Unplanned Marriage - Bab 88 Dia sudah hampir tidak ada tempat pulang (2)

Pasar malam yang penuh dengan kedap kedip lampu neon, orang-orang berjalan hilir mudik di tepi sungai, bar disini, ada yang ribut dan tidak tenang, ada yang sangat hening, juga ada yang bermain gitar sambil bernyanyi di tepi sungai.

Banyak orang-orang muda yang berjalan menyamping, disini, adalah tempat bertemunya jaman dulu dan jaman sekarang.

Ricky Shen meminta selusin bir, taruh di samping, berkata sambil tertawa: "Akhirnya, kamu bersedia keluar menikmati kehidupan malam."

Charles Tsi mengambil alkohol di tangan Ricky, menyeruput sedikit kemudian berkata: "Mereka, menyuruhku bercerai dengan Veronica."

"Mereka benar-benar mengurus terlalu banyak." Ricky Shen tersenyum, setelah menyentuh botol alkohol Charles, dia berkata: "Jadi kamu bermaksud bagaimana, mengikuti keinginan mereka? Kalau kamu menurut, yang paling kasihan adalah Veronica Gu, dia sekarang sedang berada di saat-saat paling tidak berdaya."

"Tidak." Pandangan Charles bersinar sejenak, "Aku berkata berpisah sementara, supaya terlihat seperti bercerai, mereka tidak mungkin mencari surat perceraianku, kan."

"Veronica adalah perempuan yang pintar dan pengertian, dia akan mengerti." Ricky Shen menopang tangannya di atas kepalanya, dengan pandangan menggoda melihat gadis cantik yang lewat di pinggir jalan, "Kamu sekarang sedang di saat-saat pura-pura kalah, ada beberapa hal yang masih belum diselesaikan, kalau sampai Perusahaan Tsi tahu, takutnya segalanya tidak akan bisa kembali lagi."

"Sebenarnya aku merasa Tina selalu ingin mengusirmu keluar dari keluarga Tsi, sayangnya dia tidak tahu, kamu sebenarnya dari dulu sudah ingin keluar."

"Aku keluar, juga tidak akan membiarkan keluarga Tsi baik-baik saja." Charles menjawab dengan datar, pandangannya perlahan-lahan muncul kepahitan, "Tapi kata-katamu benar, dari awal aku tidak seharusnya menikahi dia."

"Oh, hal ini salahkan aku, aku yang mengeluarkan ide menyuruhmu menikahi dia." Ricky Shen hari itu juga menghadiri pesta, terhadap hal ini dia mengakui kalau dia memiliki tanggung jawabnya, "Siapa suruh kamu tidak bisa menahan diri."

Charles Tsi menutup matanya, menjawab: "Aku tidak berkata tidak bertanggung jawab."

"Jujur." Ricky Shen kembali bersandar ke kursi, "Semua perempuan sangat realistis, jangankan yang dulu, begitu bilang pergi langsung pergi, hanya meninggalkan sebuah perjanjian. Kamu tidak menunggu dia, aku merasa baik juga, tidak semua orang bisa seperti Veronica.... Tapi, aku juga harus memperingatkanmu, ini adalah kesempatan bagus, kalau kamu benar-benar ingin meninggalkan dia."

Charles Tsi tidak bersuara.

"Bagaimanapun di saat seperti ini, kalau kamu benar ingin bercerai dengannya, dia juga tidak akan menyalahkanmu, yang harus disalahkan adalah keluargamu itu." mata Ricky Shen bersinar, sambil membalas lambaian tangan seorang gadis cantik di depan.

Charles Tsi mengerutkan kening, "Kamu merasa aku adalah orang seperti itu?"

"Pokoknya bukan orang baik." Ricky Shen menghela nafas, "Namun kehidupan ini, ada banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginan, tidak semua orang yang memiliki pengalaman hidup sepertimu, ayahmu bukanlah orang baik, ibumu bukanlah orang baik, adikmu juga bukan. Tentu saja, ibu tirimu itu juga bukan. Apa yang kamu lakukan sekarang tidak keterlaluan, aku mendukungmu."

