Unplanned Marriage - Bab 61 Dia Memperlakukanku dengan Baik (1)

Billy Gu sedikit khawatir, ia memandangi istrinya, "Menurutmu, apakah Charles Tsi benar-benar memperlakukan Veronica dengan tulus dan baik?"

"Iya atau tidak, dia lebih bisa diandalkan daripada Marco Tsi!"Berbicara tentang Marco Tsi, Sharlene Jiang langsung marah, tangannya yang sedang memegang koran sampai tidak stabil lalu langung menjatuhkan korannya di atas tempat tidur.

Billy Gu memutar kacamata baca yang tergantung di matanya dan memandangi istrinya yang marah, "Oke, tidak usah membahas masalah itu, bagaimana Veronica sebahagia ini, tidakkah kamu melihat bahwa ia sangat menyukai Charles Tsi? Aku pikir Charles Tsi memiliki kemampuan dan juga stabil, bukankah dia lebih baik dari Marco Tsi?"

"Baik apanya, bukankah kita pernah mendengarnya waktu itu, Marco Tsi adalah anak aslinya."Sharlene masih mencari pembenaran pendapatnya.

Billy Gu menyimpan buku yang sedang ia baca, tak berdaya, "Memang kenapa jika anak aslinya adalah Marco Tsi, apa yang bisa dia lakukan untuk kita? Bukankah kerja sama Keluarga Gu dan Keluarga Tsi dipromosikan oleh Charles?"

Billy Gu berkata seperti ini, Sharlene Jiang pun tidak mengatakan apa-apa lagi.

Saat keduanya mengobrol, mereka mendengar suara gumaman yang datang entah dari mana, sehingga membuatnya kebingungan.

Tiba-tiba, Billy Gu tertawa, "Sepertinya kita akan segera menggendong cucu kita."

Sharlene Jiang tersipu malu, "Apa yang kamu tertawakan, kamu ini sudah sangat tua, cari waktu untuk perbaiki rumah."

"Baiklah, baiklah."

Setelah itu, Veronica Gu tengkurap di dada Charles Tsi, tangannya membelai bahunya yang halus dan bundar dengan lembut.

Charles Tsi bertanya dengan suara rendah, "Bagaimana perasaanmu?"

Setelah tenang, tubuhnya terus menekan dada Veronica Gu, sampai akhirnya ia tidak bisa menekannya lagi.

"Charles."

"Ya? Kenapa?"

"Perilaku Marco Tsi semakin berlebihan. Orang-orang di perusahaan juga ada di pihaknya, dan itu pasti bukan hanya di kantor pusat. Mungkin perusahaan cabang pun juga sudah mulai digerakan oleh Marco Tsi. Sekarang Perusahaan Besar 'Daily Life' ini sepenuhnya dikendalikan oleh Marco Tsi, apakah kamu benar-benar tidak mengambil tindakan apa pun? "

Veronica Gu bertanya dengan cemas. Dia melihat jelas gerakan kecil Marco Tsi sebelumnya, dan Charles Tsi juga sangat jelas melihat tingkah Marco. Namun setelah pertemuan siang tadi, semakin nampak jelas tingkahnya, oleh karena itu kali ini benar-benar sudah memasuki tahap perebutan kekuasaan.

Dia sangat khawatir Charles Tsi akan dikeluarkan dari Perusahaan Besar 'Daily Life' seperti ia diusir dari Keluarga Tsi. Tidak bisa dibayangkan bagaimana perasaan Charles, kehilangan keluarga yang membesarkannya, kehilangan perusahaan yang sudah ia rintis dengan susah payah.

Charles menyentuh wajah Veronica karena ia bisa merasakan kerisauan yang sejak tadi tersimpan di hatinya.

Veronica Gu mengangkat kepalanya dengan lembut, ia malah mendengar suara Charles yang sejak tadi tidak memperhatikannya "Tidak apa-apa, jangan khawatir, aku tahu apa yang harus kulakukan.

Charles Tsi berkata sambil menunduk menicum lembut kening Veronica.

Ciuman yang sangat lembut, seperti sihir langsung meredakan gejolak di hati Veronica Gu. Dia mengangguk, tidur di dada Charles Tsi, tidak lagi mengucapkan apapun lagi.

Waktu berlalu, mereka berdua berpelukan tidur bersama di keheningan malam.

Pagi-pagi sekali, Veronica Gu dan Charles Tsi sudah bangun, tetapi sesuai dengan kebiasaan Charles Tsi, pertama-tama berjalan keluar dari kamar tidur dan sejenak berolahraga di halaman. Sebelum kembali ke kamar tidur, keduanya pergi ke ruang tamu bersama-sama.

Billy Gu, Sharlene Jiang, dan Chandra Gu semuanya sudah bangun. Mereka sengaja bangun pagi karena tahu Veronica akan pergi di pagi hari.

Terlihat jelas di kedua mata mereka bahwa mereka kurang tidur.

Putri dan menantu laki-laki itu datang tengah malam, pasangan tua ini pun juga tidur lama.

"Ibu, Ayah, kakak, pagi!"Veronica Gu menyapa keluarganya satu per satu.

"Selamat pagi."Charles Tsi mengangguk dengan lembut dan menyapa selamat pagi kepada mereka bertiga.

"Selamat pagi! Apakah kamu pergi bekerja sekarang?"Billy Gu tampak agak enggan, putrinya jarang pulang, tetapi begitu datang hanya meningap semalam saja.

"Yah, akhir-akhir ini perusahaan sangat sibuk, harus melakukan pekerjaan dengan baik."Meskipun Veronica Gu enggan, tetapi memikirkan pekerjaan, Charles Tsi dan lagi masalah perusahaan, dia harus memilih untuk mengurusnya untuk saat ini.

"Baiklah, tapi ketika ada waktu luang harus sering pulang."

"Aku tahu, kalau begitu kita pergi dulu,jika ada waktu ...."

"Veronica, aku punya bahan untukmu. Ikutlah denganku."Chandra Gu menyela kata-kata Veronica Gu. Begitu dia selesai berbicara, dia tidak memberi Veronica Gu kesempatan untuk berbicara. Dia meraih tangan Veronica Gu dan menariknya ke halaman.

Chandra Gu menghentikan langkahnya disamping kursi rotan di halaman rumah.

"Kakak, bahan apa?"Veronica Gu merasa aneh, tetapi dia tahu bahwa Chandra Gu benar-benar memiliki tas dokumen di tangannya.

"Di sini, ini adalah beberapa metode konfigurasi antik dan bahan baku yang aku kumpulkan. Ambilah, mungkin akan membantu proyekmu yang sekarang."Chandra Gu menyerahkan tas dokumen kepada Veronica Gu.

Veronica Gu tersenyum senang ketika mendengarnya, "Kakakku, kamu benar-benar membantuku!"

Terlihat bahagia sekali seperti anak kecil yang sedang kegirangan.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu