Unplanned Marriage - Bab 152 Itu pasti hanya perasaan yang salah

Hanya dengan satu kalimat sudah mengeruk rasa sakit Veronica, mukanya memucat, lalu agak menjaga jarak dengan Charles.

Charles mengepal tinju dan merapatkan bibir , kemudian ia mengulurkan tangan menggenggam tangan Veronica, “Kamu tenang saja, aku tidak akan tinggalin kamu lagi, tidak akan.”

Sebenarnya Veronica tahu tidak akan ada bahaya apa-apa, jadi dia hanya menjawab sekilas, “di saat sudah tidak ada pilihan?”

Tangannya digenggam erat hingg tak bisa dilepas, jadi mau tak mau dia berdiri dengan canggung di situ.

Andre yang di dalam tiba-tiba tertawa, “Sudahlah, aku pinjam tempat tinggal nona Gu, sebenarnya juga karena terpaksa, kamu masuk saja, aku bukan mau menculik dia, aku saja sekarang juga susah melindungi diriku sendiri, suruh kamu ke sini, juga karena mau bekerja sama dengan kamu.”

Ricky juga sudah sampai dengan napas terengah-engah, untung saja Adeline tahu tempat tinggal Veronica, kalau tidak dia juga hanya akan bisa menunggu di bawah dengan Steven, Charles ini benar-benar contoh orang yang memilih cinta daripada teman!

Veronica mengangguk, “Apa yang dikatakan tuan Du itu benar, dia terluka, dalangnya Albert.”

Satu perkataan itu langsung membuat Charles dan Ricky saling berpandangan.

Kemunculan Andre hampir membuktikan tebakan mereka, ada sesuatu di balik Andre, dia bukan orang baik.

Charles menarik Veronica masuk ke dalam, sedangkan Ricky membasahi bibir, dalam hati ia berpikir akhirnya Charles dapat kesempatan untuk mennyentuh tangan istrinya, pasti dia akan berusaha mencari cara untuk menggenggam lebih lama lagi bukan? Kelihatannya dia biasanya tidak pintar bukan karena EQ-nya teralu rendah, melainkan karena belum pernah mencoba merasakan kehilangan jadi juga tidak mencoba merasakan rasa suka yang sebenarnya.

Setelah masuk ke dalam, Veronica langsung menarik kembali tangannya, lalu melihat sekeliling dan berktaa, “Kalian duduk ngobrol dulu, aku pergi buat teh.”

Sekali pandang Charles dan Ricky bisa melihat Andre terluka parah.

Ricky orangnya lebih banyak ngomong, dia langsung duduk dan mengejek, “Bos Du kita ada saat-saat seperti ini juga? Sungguh senang sekali. Kamu bilang, ini disebabkan oleh Albert, oh iya, Charles, bukankah ada yang mau kamu tanyakan dengan Veronica, dan kita juga harus mencocokan pernyataan mereka, iya bukan?”

Ini jelas sekali Ricky mau menciptakan kesempatan untuk Charles, dan Charles sendiri juga mengerti, dia langsung bangkit dan menarik Veronica masuk ke kamar.

Rumah yang Veronica tinggali sekarang ada dua kamar satu ruang tamu, Elvian sangat baik terhadap dia, rumah itu di renovasi dengan bagus, ruang tamunya besar jadi terasa lapang sekali, saat pagi dan siang bisa mendapat cahaya sinar matahari dari jendela panjang.

Charles mendudukkan dia di tepi ranjang, lalu membungkukkan badan bertanya, “Kapan kamu pindah ke sini?”

Veronica menundukkan kepala menatap tangannya, “Setelah keluar dari rumah sakit langsung pindah ke sini.”

Seketika Charles tidak tahu harus bagaimana untuk ngomong dengan Veronica, ada beberapa hal yang bagi mereka adalah suatu penyesalan, juga suatu luka, yang bukan bisa diubah hanya dalam beberapa hari. Dia merasa bersalah dengan Veronica, jadi setelah Andre berkata seperti itu, dengan jelas dia merasakan rasa sakit yang tak terhilangkan di hati Veronica.

Meskipun di saat itu Veronica bisa mengerti, tapi tetap tidak bisa melupakan perasaannya di hari itu.

Pandangan Charles jatuh ke foto yang ada tepat di belakang kepala Veronica, yaitu foto pernikahan mereka berdua, hanya dalam satu detik itu juga dia merasa matanya jadi hangat.

“Hari ini tidak mengejutkan kamu bukan?” Tanya Charles.

Mendengar suara dia, Veronica langsung merasa hangat sekali, juga agak tercengang hingga ia menengadahkan kepala, setelah pandangan mereka saling bertemu, akhirnya dia sedikit menundukkan kepala lagi dengan salah tingkah, lalu menjawab : “Awalnya memang buat kaget, tapi dari awal sampai akhir Andre sama sekali tidak melukai aku, dia hanya dari luar kelihatan seram saja, sebenarnya dalam hatinya lumayan baik, aku rasa dia seperti itu karena Albert.”

“Dia ngomong apa saja ke kamu hari ini?” Charles duduk di sampingnya, napas yang tiba-tiba dekat sekali itu membuat Veronica tegang.

Veronica bangkit berdiri, “Kita sudah sepakat tidak akan bertemu selama satu tahun.”

Selesai berkata demikian, dirinya berjalan ke samping jendela dan membelakangi Charles. Tingkah seperti ini sangat janggal bagi Veronica, namun tindakan yang dilakukannya secara otomatis tanpa ia sadar ini juga menunjukkan satu sisi lucunya.

Seolah demi menenangkan perasaannya yang tegang, Veronica mengepal rumbai gorden, lalu menceritakan semuanya dari awal ke Charles.

Andri dan dia bekerja sama? Bersekongkol? Hingga Albert mau tak mau melepaskan Andre?

Hari ketika Andri datang adalah hari jumat sore yang mendung, Charles sedang rapat di kantor perusahaan.

Andri adalah pihak kerja sama dalam pembukaan proyek di perusahaan besar ‘Daily Life’, jadi dia boleh langsung ke ruangan direktur untuk menunggu Charles.

Charles membuka pintu kantor dan melihat Andri sedang memegang dan melihat foto pernikahan di atas meja, dari mulutnya seolah mengatakan, “Tidak kelihatan ternyata hubungan direktur Si mesra sekali.”

“Ada urusan?” Charles menghindari perkataan Andri, lalu mengambil kembali foto itu dan di simpannya terbalik.

Andri tertawa, “Memangnya tidak boleh cari kamu kalau tidak ada urusan? Sejak kamu terima tahta perusahaan ‘Daily Life’, kamu berubah total.”

“Berubah jadi bagaimana?” Ketika mengucapkan perkataan ini, suara Charles sangat dingin dan datar sekali.

Andri memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, dengan santainya ia duduk di sofa Charles, “Kamu yang dulu, meskipun orangnya dingin, tapi tidak sampai seperti sekarang ini, tidak ada seorang pun yang mau mendekati kamu. Setidaknya dulu, kamu masih bersedia menghadapi aku, bukankah begitu? Aku ingat kita bukan hanya teman kerja sama dalam urusan kantor, mungkin masih ada hubungan biasa.”

Charles mencibir, dengan datar ia menatap Andri sekilas, lalu menyuruh sekretaris membuatkan kopi, “Aku tidak ramah? Mungkin hanya perasaan manajer Xie sendiri. Aku masih ada beberapa rapat di sini, jadi silakan manajer Xie langsung masuk ke inti yang mau dibicarakan saja.”

Andri menggelang kepala dengan tak berdaya, “Charles, ayo kita kerja sama menghadapi Andre?”

Charles terkejut, pandangannya pun jadi tajam, menatap Andri dengan pandangan bagaikan ujung pisau, “Apa maksud manajer Xie.”

“Maksud aku masih tidak jelas?” Andri mengulang sekali lagi, “Andre ini, adalah bos di amerika sana, kekuasaan dia bukan hanya ada di Amerika, hanya di kota Shanghai sini saja juga perlu berhati-hati dengannya, aku pikir, kamu juga baru saja memimpin perusahaan Daily Life, pengalaman mungkin belum banyak, dan mungkin juga relasi masih tidak lebih banyak dari aku, meskipun aku menetap di kota Nanjing, tapi dalam beberapa hal aku lebih banyak pengalaman daripada kamu, ketika kamu sibuk dengan urusan bisnismu, sebenarnya aku sudah pernah ada pengalaman di mana-mana, aku merasa, hanya mengandalkan kamu sendiri untuk menghadapinya, mungkin agak susah, bahkan besar kemungkinan tidak akan menang.”

Mungkin demi memperdalam apa yang mau dia maksud, Andri berkata dengan serius sambil memutar-mutar cincin di jarinya, “Kalau aku tidak salah ingat, kamu baru saja keluar dari rumah sakit, kali ini hampir saja merenggut nyawamu. Inilah hasil dari tidak menghadapi dengan cara efektif dan kurangnya orang yang ada di kuasamu.”

“Kenapa?” Tiba-tiba Charles bertanya.

“Apanya yang kenapa?” Secara otomatis Andri balik bertanya, namun ketika pandanganya bertemu dengan pandangan Charles, dia baru mengerti alasan perkataannya ini.

Andri menunjukkan ketawa lepas, “Tentu saja demi Veronica. Aku rasa ada sebagian tujuan kita itu sama.”

