Unplanned Marriage - Bab 405 Putri mereka sedang dibully orang

Jujur saja, di acara ulang tahun putri Feony yang tiba-tiba muncul kejadian tidak menyenangkan ini, semuanya sangat terkejut.

Tapi setelah melihat wajah Wenny yang memucat, mereka pun mengerti, bukankah ini Wenny Gu yang sedang heboh dibicarakan? Bukankah dimana ada dia semuanya pasti akan menghindar?

Suara Dhea lebih keras dari pria bermarga Zhong tadi, sampai Charles dan Veronica pun mendengar, air muka Veronica berubah dan ingin langsung mendekat, namun ditahan oleh Charles.

"Sayang" Veronica menatap Charles dengan pandangan tidak mengerti.

Putri mereka sedang dibully orang.

Charles tertawa dingin, "Wenny orang yang bisa dibully? Dia adalah orang yang akan membalas 10 injakan ketika ada yang menginjaknya satu kali saja, apakah kamu tidak memahami putrimu."

"Aku paham." Wajah Veronica mulai merah padam, "Tapi aku tidak suka Wenny dikatai di depan banyak orang."

"Tapi, ini satu-satunya kesempatan bisa menguji Dennis." Ekspresi Charles sangat serius, membuat Veronica termangu.

Akhirnya dia mengerti, Dennis ada di samping putrinya.

Jika ia membiarkan Wenny dibully, sekalipun Wenny sangat mencintai Dennis juga mereka tidak akan merestuinya.

Dan jika Dennis melindungi Wenny, sekalipun antara mereka berdua ada kesulitan, Charles akan selalu membantu mereka.

Inilah hati seorang ayah, Wenny tidak melihat, tapi Veronica melihat dengan jelas.

"Kenapa? Tidak berbicara lagi? Masalahmu dengan Dennis......"

"Apa yang kamu bicarakan?" Wenny menjawab terlebih dahulu, air mukanya kembali normal, "Kamu ini apa Dhea? Dan siapa orang di sebelahmu ini? Bukan orang yang kamu selingkuhi ketika bersama paman kecil? Berarti masih ada yang ketiga?"

Dikatai begitu oleh Wenny, Dhea pun memucat, seketika wajahnya merah padam.

Perasaan Dhea kepada Wenny, sebenarnya tidak sedalam Hanny.

Tapi Dhea lebih benci kepada Wenny memang benar, pertunangan dia dengan Dennis ketika masih dua belas tahun dikacaukan oleh Wenny yang baru 4 tahun, sejak itu dia bagaikan sebuah bayangan saja, asalkan ada Wenny, bagaimana ia bisa disebut calon istri Dennis?

Tapi Dhea tidak rela, seumur hidupnya ia tidak mengerti, calon istri yang baik-baik begini tidak mau, malah bersama keponakan sendiri, bahkan dalam waktu sekian lama, Dennis sama sekali tidak menyentuh calon istri yang satu ini.

Dhea merasa dirinya masih termasuk wanita yang lumayan, meskipun tidak secantik Wenny, bentuk badan tidak sebagus Wenny, tapi jika di kumpulan para wanita, ia masih terhitung wanita cantik.

Jadi meskipun Dhea terpaksa berpisah dengan Dennis, tapi sebenarnya ia masih tidak merelakan.

Meskipun sekarang dia sudah mempunyai pacar, tapi dalam hatinya masih tidak stabil, sehingga bertemu kesempatan ada yang menyindir Wenny, ia pun ikut.

Namun dia telah salah perkiraan, Wenny bukanlah orang yang bisa dibully sembarangan.

Kedua mata Wenny melihat sekeliling, di detik ini banyak sekali yang menatapnya sambil berbisik-bisik, bahkan di detik itu juga ia lupa orang tuanya juga ada di tempat, dan ia hanya tersenyum, "Dan kamu, Darius, berdasarkan apa kamu bilang aku wanita zinah? Siapa yang aku goda? Siapa yang pernah tidur sama aku? Kalau ada coba keluar, aku juga ingin melihat siapa yang pernah berhubungan denganku hingga ada pembicaraan seperti ini....... "

Tiba-tiba lengan Wenny digenggam, Dennis tidak membiarkannya lanjut lagi, dengan suara berat ia berkata : "Jangan dilanjutkan lagi Wenny, kamu tidak perlu melindungi aku."

