Unplanned Marriage - Bab 427 The End (1)

Orang Tiongkok melihat keindahan dan memperhatikan pesona, sementara orang Barat melihat keindahan dan lebih memperhatikan kecantikan yang nyata dan lengkap, bahkan jika tarian itu adalah tarian tidak mengenal batas, namun masih ada perbedaan dalam estetika.

Mereka mengakui tarian indah Wenny Gu, tetapi mereka berdebat tentang kesalahan kecil itu, seperti yang diduga Laurence Song pada awalnya.

Wenny Gu berdiri di tengah-tengah panggung, merasakan antusiasme yang telah lama hilang itu.

Dia sudah lama menyukai saat-saat seperti ini, dan setelah lama menghilang, dia bisa berdiri di sini lagi dan mendapati bahwa kemampuan menarinya tidak mengalami kemunduran.

Pembawa acara kembali ke atas panggung dan memintanya untuk mengatakan beberapa kata, "Nona Wenny, dewan juri kami yaitu guru Laurence Song ingin bertanya satu hal kepadamu, semua orang mengatakan bahwa jika sudah menikah dan memiliki anak akan membuat keterampilan menari mengalami kemunduran, tetapi guru Laurence Song terkejut bahwa kali ini tingkat dansa kamu jauh lebih baik daripada tarian awal yang dia lihat sebelumnya, dan ingin bertanya apa rahasiamu untuk tetap mempertahankan di area ini."

Wenny Gu terdiam, dan tatapannya menatap lagi pada Dennis Zhou yang berdiri di bawah panggung, dan tiba-tiba tersenyum, "Aku rasa itu karena cinta, karena aku menemukan seorang pria yang dapat memberikan semua yang kuinginkan, bahkan seorang pria yang selalu memberikan yang terbaik untukku. Dulu, aku juga merasa bahwa menari adalah urusan seorang diri, tetapi ketika pria ini membawaku sampai ke sini, dan langkah demi langkah membawaku ke gaya tarian paling indah di dunia, disitu aku baru menyadari bahwa cinta Itu juga bisa menjadi kekuatan untuk membuatku terus menari. Adapun yang lain, itu tidak penting lagi bagiku. Dia menemaniku bertumbuh dan memperlihatkan kekuranganku. Dia mungkin bukan yang terbaik, tetapi bagiku dia adalah yang terbaik hingga tidak ada yang bisa seperti dia."

Kata-kata yang penuh dengan semangat dari Wenny Gu disertai dengan bahasa mandarinnya yang fasih memukau seluruh penonton. Tiba-tiba, bunga berwarna-warni meledak dari atas kepala dan sejumlah kelopak bunga mawar cerah yang tak terhitung jatuh dari panggung langit. Ketika semua penonton terkaget, layar besar di belakangnya menampilkan foto perjalanan karir Wenny Gu di bidang ini, juga menampilkan saat Wenny Gu sedang hamil dan memiliki senyum yang cerah, merupakan sebuah pemandangan yang indah. Pada akhirnya, tampilan tersebut terhenti di saat dia menggendong putranya, Winter Zhou dan berteriak pada orang yang merekam video, "Suamiku, kita sudah pergi ke banyak tempat, setelah kita kembali ke Tiongkok, aku ingin mendirikan sebuah sekolah dansa seperti Belle Yao pada saat itu untuk meneruskan semangat menari ke generasi berikutnya, bolehkah ?"

Rupanya, orang di akhir video sedang merekam video dan tidak bisa menjawab.

Tapi tiba-tiba muncul dua kata di layar tersebut : Boleh.

Wenny Gu menatap kosong ke arah layar di belakangnya, sesaat dia tidak bisa menanggapinya.

