dari Sharlene: Anak saya, ibu saya telah tiba di perbatasan Yunnan-Tibet. Jangan khawatir, ibu akan kembali dalam sepuluh hari setengah bulan.

Ini benar-benar ... semakin jauh.

Balasan Veronica yang tak berdaya: Perhatikan keamananmu, jangan terlalu lelah.

Sudah setengah bulan sekarang, dan Sharlene belum kembali, entah karena dia berpergian, atau dia sama sekali tidak ingin kembali ke kota.

Namun, Veronica tidak ingin terlalu peduli tentang dia. Orang seperti ini benar-benar perlu bersantai di luar.

Veronica, yang mengirim sms kepada Sharlene, bahkan tidak menyadari bahwa mobil ekstensi hitam telah berhenti di depannya. Setelah dia menyadari bahwa mobil telah diparkir untuk waktu yang lama dan tidak pergi, dia merasakan sesuatu yang salah.

Veronica mengangkat matanya, merengut sedikit ragu, pada saat ini jendela di kursi belakang perlahan-lahan terbuka, dan seorang lelaki dengan fitur wajah tipis tetapi fitur wajah tiga dimensi mencondongkan kepalanya, "Veronica, Nona Gu?"

Melihat bahwa dia adalah orang asing, tiba-tiba Veronica memiliki lonceng alarm besar di dalam hatinya, tanpa sadar dia ingin menjawab "Tidak", tetapi dua orang berpakaian hitam turun dari mobil dan berhenti di belakangnya.

"Kamu siapa?"

Veronica menyembunyikan ponselnya di belakang dan bertanya dengan sangat hati-hati.

Pendatang itu sedikit mengibaskan bibirnya, "Halo, kurasa kita harus saling kenal. Namaku Andre Du, aku dari Chinatown di Amerika Serikat, dan istriku Caroline Ren."

Bola mata Veronica menggelap.

Dia selalu berpikir bahwa Charles akan pergi ke Amerika Serikat untuk menjemput Caroline, tetapi tidak berharap bahwa suami Caroline sebenarnya datang ke Shanghai secara langsung? !!

"Aku pikir ... Kamu sedang mencari orang yang salah. Aku tidak ada hubungannya denganmu." Veronica tidak menyukai situasi yang begitu keras, yang akan membuatnya merasa tidak sopan.

Andre tampaknya tidak berbuat banyak, tetapi ketika dia mulai mengeluarkan dua orang untuk mengawal Veronica dari belakang, ia tahu bahwa orang ini tidak bermaksud baik.