Wenny mengerjapkan mata, dia mencoba untuk menciptakan cangkang yang keras dan kokoh, tapi tak disangka semuanya langsung menjadi abu setelah ucapan lembut Dennis tadi, air mata pun mulai menetes.

Di sekian lama ini, ia jelas-jelas tahu dirinya dan Dennis sangat sulit, ditambah lagi ada tekanan dari Arnold, dia tidak bisa muncul dengan status pacarnya Dennis.

Meskipun dengan status keponakan, ia sedikit pun tidak senang, yang ia inginkan adalah menjadi pacarnya.

Wenny sudah mendengar apa yang orang luar bicarakan.

Bahkan kali ini sebelum berangkat, Clarissa ada mengingatkan dia, yang menghadiri acara perjamuan sangat banyak, sebenarnya sekarang dia lebih baik tidak muncul di acara mana pun.

Wenny tidak menghiraukan perkataannya, bisa satu hari tidak muncul, tapi apakah bisa selamanya tidak menampakkan batang hidung? Jika demikian, bukankah dia harus menjadi kura-kura yang bersembunyi di cangkang selamanya?

Terhadap satu hal ini Wenny tidak akan mengalah, manusia tidak boleh membungkukkan badan sendiri demi pandangan orang lain, dia adalah putri keluarga Tsi, ia akan mempertanggungjawabkan sendiri apa yang diperbuat, jika tidak pernah bersalah terhadap orang lain, buat apa ia takut dengan pandangan orang lain.

Namun yang di luar dugaan Wenny adalah, pandangan satu orang saja mungkin bukan apa-apa, tapi pandangan dari banyak oranglah yang membuat menderita.

Dia telah salah memperkirakan daya tahannya sendiri.

Dengan sangat tidak berdaya, dia memilih cara seperti ini untuk melindungi diri sendiri dan Dennis, yaitu menjadikan dirinya sebuah duri, siapa yang mencari masalah dengannya, maka akan ia balas.

Hanya saja ketika duri kecil ini dipeluk oleh Dennis di depan banyak orang, sekejap lupa untuk mengeluarkan durinya, tubuh yang lembut dipeluk dalam pelukan pria yang lembut hati, seolah ada air laut yang merendamnya, membuat Wenny lupa apa yang mau ia ucapkan tadi.

Tindakan Dennis yang tiba-tiba itu mengagetkan semua orang, termasuk anggota keluarga Zhou yang ada di tempat juga.

Karena merupakan acara ulang tahun putrinya Feony, tentu saja anggota keluar Zhou akan hadir, Feony bukanlah Dennis, ia adalah anak perempuan yang paling Denny sayang.

Dalam waktu sekejap, Dennis memeluk keponakannya sendiri, serta berbicara seperti orang pacaran, membuat semua orang tercengang.

Sedangkan mata Wenny sudah merah, ketika ia ingin melepas, Dennis tidak memberi dan berkata : "Wenny, kelak semua kesulitan biar aku yang tanggung, bolehkah?"

Tadi saat Wenny dilihatin dan dibicarakan begitu banyak orang, Dennis tidak bisa mengabaikan tatapan sedih yang tampak di mata Wenny. Bagaimana dia tega membiarkan wanita yang ia cintai untuk menanggung sendiri?

Dengan suara kecil Wenny berkata : "Akan bahaya...... Jangan...... "

"Bahaya sebesar apa pun, tetap saja tidak boleh membiarkan mereka mengatai kamu seperti ini." Dennis menghela napas, "Kamu tidak tahu, kamu menempati posisi pertama di hatiku, bahkan lebih penting dari diriku sendiri."

Sambil berkata demikian, Dennis mengusap rambutnya.

"Lihat! Benar bukan apa kata aku! Dari awal wanita ini sudah membawa pamannya sendiri ke ranjang, masih ada apa lagi yang tak berani ia lakukan?" Dhea hanya termangu beberapa detik, lalu berteriak keras, suaranya menjadi begitu tajam, seolah di detik itu juga ia ingin melampiaskan semua ketidakpuasan dan sakit hatinya, dia berpisah dengan Dennis bukan karena ia berselingkuh, melainkan karena dari awal pria dan wanita sialan di depannya ini sudah bersama!!