Di belakangku, pembawa acara tiba-tiba tertawa, "Aduh, para staf pertunjukan memberiku sebuah amplop merah dan menyuruh kami untuk menambahkan tampilan ini kepada Nona kita, Nona Wenny. Aku berpikir ini seperti sebuah romantis yang ceroboh dan ternyata ini adalah cinta yang kamu maksud, yang bagimu dia adalah yang terbaik hingga tidak ada yang bisa seperti dia, apakah itu orangnya ? Ternyata memang sangat baik !"

Wenny Gu berbalik tanpa sadar dan melihat Dennis Zhou yang sedang tersenyum berdiri di depannya.

Akhirnya dia mengerti bahwa ini adalah kejutan yang diberikan Dennis Zhou kepadanya, ternyata semua emosi Wenny Gu dipimpin oleh Dennis Zhou dengan patuh.

Dennis Zhou memegang sebuah kotak beludru di tangannya dan perlahan membukanya di depan Wenny Gu. Di dalam kotak tersebut, terdapat sebuah cincin berlian karat besar, dia berkata dengan lembut : "Istriku, kita sudah menikah begitu lama, aku tahu kamu tidak peduli dengan acara formalitas, tetapi bagiku ini adalah sebuah penyesalan karena aku selalu ingin memberikanmu sebuah resepsi pernikahan yang diketahui oleh semua orang. Tidak ada resepsi pernikahan, tetapi setidaknya ada lamaran pernikahan yang harus mereka ketahui."

Wenny Gu menggigit bibirnya dan menatap Dennis Zhou dengan mata berkaca-kaca. Dia dan Dennis Zhou tidak dipandang baik oleh orang Tiongkok, jadi tidak banyak orang yang tahu bahwa mereka sudah bersama.

Tetapi Dennis Zhou malah melamarnya di panggung kompetisi dansa dunia.

Cepat atau lambat, fakta ini akan ditransmisikan kembali ke Tiongkok, dan seperti yang Dennis Zhou katakan, ini adalah lamaran pernikahan yang diketahui oleh semua orang.

Sebenarnya, dia adalah pria yang tidak menyukai melakukan hal-hal mewah seperti ini. Wenny Gu juga tidak pernah mengharapkan Dennis Zhou melakukan lamaran pernikahan dan dia bahkan mengatakan kepada Edward Gu secara pribadi bahwa jika nanti anak-anak sudah lahir, maka resepsi pernikahan benar-benar tidak perlu di adakan lagi.

Selama setahun ini, bisa berpergian ke berbagai tempat adalah hal yang sangat bahagia bagi Wenny Gu.

Di dalam hati Wenny Gu, dia telah lama menganggap ini sebagai bagian dari menikah tamasya, dan titik akhir dari perjalanan mereka adalah melahirkan Winter di Islandia.

Setelah pergi berkeliling ke berbagai tempat, ternyata Dennis Zhou masih merencanakan lamaran pernikahan seperti ini dengan tekun.

Sejak awal, dia membantunya mendaftarkan kegiatan kompetisi dansa untuk membantu Wenny Gu mencapai impiannya, dan akhirnya, dia juga melamarnya di panggung yang begitu megah ini.

Wenny Gu memang sudah menjadi miliknya, jadi bagaimana mungkin dia mengatakan "tidak"?

Dia bergegas maju dan langsung memeluk Dennis Zhou, dan tepuk tangan di tempat kejadian bahkan lebih hangat dari sebelumnya.

Seperti yang dikatakan Wenny Gu, para penonton dan semua yang ada di tempat itu melihat sebuah cinta sejati.

Setelah Wenny Gu dan Dennis Zhou tiba di belakang panggung, ada seorang anggota staf datang kepadanya dan berkata bahwa Guru Laurence Song ingin bertemu dengan Wenny Gu.

Wenny Gu dan Laurence Song masih terhitung ada sedikit hubungan pertemanan, namun tidak terlalu dekat. Yang membuat Wenny Gu tidak menyangka adalah ternyata Laurence Song ingin bertemu dengannya.