"......." Charles Tsi tidak tahu harus berterima kasih atau marah, seluruh keluarganya sudah bukan orang baik, kalau begitu apakah dia masih adalah orang baik?

Sebenarnya Ricky Shen sangat mengasihani Charles.

Seorang lelaki yang memiliki kemampuan di atas orang lain, namun ditahan oleh perusahaan yang begitu besar, di bawah tekanan Tina, dia tidak memiliki saham perusahaan, namun bisnis yang akan dikeluarkan oleh mereka, semua sedang berada di saat-saat genting, tidak boleh ada kesalahan sedikitpun.

Yang ditopang oleh Charles, sudah bukan dirinya sendiri, masih ada Ricky Shen dan juga kehidupan setiap pekerja di perusahaan sebesar itu, dia tidak bisa tidak menunduk terhadap kenyataan di saat ini.

Oleh karena itu kalau dia benar ingin melindungi Veronica, paling banyak juga hanya bisa seperti yang dilakukannya sekarang, sementara waktu tidak langsung menghadapi musuh, berpisah beberapa saat dengan Veronica.

Bahkan, masih perlu melakukan hal-hal yang menipu lawan.

3 bulan, mereka memang hanya punya sisa waktu ini untuk melakukan persiapan.

Veronica Gu dan Sharlene kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat setelah mengobrol sejenak, Veronica masih harus memaksa diri tersenyum gembira memberitahu ibunya bahwa Charles pergi dinas ke luar negeri, mungkin harus lewat beberapa saat baru bisa pulang.

Veronica menyadari ternyata dia adalah aktris yang baik, bisa-bisanya Sharlene percaya.

Sharlene juga membicarakan hal-hal beberapa hari ini, Billy Gu masuk ke koran dan media otomatis adalah perbuatan Sharlene, dia pernah bilang tidak akan melepaskan Billy Gu begitu saja, maka pasti tidak akan melepaskannya. Sedangkan pihak Billy Gu, dengar-dengar sudah menyuruh ibu dan anak bertiga masuk ke rumah utama, tapi karena masalah laporan media, sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah, seharian tinggal di perusahaan.

Perusahaan, juga adalah tempat yang penuh keributan.

Ketika Sharlene berkata dengan bangga, Veronica merasa sedikit sedih.

James bukannya karena masalah ini, merasa dirinya mempermalukan keluarga Tsi, bisa-bisanya berpindah memihak Tina, ingin dia dan Charles cerai.

Malamnya, Veronica berbaring di kasur, merasa sedikit kesepian, sebenarnya sejak dia tidur bersama dengan Charles juga baru 1 bulan, bisa-bisanya dia merasa sebegini rindu.

Dia merindukan keamanan yang dia rasakan ketika dia bersandar di bahunya, merindukan kehangatan ketika Charles memeluknya dari belakang, dia merindukan aroma yang keluar dari setiap bagian dari kulit Charles.

Tapi Veronica juga sangat sedih, sedih dengan kondisinya sekarang, namun Charles malah mau berpisah dengannya.

Meskipun Charles bukan karena keinginan sendiri.

Kalau dari awal tahu dirinya akan mengalami hal ini, dia pasti tidak akan memilih menikah dengan Charles, dan memilih melarikan diri.

Dia memang mencintai Charles, tapi Charles.....

Tiba-tiba hati Veronica terasa sakit, dia langsung berdiri dan berjalan ke balkon, dia mencintai Charles? Dia bukannya menyukai Charles? Kenapa tiba-tiba mengatakan cinta?

Veronica berdiri di tempat melamun, dia tidak pernah menyangka akan datang hari dimana perasaan ini akan meningkat ke perasaan cinta, tapi kalau bukan cinta, dia kenapa bisa sesedih dan sekecewa ini?

Di saat Veronica sedang melamun, ponselnya tiba-tiba berbunyi.

Veronica bergegas berlari mengambil ponselnya, melihat nomor di layar adalah nomor tidak dikenal, namun dia tetap menekan tombol terima tanpa ragu-ragu, "Halo?"

"Veronica."

Benar dia.

Veronica menahan perasaan sedihnya, bertanya: "Kamu dimana....."

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu