Unplanned Marriage - Bab 89 Benar, kita sudah bercerai (2)

"Nona Gu, boleh jawab pertanyaan kita?"

"Benar Nona Gu, versi yang kita dengar, berkata kalau ibu anda sudah meninggalkan kediaman keluarga Gu, namun anda malah bercerai dengan Charles Tsi, kalau ibu anda mengetahui kamu juga mengalami hal ini, bisa bagaimana?"

Bisa bagaimana?

Veronica ditanyai sampai pikirannya kosong, hampir langsung membantah, tapi begitu akan bersuara, dia malah tidak bisa berkata apa-apa.

Berkata 'kita tidak bercerai', maka akan rencana Charles gagal tanpa hasil, dia berjanji kepada Charles, akan berpura-pura bercerai selama 3 bulan, setelah 3 bulan mereka akan kembali bersama.

Tapi kalau berkata 'kita sudah bercerai', maka bagaimana dengan ibunya? Sharlene yang baru saja menerima pukulan yang sangat besar, bagaimana mungkin bisa menerima, karena alasan dirinya sendiri, menimbulkan masalah untuk Veronica dan Charles.

Veronica didorong ke sudut dinding, dia tidak bisa mundur lagi, dia langsung berdiri tegak, balik bertanya, "Kalian dengar darimana? Kalau aku dan Charles Tsi adalah suami istri?"

"Dari awal sudah ada orang yang mengirimkan material kepada kami, nona Gu, termasuk foto pesta pernikahan kalian. Mohon anda menjawab secara langsung pertanyaan kita."

"Maaf, kalian sekarang sedang mengganggu waktu kerjaku, aku benar-benar tidak bisa memberi laporan apa-apa."

Ketika Veronica dikelilingi dengan rapat, tidak tahu siapa yang berteriak "Direktur Tsi sudah datang! Suruh dia jawab saja!" sekelompok orang langsung hening.

Veronica melihat Charles yang melewati semua orang ini, berjalan menuju dirinya.

Namun saat ini, dia tidak ada perasaan tertolong, malah merasa takut.

Dia takut, takut ketika kebenaran terekspos, maka adalah waktu kematian dia.

Para media sudah berlari menuju Charles Tsi, mic diulurkan ke Charles, "Direktur Tsi, aku ingin memastikan sesuatu dengan anda, apakah anda dan Nona Gu pernah mempunyai hubungan pernikahan, hanya saja belakangan ini sudah berakhir?"

Dipisahkan oleh sekelompok orang, Charles melihat Veronica sejenak.

Veronica ditopang oleh Corinne Lin dan Adeline Shen, wajahnya pucat.

Telinganya berdenging, membuatnya merasa pusing.

Kata-kata Charles lewat mic, sangat jelas, menembus bagian hatinya yang paling dalam.

"Benar, kita sudah bercerai."

Simpel, pendek, bertenaga dan jelas, membuat para media terdiam, jawaban datang terlalu cepat.

"Kepala bagian Zhou, seluruh bagian sekuriti kalian mulai hari ini, dipecat dari perusahaan Tsi." Charles Tsi menekan ponsel, menunduk berkata kepada ponselnya.

Kepala bagian Zhou yang sedang mempertahankan aliran orang bergegas berlari kemari, mengusap keringat di keningnya dan berkata: "Direktur Tsi, jangan begini, kamu juga hanya mengikuti perintah."

Melihat pandangan Charles yang penuh kemarahan, kepala bagian Zhou baru sadar, dia segera menyuruh sekuriti mengusir reporter-reporter tersebut.

Ruang rapat akhirnya perlahan-lahan tenang kembali.

Corinne Lin dan Adelina bertatapan mata, diam-diam melepaskan lengan Veronica, dia malah langsung menggenggam tangan salah satu orang, menunduk dan berkata kepada Charles tanpa melihatnya, "Terima kasih atas bantuan Direktur Tsi."

"Sama-sama." Charles tidak mendekatinya, hanya berdiri di tempat menatapinya.

Bibir Veronica membentuk senyuman tidak berdaya, akhirnya dia meluruskan punggungnya, menatapi lawan bicaranya, "Kalau begitu saya kembali bekerja."

Veronica berbalik badan keluar dari ruang rapat, tidak menghiraukan pandangan kaget rekan kerjanya.

3 bulan.

Kehidupan seperti ini dia masih harus bertahan selama 3 bulan.

Namun hari ini, hanya permulaan.

Veronica duduk di depan meja kerja, menopang kening berpikir, dia tidak bisa konsentrasi melihat kertas desain di depannya.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, dia melihat nama di layar ponselnya, dia pun mengerutkan kening dan menghela nafas, "Ibu."

Veronica berdiri dan berjalan menuju tempat istirahat, menghindari omongan-omongan orang ketika dia lewat: "Iya, masalahnya tidak seperti yang ibu pikirkan, ibu jangan panik."

"Benar, nanti malam aku pulang baru kujelaskan secara detail."

Akhirnya berhasil menenangkan ibunya, Veronica menghela nafas panjang, menertawai dirinya sendiri, tidak disangka dia sudah diceraikan begitu saja, dunia ini sangat aneh dan lucu, membuatnya tidak tahu harus berkata apa.

Pas ketika dia berdiri melamun di depan mesin kopi, dari belakang terdengar suara Eliana Jiang, "Tidak disangka Charles Tsi begitu menuruti perkataan keluarga Tsi, begitu cepat sudah bercerai denganmu? Aku pikir bagaimanapun dia akan bertahan beberapa hari."

Veronica berpaling, Eliana sedang bersandar malas di dinding, perutnya sudah sedikit timbul, terlihat hamil. Mata Veronica perlahan-lahan muncul kekerasan, "Oh? Dibilang-bilang sekarang aku sudah termasuk perempuan single, Andri Xie, Elvian Lu, atau Marco Tsi, asalkan aku ingin, aku boleh mendekati mereka, kan?"

"Veronica, kamu berani!"

"Ada apa yang aku tidak berani?" Tatapan Veronica tajam, "Kamu sudah lupa dulu kamu bagaimana merebut suamiku di pesta pernikahan, dan bagaimana memperlakukanku di kediaman keluarga Tsi? Jangan lupakan semua hal yang pernah kamu lakukan, jangan pikir aku benar gampang ditindas, sebelumnya adalah karena aku tidak ingin, tapi sudah dipaksa sampai seperti ini, siapapun tidak akan diam saja. Eliana Jiang, kamu tunggu suatu hari dimana kamu menyesali semua yang pernah kamu lakukan hari ini!"

Eliana Jiang menyipitkan matanya, "Veronica Gu, kamu pikir kamu begitu mulia? Aku beritahu kamu, tujuanku, adalah membuatmu kehilangan muka. Sampai hari ini, kamu belum pernah menang dariku!"

"Aku tidak merasa aku mulia." jawab Veronica, "Namun suatu hari, aku pasti akan lebih licik darimu. Kamu pikir kalah menang hari ini penting? Menurutku sama sekali tidak penting, orang yang tertawa sampai akhir barulah pemenang, Eliana Jiang, lagipula kita sudah bermusuhan, aku juga tidak takut memberitahumu, lihat baik-baik Marco Tsi milikmu, kamu bisa merebutnya, aku juga bisa merebutnya kembali."

Veronica berbalik badan dan keluar.