Setelah berganti pakaian dan melepas make-up, Wenny Gu berjalan ke bawah panggung. Laurence Song yang duduk di kursi juri masih terlihat lembut dan mulia seperti yang pernah dia lihat.

Laurence Song berkata : "Wenny, tarianmu hari ini sangat bagus."

"Terima kasih, guru Song !" Bisa mendapatkan pujian dari sosok Laurence Song membuat Wenny Gu merasa pertunjukan kali ini tidak sia-sia.

Laurence Song tersenyum dan memberi isyarat pada Wenny Gu untuk duduk di sebelahnya, "Tetapi kamu harus tahu bahwa estetika orang Barat berbeda dari kita, jadi aku khawatir kamu akan sulit mendapatkan tiga besar hari ini."

Terutama, kompetisi di atas panggung yang sedang berlangsung sekarang ini adalah pangeran tari latin yang terkenal di dunia. Tariannya memicu gelombang panas di tempat kejadian dan terus menerus meningkat.

Wenny Gu mengagumi sambil menjawab dengan sangat rendah hati, "Aku tahu, Guru Song. Sebenarnya aku juga tidak menyangka dapat berpatisipasi dalam kompetisi hari ini. Suamiku yang memberikanku kesempatan ini. Menang atau tidak, tidak penting bagiku. Aku sudah mendapatkan semua yang aku inginkan. Aku rasa aku akan memiliki lebih banyak hal untuk dilakukan."

"Misalnya, mewarisi karir Belle Yao, kah ?" Laurence Song menjawab dengan lembut, "Kak Belle akan senang jika mendengar kata-kata seperti ini, karena Via Belle Dance Company miliknya sekarang ini benar-benar sangat kacau........"

"Aku tidak yakin apakah aku bisa melakukannya dengan baik.” Wenny Gu sedikit khawatir, tetapi dengan sungguh-sungguh dia mengatakan sebuah kalimat, "Pada saat itu, aku akan meminta Guru Song untuk membimbingku."

"Tidak masalah, jika kamu tidak keberatan menambah seorang guru dansa lagi." Jawaban Laurence Song membuat Wenny Gu yang sebelumnya terdiam sejenak berubah menjadi sangat senang. Ini seperti mendengar kabar baik yang kedua pada hari ini.

Perlu diketahui bahwa jika dapat mengundang Laurence Song untuk menjadi guru, maka sekolah dansa ini telah berhasil lebih dari setengah. Tidak perlu khawatir masalah tentang para siswa.

"Kamu juga tidak perlu khawatir tidak ada siswa yang mendaftar, karena dengan penampilanmu hari ini, kamu sudah mendapatkan skor penuh."

Benar juga apa yang dikatakan Laurence Song, dan ternyata benar seperti yang Laurence Song katakan, ketika upacara penghargaan kompetisi dansa diadakan, Wenny Gu menerima sebuah penghargaan khusus yang disebut Penghargaan Khusus Juri.

Ini bukan di antara hadiah pertama, kedua dan ketiga, tetapi sedikit mengaju kepada penghargaan penghiburan.

Penonton sedikit kecewa terhadap penghargaan yang diterima Wenny Gu ini, karena kecantikan dan kejutan yang dia bawa kepada penonton benar-benar terlalu mewah, dan bahkan adegan lamaran pernikahan tadi membuat para penonton merasa sulit dilupakan.

Akhirnya, Laurence Song membuat definisi baru tentang penghargaan ini : Ini bukan penghargaan penghiburan. Ini adalah penilaian dari juri bahwa tarian yang diciptakan oleh Wenny Gu adalah yang paling orisinal di antara penonton. Ciptaannya itu mendapat pengakuan dari para dewan Juri, dan Laurence Song merasa itu tidak dapat diukur hanya dengan sebuah penghargaan, jadi dia memberikan penghargaan khusus ini kepada Wenny Gu.

Semua orang ikut senang.

