Unplanned Marriage - Bab 108 Aku Ingin Bercerai Denganmu, Lalu Menikah Dengannya! (1)

Veronica pun menendangkan kakinya, "Benar, aku ingin bercerai denganmu, lalu menikah dengannya!"

Charles langsung menarik kakinya dan memeluknya, Veronica terkejut, sekujur tubuhnya terjatuh ke dalam pelukan Charles.

"Berani-beraninya kamu melakukan ini..." Charles merangkul pinggulnya, lalu mengangkatnya ke atas ranjang, mulai menekannya, lalu kedua tangannya pun mulai meraba bagian dalam bajunya.

Wajah dan telinga Veronica mulai memerah, dia berusaha untuk bergerak naik, tapi tetap tidak bisa terlepas dari cengkeraman Charles, tidak lama kemudian, pakaiannya sudah berantakan kemana-mana.

Mungkin saja kalimat, "Aku ingin bercerai denganmu, lalu menikah dengannya" sangat memicu sarafnya, gerakan Charles semakin kasar.

Sebenarnya saat di ranjang, gerakan Charles sedikitpun tidak lembut, hanya saja saat itu Veronica menuruti apa maunya, tapi kali ini dia malah mendapat perlawanan yang begitu kuat.

Tidak tahu entah sejak kapan, dia mendengar suara isak tangis Veronica, terdengar sangat menderita dan tertahan, dia pun kaget dan berhenti.

Sehelai kain pun tidak tersisa lagi di tubuh Veronica, dia memiringkan tubuhnya, menyelimuti dirinya sendiri, kalau dulu, dia tentu senang, tapi sekarang, saat ini adalah saat-saat yang paling sulit baginya, dia tidak berkeinginan untuk melakukan hal ini dengan Charles.

"Charles, kamu bersikap adil sedikit kepadaku..." Kata Veronica pelan: "Di dalam hatimu ada orang lain, kamu juga sudah bertunangan dengan Ines, aku ingin bercerai denganmu kamu tidak setuju, apa yang kamu inginkan?"

Charles mencium lembut bahu Veronica, setelah beberapa saat dia berkata: "Oke, aku tidak memaksamu lagi. Tapi, aku tidak akan bercerai."

Veronica merasa ada selimut tipis yang menyelimuti dirinya, lalu Charles pergi mengambil kotak obat itu kembali, melanjutkan hal yang belum selesai tadi.

Saat mata merahnya menoleh, kebetulan bertemu dengan pandangan mata Charles yang tenang.

Veronica benar-benar tidak mengerti, dia sudah memberinya kebebasan, mengapa dia masih tidak mau berpisah dengannya?

Dia sudah tidak berguna lagi baginya.

Tapi kalau Charles tidak menerimanya, rumahnya sendiripun dia tidak bisa kembali lagi.

Setelah kakinya diperban, Veronica kembali ke selimutnya, dia melihat Charles juga melepas jaketnya, dan berbaring di sampingnya, saat dia ingin menjauh, Charles menariknya kembali, "Aku tidak akan melakukan apapun, kita begini saja sebentar."

Veronica tidak bergerak, dia mengingat terakhir kalinya mereka berduaan seperti ini, sepertinya sudah beberapa waktu yang lalu, tapi ada beberapa hal yang tidak bisa diselesaikan dengan hanya berbaring seperti ini, masalahnya dengan Charles, sebenarnya sudah seperti tanah busuk yang tertimbun di bawah sebuah permukaan yang bersih, kalau tidak disentuh kaku, tapi kalau disentuh, akan terasa sakit.

Veronica menoleh, "Kamu tidak ingin bercerai, tapi apakah kamu pernah berpikir, suatu hari, kalau dia sudah kembali, kita tetap harus bercerai."

Setelah kejadian-kejadian dalam beberapa hari ini, Veronica hampir tidak bisa menerima kenyataan ini, Charles mengkhianatinya, memanfaatkannya, semua hanya karena wanita yang ada di luar negeri itu.

Charles menatap diam wajah Veronica, dulu, kedua pipinya masih terlihat sedikit gemuk, tapi akhir-akhir ini dia sangat kurus, dagunya yang runcing membuat orang lain yang melihatnya merasa sangat kasihan, kedua matanya juga merah semua karena menangis untuknya.

Charles tidak ingin melihat Veronica seperti ini, walaupun dia terlihat tegar dan keras kepala, tapi sebenarnya hatinya sangat baik dan lembut, kalau tidak, tidak mungkin dia bisa mengatakan perkataan yang merestuinya seperti ini, jelas-jelas dia bisa lebih kejam, tapi dia tidak.

"Aku tidak tahu." Charles berkata jujur, dia bahkan masih mengingat, suatu hari Veronica pernah merangkul lehernya, dan berkata lembut kepadanya, dia ingin memberinya sebuah keluarga, sudah bertahun-tahun lamanya, dia tidak pernah mendengar perkataan selembut ini, oleh karena itu, saat Ricky mengingatkannya berkali-kali kalau rencana mereka harus dijalankan, dia malah menjadi ragu.

Walaupun pada akhirnya, dia tetap... mengkhianatinya.

Veronica kebingungan melihatnya, tidak tahu? Apa maksudnya tidak tahu?

"Saat itu kalau bukan karena aku, dia juga tidak akan menjadi seperti itu, beberapa tahun ini aku tidak mampu menolongnya, aku merasa sangat bersalah." Charles mengerti, ada beberapa hal yang walaupun dijelaskan, dia pasti tidak mengerti, "Oleh karena itu aku harus menolongnya agar dia bisa kembali."

Veronica mengangguk, apa yang dikatakan Charles, dia mengerti, kalau ada orang yang menerjang api untuknya, dan malah mengalami kecelakaan, dia juga akan memikirkan cara untuk menolongnya.

Tapi karena hal ini, dia Veronica Gu menjadi korban percintaan, menjadi bahan persembahan untuk cinta orang lain, dia bahkan merasa, saat ini berbaring bersamanya, adalah sebuah lelucon.

Melihatnya ingin pergi, Charles tidak melepasnya, "Dia sudah menjadi keterikatan bagiku. Kalau tidak menolongnya, aku tidak akan rela, tapi kalau menolongnya, aku juga tidak bisa merelakanmu."

Caroline Ren adalah keterikatan baginya, lalu bagaimana dengan Veronica?

Kalau tidak menolongnya, aku tidak akan rela, tapi kalau menolongnya, aku juga tidak bisa merelakanmu.

Veronica Gu tiba-tiba mengingat novel tulisan Lilian Lee, di dalam hati pria ada dua orang wanita, satu adalah ular putih, dan satunya lagi adalah ular hijau. Menikahi ular putih, ular putih ibarat butiran nasi yang jatuh di atas baju, sedangkan ular hijau masih akan tetap bersinar indah; menikahi ular hijau, ular hijau ibarat sebongkah lumpur di atas tanah, sedangkan ular putih tetap bersinar seperti cahaya yang masuk melalui jendela.

Dia juga tidak tahu apakah bagi Charles, dirinya cukup sampai di level ular putih dan ular hijau, tapi saat melihat kerutan di dahinya, ekspresinya yang terlihat sangat kesepian itu, dia pun merasa tidak tega.