Charles meletakkan dokumen yang ada di tangannya, akhirnya kali ini dia bangkit berdiri, dan langsung berjalan lurus ke hadapan Andri, Dagunya yang kaku mengangguk sedikit dan berkata, “Maaf, tujuan yang sama, jadi lebih tidak akan kerja sama.”

Andri tertawa, “Memangnya kamu berharap terjadi penculikan sekali lagi sama Veronica?”

Charles berpikir sejenak, lalu menjawab, “Sama siapa pun aku boleh bekerja sama, hanya saja orang yang kerja sama dengan aku belum tentu harus kamu.”

“Charles, ini berarti kamu itu pelit, tidak cukup berlapang dada, tahu tidak? Jelas-jelas punya kemampuan yang kurang, malah masih bersikeras menghadapi sendiri, kalau dalam hal kecil tidak ditahan, tidak sabar, maka bisa menghancurkan rencana besar. Memangnya dengan tidak kerja sama dengan aku, lalu kamu bisa menghentikan aku untuk bertemu dengan Veronica, untuk aku mengejar Veronica?”

“Tidak bisa.” Charles menjawab pertanyaan Andri secara langsung, “Aku tidak punya hak untuk itu, tapi aku ada hak untuk menolak mengakui itu semua.”

Kali ini Andri benar-benar tertawa, “Charles, kamu akan mencelakakan Veronica, tahu tidak?”

“Kamu salah, kemampuan dan relasi seperti yang manajer Xie punya aku bukanya tidak ada, aku juga tidak akan menentang kamu melawan Andre, hanya tidak kerja sama dengan kamu saja.” Charles memberikan gerak tangan “silakan”, mengisyaratkan Andri untuk pergi.

Sikap dia terhadap Andri bisa dikatakan dingin sekali.

Tapi Charles sama sekali tidak khawatir Andri akan membencinya karena hal ini, Andri adalah orang yang berlogika, kalau dia marah dengannya hanya karena hal kecil seperti ini, maka bukan Andri namanya.

Apalagi di proyek perusahaan Daily Life sini, Andri mendapat banyak keuntungan, jadi Andri tidak akan sungguh-sungguh marah dengan Charles.

“Jadi, kamu dan Andri tidak bersekongkol?” Akhirnya Veronica merespon cerita singkat dari Charles.

“Tidak.” Charles menggeleng, “Tapi yang pasti dia sudah bertindak.”

Meskipun kekuasaan Andre cukup besar, tapi tidak cukup untuk melawan mereka di kota Shanghai, di Amerika mungkin dia bisa semaunya, tapi sampai di kota Shanghai, kekuasaan besar pun tidak akan bisa melawan kekuasaan yang menduduki daerah setempat itu.

Meskipun sudah tertebak Albert itu bukan orang baik, tapi yang mengejutkan Charles adalah, ternyata Albert adalah dalang yang mengontrol Andre selama bertahun-tahun ini.

Pantas saja meskipun tidak bersedia, keluarga Du masih dengan mudahnya datang ke kota Shanghai, bahkan begitu antusias dengan masalah Albert ini.

Dia berpura-pura menjadi orang yang sangat mencintai Caroline, membuat semua orang sangat yakin sekali dengan cintanya ke Caroline, bahkan sampai Caroline sendiri juga percaya kalau Albert adalah orang yang akan melakukan apa pun demi dirinya.

Albert bukanya bersedia melakukan apa saja, melainkan dia menemukan keseruan, dia merasa dalam permainan ini, dia sebagai pengontrol dari semua ini bermain dengan seru dan bermakna.

Mungungkit Albert, Veronica teringat dengan Caroline.

“Car……” Belum selesai dia menyebut, Veronica sudah merasa canggung, meskipun dia prihatin dengan apa yang dialami Caroline, tapi juga tidak ingin menyebutkannya dari mulutnya.

Wanita seperti ini, sungguh kasihan sekali.

Demi seorang pria yang begini, sudah menghabiskan masa mudanya belasan tahun, ketika kembali lagi dirinya sudah menikah, meskipun setelah itu dia mundur dan mengalah, tapi Caroline juga tidak sungguh-sungguh memilikinya.

Harusnya dia mempunyai seorang pria yang menganggap dirinya sebagai pusaka kesayangan, siapa sangka ternyata pria ini yang membuat dirinya menjadi seperi sekarang ini, seumur hidup Caroline, apa yang ia cintai tidak bisa didapatkan, yang mencintai dia ternyata hanya sebuah sandiwara, bagaimana mungkin tidak kasihan.

Mungkin justru karena alasan pertama tadi, tidak peduli Caroline menyerah atau tidak, Veronica merasa dirinya tidak bisa menjalani hidup bersama Charles dengan tenang.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu