Unplanned Marriage - Bab 67 Ada yang harus kita lakukan (2)

"..." Charles melepas pakainnya, sosok putih salju didepannya membuat suara sedikit serak, "Kenapa?"

Dia juga mengeluarkan tulle dengan pita tipis itu, dan mulai menyentuh tubuhnya.

Tubuh Veronica menggelayut dengan rasa tidak puas, "Kamu dengarkan aku dulu."

“Ini tidak seharusnya dibahas pada saat ini.” Setiap kali Charles di keadaan seperti ini, ia selalu punya kesabaran lebih, tidak sepertinya dirinya dahulu yang selalu serius dan tegas, suaranya lembut, yang membuat Veronica bahkan semakin keras kepala.

Sebenarnya, Veronica seseorang yang keras, apalagi dia sekarang tiba-tiba terpikirkan oleh nada bicara Ines pada saat itu, dan teringat akan jawaban Charles yang acuh tak acuh, semakin membuat dia tidak puas.

Sebagai gantinya, dia mengambil inisiatif untuk memancing Charles, dan berkata dengan lembut, "Ketika di perusahaan, aku mendengar mereka berkata dibelakangku bahwa dia adalah pacarmu ... dia dengan rasa tidak bersalah sama sekali menyukaimu. Aku juga menyukaimu, jadi aku tidak suka akan hal ini. "

Charles berhenti, membelai pinggangnya yang kurus dengan satu tangan, dan menciumnya sebelum menjawab, "Aku kenal dia ketika aku belajar di luar negeri."

Senyum muncul di matanya, dan Charles kembali menatapnya, menatap dengan cahaya provokatif di matanya, "Kamu cemburu."

Pakaian itu disisihkan kesamping, dan Charles kehilangan minatnya untuk sementara waktu dan menarik Veronica kedalam pelukannya, "Aku belum pernah pacaran dengannya, juga tidak pernah menyukainya, hanya saja, ayahnya pernah membantu aku sekali."

“Ayahnya?” Veronica sedikit terkejut, hal ini sedikit jauh dari perkiraannya

“Ya.” Charles menepuk pundaknya, dan matanya yang dalam sepertinya mengingat sesuatu, terdapat sedikit rasa sedih di matanya. “Ini semua adalah masalah masa lalu dan aku tidak ingin menyebutkannya lagi.”

Veronica berbalik dan berbaring di dadanya, menatap matanya, dia juga menemukan kepahitan di matanya.

Ayah Ines membantunya?

Apakah ini tentang masa lalu Charles? Dia tahu bahwa Ricky memiliki hubungan dekat dengan Charles, dan Ricky juga pernah membantu Charles.

Veronica menunjukkan ekspresi serius, dia juga ingin tahu tentang masa lalunya, tetapi setiap kali ingin membahasnya, Charles selalu diam.

Benarkah perasaannya masih tidak sedalam itu untuknya?

Melihat mata Veronica yang penuh kebingungan, Charles menarik dirinya dekat, masih badannya masih hangat, "Kamu menghilangkan minatku."

“Bukannya kamu masih lumayan tertarik?” Veronica masih merasakan hal itu di pahanya, dan bertanya dengan rasa heran.

“Aku ingin langsung masuk, jadi berikanlah kepadaku.” Charles tidak tertarik pada pemanasan, baju itu lain kali baru dipakai juga tidak apa-apa.

Charles memasuki tempat dalam itu yang sudah berlumpur dan basah, tapi agak sulit untuk masuk di awal, tapi bagian belakangnya sangat halus.

Veronica mendengus.

Dia memiliki temperamen yang lemah dan tidak terlalu menyukai hal-hal yang intens.

Namun tidak terlalu banyak peluang untuk merangkul Charles secara intim dan menikmati kelembutannya.

Charles sangat suka "hubungan intim", bahkan jika dia tidak bisa mengikutinya, dia hanya perlu meladeninya.

Tetapi setiap kali hal ini menjadi semakin intens dan memasuki klimaks, Veronica pun mulai melupakan dirinya sendiri, dan mengeluarkan suara-suara nyaring, bergerak bersamanya, sesampai satu badan dipenuhi oleh keringat.

Mungkin alasan Veronica tidak terlalu menyukai hal ini adalah karena dia merasa seperti bukan dirinya sendiri. Perasaan kehilangan kontrol akan diri sendiri, dia masih tidak terlalu bisa menerimanya.

Tetapi dia harus mengakui bahwa Charles dapat mengendalikan suasana dengan baik, menggoda semua indranya dengan kata-kata, dan kemudian meyakinkannya sepenuhnya dengan perilaku yang benar.

……………………………………

Larut malam.

Veronica bersandar pada lengan Charles dan berbisik kepadanya, "Sebenarnya, aku tidak pernah mengerti mengapa Eliana begitu terhadapku."

"Dia sudah punya anak, dan dia juga punya Marco. Jelas dia melakukan sesuatu yang salah, tapi dia tidak merasa bersalah, malah semakin menjadi." Jari-jari Veronica dengan lembut melingkari dada Charles, meniru perilaku dia.

Sambil memegang tangannya dengan lembut, bahunya sedikit menyusut, dan ia pun bersembunyi di selimut. Kacang merah kecil di dadanya terkena tubuh Charles, dan arus listrik mengalir ke bagian atas jantungnya. Dia bergidik ke dalam dan berkata dengan kesal "Tolong beritahu padaku kenapa."

“Kau menyinggung perasaannya?” Charles berbaring di selimut bersamanya, tetapi dengan lengan yang kuat, dia menggulingkan Veronica kembali ke pelukannya.

Bagian atasnya telanjang.

Tubuh mereka berdua saling terjerat, kaki menyentuh kaki, lengan disamping lengan, bagian sensitif, tidak usah disebutkan lagi, Veronica mulai kehilangan akal lagi, dan kemudian menjawab, "Tidak, aku banyak membantunya di perguruan tinggi, meskipun dia merasa aku sangat munafik setelah itu ... Charles, meskipun saya tidak ingin berurusan dengan orang yang tidak saya kenal, tetapi selama aku menganggapnya seorang teman, aku bersedia membantunya. Aku pikir aku menganggapnya sebagai teman pada waktu itu, Jika aku bukanlah temannya, aku juga tidak akan memperkenalkan Marco padanya. "

Mendengar hal ini, Charles pun tidak banyak bicara, hanya memainkan perannya sebagai seorang pendengar.

"Pada waktu itu, Eliana juga punya pacar ..." Veronica bingung dan mengubur kepalanya di tangan Charles. "Aku benar-benar tidak mengerti."

"Tetapi saudara lelaki saya mengatakan bahwa karakterku sendiri adalah karakter yang dapat dengan mudah disalahpahami." kata Veronica, "Jadi, kamu dulu selalu berkata bahwa aku sok pintar, tapi sebenarnya, aku tidak."

Akibatnya, dia membeku untuk waktu yang lama, dan Charles tidak dapat menahan napas, dan terdiam sesaat.

Veronica mengangkat matanya dengan lemah, dan dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya: "Tidak bisakah kau mengatakan beberapa kata lagi kepadaku, selain daripada melakukan "hal intim"?"

“Apa yang ingin kamu dengar?" Charles membelai rambutnya yang panjang. "Kamu tadi mengatakan bahwa dia punya pacar sebelumnya. Bagaimana dengan pacarnya?"