Pertunjukan tarian Dunia berakhir dalam suasana yang begitu hangat. Ketika para penonton pulang, seorang pria berpakaian jas hitam diam-diam memperhatikan Wenny Gu yang sedang memegang lengan Dennis Zhou dan berbicara pelan di bawah panggung. Adegan Wenny Gu yang menakjubkan tadi itu masih muncul di benaknya. Dia menggenggam pergelangan tangannya, arloji di pergelangan tangannya itu begitu halus dan elegan, kemudian diam-diam pria itu berbalik dan pergi. Bagaimana pun, Wenny Gu selamanya akan selalu seperti sekuntum mawar Versailles di dalam hati pria tersebut.

Lavenia Tsi setiap tahun menerima kartu pos dari saudara perempuannya yaitu Wenny Gu. Wenny Gu telah terobsesi dengan perjalanan dunia sejak ia melahirkan Winter. Jadi setelah mendirikan sekolah dansa bersama dengan guru Laurence Song, setiap tahun Wenny Gu akan meluangkan waktu selama satu periode untuk mengajar, dan waktu yang tersisa dia akan pergi bertamasya bersama dengan suami dan putranya.

Taman kecil yang mereka tinggali di Tiongkok akan segera berubah menjadi objek wisata, terutama saat tiba musim bunga sakura, banyak orang ingin membeli tiket untuk pergi menonton tetapi semuanya ditolak sepenuhnya oleh Charles Tsi.

Pemerintah kota sangat menyesal telah menjual tanah ini kepada Dennis Zhou dengan harga murah, tetapi malah lupa bahwa butuh hampir tiga tahun untuk membangun taman ini. Bahkan pada hari terakhir membangun taman itu, ada seorang master Feng Shui datang menemui Dennis Zhou. Setelah itu, aku berharap bisa pergi berlibur setahun sekali.

Tahun ini Lavenia Tsi menerima kartu pos dari saudara perempuannya lagi, dan tahun ini juga tepat Lavenia Tsi berumur 24 tahun.

Anak perempuannya yang kecil itu berlari ke arah Lavenia Tsi dan memeluk kakinya. Setelah Lavenia Tsi memeluknya, dengan patuh putrinya duduk di dalam pelukannya dan bertanya dengan lembut : "Ibu, apa yang sedang kamu lihat ?"

"Kartu pos yang dikirim dari bibimu." Lavenia Tsi meletakkan kartu pos di atas meja, berjongkok dan kembali membereskan kopernya. Hellen (putri Lavenia Tsi) sedang berbaring di sana sambil melihat-lihat kartu pos, lalu tiba-tiba menemukan sebuah kotak, kemudian dia berbalik dan bertanya kepada Lavenia Tsi, "Ibu, apa ini ?"

Lavenia Tsi melihatnya, kemudian muncul ekspresi lembut di wajahnya, "Ini adalah kotak cincin saat ayah melamar ibu."

"Dimana cincin itu ?" Hellen menggoyangkan kotaknya dengan lembut.

"Ada di jari ibu, sayang." Lavenia Tsi mengangkat tangannya untuk menunjukkan pada putrinya, "Kamu masih belum memakai pakaianmu ? Apakah kamu ingin ibu yang memakainya ?"

"Tentu saja tidak." Hellen berusaha menaikkan celananya, "Hellen ingin bertemu dengan ayah."

Begitu kata "Ayah" keluar dari mulut putrinya, tangan Lavenia Tsi sedikit gemetar dan butuh waktu lama baginya untuk tersenyum, "Setelah pulang, kamu sudah dapat bertemu dengan ayah."

"Tetapi ibu tidak pergi bersama Hellen untuk menemui ayah. Setiap kali selalu Kakek Iferson yang membawa Hellen pergi menemui ayah." Hellen bergumam dan terlihat sangat marah, "Anak kecil yang lain semuanya tinggal bersama dengan ayah dan ibu mereka."

"Sudahlah Hellen."

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu