Unplanned Marriage - Bab 41 Lagi Haid (1)

Gedung tinggi itu dikelilingi oleh taman yang hijau, dari gambar yang agak tinggi dan jauh itu terdapat tulisan —— Taman Kings Garden, Taman surga di kota.

“Meskipun tabunganku bisa membeli vila di kota Shanghai, tapi aku rasa itu kurang berguna.” Charles menyuruh Veronica mendekat, lalu menunjuk papan taman Kings Garden dan berkata : “Coba lihat design klasik bangunan ini, mungkin sesuai dengan selera kamu, jadi habis pikir-pikir, aku memutuskan untuk membeli rumah disini, soalnya tidak mungkin kita tinggal di hotel terus.”

Mendengar Charles bilang “design klasik” , dari mata Veronica tampak agak terkejut, “Mengapa kamu bisa tahu apa yang aku suka?”

Tapi kemudian dia teringat kamar pengantin yang sebelumnya, itu juga di dekorasi sama Charles, pasti orangnya ini memang cermat.

Apa yang tidak akan diteliti sama Marco dan James, tapi sudah diketahui olehnya.

“Rumah dengan struktur vintage, interior design kamulah yang mengaturnya, apakah kamu puas?”

Sebenarnya tanpa Charles perlu tanya, hanya lihat ekspresi Veronica saja sudah bisa tahu apa yang dia pikirkan.

“Tentu saja aku puas.” Veronica mengangguk-angguk, dengan pipi yang merah merona karena blush on, “Lagian kamu juga sibuk, aku saja yang dekorasi.”

Selesai berkata, dia tatap wajah Charles dengan agak deg-degan.

Cowok yang kerja keras selalu lebih memikat hati daripada biasanya, apalagi cowok seperti Charles ini.

Bibir yang tipis itu membentuk sebuah garis, tampang yang ganteng dan tangan yang membolak-balik berkas, yang juga sekali-kali mengetik di keyboard, Cuma dari gerak-gerik kecil seperti itu saja sudah menunjukkan ciri khas dari seorang cowok.

Mungkin karena menyadari Veronica memandanginya terus, bola mata Charles kembali jatuh ke dirinya, “Malam ini aku akan lembur, mengapa kamu tidak mengikuti mereka?”

Veronica mencibir, “Aku tidak ingin pergi.”

Untung Charles menyelamatkan dia dari lautan penderitaan itu, kalau tidak mungkin sekarang dia masih terjebak dalam kumpulan orang-orang tadi.

Sorot matanya mendarat ke body Veronica yang ramping, dengan agak kurang jelas Charles berkata, “Baiklah, jika kamu memang tidak ingin pergi, malam ini temani saja aku lembur."

“Ha?” Veronica termangu sebentar lalu baru menyunggingkan senyum, “Baiklah, aku bisa saja melihat data yang berhubungan dengan proyek kali ini."

Tentu saja dia bersedia menemani Charles di sini dan tidak menghadiri acara penyambutan itu, seratus persen bersedia.

Mungkin karena jarak dia lumayan dekat, ujung hidungnya menyentuh bibir Charles, seketika membuat wajahnya memerah, "itu...”

Padahal awalnya mereka masih membicarakan hal serius, dan ini membuatnya langsung teringat kejadian di lift sebelumnya, sampai bingung kedua tangannya harus diletak ke mana, refleks dia langsung bangkit dan bersandar di tepi meja, tapi malah salah menapak dan langsung jatuh ke dalam pelukan Charles.

Charles tercengang dan tangannya yang putih mulus itu langsung tanpa sengaja menyentuh itunya dia.

Veronica terbengong-bengong, segera dia tarik tangannya dan menjelaskan dengan terbata-bata : “Aku, aku bukan sengaja......”

Tiba-tiba di pinggangnya terasa erat, tidak tahu sejak kapan tangan Charles sudah di pinggangnya, membuat mereka saling pandang, “Aku menyadari belakangan ini kamu......”

“Aku kenapa?”

“Belakangan ini kamu......” Charles berpikir sejenak, tidak tahu harus bagaimana mendeskripsikan perubahan ini, tapi kemudian dia juga teringat satu hal, akhirnya dengan tetap merangkul pinggang Veronica dia berkata, “kamu datang untuk menemaniku bekerja atau sengaja datang buat kekacauan?”

“......” Veronica mengejap-ngejapkan mata, meskipun cara berdirinya sekarang sangat membuat pegal, tapi dia malah sama sekali tidak ingat dengan rasa pegal ini.

"Aku bertanya kepadamu, apa maksud dari temanmu yang memberikan pakaian itu?"

Aaaaaaa mengapa bertanya seperti itu lagi! Veronica gugup sampai mau pingsan rasanya, semakin gagap ia berbicara, “Apa maksudnya? tidak ada maksud apa-apa......”

“Terus kenapa kamu mau memakainya?” Tangan Charles semakin merangkul erat.

Veronica pun semakin dekat dengannya, bibir mereka tampak sudah mau tersentuh.

Awalnya dia memejamkan mata, terasa napas dari hidung cowok itu, dan hormon di tubuhnya terasa bergelora, baru kemudian dia mendadak membuka mata dan menyangkal : "Saat itu aku sedang masuk, lalu aku melihat ada sebuah kotak di samping ranjang, aku hanya ingin melihatnya."

Iya, waktu itu dia mabuk, inilah penjelasannya, dia harus mempertahankan penjelasan ini.

“Disaat waktu kerja.”

“Ya?”

“Tidak boleh pakai baju yang terlalu terbuka.”

Veronica menundukkan kepala melihat sekilas, tampak belahan dada yang montok dari kemejanya, kulit putih mulus itu yang jatuh ke dalam pandangan Charles.

Pas dia ngomong begitu, Veronica baru menyadari, langsung dengan cepat dia menyangkal, “Bukannya ini seragam kerja?”

Sambil menaikkan leher kemejanya, Charles berkata, “Saran kamu bagus sekali, aku akan mengatur perubahan di seragam kerja."

“Aku tidak mengkritiknya!” Tanpa disadari, Veronica mulai agak manja, meskipun ekspresi Charles masih serius sekali seperti biasanya.

Tapi pelan-pelan Veronica sudah bisa mengamati perubahan ekspresi Charles, meskipun semua ekspresi dia kelihatannya sama, tapi sorot matanya berbeda, seperti saat ini, kelihatan tidak puas tapi antusias, dia suka sekali.

“Iya, kamu tidak mengkritik, aku sendiri yang menyadarinya.” Nada bicaranya jadi agak lembut.

Perasaan yang begitu akrab dan mesra begini membuat Veronica senang, dia menengadahkan kepala dan menatapnya, tiba-tiba saja satu kalimat terucap dari mulutnya, “Charles, kita begini......”

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu