Unplanned Marriage - Bab 97 Aku tidak menyukainya (1)

Mungkin kekecewaan ini, dikarenakan hal ini berhubungan dengan Charles Tsi.

Charles Tsi yang ada di matanya, tidak akan memiliki sangkut paut dalam masalah seperti ini, jika ingin melawan Keluarga Tsi, mungkin harus melakukan semua trik memalukan seperti ini.

Seperti tadi, Marco Tsi sangat bingung, bahkan ragu-ragu.

Jika tidak kenapa Eliana Jiang bisa marah hingga perutnya sakit dan di bawa ke rumah sakit.

Eva Zhou melambaikan tangannya, “Aku pergi mencari Direktur Shen dulu. Malam ini harus merepotkannya mengantarku ke Kediaman Keluarga Tsi.”

Saat dia tersenyum ada lesung pipi yang indah, “Menurutmu, apakah aku akan membuat Keluarga Tsi terkejut.”

“Bisa.” tiba-tiba Veronica Gu juga tertular dengan senyumannya, dan menunjukkan lesung pipi yang indah, “Aku harus berterima kasih kepadamu, membantuku melampiaskan kemarahanku.”

“Oh dalam hal ini aku dan kamu hampir memiliki sikap yang sama, biarpun Direktur Shen dan Direktur Tsi tidak memberikan uang kepadaku, aku mungkin akan melakukan hal ini, Eliana Jiang bukan orang baik, dia menindas kakakku hingga tidak dapat mengangkat kepalanya di perusahaan. Apa hebatnya, bukankah hanya terbang ke sebuah dahan pohon lelu berubah menjadi burung Phoenix? Apakah perlu membuat orang yang dulu dia benci, pamer didepan mereka lalu menekan mereka satu per satu, sungguh seperti orang gila.

Veronica Gu tiba-tiba melihat wajah Eva Zhou yang sedikit familier, lalu bertanya: ”Eva, kakakmu siapa?”

“Kakakku? Celine Zhou, apakah kamu kenal dengannya?”

Veronica Gu memang kenal dengannya, dia adalah teman kuliahnya dulu, dulu dia adalah kembang sekolah di jurusan lain, karena masalah kecil pernah ribut dengan Eliana Jiang, saat itu hubungannnya dan Eliana Jiang lumayan baik, Eliana Jiang pernah mengeluh kepadanya.

Sekarang mendengarnya lagi, dapat merasakan sifat Eliana Jiang yang suka membalas dendam akan masalah kecil.

“Pernah mendengarnya.” Veronica Gu tidak mengaku dan juga tidak menyangkal, hanya memberikan jawaban yang ambigu kepada Eva Zhou, “Kelak ada kesempatan, bisa mengajaknya keluar untuk ngobrol.”

“Baik.” Eva Zhou terlihat sangat santai , dia berjalan menuju stasiun bis, sekalian melambai kepada Veronica Gu.

Saat Veronica Gu berbalik, tanpa sadar dia menghela nafas, gadis yang sangat baik, tapi malah di sia-siakan oleh si berengsek Marco Tsi itu.

Veronica Gu kembali ke perusahaan, dia tidak begitu terburu-buru, juga dikarenakan Eliana Jiang diantar ke rumah sakit, Marco Tsi tidak kompeten, di lantai ini, setidaknya tidak ada yang dapat mengaturnya.

Baru sampai di koridor, dari pantri dia mendengar nama yang sangat familier.

Rasa familier ini, dikarenakan nama yang keluar dari ujung lidah wanita itu adalah nama suaminya, Charles Tsi.

Ines makan sambil tertawa, tidak tahu sedang pamer kepada siapa, “Apakah kamu tahu? Bukankah kamu mengatakan Charles adalah orang yang tidak suka bicara? Dia ini sangat perhatian, tanpa sadar membuat wanita menyukainya. Aku mengatakan aku menyukai kacang kastanya yang ada di bagian utara kota, saat masuk kerja, dia menyuruh Steven meletakkan kacang kastanya itu di mejaku; aku mengatakan di meja kerja wanita akan selalu kekurangan sebotol parfum, dia langsung membelikan Chanel No.5 untukku……”

Celotehan Ines berikutnya membuat Veronica Gu tidak dapat mendengarnya dengan jelas, telinganya tiba-tiba berdengung.

Setelah berdiri di tempat cukup lama, Veronica Gu langsung berbalik, terburu-buru berjalan ke pintu keluar, dia langsung bertabrakan dengan Steven.

Melihat wajah Veronica Gu yang pucat, Steven bertanya dengan sedikit panik: ”Kepala tim Gu? Apakah aku menyakitimu?”

Veronica Gu menggeleng, “Kamu datang untuk mencari Ines kan?”

Steven baru ingin bicara, Veronica Gu menunjuk ke arah pantri, “Dia di dalam, jangan jalan ke tempat yang salah.”

Setelah mengatakannya, dia berjalan kembali ke kantornya, di atas mejanya masih ada dua botol parfum yang diberikan Charles Tsi kepadanya——”Apakah ini untukku?” “Bukan ini aku berikan untuk penelitianmu.”

Veronica Gu langsung mengambil parfum itu, dan membuangnya ke tempat sampah.

“Aaa! Kak Vero parfum ini kamu baru menggunakannya beberapa kali, bukankah dulu kamu tidak rela menggunakannya?” mata Corrine Lin yang tajam menyelamatkan parfum itu dari tempat sampah.

Veronica Gu berkata dengan dingin: “Tidak mau lagi, aku tidak menyukanya.”

“Kenapa......” Corrine Lin memainkan parfum itu seperti bayi, dia sudah lama menginginkannya.

Karena Charles Tsi memberikan dua parfum ini kepadanya bukan dengan maksud memberikannya, dia bahkan tidak memiliki cincin nikah dan foto pernikahan.

Jika hanya sebuah akting, apakah perlu sangat mendalaminya seperti ini!!

Kelihatannya Charles Tsi sangat tahu caranya mengejar wanita, kalau begitu setiap hari dia terlihat tidak tahu melakukan hal romantis, dia berpura-pura untuk dilihat siapa?

Veronica Gu sedikit marah, jelas-jelas dia sudah memahaminya, tapi akal sehatnya mulai roboh lagi, isi perutnya seperti telah meminum sekendi cuka, aura cemburu tidak berhenti meluap-luap, “Bukankah hanya parfum? Aku tidak peduli.”

“Kamu tidak peduli aku peduli, Kak Vero, jika kamu tidak keberatan, berikan kepadaku?” Corrine Lin memeluk botol parfum itu dengan hati-hati, takut Veronica Gu tidak senang dan membuangnya lagi.

Veronica Gu mengangguk, dan mengibaskan tangannya dengan tidak bertenaga , “Kamu ambil saja.”

Corrine Lin sangat senang, masih bertanya kepada Adeline Shen apakah dia mau satu botol.

Veronica Gu menunduk dan melihat perencanaan di hadapannya, tidak peduli bagaimana pun kertas putih yang penuh tulisan itu tidak dapat masuk kedalam matanya ,tiba-tiba dia berdiri dan membuat semua orang di dalam kantor terkejut.

Adeline Shen bertanya: “Kak Vero kamu mau pergi kemana.”

“Aku keluar untuk jalan-jalan, kalian bahas dulu beberapa kemungkinan yang ada di tangan kalian, tentukan satu model parfum, kemudian buatkan sampelnya.” selesai berpesan Veronica Gu mengambil tasnya dan berjalan keluar.