Unplanned Marriage - Bab 102 Kemenangan mereka sudah di pastikan (2)

Dia melihat Chandra Gu langsung berdiri, lalu berjalan ke arah Charles Tsi.

Veronica Gu bergegas berjalan kesana, untuk menghentikan Charles Gu, "Kak, jangan bicara, jangan mengatakan apa pun."

Charles Tsi pernah memberitahunya, tidak peduli apa pun yang terjadi, harus bertahan, meskipun saat ini dia ingin kakaknya pergi menanyakannya, tapi akhirnya Veronica Gu memilih tidak membongkarnya.

Jika dia tidak salah ingat, masih ada dua bulan, dia sudah bersabar satu bulan, apakah perlu membuat semua usaha Charles Tsi sia-sia.

"Veronica, mereka...."

"Kak, sebenarnya kamu tahu lebih banyak daripada aku." Veronica Gu menahan air matanya, "Sudahlah, aku ingin pulang."

Setelah membujuk kakaknya, Veronica Gu berbalik dan berjalan ke panggung, dia mengambil mic yang saat itu di pegang Gracia Xia, lalu berkata, "Sebenarnya sejak awal aku sudah membuat keputusan, setelah proyek parfum berakhir, aku akan keluar dari Perusahaan Besar 'Daily Life' , bagaimana pun aku dan Charles Tsi sudah bercerai, aku bukan lagi menantu Keluarga Tsi."

"Dalam waktu satu bulan ini, saat berada diatas di sanjung saat berada di bawah tidak di hiraukan, pemandangan masih sama tapi manusia sudah berubah, semua itu aku sudah pernah mengalaminya, awalnya aku adalah seorang nona besar yang tidak tahu apa-apa, aku bisa menjadi seperti sekarang ini, juga harus berterima kasih kepada teman-teman yang baik dan jahat atas bimbingan mereka. Dikarenakan Nona Bai mengumumkan pertunangannya secara resmi disini, maka aku akan mendoakan semoga kalian langgeng selamanya, jangan seperti aku, yang sampai saat ini, aku tidak tahu aku bertahan untuk apa."

Mungkin yang dirinya pertahankan, hanyalah cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Sejak dia melihat memo yang ada di ruang baca itu, dia sudah paham, banyak hal, hanya merupakan angan-angannya saja.

Veronica keluar dari aula dengan wajah pucat, dia mendengar ada langkah kaki yang mengejar di belakangnya, ternyata Andri Xie.

Chandra Gu masih tinggal untuk berbicara dengan Charles Tsi

Veronica Gu mengenggam pintu, dia ingin mengendalikan tubuhnya yang gemetar, tapi dia tidak dapat mengendalikannya sama sekali.

Andri Xie memapahnya dari belakang, "Veronica."

Veronica Gu membuka mulut, air matanya mengalir seperti mutira yang talinya sudah putus, "Kami tidak bercerai"

Andri Xie terdiam, "Apa yang kamu katakan?"

"Aku bilang, aku dan dia tidak bercerai." Veronica Gu tidak tahu kenapa, saat ini dia hanya ingin mencari seseorang untuk berbicara, jelas sekali

Andri Xie adalah orang yang paling cocok.

"Maksudmu.... kalian ini hanya mengambil tindakan yang layak untuk sementara, melewati semua ini dengan membohongi orang lain?" Andri Xie adalah orang yang pintar, langsung dapat menyadarinya.

Veronica Gu mengangguk, "Dia memberitahuku, tidak peduli apa pun yang terjadi, harus bersabar, jadi aku bersabar. Tapi Andri, coba kamu katakan, mempertahankan pernikahan seperti ini apa gunanya, aku takut aku sama sekali tidak bisa bertahan sampai akhir."

Andri Xie sedikit sedih melihat Veronica Gu yang rapuh seperti ini, dia ingin memeluknya, dan kenyataannya dia melakukannya.

Veronica Gu membiarkannya memeeluk dirinya, jika sekarang dia menolak, dia takut dirinya tidak dapat menggerakkan kakinya.

Juga untungnya ada Andri Xie, jadi dia tidak terlalu menyedihkan seperti itu, akan kehilangan kehormatan yang seharusnya dia miliki di hadapan banyak orang.

"Andri, apakah kamu pernah membaca La Porte étroite?" Veronica Gu bertanya dengan linglung.

"Tidak. Kamu pernah melihatnya?" Andri Xie meneruskan topik pembicaraannya.

Veronica Gu mengangguk, tiba-tiba dia tertawa, "Selama ini, hanya aku sendiri yang mencoba melewati gerbang yang sempit itu, untuk mendapatkan pernikahan yang membahagiakan ini"

Tangan Andri Xie memeluknya dengan erat, "Veronica, lepaskan tangan saat harus melepaskan tangan, kenapa mesti meletakkan kebahagiaanmu di tangan orang ini?"

Veronica Gu tertawa getir, tatapan matanya terlihat semakin bingung, "Aku pernah meminta cerai lebih dari satu kali, tapi setiap kali dia memberitahuku, jangan mengatakan kata berpisah dengan mudah."

Veronica juga semakin merasa dirinya sudah tidak memahami Charles Tsi, pria yang diam seperti itu, rahasia apa yang sebenarnya tersimpan di dalam hatinya, Veronica tidak dapat memasukinya, seperti tidak peduli bagaimana pun dia tidak dapat masuk.

Suara Ines terdengar dari belakang, "Andri, apakah aku boleh berbicara sebentar dengan Veronica?"

Andri Xie melihat Veronica Gu, meminta pendapatnya.

Veronica Gu mengangguk.

"Kamu jangan melihatku dengan tatapan sakit hati dan benci." setelah Ines berdiri dengan stabil, berkas cahaya pada bayangan pohon mengenai tubuhnya ,"Diantara kita, setidaknya kamu sudah mendapatkannya, sedangkan aku, sebenarnya terserah. Tapi kita berdua, tidak ada yang mendapatkan keuntungan."

Veronica Gu menenangkan dirinya, dia tahu Ines mengatakan semua ini bukan ditujukan kepadanya.

Dia bertanya dengan suara pelan: "Dimana dia?"

"Sedang menunjukkan seluruh kartunya kepada ayahnya." Ines tersenyum dengan manis, "Ada bantuan Keluarga Bai dari bagian selatan kota,ada kemampuan kakakku, saat ini dia tidak perlu takut dengan siapa pun."