Denny langsung maju mendekat, ditatapnya Dennis, "Dennis, apa yang kamu lakukan? Tidak takut malu?"

"Apa yang harus aku dan Wenny malukan." Dennis melepaskan pelukannya, dan menggengam tangan Wenny, Wenny merasa biasanya tangan Dennis agak dingin, tapi kali ini sungguh panas, hingga tidak tahu tangan siapa yang sedang berkeringat.

Dia bersembunyi di belakang Dennis, tanpa membuka suara.

Ternyata...... rasanya dilindungi, begitu baik.

Mungkin seumur hidup ini Wenny melakukan banyak kesalahan, tapi dalam hal memilih Dennis, ia sama sekali tidak menyesal.

Dengan erat ia meremas tangan Dennis, seolah mengutarakan maksud dia, yaitu tidak akan pernah meninggalkan Dennis.

Dennis menatap lurus ke Denny, "Wenny adalah anaknya keluarga Tsi, aku adalah anak cucu keluarga Zhou, bagian mana yang sudah melanggar peraturan hingga harus malu? Kita bukanlah keluarga dekat, hanya saja mempunyai hubungan yang lebih baik dibandingkan lainnya."

"Kamu adalah pamannya!!" Denny marah tanpa ragu-ragu, "Tahu tidak kamu yang membawa dia hingga besar! Akan semalu apa keluarga Zhou kita kalau masalah ini tersebar?"

"Keluarga Zhou?" Mendengar perkataan Denny, Dennis mengulang-ulang dua kata ini di ujung mulut, tentu saja "ayah" nya juga mendengar.

Denny diam sejenak, dari pandangannya sungguh ia emosi, bahkan dia balik bertanya kepada Charles, "Charles, kamu merestui mereka berdua?"

Pandangan mata Charles datar, bahkan tidak berubah karena putrinya dibully, dia hanya menjawab dengan suara rendah, "Itu urusan anak-anak, aku tidak akan ikut campur."

Satu perkataan Charles membuat Denny emosi sampai melototkan mata.

Charles ini! Malah bilang ini urusan anak-anak!! Dia tidak akan merestui!

Dennis tertawa, "Benar, karena begitu banyak orang di sini, maka aku jawab pertanyaan Anda tadi, ini adalah urusanku sendiri dengan Wenny, masa depan yang akan datang juga akan kami hadapi bersama, mengenai tidak persetujuanmu, tidak ada apa-apanya bagi kami."

Wenny menatap Dennis dengan diam, air matanya terus keluar tanpa bisa ditahan.

Dia tidak tahu harus mengatakan apa, dia seperti boneka yang bergerak mengikuti semua tarikan dari Dennis.

Dennis mengenggam tangannya, lalu berlutut di depannya, bahkan mengeluarkan sebuah cincin, ia berkata hal pertama yang ia lakukan setelah kecelakaan adalah membeli cincin ini, ia tahu Wenny sudah menunggu sejak lama sekali.

Kalau bukan kejadian hari ini yang mendorong dia untuk membulatkan keputusan, mungkin dia tidak berencana untuk melamar di sini.

"Wenny, Dennis adalah pria yang mempunyai banyak kekurangan, tapi kebahagiaan paling besar selama hidupnya adalah, ada kamu di sampingnya, aku tidak bisa membiarkan kamu diinjak-injak sesuka hati mereka, meskipun aku tahu kamu sangat tegar, bisa membalas semua injakan ini."

Tapi dia sungguh tidak tega.

Sungguh tidak tega Wenny harus menelan semua hinaan ini, lalu membalas kembali, tapi tusukan tajam yang menembus hatinya tetap melukai dia.

Mungkin kelak masih akan ada banyak cobaan, tapi di detik ini, dia sudah memutuskan, untuk melindungi Wenny, tidak akan membiarkannya berperang seorang diri lagi.

Wenny menunduk menatap Dennis yang berlutut di depannya.

Ia mendengar bisikan di sekitar, mendengar omongan orang-orang itu, juga mendengar banyak yang tidak menyangka, iya, pria yang selama ini mengganggap dirinya keluarga, tiba-tiba berpacaran dengannya, bahkan hingga sedalam ini cintanya, tidak heran menjadi begitu aneh di depan orang umum.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu